ESTIMASI PERMINTAAN
DISUSUN OLEH:
(Kelompok 3)
Perlu diingat oleh perusahaan bahwa perubahan pada harga atau strategi
pemasaran memiliki resiko. Misalnya ketika produsen memutuskan untuk
mengurangi harga konsumen mungkin akan tertarik untuk membeli. Namun
keputusan pembelian itu hanya berdasarkan harga yang murah saja tanpa melihat
fitur yang ditawarkan. Setelah membeli dan mengetahui produk murah tersebut,
bukan tidak mungkin konsumen akan kembali pada produk pesaing yang sudah
mereka konsumsi sebelumnya karena fiturnya lebih lengkap atau faktor-faktor
lainnya. Resiko lainnya adalah saat penjualan barang sekali pakai. Jika produsen
menawarkan harga yang murah, konsumen akan lebih cenderung membeli.
Namun mereka hanya akan membeli dalam jumlah besar saat harga murah saja,
karena mereka berniat untuk mengumpulkan barang tersebut dengan asumsi
harga barang akan kembali mahal di masa depan. Dengan mempertimbangkan
resiko yang dihadapi, sebaiknya perusahaan tidak hanya melakukan penelitian
akan estimasi permintaan sekali saja. Proses ini harus terus diulang kembali untuk
mendeteksi perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar terutama pada faktor-
faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan seperti selera dan pendapatan
konsumen di masa mendatang. Untuk itu perusahaan juga perlu melakukan
peramalan tentang masa depan dengan melihat potensi perubahan yang mungkin
terjadi di lingkungan pasar.
Pemasaran langsung, atau yang dulu dikenal dengan mail-order marketing,
juga bisa digunakan sebagai eksperimen pada pasar. Pada pemasaran langsung
konsumen akan merespon pada iklan yang ditawarkan pada media-media seperti
televisi, radio, surat kabar, atau pemberitahuan secara langsung pada konsumen.
Demand yang timbul karena iklan tersebut dapat digunakan perusahaan untuk
mengestimasi permintaan konsumen. Perusahaan juga bisa menetapkan harga
dan iklan yang berbeda pada sampel konsumen di daerah yang sama untuk
mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap produk yang ditawarkan.
Keuntungan dari eksperimen pasar juga adalah dapat dilakukan dalam skala
besar untuk membuat validitas hasil lebih menarik, dan konsumen tidak menyadari
bahwa mereka adalah bagian dari eksperimen. Eksperimen pasar juga memiliki
beberapa kelemahan serius. Artinya, untuk menekan biaya, eksperimen biasanya
dilakukan dalam skala terbatas dan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga
gambaran keseluruhan pasar dan situasi jangka panjang dipertanyakan. Peristiwa
tak terduga ini, seperti pemogokan atau cuaca buruk, dapat sangat memengaruhi
hasil eksperimen di luar kendali. Mereka juga dapat memantau pengalaman ini
dan memanfaatkan informasi berguna yang tidak ingin diungkapkan oleh
perusahaan. Akhirnya, selama eksperimen dengan harga yang relatif tinggi,
perusahaan dapat secara permanen kehilangan pelanggan mereka dalam proses
kenaikan harga.
Qx = f (Px,I,N,Py,T ,…)
Dimana : X = 4,35 dan Y = 0,8267 Setelah dioleh, maka perhitungan garis regesi
akan menghasilkan nilai β = -5,0595 dan nilai konstanta ∝ = 8,5327. Dengan
demikian berarti bahwa fungsi regresi yang dihasilkan mempunyai persamaan : Y
= 8,5237 - 5,0595X.
Maka Y = 8,5327 - 5,0595X adalah "garis yang paling tepat" bagi data ini, dimana
penjualan (Y) dinyatakan dalam ribuan unit, intersep garis ini adalah 8,5327 unit
pada sumbu Y, dan slopenya adalah -5,0595 unit penjualan per rupiah kenaikan
harga (yakni 50,595 unit untuk setiap sen kenaikan harga).
Persamaan regresi yang dihitung di atas menunjukan depenisi jumlah yang
diminta atas harga per unit. Dengan mudah dapat dikompersikan ke dalam bentuk
P = ∝ + bQ yang secara tradisional digunakan sebagai kurva permintaan. Bila Q
dan P dalam persamaan regresi substitusikan diperoleh :
Q = 8,5327 - 5,0595P
5,0595P - 8,5327 - Q
P = 1,6865 - 0,19765Q
Kurva marginal revenue diperoleh dari estimasi kurva permintaan ini, berdasarkan
pemahaman bahwa MR mempunyai intercept vertikal yang sama dan dua kali
slope kurva permintaan. Jadi MR = 1,6865 - 0,3953Q.
Misalnya pada harga (P) = 0.85, maka jumlah penjualan yang diharapkan (Q)
adalah :
Q = 8,5327 - 5,0595(0.85)
Q = 4,2321