Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH 1 PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA: NADILHA SAUSAN AZZAHRA


NIM : 04444986

Tugas 1 berisi 3 pertanyaan yang harus Anda kerjakan. Ketik rapi jawaban tugas 1 Anda,
dengan 1,5 spasi. Mohon tidak melakukan plagiasi. Jika mengutip pendapat seseorang,
mohon dicantumkan sumbernya.

1. Jelaskan apa yang terjadi ketika terjadi pergeseran kurva permintaan ke kanan?
2. Jelaskan perbedaan pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal?
3. Jelaskan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro?

JAWABAN

1). Ketika terjadi pergeseran kurva permintaan ke kanan, artinya terjadi peningkatan dalam
jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen pada setiap tingkat harga. Hal ini
dapat terjadi karena beberapa faktor seperti peningkatan pendapatan konsumen, perubahan
preferensi konsumen, atau perbaikan dalam ketersediaan produk.

Dampak dari pergeseran kurva permintaan ke kanan adalah terjadinya kenaikan dalam jumlah
barang atau jasa yang diminta pada setiap tingkat harga. Dalam hal ini, harga pasar juga
cenderung naik, karena konsumen bersedia membayar lebih untuk memperoleh jumlah
barang atau jasa yang lebih besar. Di sisi lain, produsen akan merespons dengan
meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi, dan dapat juga
meningkatkan harga jualnya.

Secara umum, pergeseran kurva permintaan ke kanan mengindikasikan adanya permintaan


yang lebih tinggi dan potensi untuk meningkatkan laba bagi produsen. Namun, dampak
pergeseran kurva permintaan terhadap pasar akan tergantung pada faktor-faktor lain seperti
sifat barang atau jasa yang ditawarkan, kekuatan persaingan, dan kemampuan produsen untuk
memenuhi permintaan yang lebih tinggi.

2). Pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal adalah dua pendekatan dalam ekonomi yang
digunakan untuk mengukur nilai atau kegunaan yang diterima oleh konsumen dari suatu
barang atau jasa.
Pendekatan nilai guna kardinal adalah pendekatan yang menganggap bahwa utilitas atau
kegunaan dari suatu barang atau jasa dapat diukur secara langsung dengan menggunakan
satuan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan ini, utilitas diukur dalam satuan utilitas,
seperti utilitas yang diterima dari mengonsumsi satu buah apel adalah 5 utilitas dan utilitas
yang diterima dari mengonsumsi dua buah apel adalah 10 utilitas. Namun, pendekatan nilai
guna kardinal ini sering dianggap tidak realistis dan tidak dapat diamati secara langsung.
Pendekatan nilai guna ordinal adalah pendekatan yang menganggap bahwa konsumen hanya
dapat membandingkan kegunaan atau utilitas dari dua atau lebih barang atau jasa, namun
tidak dapat mengukur utilitas secara langsung. Dalam pendekatan ini, konsumen hanya dapat
menyatakan preferensi mereka terhadap barang atau jasa dalam bentuk urutan atau ranking,
misalnya "saya lebih menyukai buah apel daripada jeruk" atau "saya lebih menyukai jeruk
daripada nanas". Dalam pendekatan ini, konsumen hanya dapat mengatakan apakah suatu
barang atau jasa memberikan kegunaan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan
barang atau jasa lain, namun tidak dapat mengukur seberapa besar perbedaan utilitas antara
barang atau jasa yang berbeda.
Secara umum, pendekatan nilai guna ordinal lebih umum digunakan dalam ekonomi karena
dianggap lebih realistis dan dapat diamati secara langsung. Namun, beberapa teori ekonomi
masih menggunakan pendekatan nilai guna kardinal untuk mempelajari perilaku konsumen.

3). Ekonomi mikro adalah studi tentang perilaku individu dan bisnis
dalam mendistribusikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka. Dalam ekonomi mikro, analisis berkaitan dengan bagaimana konsumen
membentuk keputusan pengeluaran dan konsumsi, bagaimana harga terbentuk di pasar,
bagaimana perusahaan membuat dan menentukan harga produk, serta
bagaimana distribusi sumber daya yang efisien dapat dicapai di pasar yang kompetitif.
Di sisi lain, ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Dalam
ekonomi makro, analisis berkaitan dengan bagaimana ekonomi berperilaku dan berkembang
dalam waktu yang panjang, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan neraca
perdagangan. ekonomi makro berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian
secara keseluruhan, seperti kebijakan keuangan dan moneter, pasar tenaga kerja, dan
kebijakan perdagangan.
Perbedaan utama antara ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah cakupan studi dan fokus
analisis. Ekonomi mikro lebih fokus pada perilaku individu dan perusahaan dalam pasar yang
bersaing, sementara ekonomi makro lebih fokus pada kesehatan dan perkembangan
perekonomian secara keseluruhan. Meskipun demikian, kedua bidang studi ini saling terkait
dan saling mempengaruhi, karena perilaku individu dan perusahaan di pasar mikro dapat
mempengaruhi kinerja ekonomi makro, dan kebijakan makro dapat memengaruhi perilaku di
pasar mikro.
Sumber referensi:

• Ferry Hadiyanto.Pengantar Ilmu Ekonomi.(BMP); 1-3/ ISIP4112. Tangerang Selatan:


Penerbit Universitas Terbuka
• Rizqullah, R. (2017, Oktober 19). PENDEKATAN ORDINAL. Diakses dari PENDEKATAN
ORDINAL – Penjasorkes (wordpress.com)
• Daringekonomi.com. (2020, September 13). Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Pendekatan
Ordinal. Diakses dari Perbedaan Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal -
Daringekonomi.com
• Tirto.id. (2022, Januari 24).Pengertian Serta Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro.
Diakses dari Pengertian Serta Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro (tirto.id)

Anda mungkin juga menyukai