Anda di halaman 1dari 3

1.

Bersikap rasional dalam konsep dasar ekonomi merupakan sikap yang melibatkan
pertimbangan secara matang agar mencapai kepuasan yang maksimal. Sikap ini dilakukan
untuk memilih opsi yang paling menguntungkan bagi seseorang atau sekelompok orang.

Semua orang melakukan tindakan ekonomi. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan manusia
agar dapat memperoleh kesejahteraan. Tindakan ekonomi memiliki dua jenis, yaitu rasional
dan irasional. Dasar tindakan ekonomi rasional adalah hal yang menguntungkan dengan
tujuan memperoleh kepuasan maksimal. Di sisi lain, tindakan ekonomi irasional merupakan
tindakan yang dianggap memberikan keuntungan pada awalnya, tetapi hasil akhirnya
memberikan kerugian. Biasanya, tindakan ini dilakukan tanpa pertimbangan faktor, biaya,
waktu, atau tenaga.

Tujuan tindakan ekonomi adalah sebagai berikut:

• Mampu membedakan hal yang menguntungkan dan hal yang merugikan


• Mampu membedakan kualitas dan harga barang dan jasa
• Mampu membedakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan
• Mampu menentukan kebutuhan hidup yang menjadi prioritas
• Lebih berhati-hati dan harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukannya
• Terhindar dari kerugian

Contoh tindakan ekonomi rasional adalah pembelian barang elektronik dengan melakukan
pemilihan atau perbandingan terlebih dahulu. Penjual bersaing ketat dan berlomba
memberikan harga yang terbaik. Dengan kecanggihan teknologi masa kini, belanja dapat
dilakukan secara daring sehingga lebih praktis dan lebih mudah dalam perbandingannya.
Contoh tindakan ekonomi irasional adalah seorang ayah yang membelikan buku pelajaran
bagi anaknya di suatu toko tanpa melihat toko-toko lainnya. Beliau menganggap harga
tersebut yang termurah. Padahal, ada toko lain yang menjual lebih murah, bahkan dengan
keberadaan toko daring, harga buku bisa lebih murah lagi dengan promo yang diberikan.

2. Contoh aktivitas ekonomi yaitu kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan
distribusi.

Contoh pelaku ekonomi dalam perekonomian misalnya dalam rumah tangga terdapat dua
peran, yaitu sebagai konsumen dan penyedia faktor produksi.

Pembahasan :

Kegiatan atau aktivitas ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya
hanya satu individu melainkan perlu kerjasama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku
sebagai penjual dan pembeli.

Pelaku ekonomi adalah semua orang (individu atau lembaga) yang menjalankan aktivitas
ekonomi yang mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang serta jasa pada
semua tingkat masyarajat.
Berikut pelaku kegiatan ekonomi :

• Rumah tangga (konsumen)


• Perusahaan (produsen)
• Pemerintah
• Masyarajat Luar Negeri

3. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi adanya permintaan suatu barang atau jasa :

• Harga barang atau jasa


• Pendapatan masyarakat
• Selera masyarakat
• Kualitas barang
• Harga barang lain
• Ramalan masa depan (prediksi)

Konsep dasar permintaan adalah menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang
diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hukum Permintaan (Law of demand) merupakan prinsip dalam mikro ekonomi yang
menyatakan hubungan negatif antara kuantitas barang yang diminta dengan harganya.

Pembahasan :

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang
terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap
perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual.

Permintaan (demand) merupakan minat konsumen dalam membeli barang atau jasa di
tingkat harga tertentu. Penawaran (supply) merupakan keinginan produsen menawarkan
barang atau jasa diberbagai tingkat harga pada waktu tertentu.

4. Harga barang ditentukan berdasarkan kurva demand and supply.

Case 01 : Demand = Supply

Pada case ini, harga barang akan normal atau standard karena jumlah peredaran barang di
pasar sesuai dengan jumlah kebutuhan masyarakat. Dalam case ini, kurva demand and supply
akan sejajar atau berada di titik yang sama.

Case 02 : Demand < Supply

Pada case ini, harga barang akan cenderung menurun dikarenakan jumlah pasokan barang
terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah kebutuhan barang di masyarakat. Sehingga dalam
hal ini, kurva demand dan supply akan shifting ke bawah seiring penurunan harga barang.
Case 03 : Demand > Supply

Pada case ini, kebalikan dari case 2 yaitu harga barang akan melambung tinggi karena terjadi
kelangkaan pada persediaan barang sehingga jumlah pemasok barang tersebut relatif sedikit.
Maka dalam kasus ini, kita bisa gambarkan kurva harga akan cenderung shift ke atas.

5. Menurut Koutsoyiannis (1985: 17), asumsi teoritis dari kurva indiferen adalah: Utilitas
rasional adalah normal. Penurunan tingkat substitusi Utilitas total mengkonsumsi produk
dengan pilihan konsistensi dan temporer.

Semakin ke kanan (semakin jauh dari titik asal), semakin tinggi kepuasannya. Karakteristik
Kurva Indiferen Kurva indiferen tidak berpotongan. Gradien negatif cembung ke asal

Pembahasan:

Kurva Indiferen Konsumen memiliki pola preferensi terhadap barang konsumsi yang
direpresentasikan dalam bentuk peta indiferen. Konsumen memiliki pendapatan tertentu
Konsumen mencari kepuasan maksimal terhadap produk yang dikonsumsinya. Kurva
indiferen yang jauh dari 0 poin menunjukkan kepuasan yang tinggi. Alasan pendekatan ini
adalah bahwa semakin banyak produk yang dikonsumsi, konsumen akan semakin bahagia.

Kurva Indiferen (Indifference Curve) Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan
kombinasi konsumsi yang berbeda dari dua jenis barang yang menawarkan kepuasan yang
sama. 1. Kurva Indiferen (Indifference Curve) Kurva indiferen adalah kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua jenis barang yang memberikan kepuasan
yang sama. U = X.Y Info: U = Kepuasan X = Pakaian Y = Makanan

Anda mungkin juga menyukai