Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PEMBAHASAN

1. PENGEMBANGAN SDM

Kesenjangan antara Kemampuan Kerja dan

Tuntutan Tugas
 Komitmen

Pengembangan SDM untuk mempersiapkan tenaga manajerial sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan dalam management succession plan

 Kompetensi

Peningkatan intensitas persaingan menuntut adanya usaha untuk meningkatkan kompetensi SDM

 Transformasi

Perubahan kondisi lingkungan eksternal maupun karena kebutuhan pengembangan internal

Kegunaan Pengembangan SDM bagi Organisasi :

1. peningkatan produktivitas kerja organisasi

2. terwujudnya hubungan yg serasi antara atasan dan bawahan

3. terjadinya proses pengambilan keputusan yg lebih cepat dan tepat

4. meningkatkan semangat kerja dan komitmen organisasional

5. mendorong sikap keterbukaan manajemen (manajemen partisipatif)


6. memperlancar/ mengefektifkan jalannya komunikasi operasional

7. penyelesaian konflik secara fungsional

Kegunaan Pengembangan SDM bagi Pegawai :

1. keputusan lebih baik

2. kemampuan menyelesaikan masalah

3. internalisasi dan operasionalisasi faktor motivasional

4. dorongan meningkatkan kemampuan kerja

5. memperbesar rasa percaya diri

6. tersediaanya informasi tentang program pengembangan kemampuan

7. meningkatkan kepuasan kerja

8. meningkatkan pengakuan atas kemampuan individu

9. memperbesar tekad utk mandiri

10. mengurangi ketakutan dlm menghadapi tugas-tugas baru dimasa yad


Aktivitas Dalam Training and Development

 Penentuan kebutuhan

masalah yg dihadapi saat ini dan tantangan baru yg diperkirakann akan dihadapi di masa YAD

 Penentuan sasaran

peningkatkan kemampuan teknis dan atau perilaku (spesifik, terukur dan time-targeted)

 Penetapan isi program

spesifikasi materi, kurikulum dan silabus (peningkatan keahlian, menambah pengetahuan,


merubah perilaku)

 Identifikasi prinsip-prinsip belajar

metode belajar/ mengajar: partisipasi, repetisi, relevansi, pengalihan, umpan balik

 Pelaksanaan program

aksentuasi dan intensitas


 Identifikasi manfaat

pemutakhiran kompetensi, perubahan kondisi/ lingkungan, perpindahan pegawai

 Penilaian pelaksanaan program

peningkatan kemampuan kerja, perubahan sikap/ disiplin/ ethos kerja (penentuan kriteria, pre/
post test, continual improvement)

 Evaluasi training and development

 KRITERIA KEBERHASILAN

1. PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS.

2. PERUBAHAN PERILAKU YANG TERCERMIN PADA SIKAP, DISIPLIN DAN ETOS


KERJA.
2. PERENCANAAN KARIR

TERMINOLOGI

KARIR (Career),

Seluruh pekerjaan/ tugas yang pernah dikerjakan oleh seorang pegawai selama masa kerjanya

POLA KARIR (Career path),

Tahapan perkembangan pekerjaan/ tugas dan tanggung jawab seorang pegawai yang membentuk
suatu riwayat karir

TUJUAN KARIR (Career goals),

Posisi/ jabatan (di masa yang akan datang), yang ingin dicapai/ diperjuangkan oleh seorang
pegawai

PERENCANAAN KARIR (Career planning),

Proses pemilihan tujuan karir dan pola karir yang akan dipergunakan oleh seseorang dalam
upaya pencapaian tujuan karir yang bertalian

PENGEMBANGAN KARIR (Career Dev’t),

Pengembangan/ peningkatan yang dilakukan untuk menyelaraskan kemampuan/ kompentensi


dengan perencanaan karir
Employee wants

Career equity

Karyawan menginginkan kesetaraan dalam sistem promosi berkaitan dengan kesempatan


pengembangan karir

Supervisory concern

Karyawan menginginkan atasan langsungnya berperan secara aktif dalam pengembangan karir
serta memberikan bimbingan (feedback) atas kinerjanya, secara berkala.

Awareness of opportunities

Karyawan pemahaman atas kesempatan untuk mengembangkan karir.

Employments interest

Masing-masing karyawan membutuhkan informasi dan memiliki tingkat kepentingan yang


berbeda dalam hal pengembangan karir.
Career satisfaction

Sesuai dengan usia dan jabatannya, masing-masing karyawan, memiliki tingkat kepuasan
berkarir yang berbeda.

Manfaat perencanaan karir

Develop promotable employees

Membantu pengembangan kemampuan karyawan yang berbakat (potensi), untuk memenuhi


kebutuhan dimasa yang akan datang (pensiun, penguduruan diri, pertumbuhan organisasi)

Taps employee potential

Memacu kegairahan karyawan, untuk menggali potensi kemampuann individunya, sesuai dengan
tujuan karirnya.

Furthers personal growth

Career plans and goals dapat menjadi motivator bagi karyawan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan kompetensi individunya.

Lower turnover

Meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap karir individu karyawan, dapat meningkatkan
loyalitas dan akan menurunkan tingkat turnover.

Pembangunan karir

 Job performance
Kemajuan karir, sangat tergantung pada tingkat kinerja.

 Exposure

Exposure, membuat seseorang ‘menonjol’ terutama di organisasi yang besar.

 Networking

Mendapat perhatian dari ‘luar’ organisasi dapat bermanfaat untuk mengidentifikasikan


‘kesempatan kerja’ yang lebih menjanjikan.

 Resignations/ Leveraging

Pengunduran diri, kadang kala menjadi satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan karir,
terutama apabila ada penawaran kesempatan berkarir diluar organisasi.

 Organizational loyalty

Menawarkan karir, bukan hanya pekerjaan dapat meningkatkan loyalitas karyawan.

 Growth opportunities

Mengembangkan kemampuan dengan mendapatkan ‘degree’ yang lebih tinggi, atau


mencari penugasan baru.

Career planning tidak menjamin keberhasilan karir seseorang, namun tanpa adanya suatu career
planning kadang-kadang seseorang menjadi tidak punya persiapan dalam mempergunakan
kesempatan yang muncul. Penanggung jawab utama dari career planning dan career development
seseorang adalah dirinya sendiri. Keterlibatan HR-Dept untuk menjadikan suatu career planning
sebagai keberhasilan bersama (pegawai dan perusahaan) adalah dengan menyediakan informasi
dan memberikan dukungan manajemen.
3. TANTANGAN DAN PELUANG SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA
GLOBALISASI

Tantangan dan peluang di Era Globalisasi serta antisipasi yang perlu dilakukan dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh merupakan tema yang sangat relevan
dengan situasi saat ini karena berbagai alasan. Salah satu diantaranya adalah karena
masalah sumber daya manusia dan globalisasi adalah dua dari sekian banyak topik yang
paling hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Tidak terhitung sudah berapa banyak seminar,
ceramah, lokakarya, simposium dan artikel koran sampai saat ini yang tak henti-hentinya
mengangkat topik tersebut baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Pernyataan
para pejabat, serta lontaran para pakar, tokoh masyarakat dan professional dalam berbagai
kesempatan semuanya menambah bobot nilai dan arti penting dari kedua topik tersebut.
Hal ini terjadi karena topik sumber daya manusia dan globalisasi memang menyangkut
masalah dasar yang amat penting bagi kelangsungan hidup kita sebagai bangsa kini dan
dimasa mendatang.

Khususnya dibidang Prestasi olahraga dan bisnis olahraga, kita akan menghadapi era
perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara Asean Free Trade Area (AFTA) tahun 2003 dan
wilayah Asia Fasific tahun 2020 sebagai hasil kesepakatan negara-negara anggota APEC (Asia
Pasific Economic Cooperation). Untuk itu , maka setiap negara di Asia Pasific, termasuk
Indonesia, akan dituntut untuk mampu bersaing dalam berbagai bidang . Essensi dari
kemampuan bersaing itu adalah bahwa setiap negara harus dapat menghasilkan produk (barang
dan jasa) yang bermutu tinggi, biaya rendah, effisien dalam proses dan cepat dalam
penyerahan/pelayanan. Hal-hal yang dimaksud terakhir ini dapat disebut dengan kinerja
organisasi (Organizational performance) dan menjadi tantangan bagi semua pihak yang terkait
untuk mewujudkannya.

Dalam kaitan itu, pembangunan pendidikan merupakan upaya yang mendasar dalam
pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan
perlu dilaksanakan secara terpadu khususnya dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan
bangsa Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan bagi
peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradapan, serta ketangguhan daya saing bangsa Indonesia
(Djojo-negoro, 1995).

Organisasi adalah salah satu hasil peradapan manusia yang penting bagi kehidupan umat
manusia modern. Dikatakan demikian karena melalui organisasi orang-orang dapat mencapai
tujuannya dengan lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan kalau orang-orang itu melakukan
usaha pencapaian tujuannya secara sendiri-sendiri. Menurut Robbins (1990) : "Organisasi adalah
suatu kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk tujuan bersama atau
sekelompok tujuan".

Pendidikan sebagai suatu upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, karenanya
dituntut untuk secara terus menerus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan irama
perubahan yang terjadi. Dalam pada itu, salah satu aspek sistem pendidikan yang amat berperan
dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas itu adalah organisasi atau lembaga
pendidikan. Oleh karenanya, langkahlangkah kearah penyesuaian diri dengan perubahan-
perubahan yang terjadi menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu pembangunan nasional. Saat
ini, SDM yang memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing dalam
mendapatkan lapangan pekerjaan terlebih untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru masih
minim. Untuk itu perlu ada perhatian yang sangat serius dalam mengembangkan kemampuan
para pemuda terutama penanganan yang terkait dengan pengembangan industri olahraga. Suatu
terobosan perlu dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yaitu dengan memberikan
pembekalan tambahan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan mengenai jasa industri olahraga
yang telah mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu.

Dalam perkembangan zaman, olahraga telah menjadi salah satu gaya hidup modern di era
globalisasi. Dengan berkembangnya olahraga menjadi gaya hidup modern bagi masyarakat
perkotaan, maka diharapkan dapat turut memberikan dukungan pengembangan industri jasa
olahraga. Serta mampu mengatasi persoalan yang berkaitan dengan aktifitas dan pembinaan
olahraga di tanah air. Wawasan menciptakan lapangan pekerjaan harus terbuka di mata para
mahasiswa usai menamatkan studi di perguruan tinggi. “Mereka tidak lagi mencari pekerjaan
tetapi bersaing untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan dasar-dasar pendidikannya
yaitu sebagai Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga yang diarahkan
pada peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani, serta ditujukan guna pembentukan
watak dan kepribadian, disiplin, sportifitas dan peningkatan prestasi. Untuk membentuk atlit
berprestasi, perlu dibangun system recruitment antara lain dengan membangun keterpaduan,
koordinasi dan sinergisitas dengan daerah serta membangun wahana untuk menjaring atlit
berprestasi.

Pertandingan atau kejuaraan adalah urat nadi pembentukan prestasi, tempat mengamati dan
mendeteksi bibit atlit sekaligus penjaringan terhadap atlit berprestasi, semakin besar volume dan
frekuensi kejuaraan maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlit berprestasi. Kejuaraan
Nasional merupakan event puncak untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pembinaan atlit di
daerah.

4. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Menurut John Suprihanto (1988:86) pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses pembinaan
pengertian dan pengetahuan terhadap kelompok fakta, aturan serta metode yang terorganisasikan
dengan megutamakan pembinaan, kejujuran dan ketrampilan.

Sondang P. Siagian (1983:180) memberikan pengertian terhadap kedua istilah itu : Pendidikan
adalah keseluruhan proses, teknik dan metode mengajar dalam rangka mengalihkan sesuatu
pengetahuan dari seseorang kepada orang yang lain dengan standart yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan pelatihan adalah juga proses belajar mengajar dengan menggunakan
teknik dan metode tertentu.

Kemudian Wijaya (1970:75) juga mengemukakan pengertian yang senada dengan diatas yaitu
“Pendidikan dimaksudkan untuk membina kemampuan atau mengembangkan kemampuan
berpikir para pegawai, meningkatkan kemampuan mengeluarkan gagasan-gagasan pada pegawai
sehingga mereka dapat menunaikan tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya”. Waktu yang
diperlukan untuk pendidikan bersifat lebih formal. Sedangkan latihan lebih mengembangkan
ketrampilan teknis sehinga pegawai dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Latihan berhubungan dengan pengajaran tugas pekerjaan dan waktunya lebih singkat serta
kurang formal.

Perbedaan kedua istilah itu pada intinya mengarahkan bahwa pelatihan dimaksudkan untuk
membantu meningkatkan kemampuan pegawai melaksanakan tugas sekarang, sedangkan
pendidikan lebih berorientasi pada peningkatan produkktivitas kerja pegawai di masa depan.
Akan tetapi perbedaan itu tidak perlu ditonjolkan karena kedua pengertian itu umumnya
digunakan bersama-sama.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelakasanaan pendidikan dan
pelatihan menitikberatkan pada :

Membantu pegawai dalam menambah pengetahuan dan ketrampilan.

Pengetahuan dan ketrampilan tersebut sangat erat hubungannya dengan pekerjaan sekarang
ataupun masa yang akan datang.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan haruslah direncanakan dan diorganisasikan untuk


mendapatkan efektivitas dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan itu sendiri.

5. PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT OERGANISASI

tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari
sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.

Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi
semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam
sebuah kelompok.

Manfaat Organisasi.

Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk
kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup
kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan
bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok,
memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam
penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.

Selain itu beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
1. Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan,
maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah
kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.

2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa
peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok

belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk
pengembangan public speaking.

3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang
sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal
sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus
bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih
kompleks dan majemuk.

Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak
dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :

1. Melatih Leadership

2. Memperluas pergaulan

3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan

4. Membentuk karakteristik seseorang

5. Kuat dalam menghadapi tekanan


6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik

7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

USAHA-USAHA PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI

Usaha-usaha ke arah peningkatan mutu SDM tidak bisa lepas dari usaha-usaha perbaikan
organisasi dan kinerja organisasi pendidikan pada umumnya, termasuk organisasi perguruan
tinggi. Berkaitan dengan peningkatan kinerja perguruan tinggi maka upaya-upaya yang perlu
dilakukan adalah : Pengembangan SDM (pengajar dan staf penunjang) atau peningkatan mutu
dan kualifikasi staf meialui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
organisasi; baik dibidang spesialisasi pekerjaan maupun dalam hal kemampuan bahasa lnggeris
dan komputer. Pengembangan dan penyesuaian teknologi dan metode kerja yang dari waktu ke
waktu terus berkembang dengan cepat. Peningkatan kerja sama dengan instansillembaga lain
yang terkait, baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk menunjang kegiatan pendidikan
dan riset. Perbaikan dan peningkatan sistem dan teknik manajemen di bidang-bidang yang
terkait, seperti : pengendalian mutu terpadu (TQM) dan reenginering.Monitoring dan evaluasi
proses dan kinerja organisasi secara terus menerus untuk mendapatkan masukan bagi usaha-
usaha perbaikan mutu berkelanjutan(continous improvement). Evaluasi dan pembaharuan
kurikulum secara periodik sehingga mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan
yang berubah secara cepat dari waktu ke waktu. Pembentuk an dan pemantapan budaya dari
ikiim akademik yang mendukung bagi tercapainya kinerja institusi yang tinggi.
BAB II

KESIMPULAN

Pengembangan SDM harus dilakukan agar bisa menghadapi persaingan dunia dan
tantangan dan peluang di Era Globalisasi serta antisipasi yang perlu dilakukan dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh merupakan tema yang sangat relevan
dengan situasi saat ini karena berbagai alasan. Salah satu diantaranya adalah karena
masalah sumber daya manusia dan globalisasi adalah dua dari sekian banyak topik yang
paling hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Tidak terhitung sudah berapa banyak seminar,
ceramah, lokakarya, simposium dan artikel koran sampai saat ini yang tak henti-hentinya
mengangkat topik tersebut baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Pernyataan
para pejabat, serta lontaran para pakar, tokoh masyarakat dan professional dalam berbagai
kesempatan semuanya menambah bobot nilai dan arti penting dari kedua topik tersebut.
Hal ini terjadi karena topik sumber daya manusia dan globalisasi memang menyangkut
masalah dasar yang amat penting bagi kelangsungan hidup kita sebagai bangsa kini dan
dimasa mendatang.

Tantangan dan peluang di Era Globalisasi serta antisipasi yang perlu dilakukan dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh merupakan tema yang sangat relevan
dengan situasi saat ini karena berbagai alasan. Salah satu diantaranya adalah karena
masalah sumber daya manusia dan globalisasi adalah dua dari sekian banyak topik yang
paling hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Tidak terhitung sudah berapa banyak seminar,
ceramah, lokakarya, simposium dan artikel koran sampai saat ini yang tak henti-hentinya
mengangkat topik tersebut baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Kesehatan sebagai investasi. www.google.com.

Buku catatan kuliah ekonomi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai