Dosen: Drs. SKK MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : Hari/ Tanggal: Jurusan Akuntansi Waktu : 10 Jumat/ 10-11-2017 Fakuntas Ekonomi - Unimed Paraf Dosen Nama Mahasiswa: David Putra Sijabat Nilai: NIM : 7173520016 Kelas : Akuntansi - A Materi : Implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi. Indikator Capaian : Dapat mendeskripsikan, mereview dan memvalidasi gaya-gaya kepemimpinan yang dalam penyelesaian masalah organisasi (RI). Soal : 1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi beserta rujukannya? 2. Simpulkan bentuk-bentuk implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no. 1)!
Jawaban :
1. Menurut para ahli, terdapat gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi antara lain:
A. Gaya Kepemimpinan Menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitdt
Menurut kedua ahli tersebut, gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui dua titik ekstrim yaitu kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan berfokus pada bawahan. Gaya tersebut dipengaruhi oleh faktor manajer, factor karyawan dan factor situasi. Jika pemimpin memandang bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan jika dibanding kepentingan pribadi maka pemimpin akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan mempunyai pengalaman yang lebih baik dan mengunginkan partisipasi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya partisipasinya.
B. Gaya Kepemimpinan Menurut Likert
Likert mengelompokkan gaya kepemimpinan dalam empat sistem yaitu: 1. Sistem Otoriter-Eksploitatif Pemimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya, memotivasi bawahan melalui ancaman atau hukuman. Komunikasi yang dilakukan satu arah ke bawah (top-down). 2. Sistem Benevolent-Authoritative Pemimpin mempercayai bawahan sampai tingkat tertentu, memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman tetapi tidak selalu dan membolehkan komunikasi ke atas. Pemimpin memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan wewenang, meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan pengawasan yang ketat. 3. Sistem Konsultatif Pemimpin mempunyai kekuasaan terhadap bawahan yang cukup besar. Pemimpin menggunakan balasan (insentif) untuk memotivasi bawahan dan kadang-kadang menggunakan ancaman atau hukuman. Komunikasi dua arah dan menerima keputusan spesifik yang dibuat oleh bawahan. 4. Sistem Partisipatif Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya terhadap bawahan, memnggunakan insentif ekonomi untuk memotivasi bawahan. Komunikasi dua arah dan menjadikan bawahan sebagai kelompok kerja. RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN
D. Gaya Kepemimpinan Menurut Robbet House
Berdasarkan Teori Motivasi pengharapan, Robert House dalam Nursalam (2002) mengemukakan empat gaya kepemimpinan yaitu: 1. Direktif Pemimpin menyatakan kepada bawahan tentang bagaimana melaksanakan suatu tugas. Gaya ini mengandung arti bahwa pemimpin selalu berorientasi pada hasil yang dicapai oleh bawahannya. 2. Suportif Pemimpin berusaha mendekatkan diri kepada bawahan dan bersikap ramah terhadap bawahan. 3. Parsitipatif Pemimpin berkonsultasi dengan bawahan untuk mendapatkan masukan dan saran dalam rangka pengambilan sebuah keputusan. 4. Berorientasi Tujuan Pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan seoptimal mungkin (Sujak dalam Nursalam, 1990)
2. Menurut saya gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi adalah
pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan. Dasar yang dipakai untuk menentukan gaya kepemimpinan: 1. Tugas yang harus dilakukan oleh pemimpin 2. Kewajiban pemimpin 3. Falsafah yang dianut pemimpin Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku antara seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan ( leadership style ) yang diperlihatkanpun juga tidak sama. Tergantung dari sifat dan perilaku yang dihadapi dalam suatu organisasi dan atau yang dimiliki oleh pemimpin, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya.