Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan: 10 LEMBARAN KERJA 8 SKS : 2

Dosen Jamalum MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode :


Purba, M.Si Prodi S1 Pendidikan Kimia
Hari/ Tanggal: FMIPA – Unimed Waktu : 10’
……………………. Paraf Dosen
Nama Mhs: Nilai :
Materi: Implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mereview dan memvalidasi gaya-gaya
kepemimpinan yang dalam penyelesaian masalah organisasi (rekayasa ide).

Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang implementasi gaya-gaya kepemimpinan
dalam penyelesaian permasalahan organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan bentuk-bentuk implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian
permasalahan organisasi menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di
atas (no.1)!

Jawaban:
1. Menurut para ahli, terdapat gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam suatu
organisasi antara lain:
 Gaya Kepemimpinan Menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitd
Menurut kedua ahli tersebut, gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui dua titik ekstrim yaitu
kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan berfokus pada bawahan. Gaya tersebut
dipengaruhi oleh faktor manajer, factor karyawan dan factor situasi. Jika pemimpin memandang
bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan jika dibanding kepentingan pribadi maka
pemimpin akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan mempunyai pengalaman yang lebih baik
dan mengunginkan partisipasi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya partisipasinya.

 Gaya Kepemimpinan Menurut Likert


Likert mengelompokkan gaya kepemimpinan dalam empat sistem yaitu:
1. Sistem Otoriter-Eksploitatif Pemimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai kepercayaan yang
rendah terhadap bawahannya, memotivasi bawahan melalui ancaman atau hukuman.
Komunikasi yang dilakukan satu arah ke bawah (top-down).
2. Sistem Benevolent-Authoritative Pemimpin mempercayai bawahan sampai tingkat tertentu,
memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman tetapi tidak selalu dan membolehkan
komunikasi ke atas. Pemimpin memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan wewenang,
meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan pengawasan yang ketat.
3. Sistem Konsultatif Pemimpin mempunyai kekuasaan terhadap bawahan yang cukup besar.
Pemimpin menggunakan balasan (insentif) untuk memotivasi bawahan dan kadang-kadang
menggunakan ancaman atau hukuman. Komunikasi dua arah dan menerima keputusan spesifik
yang dibuat oleh bawahan.
4. Sistem Partisipatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya terhadap bawahan, memnggunakan insentif
ekonomi untuk memotivasi bawahan. Komunikasi dua arah dan menjadikan bawahan sebagai
kelompok kerja.

 Gaya Kepemimpinan Menurut Robbet House


Berdasarkan Teori Motivasi pengharapan, Robert House dalam Nursalam (2002)
mengemukakan empat gaya kepemimpinan yaitu:
1. Direktif, Pemimpin menyatakan kepada bawahan tentang bagaimana melaksanakan suatu
tugas. Gaya ini mengandung arti bahwa pemimpin selalu berorientasi pada hasil yang dicapai
oleh bawahannya.
2. Suportif, Pemimpin berusaha mendekatkan diri kepada bawahan dan bersikap ramah terhadap
bawahan.
3. Parsitipatif, Pemimpin berkonsultasi dengan bawahan untuk mendapatkan masukan dan saran
dalam rangka pengambilan sebuah keputusan.
4. Berorientasi Tujuan, Pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan
bawahan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan seoptimal mungkin (Sujak dalam
Nursalam, 1990)

2.

Daftar Pustaka:
1. https://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-
gaya-kepemimpinan/

Anda mungkin juga menyukai