Anda di halaman 1dari 8

KEMAJUAN YANG DICAPAI DINASTI ABBASIYAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah


”Sejarah Peradaban Islam III” pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:
Kelompok 7
MUH NUR AFDHAL
NIM. 19.14.31.023
MUH SAHRUL NIZAN
NIM. 19.14.31.0
NUR ASMILIAWATI
NIM. 19.14.31.028
RATIH
NIM. 19.14.31.042

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL-GAZALI SOPPENG
2022
Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lima abad yaitu tahun 132-656/750-1258


M, menggantikan Daulah Umayyah yang telah berkuasa selama 92 tahun (40-132
H/660-750 M). Dengan tumbangnya Bani Umayyah maka kekuasaan berpindah ke
tangan Dinasti Abbasiyah.
Dinamakan Dinasti Abbasiyah dinisbahkan kepada paman Nabi Muhammad
SAW Abbas bin Abdul Mutholib karena para pendiri dan khalifahnya merupakan
keturunan darinya. Khalifah yang pertama kali menduduki jabatan adalah Abdul
Abbas Asy Syafah yang berkuasa pada tahun 132-136 H/750-753 M. Dinasti
Abbasiyah selama masa tersebut dipimpin oleh 37 khalifah.
Khalifah yang terakhir adalah Al Mu’tazim yang berkuasa pada tahun 124
H/1258 M dan mati terbunuh oleh pasukan Mongol pimpinan Hulogu Khan.
Hulogu Khan adalah cucu dari Jengis Khan.
Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyah

Khalifah-khalifah besar pada masa Dinasti Abbasiyah adalah Abu Abbas


As Safa, Abu Jafar al-Mansyur, Harun ar-Rasyid, Al Makmum, Al Mu’tazim
dan Al Watsik. Mereka adalah para khalifah yang telah menghantarkan ke
puncak masa kejayaan dan keemasan daulah Dinasti Abbasiyah. Setelah itu
hampir tidak ada khalifah yang besar lagi. Hal ini dikarenakan mereka lebih
banyak disibukkan dengan hal duniawi dan saling berebut kekuasaan.
Kemajuan Yang Dicapai Dinasti Abbasiyah

Kemajuan Islam pada masa Bani Abbasiyah dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kemajuan dalam bidang Sosial Budaya
Dalam bidang sosial budaya, Dinasti Abbasiyah mampu mempercantik seni
bangunan dan arsitektur, baik untuk bangunan istana, masjid, bangunan kota dan
lain sebagainya, contohnya seperti pada istana Qashrul Dzahabi, dan Qashrul
Khuldi, sementara bangunan kota seperti pembangunan kota Baghdad, Samarra
dan lain-lainnya.
2. Kemajuan dalam bidang politik dan militer
Agar semua kebijakan militer terkoordinasi dan berjalan dengan baik, maka
pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan,
yang disebut Diwanul Jundi, yang mengatur semua yang berkaitan dengan
kemiliteran dan pertahanan keamanan
Kemajuan Yang Dicapai Dinasti Abbasiyah

3. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan


Kemajuan dalam ilmu pengetahuan merupakan berkah dari kebijakan politik Bani
Abbasiyah terhadap masayarakat non Arab yang memiliki tradisi intelektual dan
budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. Mereka diberikan fasilitas
berupa materi atau finansial dan tempat untuk terus melakukan berbagai kajian ilmu
pengetahuan malalui bahan-bahan rujukan yang pernah ditulis atau dikaji oleh
masyarakat sebelumnya.
4. Kemajuan Dalam Ilmu Agama Islam
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada masa Dinasti
Abbasiyah sangat pesat, sehingga lahir beberapa ilmu dalam agama Islam, antara lain
sebagai berikut.
 Ilmu Hadis  Ilmu Tasawuf
 Sejarah
 Ilmu Tafsir
 Matematika
 Ilmu Fikih
 Astronomi
 Filsafat Islam  Kedokteran
Ilmuwan/Tokoh-Tokoh Islam pada Masa Dinasti
Abbasiyah

1. Ahli Filsafat Islam antara lain:


 Al-Kindi (185-252 H/805-873 M),
 Al Farabi (180-260 H/780 – 863 M),
 Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) (370 - 480H/980 - 1060 M).
 Ibnu Rusyd. Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H/1126 M dan meninggal
dunia tahun 675 H/1198 M.
2..Ahli Kedokteran Muslim
 Hunain Ibnu Iskak, lahir pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874
M.
 Ibnu Sina,
3. Ahli Sejarah
 Ibnu Qutaibah (828 M – 889 M)
Ilmuwan/Tokoh-Tokoh Islam pada Masa Dinasti
Abbasiyah

4. Ahli Fikih
 Imam Abu Hanifah (80 – 150 H/700 – 767 M)
 Imam Malik Bin Anas, (93 H/788 M-170 H/788 M)
 Imam Syafii (150 – 204 H/767 – 802 M)
 Imam Hambali (164 – 241 H/780 – 855 M)
5. Ahli Tasawuf
 Rabi’ah Adawiyah lahir di Baghdad tahun 714 M.
 Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059– 111
M)
 Abdul Farid Zunnun Al Misri, (156 H/773 M – 245 H/860 M),
Sekian
Terimakasih
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATU

Anda mungkin juga menyukai