BANI ABBASIYAH
(Kajian Sosiologi Dakwah)
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Problematika Dakwah dan
Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Pascasarjana
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
Disusun Oleh:
NURHIDAYAH
NIM: 80800222026
Dosen Pengampu:
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2023
ABSTRAK
Nama : Nurhidayah
NIM : 80800222026
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Judul : Problematika Dakwah pada Masa Dinasti Bani Abbasiyah
(Kajian Sosiologi Dakwah)
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Siti Syaidariyah, Perkembangan Islam Zaman Keemasan Bani Abbasiyah (650 M – 1250
M), Jurnal Edu-Riligia: Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Keagamaan, hal. 354
2
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Aspek Dakwah Masa Dinasti
1
2
dari kaca mata politik, Dinasti Abbasiyah bukan kelanjutan dari kepentingan
Dinasti Umayyah, sebab secara politis kedua kekuasaan ini saling bertentangan
sejak awal. Pertentangan dua kekuasaan ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama,
yaitu persaingan Bani Umayyah dengan Bani Hasyim yang berlangsung sekitar
seratus tahun sebelum nabi Muhammad dilahirkan. Akan tetapi jika dilihat dari segi
perjalanan dakwah, Bani Abbasiyah adalah penerus gerakan dakwah yang
dijalankan pada periode Bani Umayyah, sebab kegiatan dakwah tersebut
merupakan warisan Rasulullah yang wajib tetap dilakukan pada setiap masa.
Implementasi dakwah Islam saat berkuasanya Bani Abbasiyah dinilai lengkap dari
pada dakwah saat Bani Umayyah memimpin kekuasaan Islam. Selain dikarenakan
perkembangan peradaban yang pada masa itu sangat pesat, juga karena faktor masa
kekuasaan yang lebih lama dibanding dinasti sebelumnya.
3
Nunzairina, Dinasti Abbasiyah: Kemajuan Peradaban Islam, Pendidikan Dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka disusunlah
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah?
2. Bagaimana strategi dakwah pada masa Dinasti Bani Abbasiyah?
3. Bagaimana masa keemasan dan kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah?
4
Nunzairina, Dinasti Abbasiyah: Kemajuan Peradaban Islam, Pendidikan Dan
5
Nunzairina, Dinasti Abbasiyah: Kemajuan Peradaban Islam, Pendidikan Dan
Kebangkitan Kaum Intelektual, Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 2020, hal. 356
6
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Aspek-Aspek Dakwah Masa
5
6
lalu membunuhnya..7 Tujuan terjalinnya kerjasama ini tidak lain adalah untuk
menegakkan kepemimpinan Bani Hasyim dengan merebutnya dari tangan Bani
Umayyah.
Abdullah al-Saffah Ibnu Muhammad Ibn Ali Ibn Abdullah Ibn al- Abbas
yang saat ini memimpin pemberontakanpun kemudian dibaiat menjadi khalifah
pertama Dinasti Abbasiyah tahun 132 H/749M. Setelah Abbasiyah
menaklukkan Irak dan Khurasan, terjadilah pertempuran dengan pasukan
Marwan di Sungai Zab. Pasukan Marwan kalah dan melarikan diri ke berbagai
daerah di sekitarnya, sedangkan Marwan pada akhirnya dibunuh oleh orang-
orang Abbasiyah. Dengan kematiannya tersebut secara otomatis Dinasti
Umayyah pun berakhir. Dalam penegakkannya, masa kekuasaan Dinasti Bani
Abbasiyah ini dalam dirangkum dalam lima periode, yakni:
- Periode Khilafah berkuasa penuh dalam system pemerintahan (750 M
- 847 M)
- Periode pengaruh bangsa Turki (847 M - 945 M)
- Periode pemerintahan Dinasi Bani Abbasiyah dibawah bayang-
bayang kekuasaan Dinasti Buwaihi (334-447 H/945-1055 M).
- Periode pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang dikuasai oleh Bani
Saljuk (1055 M - l194 M)
- Periode Dinasti Abbasiyah yang hanya berkuasa di daerah Baghdad
dan sekitarnya (590-656 H/1194-1258 M)
7
Siti S. H, Perkembangan Islam Zaman Keemasan Bani Abbasiyah (650 M – 1250 M),
8
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Aspek-Aspek Dakwah Masa
masa-dinasti-abbasiyah?page=all
9
10
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Aspek-Aspek Dakwah Masa
sakit. Adapun rumah sakit yang paling terkenal pada masa Dinasti
Abbasiyah adalah Rumah Sakit ‘Adudi yang berdiri di Bagdad.
- Memberikan kemudahan kepada jamaah haji yang ingin
berangkah ke Mekkah. Untuk memudahkannya, pemerintah
melakukan penggalian sumur di sepanjang jalan lintasan
perjalanan haji.
2. Level Masyarakat
Dakwah Islam pada masa Abbasiyah tidak pernah berhenti siang
malam, meskipun proses dakwahnya dilakukan secara konvensional,
yaitu ulama sebagai da’i (pelaku dakwah) melakukan aktifitasnya
dengan cara menyeru umat kepada kebaikan secara langsung.
Antusias mad’u (masyarakat sasaran dakwah) untuk belajar Islam dan
ilmu lainnya pada saat itu sangatlah tinggi, masjid dan sekolah-
sekolah yang didirikan penuh dengan berbagai macam kajian
keilmuan.
Aktivitas dakwah dan ilmiah sangat marak dilakukan di Baghdad,
karena masjid dan sekolah di penuhi dengan kajian ilmiah dengan
materi yang bervariasi. Materi yang paling menonjol pada saat itu
adalah tazkiyah al-nufus (pembersihan hati), peringatan tentang
akhirat. Para ulama juga mengajak masyarakat agar tidak mudah
terpengaruh oleh kehidupan dunia. Ajakan tersebut muncul sebagai
bentuk reaksi dari aksi kemewahan dan kemaksiatan yang terjadi pada
lingkup negara dan penguasa.11
Pergerakan dakwah pada saat Dinasti Abbasiyah berkuasa,
menggeliat sampai luar negeri. Tokoh ulama memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam mendorong niat dan mengokohkan keinginan
masyarakat untuk terus belajar. Masa kejayaan dinasti ini melahirkan
11
Ananda Yunia Nura Fraizill. dkk, Perkembangan dan Keruntuhan Dinasti Abbasiyah,
pakar ilmu Al-Qur’an, ahli hadist dan ahli-ahli disiplin ilmu lainnya
yang betul-betul mengabdikan diri untuk penegakkan Islam.
12
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Aspek-Aspek Dakwah Masa
13
Mahlil, Kaitan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Aspek-Aspek Dakwah Masa
- Faktor Eksternal
Pola hidup mewah dikalangan pemimpin yang seakan-akan
berlomba- lomba dari pemimpin sebelumnya. Terlebih lagi
sistem pergantian penguasa yang turun temurun menjadikan
persaingan diantara keluarga kerajaan.
Perang Salib. Abbasiyah mendapatkan serangan secara tidak
langsung dari pasukan Salib di dunia Barat yang terjadi pada
tahun 1095 M. Perang ini terjadi karena kekalahan tentara
Romawi, dan kebencian itu bertambah setelah Dinasti Seljuk
menerapkan aturan yang menyulitkan kaum Kristen untuk
berziarah kesana. Sehingga Paus Urbanus II menyerukan
kepada umat Kristen Eropa untuk melakukan perang salib, dan
mereka berhasil menguasai Baitl Maqdis, Eddesa, Nicea,
Tripoli, Akka, dan Kota Tyre
Serangan Mongolia. Abbasiyah memperoleh serangan secara
langsung dari orang-orang Mongol yang berasal dari Timur ke
wilayah kekuasaan Islam. Orang-orang Mongolia menguasai
Khurasan, Persia dan negeri-negeri di Kawasan Asia Tengah.
Pada Januari 1258 M Hulagu Khan menghancurkan tembok
ibukota, membakar kota Baghdad dan melakukan
pembunuhan terhadap Khalifah Al-Mu’tashim, para pemimpin
Fuqaha, dan orang-orang lainnya dengan jumlah korban yang
mencapai dua juta orang. Pembunuhan tersebut berlangsung
selama 40 hari.15 Terbunuhnya Khalifah Al-Mu.tashim
menandai babak akhir dari Dinasti Abbasiyah.
Keganasan Mongol menghancurkan peradaban yang telah
dibangun selama lima abad seakan-akan kejayaan, kebesaran,
15
Fauzi, S. A. J., Peradaban Islam; Kejayaan Dan Kemundurannya, Al-Ibrah, 2021, hal.
19
16
16
Fauzi, S. A. J., Peradaban Islam; Kejayaan Dan Kemundurannya, Al-Ibrah, 2021, hal.
19
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ananda Yunia Nura Fraizilla, d., 2022. Perkembangan Dan Keruntuhan Dinasti
Abbasiyah. Dewaruci, 1(2), pp. 1-7.
Hasibuan, S. S., n.d. Perkembangan Islam Zaman Keemasan Bani Abbasiyah (650
M – 1250 M). Edu-Riligia, 5(4), pp. 353-374.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/13/200000979/gerakan-dakwah-
pada-masa-dinasti-abbasiyah?page=all.
Nurtanti, A., 2023. MASA The Golden Age Dan Kemunduran Dinasti Abbasiyah.
JHCJ, 5(2), pp. 70-81.
Rafiq, M 2022. Strategi Dakwah Pada Masa Dinasti Bani Abbasiyah (Pendekatan
Komunikasi Politik, Sosial Budaya, Ekonomi Dan Ilmu Pengetahuan). Hikmah,
16(1), pp. 145-162.