RABIATUL ADAWIYAH
Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Email :Rabiaaaxy18@gmail.com
ABSTRAK
Manusia dapat belajar mempelajari alam semesta melalui pendidikan untuk
mempertahankan hidupnya, dan ilmu pengetahuan merupakan alat yang signifikan dan
berpengaruh. Islam menempatkan nilai yang sangat tinggi pada pendidikan sebagai hasil dari
signifikansinya. Sejarah pendidikan menunjukkan signifikansinya bagi manusia. Dari zaman
Nabi sampai zaman Khulafaur Rashidun, zaman Ummayah, zaman Abbasiyah, dan zaman
sekarang, pendidikan Islam telah berkembang. Menurut sejarawan, masjid dan lembaga
pendidikan Islam nonformal lainnya sudah ada di dunia Islam sebelum berdirinya sekolah
dan universitas sebagai lembaga pendidikan formal. Selama dinasti Abbasiyah, sistem
pendidikan Islam maju secara signifikan. Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad
menandai era kebangkitan peradaban Islam yang berlangsung lebih dari lima abad (dari 750
hingga 1258 M). Berbeda dengan Dinasti Umayyah, lima abad kekuasaan Kekhalifahan
Abbasiyah ditandai dengan fokus yang lebih besar pada urusan rumah tangga dan kemajuan
pengetahuan. Upaya besar yang dilakukan untuk menerjemahkan dan menyerap informasi
dari budaya lain berfungsi sebagai bukti. Ajaran Islam digunakan untuk menjelaskan dan
mengadaptasi teori-teori yang ada. Para pemimpin Muslim memiliki kemampuan untuk
mengembangkan teori dan konsep baru melalui kontemplasi, observasi, penelitian, dan
eksperimen. Hingga dinasti Abbasiyah jatuh pada tahun 1258 M, mereka menerbitkan ribuan
makalah dengan berbagai topik sebagai hasil dari kegiatan ini.
ABSTRACT
Humans can learn to study the universe through education to sustain life, and science is a
significant and influential tool. Islam places a very high value on education as a result of its
significance. The history of education shows its significance for humans. From the time of the
Prophet to the time of the Rashidun Khulafaur, the Ummayah era, the Abbasid era, and today,
Islamic education has developed. According to historians, mosques and other non-formal
Islamic educational institutions existed in the Islamic world before the establishment of schools
and universities as formal educational institutions. During the Abbasid dynasty, the Islamic
education system advanced significantly. The Abbasid dynasty, centered in Baghdad, marked
the era of the rise of Islamic civilization that lasted more than five centuries (from 750 to 1258
AD). In contrast to the Umayyad dynasty, the five centuries of rule by the Abbasid Caliphate
were marked by a greater focus on domestic affairs and the advancement of knowledge. The
great effort put into translating and absorbing information from other cultures serves as
evidence. Islamic teachings are used to explain and adapt existing theories. Muslim leaders have
the ability to develop new theories and concepts through contemplation, observation, research
and experimentation. Until the Abbasid dynasty fell in 1258 AD, they published thousands of
papers on various topics as a result of this activity.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Dinasti Abbasyiah
(Studi Kasus Kemajuan Di Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Dinasti Abbasyiah)