Anda di halaman 1dari 13

ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI

MAKALAH INI DIBUAT DAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA
KULIAH “PSIKOLOGI UMUM”

Dosen Pengampu:

Dian Oktary,S.Pd,M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 1

Syfa Adistyaningsih 2305110978


Ilma Hayati Dhilla 2305125395
Addin Rahayu Aldra 2305110973
Aldie Yusuf Saljar Siregar 2305114018

Program Studi Bimbingan da Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

Pekanbaru 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan
lancer. Makalah ini disusun untuk mengetahui apa saja ALIRAN-ALIRAN DALAM
PSIKOLOGI.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Psikologi Umum,prodi Bimbingan Konseling Universitas Riau yang telah
membimbing dalam penulisan makalah ini,serta kepada teman-teman yang telah
mendukung dan membantu dalam mengumpulkan informasi utuk kelengkapan
makalah ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada semua pihak
jika ada kesalah dalam penulisan makalah ini. Kami juga telah berusaha semaksimal
mungkin dalam penulisan makalah ini,namun jika masih terdapat kekurangan,kemi
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru,2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................3
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Definisi Psikologi................................................................................................................4
2.2 Teori-Teori Psikologi.........................................................................................................4
2.3 Aliran-Aliran Psikologi.....................................................................................................6
2.3.1 Aliran Behaviorisme..................................................................................................6
2.3.2 Aliran Strukturalisme...............................................................................................7
2.3.3 Aliran Fungsionalisme...............................................................................................7
2.3.4 Aliran Psikoanalisi.....................................................................................................8
2.3.5 Aliran Humanisme.....................................................................................................8
2.3.6 Aliran Psikologi Gestalt.............................................................................................9
2.3.7 Aliran Psikologi Kognitif...........................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….11

3.2 Penutup………………………………………………………………………….…11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi sebgai ilmu yang mempelajari manusia dan hubungannya dengan


lingkungan. Manusia sebagai objek material dalam pembelajaran ilmu psikologi tentu
memiliki kepribadian dan tingkah laku yeng berbeda-beda pula. Manusia memiliki
kecerdasan,akal pikiran dan tingkah laku berbeda,itu keunikan yang menjadikan manusia
sebagai objek pembelajaran ilmu pengetahuan terutama ilmu psikologi.
Psikologi sebagai ilmu yang akan selalu berkembang seiring dengan tokoh-tokoh dan
teori-teori baru bermunculan. Namun teori-teori yang baru biasanya merupakan kritikan
dari teori-teori sebelumnya. Namun banyak juka tokoh-tokoh dengan teori yang
mendukung dan memperjelas mengenai karakter,tingkah laku,pola berfikir serta kejiwaan
manusia.
Dalam psikologi juga tidak ada kesempurnaan sehingga kritik dan saran maupun
penyempurnaan teori yang sudah ada dapat dilakukan dengan terbuka. Oleh karena itu
kami dari kelompok 1 akan membahas beberapa aliran-aliran dalam psikologi yang
terangkum dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kami dapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja teori-teori psikologi?
2. Apa saja aliran-aliran yang terdapat dalam psikologi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang akan kami capai dari rumusan masalah di atas ayaitu:

1. Digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi umum


2. Untuk dapat mengetahui aliran-aliran psikologi beserta para tokoh-tokoh psikologi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Psikologi

Definisi psikologi berikut ini menunjukkan beragamnya pendapat para ahli tentang psikologi.

a. George A.Miller (1957:4) dalam bukunya Psychology and Communication: psikologi


adalah ilmu yang berusaha menguraikan,meramalkan,dan mengendalikan peristiwa
mental dan tingkah laku.
b. Clifford T.Morgan (1961:2) dalam bukunya Introduction to Pcychology: psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
c. Muhibbin Syah (2001) mengartikan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku
terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup
meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa
tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang
tidak disadari. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena
sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari
jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
dan proses mental.

2.2 Teori-Teori Psikologi

Banyak sekali ahli-ahli psikologis yang mengeluarkan teorinya mengenai teori


psikologi. Psikologi merupakan bidang ilmu psikologi yang mempelajari mengenai upaya
sistematis dalam mengungkapan serta menjelaskan pola-pola teratur di dalam perasaaan,
pikiran, serta perilaku manusia. Dari banyaknya teori psikologi di antaranya yaitu:

5
1. Teori Psikoanalisis Klasik(Sigmun Freud)

Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling
komprehensif dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke dalam 3
pokok bahasa, yaitu struktur kepribadian, perkembangan keperibadian,

2. Teori Kepribadian Alfred Adler

Teori Adler sendiri sangat bertentangan dengan teori Freud, yang mana lebih
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran individu mendorong untuk selalu menjadi sukses dan
terbaik. Bila mereka mau bekerja keras, maka mereka dapat sukses, begitupun sebaliknya.
Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang. Adler
yakin bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan mmampu
membantuk kepribadian seseorang.

3. Teori Psikologi Behaviorisme

Psikologi Behaviorisme merupakan bidang ilmu di dalam psikologi yang di dalamnya


mempelajari tentang perilaku seseorang. Sistem psikologi Behavorisme merupakan transisi
dari sistem yang ada sebelumnya. Sistem psikologi ini sangat mendapat dukungan yang kuat
dan berkembang pesat di Amerika Serikat pada abad 20.Ada beberapa tokoh-tokoh yang
memiliki pandangan terhadap psikologi Behaviorisme:

 John Watson.

 Burhuss Frederick Skinner.

 Erward Lee Thomdike.

 Ivan Petrovich Pavlov.

 Robert Gagne.

 Albert Bandura.

4. teori Kepribadian Gestalt

Teori ini merupakan aliran psikologi yang berkembang di Jerman pada tahun 1912.
Teori ini munsul bersamaan dengan sebuah artikel yang terbit berjudul “Experimental
Studies of the Perception of Movement” oleh Max Wertheimer. Aliran Gestalt menentang
aliran behavioristik yang memiliki pandangan elementaristik. Menurut Gestalt, baik

6
strukturalisme maupun behaviorisme sama-sama memiliki kesalahan karena telah
membagi pokok bahasan menjadi beberapa bagian terkait yaitu perilaku menjadi sebuah
elemen-elemen. Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu
merupakan sebuah kebulatan. Teori ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang
mendalam.

5. Teori Humanistic

Teori Humanistik dikemukakan pertama kali oleh Arthur Combs, Carl Rogers, Erich
Fromm, Viktor Franki, serta Abraham Maslow. Pada teori humanistik, lebih melihat pada
perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan adalah
untuk melihat kejadian yang mana manusia dapat membangun dirinya sendiri untuk
melakukan hal yang positif.Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang
disebut potensi manusia. Para ahli yang memiliki aliran humanism biasanya akan lebih
fokus pada pengajaran kemampuan hal-hal positif ini. Kemampuan positif sangat
berkaitan dengan pengembangan emosi positif yang berada dalam domain afektif. Emosi
menjadi karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang beraliran humanisme.

2.3 Aliran-Aliran Psikologi

2.3.1 Aliran Behaviorisme


Peletak aliran ini ialah : Ivan Petrovich Pavlov dan William Mc Dougall. Pavlav adalah
seorang sarjana ilmu faal yang sangat fanatik dan sangat anti terhadap psokologi yang
dianggap kurang ilmiah. Ia terkenal dengan experiment mengenai reflek terkondisi yang
dilakukan terhadap anjing yang mengeluarkan air liurnya; menurutnya segala aktifitas
kejiwaan pada gakikatnya merupakan rangkaian reflek . Ia mulai melakukan terhadap
experiment tersebut, pada akhir abad 19 kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1940-
1950 an. Selain Pavlov pembangunan aliran ini adalah Me Dougall, ia berpendapat mengenai
teori instin. Menurutnya insting adalah kecerendungan bertingkah laku tertentu dalam situasi
tertentu sebagai hasil pembawa sejak lahir dan tidak dipelajari sebelumnya.
Aliran Behaviorisme memandang manusia sebagai mesin atau robot ( homo mecanicus ) yang
dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman ( conditioning ). Sikap yang ingin
dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive begviour atau perilaku
menyimpang.

7
Melalui begaviourisme, ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asa sebagai berikut:
a. Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila
rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
b. Law of effect : prilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan
cenderung diulang-ulang sebaliknya.
c. Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal
yang diinginkan.

d. Modeling : adanya kecenderungan mengidolakan maka akan mengikuti dan


menirunya.Obyek psikologi dalam aliran ini adalah pelaku yang fenomenologis bukan
prilaku yang metafisik. Dan beberapa tokoh lain dalam aliran ini adalah john Watson, clark
L.Hull, BF. Skinner dan Albert bandura.

2.3.2 Aliran Strukturalisme


Aliran ini muncul karena kerja keras Wilhelm Wundt, psikolog jerman yang pertama
mendirikan Laboratorium psikolog, karena laboratorium telah didirikan pertama dijerman,
maka jerman dikenal dengan Ibu psikolog. Menurutnya untuk mempelajari gejala-gejala
kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah
Intropeksi atau mawas diri, obyeknya adalah kesadaran. Tokoh aliran lain dalah Edward
Bradford Titehener, ia adalah mahasiswa sastra inggris dan penerjemahan ajaran wundt,
kemudian ia pergi ke Amerika Serikat ( 1893 ) dan membangun laboratorium di Comell.

2.3.3 Aliran Fungsionalisme


Tokoh-tokoh aliran ini diantaranya yang terkenal ialah Willian James, John Dewey,
James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan
R.S.Woodworth.Aliran ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan mental.
Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi ppsikologi yang menekankan pada proses
kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Aliran fungsionalisme
memandang masyarakat sebagai sebuah system dari beberapa bagian yang saling
berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan
prilaku manusia dan menggaitkannya dengan hubungan antara damnusia dan lingkungan.

8
2.3.4 Aliran Psikoanalisi
Aliran Psikoanalisis sangat kontras dengan aliran begaviourisme. Aliran Psikoanalisis
merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia pada alam tidak
sadar. Tokoh aliran ini adalah Sigmund Freud dari Australia pada akhir abad ke-19 , aliran
ini berpendapat bahwa manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ).
Awal lahirnya Aliran Psikoanalisis adalah ketika tahun 1880, Burer seorang dokter saraf
australia berpendapat bahwa pengobatan terhadap gangguan kejiwaan dapat dilakukan
dengan cara mengembalikan ingatan pasien pada pengalaman masa lalunya dengan metode
hipnotis. Menurut Charcot gejala kelumpuhan disebabkan oleh melemahnya sistem saraf
sebagai akibat keturunan. Sedangkan menurut Fread bahwa reproduksi ingatan melalui
pembangkitan pengalaman baru melalui metode hipnotis tidaklah tepat, karena keadaan
pasien tidak sadar, dan ketidak sadaran hanya akan mengembalikan jiwa pasien keperiode
ketidak sadaran yang sama ketika dibangunkan kesadaran. Tentang ingatan masa lalu melalu
hipnotis adalah mimpi bukan kenyataan . oleh sebab itu Fread menemukan metode
psikoanalisis yang bertitik tolak dari pandangan bahwa driver utama bagi kebangkitan
kembali sistem saraf adalah dorongan seksualitas manusia.

2.3.5 Aliran Humanisme


Salah satu tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow yang mengkritik freud dengan
mengatakan bahwa freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti
mengapa seetengah jiwa yang lainnya tetap sehat.
Sedangkan menurut Viktor Frankl dalam logotherany ( teknik psikoterapi )
mengatakan bahwa “ makna hidup yang bermakna, semua kehidupan yang dialami manusia
memiliki hikmah dan makna tersendiri, oleh sebab itu peristiwa yang menyenangkan maupun
yang menyedihkan bukanlah substansi eksistensi, sebab yang menjadi hakekat peristiwa
adalah makna dan hikmahnya.
Humanisme telah mengembangkan logoterapi yang mencitrakan kecerdasan
manusiawi dalam tingkat yang tinggi, semangat memaknai kehidupan melalui keyakinan
tentang adanya kesadaran tertinggi tentang makna hidup.
Abraham Maslaw juga dikenal sebagai “ Bapak spiritual” psikologi humanistik, bagi
maslaw manusia dengan potensinya akan mampu mengembangkan bakat dan
kemampuannya, pengembangan potensi dan aktualisasi diri dilakukan dengan cara
mengalami kehidupan secara sistimatis, mulai yang terendah hingga yang tertinggi “.

9
2.3.6 Aliran Psikologi Gestalt
Istilah Gestalt sendiri dalam kamus berarti (bentuk, keseluruhan, esensi, totalitas, hal dan
hakikat ). Aliran ini lahir sebagai upaya protes terhadap pandangan elementaris dari Ghr. V.
Ehrenfern yang merupakan pelopor psikologi gestalt dengan karyanya Ueber
Gestaltqualitaten. Metode kerjanya menganalisis unsur-unsur kejiwaan. Menurut aliran ini
yang utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin
dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu
keseluruhan atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan unsur-
unsurnya. Keseluruhan itu lebih ditanggapi dari bagian-bagiannya, dan bagian-bagian itu
harus memperoleh makna dalam keseluruhan, artinya makana gestalt bergantung pada unsur-
unsurnya dan sebaliknya arti unsur-unsur itu bergantung pada Gestalt.
Tokoh-tohoh aliran Gestalt diantaranya adalah : M. Wertheimer, K. Kaffka, W.
Kohler, dan H, Volkelt serta Claparede dan Decroly dengan kosepnya mengenai skematisasi,
globalisasi dan sinkretisme.

2.3.7 Aliran Psikologi Kognitif


Psikologi kognitif adalah psikologi belajar yang merupakan bagian dari psikologi pendidikan,
hanya saja dalam psikologi kognitif tujuan utamanya yang diarahkan adalah pada tingkah laku anak
didik dalam formal atau informal. Psikologi kognitif memiliki tempat tersendiri dalam beberapa
mazhab psikologi yang sampai hari ini terus mengalami perkembangan pesat. eberapa aliran yang
terkait pada psikologi kognitif menurut Zuhairini, sebagai berikut :

a) Aliran Progresivisme
Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah
realita kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup.
b) Aliran Esensialisme
Aliran ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada
ketertarikan dengan doktrin tertentu, aliran memandang bahwa pendidikan harus berpijak
pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan
nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
c) Aliran Perennialisme
Aliran berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang lebih jelas
merupakan tugas yang utama dari kehidupan.
Pengaruh tokoh aliran ini adalah Plato dan Thomas Aquinus.

10
d) Aliran Rekonstruksionisme
Aliran ini tidak jauh beda dengan aliran Perennialisme.
e) Aliran Eksisttensialisme
Tokoh aliran ini adalah Martin Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel.
Eksistensialisme adalah suatu penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak dan tidak logis.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa aliran- aliran psikologi


yang paling populer adalah sebagai berikut:
1) Aliran Behaviorisme → menganggap manusia seperti mesin atau robot, tokohnya Pavlog
dan Dougall. Obyeknya adalah perilaku yang fenomenologis.
2) Aliran Strukturalisme → mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi atau
struktur jiwa seseorang. Tokohnya Edward Bradford. Objeknya adalah kesadaran.
3) Aliran Fungsionalisme → tokohnya adalah James dan John Dewey, menurutnya tidak ada
sesuatu yang tetap, oleh karena itu berfikir sebagai alat untuk bertindak.
4) Aliran Psikoanalisis → beranggapan bahwa manusia adalah mahluk yang berkeinginan
( homo volens ). Tokohnya Sigmund Freud.
5) Aliran Humanisme → beranggapan bahwa manusia adalah mahluk yang mulia. Tokohnya
Abraham Maslow.
6) Aliran psikologi Gestalt → tokohnya adalah Max Wertheimer, Wolfgang, Kohler dan
Kurt Koffka. Konsepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme.
7) Aliran Psikologi Kognitif → bagian dari psikologi pendidikan. Terdapat beberapa aliran
yang mempunyai keterkaitan dengan aliran ini, yakni Alilran Progesivisme, Aliran
Esensialisme, Aliran Perennalisme, Aliran Rekonstruksionisme dan aliran
Eksistensialisme.

3.2 PENUTUP

Alhamdulillah, makalah psikolog telah kami selesaikan. Kami menyadari bahwa


makalah ini jauh dari sempurna , oleh sebab itu kami mohon kritikan dan saran dari teman-
teman semuanya , khususnya kepada Dian Oktary,S.Pd,M.Pd. Demi kelengkapan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfa’at bagi kita semua khususnya dalam ilmu
Psikologi Umum. Amin.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/teori-psikologi-kepribadian

https://konseling.umm.ac.id/files/file/TENTANG PSIKOLOGI.pdf

https://jeparabaru.blogspot.com/2012/12/makalah-aliran-aliran-psikologi_20.html?m=1

https://www.untag-sby.ac.id/web/artikeldetail/mengenal-aliranaliran-psikologi.html

Drs. Alex Sobur,M.Si.Juli 2003.Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah.

Sarlito Wirawan Sarwono.1978.Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi.

13

Anda mungkin juga menyukai