MAKALAH INI DIBUAT DAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA
KULIAH “PSIKOLOGI UMUM”
Dosen Pengampu:
Dian Oktary,S.Pd,M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 1
Universitas Riau
Pekanbaru 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan
lancer. Makalah ini disusun untuk mengetahui apa saja ALIRAN-ALIRAN DALAM
PSIKOLOGI.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Psikologi Umum,prodi Bimbingan Konseling Universitas Riau yang telah
membimbing dalam penulisan makalah ini,serta kepada teman-teman yang telah
mendukung dan membantu dalam mengumpulkan informasi utuk kelengkapan
makalah ini.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada semua pihak
jika ada kesalah dalam penulisan makalah ini. Kami juga telah berusaha semaksimal
mungkin dalam penulisan makalah ini,namun jika masih terdapat kekurangan,kemi
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru,2023
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................3
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Definisi Psikologi................................................................................................................4
2.2 Teori-Teori Psikologi.........................................................................................................4
2.3 Aliran-Aliran Psikologi.....................................................................................................6
2.3.1 Aliran Behaviorisme..................................................................................................6
2.3.2 Aliran Strukturalisme...............................................................................................7
2.3.3 Aliran Fungsionalisme...............................................................................................7
2.3.4 Aliran Psikoanalisi.....................................................................................................8
2.3.5 Aliran Humanisme.....................................................................................................8
2.3.6 Aliran Psikologi Gestalt.............................................................................................9
2.3.7 Aliran Psikologi Kognitif...........................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….11
3.2 Penutup………………………………………………………………………….…11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang di atas kami dapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja teori-teori psikologi?
2. Apa saja aliran-aliran yang terdapat dalam psikologi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan kami capai dari rumusan masalah di atas ayaitu:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi psikologi berikut ini menunjukkan beragamnya pendapat para ahli tentang psikologi.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa
tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang
tidak disadari. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena
sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari
jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
dan proses mental.
5
1. Teori Psikoanalisis Klasik(Sigmun Freud)
Teori psikoanalisis menjadi salah satu teori psikologi kepribadian yang paling
komprehensif dibandingkan teori lainnya. Freud mendeskripsikan kepribadian ke dalam 3
pokok bahasa, yaitu struktur kepribadian, perkembangan keperibadian,
Teori Adler sendiri sangat bertentangan dengan teori Freud, yang mana lebih
menunjukkan bahwa tingkat kesadaran individu mendorong untuk selalu menjadi sukses dan
terbaik. Bila mereka mau bekerja keras, maka mereka dapat sukses, begitupun sebaliknya.
Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk memprediksi kepribadian seseorang. Adler
yakin bahwa keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam lingkungan mmampu
membantuk kepribadian seseorang.
John Watson.
Robert Gagne.
Albert Bandura.
Teori ini merupakan aliran psikologi yang berkembang di Jerman pada tahun 1912.
Teori ini munsul bersamaan dengan sebuah artikel yang terbit berjudul “Experimental
Studies of the Perception of Movement” oleh Max Wertheimer. Aliran Gestalt menentang
aliran behavioristik yang memiliki pandangan elementaristik. Menurut Gestalt, baik
6
strukturalisme maupun behaviorisme sama-sama memiliki kesalahan karena telah
membagi pokok bahasan menjadi beberapa bagian terkait yaitu perilaku menjadi sebuah
elemen-elemen. Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang dipersepsi itu
merupakan sebuah kebulatan. Teori ini juga dikenal dengan teori pembelajaran yang
mendalam.
5. Teori Humanistic
Teori Humanistik dikemukakan pertama kali oleh Arthur Combs, Carl Rogers, Erich
Fromm, Viktor Franki, serta Abraham Maslow. Pada teori humanistik, lebih melihat pada
perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan adalah
untuk melihat kejadian yang mana manusia dapat membangun dirinya sendiri untuk
melakukan hal yang positif.Kemampuan untuk melakukan hal-hal positif inilah yang
disebut potensi manusia. Para ahli yang memiliki aliran humanism biasanya akan lebih
fokus pada pengajaran kemampuan hal-hal positif ini. Kemampuan positif sangat
berkaitan dengan pengembangan emosi positif yang berada dalam domain afektif. Emosi
menjadi karakteristik yang kuat dan terlihat dari orang-orang yang beraliran humanisme.
7
Melalui begaviourisme, ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asa sebagai berikut:
a. Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila
rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
b. Law of effect : prilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan
cenderung diulang-ulang sebaliknya.
c. Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal
yang diinginkan.
8
2.3.4 Aliran Psikoanalisi
Aliran Psikoanalisis sangat kontras dengan aliran begaviourisme. Aliran Psikoanalisis
merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia pada alam tidak
sadar. Tokoh aliran ini adalah Sigmund Freud dari Australia pada akhir abad ke-19 , aliran
ini berpendapat bahwa manusia adalah mahluk yang berkeinginan ( homo volens ).
Awal lahirnya Aliran Psikoanalisis adalah ketika tahun 1880, Burer seorang dokter saraf
australia berpendapat bahwa pengobatan terhadap gangguan kejiwaan dapat dilakukan
dengan cara mengembalikan ingatan pasien pada pengalaman masa lalunya dengan metode
hipnotis. Menurut Charcot gejala kelumpuhan disebabkan oleh melemahnya sistem saraf
sebagai akibat keturunan. Sedangkan menurut Fread bahwa reproduksi ingatan melalui
pembangkitan pengalaman baru melalui metode hipnotis tidaklah tepat, karena keadaan
pasien tidak sadar, dan ketidak sadaran hanya akan mengembalikan jiwa pasien keperiode
ketidak sadaran yang sama ketika dibangunkan kesadaran. Tentang ingatan masa lalu melalu
hipnotis adalah mimpi bukan kenyataan . oleh sebab itu Fread menemukan metode
psikoanalisis yang bertitik tolak dari pandangan bahwa driver utama bagi kebangkitan
kembali sistem saraf adalah dorongan seksualitas manusia.
9
2.3.6 Aliran Psikologi Gestalt
Istilah Gestalt sendiri dalam kamus berarti (bentuk, keseluruhan, esensi, totalitas, hal dan
hakikat ). Aliran ini lahir sebagai upaya protes terhadap pandangan elementaris dari Ghr. V.
Ehrenfern yang merupakan pelopor psikologi gestalt dengan karyanya Ueber
Gestaltqualitaten. Metode kerjanya menganalisis unsur-unsur kejiwaan. Menurut aliran ini
yang utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin
dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu
keseluruhan atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan unsur-
unsurnya. Keseluruhan itu lebih ditanggapi dari bagian-bagiannya, dan bagian-bagian itu
harus memperoleh makna dalam keseluruhan, artinya makana gestalt bergantung pada unsur-
unsurnya dan sebaliknya arti unsur-unsur itu bergantung pada Gestalt.
Tokoh-tohoh aliran Gestalt diantaranya adalah : M. Wertheimer, K. Kaffka, W.
Kohler, dan H, Volkelt serta Claparede dan Decroly dengan kosepnya mengenai skematisasi,
globalisasi dan sinkretisme.
a) Aliran Progresivisme
Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah
realita kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup.
b) Aliran Esensialisme
Aliran ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran, dan tidak ada
ketertarikan dengan doktrin tertentu, aliran memandang bahwa pendidikan harus berpijak
pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan
nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
c) Aliran Perennialisme
Aliran berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang lebih jelas
merupakan tugas yang utama dari kehidupan.
Pengaruh tokoh aliran ini adalah Plato dan Thomas Aquinus.
10
d) Aliran Rekonstruksionisme
Aliran ini tidak jauh beda dengan aliran Perennialisme.
e) Aliran Eksisttensialisme
Tokoh aliran ini adalah Martin Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel.
Eksistensialisme adalah suatu penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak dan tidak logis.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com/teori-psikologi-kepribadian
https://konseling.umm.ac.id/files/file/TENTANG PSIKOLOGI.pdf
https://jeparabaru.blogspot.com/2012/12/makalah-aliran-aliran-psikologi_20.html?m=1
https://www.untag-sby.ac.id/web/artikeldetail/mengenal-aliranaliran-psikologi.html
13