Anda di halaman 1dari 11

SIKAP DAN PEMBENTUKAN SIKAP

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah “Psikologi Umum”

Dosen Pengampu:
Dian Oktary, M. Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 11

Arrisqa Vrisya (2305114435)


Dwi Cahyani (2305110987)
Mirza Hanania (2305125387)

Program Studi Bimbingan dan Konseling


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
Pekanbaru
2023
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan innayah-Nya kepada kita sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang ‘‘Sikap dan Pembentukan Sikap”.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Maka kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah tentang ‘‘Sikap dan Pembentukan Sikap” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.

Pekanbaru, 21 November 2023

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI

PRAKATA...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................................2
2.1 Sikap dan Pembentukan Sikap.........................................................................................2
2.1.1 Pengertian Sikap .......................................................................................................2
2.1.2 Pembentukan Sikap....................................................................................................2
2.1.3 Perubahan Sikap........................................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Sikap adalah cara seseorang merespon atau bereaksi terhadap suatu situasi atau
stimulus. Sikap dapat berubah seiring waktu karena pengalaman, pengetahuan baru, atau
perubahan dalam lingkungan sosial. Perubahan sikap dapat terjadi secara bertahap atau tiba-
tiba, dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan, budaya, nilai-nilai
pribadi, dan pengaruh lingkungan. Perubahan sikap dapat menjadi penting dalam konteks
perkembangan pribadi dan sosial seseorang.
Sikap yang positif dan terbuka terhadap perubahan dapat membantu seseorang untuk
berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah. Namun, perubahan
sikap juga dapat menimbulkan konflik internal dan eksternal, terutama jika perubahan
tersebut bertentangan dengan nilai-nilai atau keyakinan yang kuat. Oleh karena itu, penting
bagi seseorang untuk memiliki keterbukaan dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan
sikap, serta kemampuan untuk mempertimbangkan informasi baru dengan kritis dan objektif.
Di dalam makalah ini, penulis membahas tentang
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian sikap ?
2) Bagaimana pembentukan sikap ?
3) Apa saja perubahan sikap ?
1.3 Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui pengertian sikap ?
2) Untuk mengetahui pembentukan sikap ?
3) Untuk mengetahui perubahan sikap ?

1
BAB II
Sikap dan Perubahan Sikap

2.1.1 Pengertian sikap


Sikap berasal dari kata latin “aptus” yang berarti dalam keadaan sehat dan siap
melakukan aksi atau tindakan. Secara sederhana, sikap didefinisikan sebagai respon terhadap
stimuli sosial yang telah terkondiikan. Menurut M. Ngalim Purwanto (2003),dalam bukunya
Psikologi Pendidikan mengemukan bahwa sikap adalah suatu perbuatan/tingkah laku sebagai
respon terhadap sesuatu rangsangan/stimulus, yang disertai dengan pendirian dan atau
perasaan yang lain.
Adapun menurut Sarwono (2012:201) dalam bukunya pengantar psikologi umum
menyatakan bahwa sikap adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak senang atau
perasaan biasa-biasa saja (netral) dari seseorang terhadap sesuatu. "sesuatu" itu bisa benda,
kejadian, situasi, orang-orang atau kelompok. kalau yang timbul perasaan apa-apa berarti
sikapnya netral.
Sikap juga didefinisikan kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap
hal-hal tertentu. Sikap ini dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap
positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek
tertentu. Sedangkan dalam sikap negatif yaitu menghindari, membenci dan tidak menyukai
obyek tertentu.
Jadi, dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan respon
seseorang berupa Tindakan, perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku terhadap suatu
hal.

2.1.1 Pembentukan Sikap


A. Faktor pembentukan sikap
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap individu sebenarnya sangat kompleks,
sehingga kemungkina n besar sikap manusia dapat berubah-ubah setiap waktunya tergantung
berapa banyak pengalaman yang dia jalani. Semakin banyak pengalaman, manusia akan
mudah dan cepat dalam merespon suatu permasalahan. Jika sebaliknya, manusia akan merasa
bingung menanggapi suatu hal.
Adapun faktor pembentuk sikap menurut Hesty Ismainar yaitu ada faktor internal dan faktor
eksternal.
a) Faktor internal
dalam pembentukan sikap adalah objek yang disikapi berkaitan erat dengan individu.
Biasanya objek tersebut akan disikapi secara mendalam oleh manusia, walaupun setiap objek
tidak perlu untuk direspon, namun dalam permasalahan ini setiap individu akan dengan
sendirinya memunculkan sikapnya. Hal itu terjadi, sebelumnya individu sudah mendapatkan

2
informasi tentang objek, atau objek tersebut sesuatu yang dibutuhkan, diinginkan dan
disenangi. Hal tersebut akan mengeluarkan respon positif atau negatif pada seseorang.
b) Faktor eksternal
ada dua bagian yang dapat terjadi pembentukan sikap, yaitu:
1. Interaksi Kelompok, pada saat individu berhubungan dengan suatu kelompok akan terjadi
interaksi. Dalam kelompok tersebut mempunyai karakteristik perilaku yang berbeda-beda,
sehingga individu dapat menangkap informasi atau keteladanan yang dapat merubah
sikapnya.
2. Komunikasi, di era sekarang sangat mudah bagi setiap orang untuk melakukan
komunikasi, dari secara langsung maupun lewat media sosial. Dari situ, setiap individu akan
mudah menerima informasi yang akan menimbulkan sugesti, motivasi dan kepercayaan.
Informasi yang tidak baik akan mengakibatkan sikap negatif, sedangkan informasi yang
memotivasi akan mudah dapat merubah sikap seseorang menjadi baik.

B. Komponen pembentukan sikap


a. Komponen Respons evaluative kognitif
Gambaran tentang cara seseorang dalam mempersepsi objek, peristiwa atau situasi
sebagai sasaran sikap. Komponen Kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang
dimiliki individu mengenai sesuatu. Persepsi dan kepercayaan seseorang mengenai objek
sikap berwujud pandangan (opini) dan sering kali merupakan stereotipe atau sesuatu yang
telah terpolakan dalam pikirannya. Komponen kognitif dari sikap ini tidak selalu akurat.
Kadang-kadang kepercayaan justru timbul tanpa adanya informasi yang tepat mengenai suatu
objek. Kebutuhan emosional bahkan sering merupakan determinan utama bagi terbentuknya
kepercayaan.

b. Komponen Respons evaluative afektif


Komponen afektif adalah perasaan atau emosi yang dihubungkan dengan suatu objek
sikap. Perasaan atau emosi meliputi kecemasan, kasihan, benci, marah, cemburu,atau suka.
Komponen afektif melibatkan perasaan atau emosi. Reaksi emosional kita terhadap suatu
objek akan membentuk sikap positif atau negatif terhadap objek tersebut. Reaksi emosional
ini banyak ditentukan oleh kepercayaan terhadap suatu objek, yakni kepercayaan suatu objek
baik atau tidak baik, bermanfaat atau tidak bermanfaat.

c. Komponen Respons evaluative perilaku


Komponen perilaku adalah tendensi untuk berperilaku pada cara-cara tertentu
terhadap objek sikap. Dalam hal ini, tekanan lebih pada tendensi untuk berperilaku dan bukan
pada perilaku secara terbuka. Komponen konatif atau kecenderungan bertindak (berperilaku)
dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap. Perilaku seseorang dalam situasi tertentu
dan dalam situasi menghadapi stimulus tertentu, banyak ditentukan oleh kepercayaan dan

3
perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecenderungan berperilaku secara konsisten, selaras
dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individual.

2.1.2 Perubahan sikap


Sikap seseorang tidak selamanya tetap karena ia dapat berkembang dan berpengaruh
baik dari dalam maupun dari luar seseorang yang bersifat positif dan mengesankan, antara
perbuatan dan sika pada hubungan yang timbal balik tetapi sikap tidak selalu menjelma
dalam bentuk perbuatan atau tingkah laku.
Perubahan sikap pada seseorang mengacu pada perubahan cara berpikir, bertindak,
atau merasakan sesuatu. Kondisi ini mungkin akan dirasakan oleh diri sendiri, tetapi bisa juga
orang-orang terdekat yang menyadarinya adanya perubahan tersebut. Jika perubahan sikap
terjadi secara bertahap, hal itu dianggap normal. Seiring bertambahnya usia, seseorang wajar
akan mengalami perubahan sikap. Perubahan berdasarkan perasaan yang seseorang miliki
juga masih dianggap normal.
Harus diingat bahwa perubahan sikap karena suasana hati umumnya hanya bersifat
sementara. Selain itu, perubahan umumnya terjadi karena terkait dengan terjadinya suatu
peristiwa tertentu dalam hidup Anda.
Jadi, perubahan sikap adalah terjadinya perbedaan sikap individu dalam menanggapi
suatu hal dari lingkungan sosial yang perubahan itu terjadi dari waktu ke waktu.

a. Faktor-faktor Perubahan Sikap


1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa
selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang
datang dari luar. Misalnya orang yang sangat haus akan lebih memperhatikan perangsang
dapat menghilangkan hausnya itu dari perangsang-perangsang lain.

2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang terdapat diluar diri pribadi individu. Faktor ini merupakan interaksi
sosial diluar kelompok. Misalnya interaksi antara manusia yang dengan hasil kebudayaan
manusia yang sampai padanya melalui alat-alat komunikasi seperti surat
kabar,radio,televisi,majalah dan sebagainya.

3. Komunikator

4
Salah kesimpulan yang paling nyata dan dapat dipercaya adalah semakin baik
penilaian seseorang terhadap komunikator, semakin mudah orang itu mengubah sikapnya.

4. Komunikasi
Semakin baik penilaian seseorang terhadap komunikasi yang senjang semakin besar
kemungkinan seseorang itu akanmrngubah sikapnya.

5. Situasi
Situasi yang dihadapi seseorang akan mendorong seseorang untuk mengubah
sikapnya.

6. Target
Karakteristik target dan pengalaman-pengalaman target mempengaruhi terhadap suatu
pesan dan akan mempengaruhi pula pada suatu pesan.

b. Bentuk-bentuk perubahan sikap

1. Perubahan sikap spontan


Memikirkan obyek sikap lebih mendalam cenderung akan membuat sikap menjadi
lebih ekstrim. Menurut Tesser (1978),kita mereview dan mengkaji keyakinan kita dan
tekanan konsistensi menyebabkan keyakinan kita cenderung menjadi konsisiten. Misalnya,
jika kita meluangkan waktu lebih lama untuk memikirkan sahabat baik kita akan lebih
menyukainya. Dan jika memikirkan musuh akan sebaliknya.

2. Persistensi perubahan sikap


Persistensi adalah apakah penerima komunikasi itu kemudian ingat pada petunjuk-
petunjuk penting,seperti kredibilitas sumber komunikasi. Kelman dan Hovland (1953)
memanipulasi kredibilitas sumber dan menemukan perbedaan pasca pengujian. Sumber
dengan kredibilitas tinggi menimbulkan sikap yang lebih besar.
Tiga minggu sesudahnya,perbedaan kredibilitas menghilang. Pesan dari sumber
berkredibilitas rendah ini dinamakan “sleeper effect”. Namun,perbedaan kredebilitas tersebut
dapat dimunculkan kembali ketika seseorang ingat akan sumber pesan.

5
3. Pengubahan sikap yang langsung
Yaitu adanya hubungan langsung antara komunikator, yaitu yang ingin mengubah atau
membentuk sikap dengan keunikan,yang menjadi sasaran yang ingin diubah atau dibentuk
sikapnya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya sikap adalah respon seseorang berupa Tindakan, perasaan,
keyakinan, dan kecenderungan perilaku terhadap suatu hal. Pembentukan sikap individu
mencakup dua factor yaitu faktor internal dan factor eksternal. Factor internal berupa
pengalaman pribadi dan keadaan emosional. Sementara faktor eksternal dipengaruhi diluar
pribadi seseorang, seperti komunikasi, hubungan kelompok, dan pengaruh kebudayaan.
perubahan sikap adalah terjadinya perbedaan sikap individu dalam menanggapi suatu hal dari
lingkungan sosial yang perubahan itu terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan sikap
dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal, komunikator, komunikasi, situasi, dan
target. Bentuk perubahan sika pada 3 yaitu perubahan sikap spontan, persistensi perubahan
sikap, dan perubahan sikap yang langsung.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu diharapkan seluruh masyarakat memahami
bentuk sikap, karena sikap adalah salah satu faktor penting untuk bersosialisasi di dalam
kehidupan. Selain itu, kami juga berharap para pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah yang kami tulis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Zuchdi, Darmiyati. Pembentukan Sikap. Artikel.


https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/download/9191/pdf. Diakses pada 17 November
2023.
Sikap dan perubahan sikap. Artikel. https://prezi.com/w-aq_fsqk1np/sikap-dan-perubahan-
sikap/?fallback=1. Diakses pada 17 November 2023.

Anda mungkin juga menyukai