Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah Estetika Humanisme SI-03

TUGAS 1
Self Concept – Personality Studies – Emotional
Intelligence – Vision and Mission

Dosen:
Vika Febri Muliati, S. Kom, M. Kom

Disusun Oleh:
ACHMAD FARIS ZUBAIDI
200101072044

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS SIBER ASIA
JAKARTA
2021
BAB 1

A. PENDAHULUAN

Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap


lingkungan idealnya, yang terlihat dari kebiasaan berpikir sikap dan minat serta
pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai ke Ajengan

Setiap individu memiliki Kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-
belit, ada yang harus dan juga ada yang kasar, ada yang berterus terang dan ada juga
yang malu-malu, ada yang bersikap seenaknya dan ada juga yang terlalu fanatik, ada
yang tidak berani bertindak sendirian dan ada juga yang bertindak tidak peduli pada
kelompoknya. kepribadian seseorang merupakan hasil pertempuran semua unsur yang
berbeda itu merupakan kerangka unik dalam kepribadian individu.

Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. kita harus memahami
definisi kepribadian serta Bagaimana kepribadian itu terbentuk untuk itu kita
membutuhkan teori tingkah laku teori kepribadian agar gangguan-gangguan yang bisa
muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.

Pada makalah ini saya akan menjelaskan tentang Kepribadian saya sendiri,
beserta Analisa Hasil Tes Kepribadian lewat https://www.16personalities.com/id/tes-
kepribadian yang telah diberikan oleh Ibu Dosen pengampu Mata Kuliah Estetika-
Humanisme, ibu Vika Febri Muliati, S. Kom, M. Kom. Sebelumnya seperti yang kita
ketahui bahwa masing-masing individu memiliki kepribadian diri masing-masing
yang nantinya membentuk karakteristik individu itu sendiri.
B. PEMBAHASAN

1. Siapakah Anda?

1.1. Perkenalan

Nama saya Achmad Faris Zubaidi, Saya berumur 25 tahun. Saya lahir di Gresik,
13 Juli 1995. sekarang status saya masih lajang. sekarang Saya berdomisili di
Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, dan berprofesi sebagai ASN (Aparatur
Sipil Negara) di Dinas Perhubungan Kabupaten Fakfak bidang Pengujian
Kendaraan Bermotor atau yang sering disebut dengan KIR.

1.2. Tentang Saya

1.2.1. Positif

Saya sangat pendiam, konservatif, dan cenderung pasif, tetapi


bersemangat di antara teman-teman. Di satu sisi sangat tertekan, tetapi saya
sangat bertanggung jawab. Saya penuh dengan kebajikan dan orang yang
layak dipercayai. Saya tidak akan mempermainkan orang lain. Terlihat keras
diluar, tetapi sesungguhnya lembut di dalam.

1.2.2. Negatif

Saya pemarah, suka menunda-nunda, cenderung menunggu dan melihat.


Perlu untuk lebih pandai melihat keadaan. Saya terlalu berhati-hati dan justru
akhirnya membuat saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya percaya dengan
sudut pandang sendiri dan ingin melakukan sesuatu dengan cara saya. Ini
membuat saya kehilangan kesempatan. Terkadang saya sendiri tidak jelas
dengan apa yang saya sedang kerjakan. Jika jatuh ke jalan yang salah dalam
hidup, saya bisa menjadi penggertak, mendominasi, egois, kejam, hanya
memikirkan kemajuan diri sendiri.

1.2.3. Yang Saya Sukai

Saya cukup puas dengan mengandalkan kemampuan pribadi untuk


memahami suatu situasi dan menghindarkan diri dari pengaruh orang lain,
serta suka mempelajari hal-hal baru yang dapat memperluas wawasan saya.
1.2.4. Yang Tidak Saya Sukai

Saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak tertarik
pada urusan orang lain.

2. Orang yang paling berpengaruh dalam hidup Anda

Orang tua. Kehadiran orang tua (terutama ibu) dalam perkembangan jiwa saya
sangat penting. Bila saya kehilangan peran dan fungsi ibunya, maka saya dalam proses
tumbuh kembangnya kehilangan haknya untuk dibina, dibimbing, diberikan kasih
sayang, perhatian dan sebagainya, maka disebut saya ini mengalami deprivasi maternal,
bila peran kedua orang tua tidak berfungsi (deprivasi parental).

Salah satu fungsi keluarga adalah sosialisasi nilai keluarga mengenai bagaimana
anak bersikap dan berperilaku (John, 2003).

3. Orang yang Anda kagumi

Orang yang dapat memotivasi orang lain, tidak menyalahgunakan jabatan untuk
mendapatkan sesuatu. Mau berusaha sendiri, dan selalu bersyukur.

4. Nilai-nilai atau values of life yang ditanamkan oleh keluarga Anda sejak kecil

4.1. Nilai Moral

Kejujuran menunjukkan seberapa besar seseorang pantas untuk dipercaya. Nilai


dari kejujuran sendiri tidak ternilai harganya.

4.2. Nilai Agama

Hidup berdasarkan pedoman dari agama yang dianut akan membuatmu merasa
damai dan terarah. Kamu akan memahami takaran dan batasan perilaku agar tetap
pada jalannya dan sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
4.3. Nilai Empati

Berbagi ketika lapang adalah hal yang biasa namun ketika kamu melakukannya
di masa susah baru bisa dikatakan luar biasa. Karena sejatinya apa yang kamu
keluarkan demi kebaikan, semua itu akan kembali padamu dalam berbagai wujud
rezeki.

5. Visi, Misi dan Tujuan hidup Saya

5.1. Visi

Menjadi seseorang yang berkepribadian tangguh serta mampu membawa diri


sendiri beserta keluarga ke dalam kehidupan yang berbahagia di dunia maupun di
akhirat, dan bermanfaat bagi orang lain.

5.2. Misi

5.2.1. Menjadi orang yang taat kepada Tuhan


5.2.2. Menaati orang tua dan membahagiakan mereka
5.2.3. Menjadi berkat bagi orang lain
5.2.4. Memberikan kontribusi yang baik bagi lingkungan
5.2.5. Dapat diandalkan oleh orang lain, bukannya mengandalkan

5.3. Tujuan Hidup

5.3.1. Mengenal diri sendiri


5.3.2. Menggali potensi dalam diri
5.3.3. Membuat pondasi kehidupan pribadi
5.3.4. Memberi dan menolong sesama

6. Cita-cita dan harapan yang telah dicapai dan yang belum tercapai

Cita-cita yang telah tercapai adalah bisa mengabdikan diri ke negara menjadi
Aparatur Sipil Negara (PNS).
Cita-cita yang belum tercapai adalah memperbaiki sistem kerja dalam
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam bidang sarana dan prasarana di tempat saya
mengabdi supaya bisa sebanding dengan sistem kerja di kota-kota besar.

7. Kepribadian

Saya tergolong dalam Kepribadian Ahli Logistik. Kalau menurut saya Jenis
Kepribadian ini sangat menarik. Karena memiliki pikiran yang tajam dan berdasar
fakta, dan lebih suka mandiri.

8. Cara Mengendalikan Emosi

Cara saya mengendalikan emosi saya adalah, ketika saya marah, atau sedih saya
meninggalkan hal tersebut, mencari ketenangan sendiri dan segera melupakannya.

Menurut Yusuf (2004: 115) emosi memberi pengaruh terhadap perilaku


individu, yaitu: (1) Memperkuat semangat, apabila orang merasa senang atau puas atas
hasil yang telah dicapai; (2) Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena
kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini adalah timbulnya rasa putus asa
(frustasi)1.

9. Kecerdasan Secara Emosional

Belakangan, setelah Howard Gardner mengemukakan teorinya mengenai


multiple intelligence atau kecerdasan majemuk dan Daniel Goleman mensosialisasikan
mengenai emotional intelligence (kecerdasan emosi), nyatalah mengapa kecerdasan
secara akademik saja bukan satu-satunya yang menentukan keberhasilan hidup
seseorang. Karena individu terbangun dari berbagai aspek dalam
hidupnya.(Goleman,1995)2.

Yang saya lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan


emosi. Dan banyak berpikir positif itu sangat perlu, karena mengizinkan pikiran negatif
sama saja dengan membiarkan diri dan perasaan kita diliputi hal buruk yang akan
berpengaruh dalam setiap aspek kehidupan kita.

C. KESIMPULAN

Kecerdasan emosi merupakan nilai-nilai yang terdapat psikologis yang harus


ditumbuh kembangkan dan dikelola dengan baik melalui proses pembelajaran yang
diperlukan agar menjadi manusia dewasa yang berhasil tidak semata-mata kecerdasan
umum yang sifatnya hanya kognitif saja, akan tetapi yang tidak kalah penting adalah
kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional perlu didikan semenjak masih usia dini melalui naskah
mengelola emosi yang sehat, oleh karena itu pembelajaran yang berhasil haruslah
menciptakan emosi yang positif pada diri.

Untuk menciptakan emosi yang positif , diantaranya, mengajarkan nilai-nilai


budaya dimana kita berada, mengembangkan dan mengasah emosi kita yang menonjol,

1
Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda Karya
2
Goleman, D. 1995. Emotional Intelligence.New York: Bantam
memperkenalkan kepada kita tentang emosi dengan cara verbal dan non verbal, disiplin
yang konsisten, menunjukkan perilaku yang baik dapat ditiru secara langsung dan
memupuk rasa empati terhadap orang lain.

Penulis

Achmad Faris Zubaidi


D. DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:


Remaja Rosda Karya
Jalaluddin, Teologi Pendidikan, PT.Raja Grafindo persada, Jakarta: 2003
Goleman, D. 1995. Emotional Intelligence.New York: Bantam
SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Achmad Faris Zubaidi


NIM : 200101072044
Tempat/Tanggal Lahir : Gresik 13 Juli 1995
Fakultas/Universitas : Prodi Sistem Informasi / Universitas Siber Asia

Dengan ini menyatakan bahwa makalah Estetika Humanisme dengan topik “Self
Concept – Personality Studies – Emotional Intelligence – Vision & Mission” belum pernah
dipublikasikan dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan di tingkat Regional,
Nasional atau Internasional sebelumnya serta tidak mengandung unsur plagiat di dalamnya.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur paksaan
dari siapapun.

Fakfak, 08 Mei 2021


Yang menyatakan,

Achmad Faris Zubaidi


NIM. 200101072044

Anda mungkin juga menyukai