Anda di halaman 1dari 38

Ririn Wahyu Widayati.,S.Kep.,Ns.

,MSN
1
Konsep diri adalah semua
ide-ide, pikiran,
kepercayaan, dan
pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya
dan mempengaruhi
individu dalam
berhubungan dengan
orang lain.
Konsep diri adalah cara individu
memandang dirinya secara utuh: fisikal,
emosional, intelektual, sosial dan
spiritual.

Konsep diri dipelajari melalui kontak


sosial dan pengalaman berhubungan dg
orang lain.

4
Konsep diri belum ada sejak lahir
tapi berkembang secara bertahap
dan dipelajari
Melalui kontak sosial dan
pengalaman
Proses eksplorasi diri sendiri,
hubungan dengan orang dekat &
berarti bagi dirinya
 Budaya dan pengalaman dalam keluarga
memberikan pengalaman yang positif
 Individu memperoleh kemampuan yang
berarti
 Mampu beraktualisasi diri

Sehingga individu menyadari


potensi yang ada pada dirinya.
Pengalaman awal dalam kehidupan
keluarga merupakan
dasar pembentukan konsep diri
karena keluarga dapat memberikan
perasaan diri adekuat atau tidak
adekuat, perasaan diterima atau
ditolak.
Respon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonal


Diri positif rendah identitas lisasi

8
 Konsep diri → semua pikiran, keyakinan dan
kepercayaan yg merupakan pengetahuan
individu ttg dirinya dan mempengaruhi
hubungannya dg orang lain

 Kerancuan Identitas → suatu kegagalan


individu untuk mengintegrasikan berbagai
identifikasi masa kanak-kanak ke dalam
kepribadian psikososial dewasa yg harmonis

 Depersonalisasi → suatu perasaan tdk realistis


dan merasa asing dengan diri sendiri.
Berhubungan dgn kepanikan dan kegagalan
dlm uji realitas
9
Konsep Diri terdiri dari:
1. Gambaran Diri/ Citra Diri/ Body Image/ Citra
Tubuh
2. Ideal Diri
3. Harga Diri
4. Peran Diri
5. Identitas Diri

10
+ IDEAL DIRI

11
Gambaran diri adalah sikap
seseorang terhadap
tubuhnya secara sadar atau
tidak sadar termasuk
persepsi dan perasaan
tentang ukuran dan bentuk,
fungsi penampilan dan
potensi tubuh saat ini dan
masa lalu.
 Sikap,persepsi, keyakinan dan
pengetahuan individu secara sadar atau
tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu
ukuran, struktur, fungsi, keterbatasan
makna dan objek yg kontak terus-menerus
(anting, make up, pakaian, kursi roda) baik
masa lalu maupun sekarang.

13
Pada klien yg dirawat di RS umum perubahan
ini sangat mungkin terjadi, Stessor pada tiap
perubahan adalah :
1. Perubahan ukuran tubuh
2. Perubahan bentuk tubuh
3. Perubahan struktur
4. Perubahan fungsi
5. Keterbatasan
6. Makna dan objek yg sering kontak

14
Tanda dan Gejala yg dapat dikaji adalah:
1. Menolak melihat atau menyentuh bagian tubuh
yg berubah.
2. Menolak menjelaskan perubahan tubuh.
3. Tidak menerima perubahan tubuh yg telah /
Akan terjadi
4. Persepsi negatif pada tubuh
5. Mengungkapkan keputusasaan
6. Mengungkapkan ketakutan

15
Ideal diri adalah persepsi individu
tentang bagaimana ia harus
berperilaku sesuai dengan standar
pribadi.
Standar ini berhubungan dengan tipe
orang atau sejumlah aspirasi cita-
cita nilai yang dicapai.
Ideal diri mulai berkembang pada
masa kanak-kanak yang
dipengaruhi oleh orang penting dari
dirinya yang memberikan tuntutan
atau harapan.

Ini diperlukan oleh individu untuk


memacu dirinya ketingkat yang
lebih tinggi.
❑ Persepsi individu tentang
bagaimana dia berperilaku
berdasarkan standar, tujuan,
aspirasi atau nilai personal
tertentu.
❑ Sering disebut cita-cita,
keinginan, harapan tentang
diri sendiri.
❑ Gangguan pada ideal diri:
Ideal diri yg terlalu tinggi,
sukar dicapai dan tidak
realistis
17
➢ Mengungkapkan keputusasan
akibat penyakitnya.

➢Mengungkapkan keinginan yg
terlalu tinggi.

18
Harga diri adalah penilaian pribadi
terhadap hasil yang dicapai degan
menganalisa seberapa jauh perilaku
memenuhi ideal diri.

PENTING !
Penerimaan diri tanpa syarat
sebagai individu yang berarti
walaupun salah, gagal atau kalah.

Harga diri diperoleh dari


penghargaan diri sendiri dan dari
orang lain yaitu perasaan dicintai,
dihargai dan dihormati.
➢ Memberi kesempatan untuk berhasil yaitu
dengan memberikan tugas yang kemungkinan
dapat di selesaikan, kemudian diberi pujian atau
penghargaan atas keberhasilannya.
➢ Menanamkan/memberi gagasan yang dapat
memotivasi kreatifitas untuk berkembang.
➢ Mendorong aspirasi dengan menanggapi
pertanyaan dan pendapatnya serta memberi
dukungan terhadap aspirasi yang positif
sehingga merasa diterima.dll

Harga diri akan meningkat sesuai dengan


meningkatnya usia dan sangat terancam pada
masa pubertas.

21
➢Perasaan malu terhadap diri sendiri
➢Rasa bersalah terhadap diri sendiri
➢Merendahkan martabat
➢Gangguan hubungan sosial seperti
menarik diri
➢Percaya diri kurang
➢Mencederai diri
22
✓ Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai
dan tujuan yang di harapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya di
keluarga maupun masyarakat .

✓ Posisi di masyarakat dapat menjadikan


stressor terhadap peran karena
struktur sosial yang menimbulkan
kesukaran atau tuntutan posisi yang
tidak mungkin dilaksanakan, demikian
posisi di dalam keluarga
➢ Konflik peran, peran yang tidak jelas, peran
yang tidak sesuai dan peran yang berlebihan.
1. Konflik peran dialami jika peran yang diminta
konflik dengan system individu atau peran yang
konflik satu sama lain
2. Peran tidak jelas, terjadi jika perilaku diberi peran
yang tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan
yang diharapkan.
3. Peran tidak sesuai terjadi jika individu dalam
proses transisi merubah nilai dan sikap
4. Peran berlebihan terjadi jika individu menerima
banyak peran tetapi tidak mampu untuk
melakukannya.
 Mengingkari ketidakmampuan menjalankan
peran
 Ketidakpuasan peran
 Kegagalan menjalankan peran
 Ketegangan menjalankan peran yg baru
 Kurang bertanggung jawab
 Apatis, bosan , jenuh dan putus asa

25
❑ Identitas
adalah kesadaran akan diri
merupakan sintesa dari semua aspek
konsep diri sebagai suatu kesatuan yang
utuh.

❑ Seseorang yang mempunyai perasaan


identitas diri yang kuat adalah seseorang
yang memandang dirinya berbeda dengan
orang lain termasuk persepsinya terhadap
jenis kelamin, memiliki otonomi yaitu
mengerti dan percaya diri, respek diri,
mampu dan menguasai diri, mengatur diri
sendiri dan menerima diri.
➢ Mengenal diri sebagai organisme yang utuh, terpisah
dari orang lain.
➢ Mengakui jenis kelamin sendiri
➢ Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu
keselarasan
➢ Menilai diri sesuai dengan penilaian masyarakat
➢ Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang
akan datang
➢ Memiliki tujuan yang dapat direalisasikan
Tanda-tanda individu yang memiliki konsep
diri yang positif adalah :
 Yakin akan kemampuan dalam mengatasi
masalah.
 Merasa setara dengan orang lain.
 Menerima pujian tanpa rasa malu.
 Menyadari bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan dan keinginan serta
perilaku yang tidak seharusnya disetujui
oleh masyarakat.
 Mampu introspeksi diri dan memperbaiki
diri.
 Penerimaan diri
 Kualitas ini lebih mengarah ke
kerendahan hati dan kekedermawanan
dari pada keangkuhan dan keegoisan.
 Orang yang mengenal dirinya dengan
baik merupakan orang yang mempunyai
konsep diri yang positif.

PUAS TERHADAP DIRINYA SENDIRI


➢ Yakin akan kemampuan dalam mengatasi
masalah, tidak sombong, tidak mencela atau
meremehkan siapapun, selalu menghargai
orang lain.
➢ Menerima pujian tanpa rasa malu.
➢ Menyadari bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan dan keinginan serta
perilaku yang tidak seharusnya disetujui
oleh masyarakat
➢ Mampu untuk mengintrospeksi dirinya
sendiri sebelum menginstrospeksi orang lain,
dan mampu untuk mengubahnya menjadi
lebih baik agar diterima di lingkungannya.
Tanda-Tanda individu dg konsep diri negatif:
 Peka terhadap kritik.
 Responsif sekali terhadap pujian.
 Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu
mengeluh, mencela atau meremehkan apapun
dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak
sanggup mengungkapkan penghargaan atau
pengakuan pada kelebihan orang lain.
 Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang
lain.
 Bersikap pesimis terhadap kompetisi.
32
 Dalam diri kita terdapat daerah terbuka (Open).
 Open self adalah bagian dari diri kita yang
menyajikan semua informasi, perilaku, sifat,
perasaan, keinginan, motivasi, dan ide yang
diketahui oleh diri sendiri dan orang lain.
 Informasi yang diketahui oleh diri sendiri dan
orang lain ini mencakup antara lain nama diri,
warna kulit, usia, agama, sikap terhadap politik,
hobi, dan sebagainya.
 Menurut Joseph Luft, makin kecil bagian open self,
makin buruk komunikasi berlangsung.
33
 Dalam diri kita terdapat daerah yang disebut
daerah buta (blind).
 Self adalah segala hal tentang diri kita yang
diketahui orang lain namun tidak diketahui oleh
diri kita sendiri.
 Karena adanya daerah buta atau blind, akan
membuat komunikasi menjadi tidak efektif, maka
kita harus mengusahakan agar daerah ini jangan
terlalu besar dalam diri kita.
 Menghilangkannya sama sekali adalah tidak
mungkin, namun kita harus berusaha untuk
menyusutkannya.
34
 Dalam diri kita terdapat wilayah tersembunyi.
 Wilayah ini berisi apa – apa yang kita ketahui dari
diri kita sendiri atau dari orang lain yang kita
simpan untuk diri sendiri, yang orang lain tidak
mengetahuinya.
 Misalnya, kita menyimpan sendiri rahasia
kesuksesan kita, ketakutan kita akan sesuatu,
masalah keluarga, kondisi keuangan yang buruk,
dan sebagainya

35
 Dalam diri kita terdapat wilayah yang tidak dikenal
(unknown).
 Daerah unknown self adalah aspek dari diri kita
yang tidak diketahui baik oelh diri kita sendiri
maupun orang lain.
 Kita mungkin akan mengetahui aspek dari diri
yang tidak dikenal ini melalui kondisi kondisi
tertentu, misalnya melalui hipnotis.
 Walaupun sulit untuk mengetahuinya, kita harus
menyadari bahwa aspek ini ada dalam diri kita.

36
37
BAGAIMANA
DENGANKONSEP
DIRI ANDA?

Anda mungkin juga menyukai