Anda di halaman 1dari 20

Tugas kehidupan

manusia
UST.DR. AHMAD SUJAI LC MA
Hakikat manusia

 Penyebutan manusia dalam al quran ada 3


1. Basyar adalah gambaran manusia secara materi, yang dapat dilihat, memakan
sesuatu, berjalan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia
dalam pengertian ini terdapat dalam Al-qur’an sebanyak 35 kali di berbagaisurat.
2. Sebutan An-Naas didalam Al-qur’an terdapat sebanyak 240 kali dengan
keterangan yang jelas menunjukkan pada korps atau kumpulan, yaitu seluruh
umat manusia sebagai keturunan Nabi Adam AS.
3. Kata Al-Ins senantiasa dipertentangkan dengan kata Al-Jinn, yakni sejenis
makhluk hidup diluar alam manusia. Sedangkan kata Al-Insan mengandung
pengertian makhluk Mukallaf (ciptaan tuhan yang dibebani tangung jawab),
pengemban amanah dan Khalifah Allah di atas bumi.
Karakter manusia

1. Sifat manusia hakikatnya fitrah Qs. Al-A’rof (7) : 172

‫ِفِل‬ ‫ِق ِة‬ ‫ِس‬ ‫ِه‬ ‫ِم‬ ‫ِم‬



‫َو ِإْذ َأَخ َذ َرُّبَك ْن َبيِن آَدَم ْن ُظُه وِر ْم ُذِّرَّيَتُه ْم َوَأْش َه َد ُه ْم َعَلى َأْنُف ِه ْم َأَلْس ُت ِبَرِّبُك ْم َقاُلوا َبَلى َش ِه ْدَنا َأْن َتُقوُلوا َيْو َم اْل َياَم ِإَّنا ُك َّنا َعْن َه َذ ا َغا َني‬

 Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah
Aku ini Tuhanmu?"

 Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
 Karakter 2 adalah amat dzalim dan bodoh
Allah swt berFirman dalam Qs.Al-Ahzab (33) : 72

 ‫ِإَّنا َعَرْضَنا األَم اَنَة َعَلى الَّس َم اَواِت َواألْر ِض َواِجْلَباِل َفَأَبَنْي َأْن ْحَيِم ْلَنَه ا َوَأْشَف ْق َن ِم ْنَه ا َوَمَحَلَه ا اإلْنَس اُن ِإَّنُه َك اَن َظُلوًم ا َجُه وال‬

 Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi


dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,”
 Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 3 adalah lemah

Sifat Manusia lemah Qs. An-Nisa (4) : 28

‫ُيِريُد الَّلُه َأْن َخُيِّف َف َعْنُك ْم َوُخ ِلَق اإلْنَس اُن َض ِعيًف ا‬

 Artinya : “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan


bersifat lemah.”

 Semua manusia bersifat lemah, lemah fisiknya, lemah akalnya juga lemah
hatinya karena itu aneh apabila ada manusia yang sombong, itu menunjukan
bahwa dia tidak mengerti asal usulnya ,
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 4 adalah Pelupa
 Sifat Manusia adalah lupa Qs. Thoha (20) :115

 ‫َو َلَقْد َعِه ْدَنا ِإىَل آَدَم ِم ْن َقْبُل َفَنِس َي َوْمَل ِجَن ْد َلُه َعْزًم ا‬

 Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka
ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.”
 Karakter Manusia menurut AL-Qur’an ke 5 ialah tergesa-tergesa
 Sifat Manusia tergesa –gesa Al-Isro (17) : 11

‫َو َيْدُع اإلْنَس اُن ِبالَّش ِّر ُدَعاَءُه ِباَخْلِرْي َوَك اَن اإلْنَس اُن َعُج وال‬

Artinya : “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk


kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.”
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 6 berkeluh kesah dan kikir
 Sifat manusia Keluh kesah dan kikir Qs. AL-ma’arij (70) : 19-21

 ‫َو ِإَذا َم َّس ُه اَخْلْيُر َم ُنوًعا ِإَذا َم َّس ُه الَّش ُّر َجُزوًعا ِإَّن اإلْنَس اَن ُخ ِلَق َه ُلوًعا‬

 Artinya : “ 19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. 20.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, 21. dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir,”
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 7 adalah Cinta Dunia
 Sifat Manusia cinta kesenangan dunia Qs. Ali Imron(3) :14

‫ِة‬ ‫ِث ِل‬ ‫ِة‬ ‫ِف ِة‬ ‫ِم‬ ‫ِط‬ ‫ِء ِن‬ ‫ِت ِم‬ ‫ِل‬
‫ُزِّيَن لَّناِس ُح ُّب الَّش َه َوا َن الِّنَس ا َواْلَب َني َواْلَق َنا ِري اْلُم َقْنَطَرِة َن الَّذ َه ِب َواْل َّض َواَخْلْيِل اْلُم َس َّوَم َواألْنَعاِم َواَحْلْر َذ َك َم َتاُع اَحْلَيا الُّد ْنَيا َوالَّلُه‬

‫اْل آِب‬ ‫ِع‬
‫ْنَد ُه ُح ْسُن َم‬

 Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa


yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 8 adalah kebanyakan tidak
bersyukur
 Sifat manusia kebanyakan tidak bersyukur Qs. Al-Mu’min (41) : 61

‫الَّلُه اَّلِذي َجَعَل َلُك ُم الَّلْيَل ِلَتْس ُك ُنوا ِفيِه َوالَّنَه اَر ُمْبِص ًرا ِإَّن الَّلَه َلُذ و َفْض ٍل َعَلى الَّناِس َو َلِكَّن َأْك َثَر الَّناِس ال َيْش ُك ُروَن‬

Artinya : “Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat
padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar
mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia
tidak bersyukur.”
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 9 ialah gemar bebrbuat kerusakan
dan saling membunuh
 Sifat manusia gemar berbuat kerusakan dan menumpahkan darah Qs. Al-Baqoroh
(2) : 30

‫ِإ‬ ‫ِد‬ ‫ِف‬ ‫ِس ِف‬ ‫ِف‬ ‫ِل‬ ‫ِل ِئ ِة ِإ ِع يِف‬ ‫ِإ‬
‫َو ْذ َقاَل َرُّبَك ْلَم ال َك يِّن َج ا ٌل األْر ِض َخ يَفًة َقاُلوا َأْجَتَعُل يَه ا َمْن ُيْف ُد يَه ا َو َيْس ُك الِّد َم اَء َوْحَنُن ُنَس ِّبُح َحِبْم َك َو ُنَق ِّد ُس َلَك َقاَل يِّن َأْع َلُم‬

‫َم ا ال َتْع َلُم وَن‬
 Artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 10 adalah suka berselisih
 Sifat Manusia berselisih pendapat Qs. Hud (11) : 118

‫ِلِف‬ ‫ِح‬
‫َو َلْو َش اَء َرُّبَك َجَلَعَل الَّناَس ُأَّم ًة َوا َد ًة َوال َيَزاُلوَن ْخُمَت َني‬

 Artinya : “Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.”
 Karakter manusia menurut Al-Qur’an ke 11 adalah ingkar
 Sifat Manusia Ingkar Qs. Ar-Rum (30) : 8

 ‫َأَوْمَل َيَتَف َّك ُروا يِف َأْنُفِس ِه ْم َم ا َخ َلَق الَّلُه الَّس َم اَواِت َواألْر َض َو َم ا َبْيَنُه َم ا ِإال ِباَحْلِّق َوَأَج ٍل ُمَس ًّم ى َو ِإَّن َك ِثًريا ِم َن الَّناِس ِبِلَق اِء َرِهِّبْم َلَك اِفُروَن‬

Artinya : ”Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?,
Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan
dengan Tuhannya.”
 Karakter manuia menurut Al-qur’an ke 12 adalah banyak membantah
 Sifat Manusia Banyak membantah Qs. Al-Kahfi (18) : 54

‫َو َلَقْد َص َّرْفَنا يِف َه َذ ا اْلُقْرآِن ِللَّناِس ِم ْن ُك ِّل َم َثٍل َوَك اَن اإلْنَس اُن َأْك َثَر َش ْي ٍء َج َد ال‬

 Artinya : “ Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al


Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang
paling banyak membantah.”
 Karakter Manusia menurut Al-Qur’an ke 13 adalah sering melakukan
kesalahan
 Sifat Manusia tidak terbebas dari kesalahan Qs. Yusuf (12) : 53

‫ِح‬ ‫ِإ‬ ‫ِح‬ ‫ِب ِء ِإ‬ ‫ِس ِإ‬


‫َو َم ا ُأَبِّرُئ َنْف ي َّن الَّنْف َس ألَّم اَرٌة الُّس و ال َم ا َر َم َريِّب َّن َر يِّب َغُفوٌر َر يٌم‬

 Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena


sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang
diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Potensi manusia

 Potensi pada perbuatan baik dan buruk yang dimiliki manusia setidaknya
disinggung dalam surat ِِِAs-Syams ayat 7 dan 8:
 ‫َو َنْفٍس َو َم ا َس َّو اَها‬
 ‫َفَأْلَهَم َها ُفُجوَر َها َو َتْقَو اَها‬
 “Demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya). Maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan”
‫‪Peroses penciptaan manusia‬‬

‫‪‬‬ ‫َع ْن َأ ِبي َع ْب ِد ا لَّرْح َمِن َع ْب ِد ِهللا ْبِن َم ْس ُعْوٍد َرِضَي ُهللا َع ْن ُه‪َ ،‬ق ا َل ‪َ :‬ح َّد َثَنا‬
‫ْصْو ُق ‪ِ« :‬إ َّن َأ َح َد ُكْم ُي ْجَمُع َخ ْل ُقُه ِفْي‬
‫َّصِدُق ا لَم ُد‬ ‫َرُس ْوُل ِهللا َو ُه َو ا ل ا‬
‫ْضًة ِم ْث َل‬ ‫َب ِنْط ُأ ِّم ِه َأ ْر َب ِعْي َن َيْو مًا‪ُ ،‬ث َّم َيُكْوُن َعَل َقًة ِم ْث َل َذِل َك ‪ُ ،‬ث َّم َيُكْوُن ُم َغ‬
‫َذِل َك ‪ُ ،‬ث َّم ُيْر َس ُل ِإ َل ْي ِه ا لَمَل ُك ‪َ،‬ف َين ُفُخ ِفْي ِه ا لُّر ْو َح َو ُيْؤ َمُر ِبَأْر َب ِع َكِلَما ٍت‪ِ :‬بَكْت ِب‬
‫ِرْز ِقِه َو َأ َجِل ِه َو َعَمِل ِه َو َش ِقٌّي َأ ْو َس ِعْي ٌد ‪َ.‬ف َوا َّل ِذ ي َال ِإ َل َه َغ ْيُرُه! ِإ َّن َأ َح َد ُكْم َل َي ْعَمُل‬
‫ِب َعَمِل َأ ْه ِل ا ل َّنَجِة َحَّت ى َما َيُكْوُن َبْيَن ُه َو َبْيَنَها ِإ اَّل ِذَرا ٌع ‪َ ،‬ف َيْس ِب ُق َعَل ْي ِه ا ل ِكَتاُب‬
‫َفَي ْعَمُل ِب َعَمِل َأ ْه ِل ا ل َّنا ِر َفَي ْد ُخ ُلَها ‪َ .‬و ِإ َّن َأ َح َد ُكْم َل َي ْعَمُل ِب َعَمِل َأ ْه ِل ا ل َّنا ِر َحَّت ى‬
‫َماَيُكوُن َبْيَن ُه َو َبْيَنَها ِإ اَّل ِذَرا ٌع َف َيْس ِب ُق َعَل ْي ِه ا ل ِكَتاُب َفَي ْعَمُل ِب َعَمِل َأ ْه ِل ا ل َّنَجِة‬
‫‪َ .‬فَي ْد ُخ ُلَها»َرَو ا ُه ا ل ُب اَخِرُّي َو ُم ْس ِل ٌم‬
Tujuan penciptaan manusia

1. Adapun tujuan hidup manusia yang paling utama adalah untuk menyembah dan
beribadah kepada Allah SWT. Sebagai hamba Allah, manusia wajib menjalankan
segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. Manusia juga harus menjadikan
rukun iman dan rukun islam sebagai pedoman hidupnya. Berikut ini adalah ayat yang
menyebutkan kewajiban manusia untuk beribadah kepada Allah SWT
 ‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو ا ْنَس ِإاَّل ِلَيْع ُبُد و‬
‫ِن‬ ‫ِإْل‬
 “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku” (Qs Adz zariyat : 56).
2. Manusia adalah khalifah di muka bumi dan setiap manusia adalah pemimpin bagi
dirinya sendiri. Istilah khalifah disini adalah pemimpin dimana manusai bertanggung
jawab menjaga keberlangsungan hidupnya dan alam sekitarnya. Sebagai makhluk yang
dikaruniai akal maka manusia memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya alam dan
menjaga kelestariannya. Tidak hanya itu, manusia juga berkewajiban untuk menjaga
dirinya sendiri dari perilaku yang tidak baik karena setiap perlakuan atau perbuatan
manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggung jawabannya. Sesuai dengan firman
Allah SWT dalam surat Albaqarah ayat 30 yang bunyinya (baca
hakikat manusia menurut islam)
 ‫َخ ِليَفًةۖ َقاُلوا َأَتْج َع ُل ِفيَها َم ْن ُيْفِس ُد ِفيَها َو َيْس ِفُك الِّد َم اَء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح‬
‫َو ِإْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم اَل ِئَك ِة ِإِّني َج اِع ٌل ِفي اَأْلْر ِض‬
‫ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّد ُس َلَك ۖ َقاَل ِإِّني َأْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬
 “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS Al Baqarah :30)
3. Tidak hanya beribadah dan menjalankan tugasnya sebagai khalifah, manusia juga
wajib menuntut ilmu dan meneruskannya (baca hukum menuntut ilmu) pada generasi
selanjutnya agar ajaran islam tetap terjaga hal ini sejalan dengan
tujuan pendidikan menurut islam yang menyebutkan bahwa ilmu pendidikan islam
bukan hanya ilmu yang diajarkan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT
akan tetapi juga untuk menuntun perilaku manusia dan menunjukkan perbuatan amar
ma’ruf nahi mungkar. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah surat Al
imran ayat 104 yang bunyinya
 ‫َو ْلَتُك ْن ِم ْنُك ْم ُأَّم ٌة َيْد ُع وَن ِإَلى اْلَخْي َو َيْأُم ُروَن اْلَم ْعُروِف َو َيْنَهْو َن َع اْلُم ْنَك ۚ َو ُأوَٰل ِئَك ُهُم اْلُم ْفِلُحوَن‬
‫ِر‬ ‫ِن‬ ‫ِب‬ ‫ِر‬
 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.“(QS Al Imran : 104)

Anda mungkin juga menyukai