Anda di halaman 1dari 16

Hakikat Manusia dalam Islam

Di susun oleh :
1. Vira Maghfirah (190211100195)
2. Alifia Dira Umrillah (190211100208)
3. Ahmad Naylin Ni’am A. (190211100219)
4. Nurul Izzah Tamami (190211100240)
Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang


diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki
manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran
menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
Istilah Manusia dalam Al-Qur'an

1. Al Insan
• Istilah al insan dalam Al-Qur'an ditemukan sebanyak 65 kali.
• Maknanya merujuk pada sifat psikologis atau spiritual
manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu dan
mengemban amanah.
• Contoh dalam surat Al-Ahzab : 72
Surat Al-Ahzab Ayat 72
• ‫ض َو ْال ِجبَ ِال فَأَبَ ْي َن أَ ْن يَ ْح ِم ْلنَهَا َوأَ ْشفَ ْق َن ِم ْنهَا‬ ِ ْ
‫ر‬ َ ‫أْل‬ ‫ا‬‫و‬َ ‫ت‬
ِ ‫ا‬‫و‬َ ‫ا‬‫م‬َ َّ
‫الس‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ة‬َ َ ‫ن‬ ‫ا‬‫م‬َ َ ‫ضنَا اأْل‬ ْ ‫إِنَّا َع َر‬
‫ومً َجهُواًل‬ ‫َ َكان ظَلُ ا‬ ‫ُ إِنَّه‬ ۖ ُ ‫َاإْل ِ ْنس‬
‫ان‬ ‫َو َح َملَهَا‬

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat


kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
2. An-Naas
• Dalam Al-Qur'an diketemukan sebanyak 240 kali
• Maknanya merujuk pada sifat manusia sebagai makhluk
sosial atau kolektif.
• Contoh dalam surat Az-Zumar : 27
Surat Az-Zumar Ayat 27
• ‫ُون‬ ِ ‫اس فِي ٰهَ َذا ْالقُ ْر‬
َ ‫آن ِم ْن ُك ِّل َمثَ ٍل لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكر‬ ِ َّ‫ض َرْبنَا لِلن‬
َ ‫َولَقَ ْد‬

Artinya : “Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi


manusia dalam Al Quran ini setiap macam perumpamaan
supaya mereka dapat pelajaran.”
3. Basyar
• Istilah Basyar dalam Al-Qur'an diketemukan sebanyak 37
kali.
• Maknanya merujuk pada sifat biologis manusia. Seperti
berasal dari tanah,makan, dan minum.
• Contoh dalam surat Al-Kahfi : 110
Surat Al-Kahfi Ayat 110
• ‫ان يَ ْرجُو لِقَا َء َربِّ ِه فَ ْليَ ْع َم ْل‬ َ ْ َ
َ ‫احد ۖ ف َمن ك‬ٌ ٌ ٰ َ ٰ
ِ ‫ي أَنَّ َما إِلهُك ْم إِله َو‬
َ ُ َّ َ‫قُ ْل إِنَّ َما أَنَا بَ َش ٌر ِم ْثلُ ُك ْم يُو َح ٰى إِل‬
‫صالِ ًحا َواَل يُ ْش ِر ْك بِ ِعبَا َد ِة َربِّ ِه أَ َح ًدا‬
َ ‫َع َماًل‬

Artinya : “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti


kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan
kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya".
Asal Kejadian Manusia
Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah di muka
bumi. Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga
memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa
mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia yang Allah
ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan
memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal
manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan
Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai
benua diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun
pasir dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi.
• Dalam al-Qur’an dijelaskan tentang proses penciptaan
manusia yang berawal dari percampuran antara laki-laki
dengan perempuan yang tahapan pembuahan sperma
dalam janin melalui lima tahap: al-nutfah, al-‘alaqah, al-
mudhgah, al-‘idham, dan al-lahm. Sesuai dengan firman
Allah dalam al-Qur’an surat al-Mu’minun ayat 12-14.
• ‫ان ِم ۡنس ُٰللَ ٍة ِّم ۡن ِط ۡي ٍن‬
َ ‫َولَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا ااۡل ِ ۡن َس‬
• Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.
• ‫ار َّم ِك ۡي ٍن‬ ‫ر‬
َ َ ‫ق‬ ‫ى‬
ۡ ِ ‫ف‬ ً ‫ة‬َ ‫ف‬ ۡ ُ‫ثُ َّم َج َع ۡل ٰنهُ ن‬
‫ط‬
ٍ
• Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).
• ‫ض َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َس ۡونَا ۡال ِع ٰظ َم لَ ۡح ًما ثُ َّم‬
ۡ ‫ض َغةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡال ُم‬ ۡ ‫ثُ َّم َخلَ ۡقنَا النُّ ۡطفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ۡقنَا ۡال َعلَقَةَ ُم‬
‫ك هّٰللا ُ اَ ۡح َس ُن ۡال ٰخلِقِ ۡي َن‬
َ ‫اَ ۡن َش ۡا ٰنهُ َخ ۡلقًا ٰا َخ َر‌ ؕ فَتَ ٰبـ َر‬
• Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, dan segumpal darah itu
kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami jadikan segumpal
daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, pencipta yang paling baik”.
Tujuan Penciptaan Manusia
• Allah menegaskan bahwa penciptaan manusia dalam
firman-Nya surat adz-Dzariyat : 56 :
َ ِ ‫ت ْال ِج َّن َواإْل‬
ِ ‫نس إِاَّل لِيَ ْعبُ ُد‬
• ‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
• Artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengababdi kepada-Ku.” (QS.
adz-Dzariyat : 56)
Eksistensi dan Martabat Manusia

Martabat saling berkaitan dengan maqam, yaitu tingkatan


martabat seseorang hamba terhadap Tuhan-Nya. yang juga
merupakan sesuatu keadaan seseorang di hadapan tuhan-
Nya pada saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah
kepada Allah Swt.
Tingkat martabat seseorang hamba di hadapan Allah
Swt mesti melalui beberapa proses sebagai berikut :
1. Taubat;
2. Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan apalagi yang haram;
3. Merasa miskin diri dari segalanya;
4. Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi hati terhadap Tuhan
yang Maha Esa;
5. Meningkatkan kesabaran terhadap takdir-Nya;
6. Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepada-Nya;
7. Instropeksi diri;
8. Merenungkan kebesaran Allah Swt;
9. Meningkatkan kedekatan diri terhadap-Nya
10.Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah Swt saja.
Tanggung jawab manusia sebagai hamba dan
khalifah Allah di Bumi
Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat
Allah, yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya.
Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah
tugas kekhalifaan, yaitu tugas untuk mengelola dan
memelihara alam.
Di samping peran manusia sebagai khalifah di muka
bumi, ia juga sebagai hamba Allah (‘abdun). Seorang
hamba Allah harus taat dan patuh kepada perintah Allah.
Di dalam Ensiklopedi Islam untuk Pelajar (2005: 79),
menurut ulama ada terdapat empat macam hamba, yaitu :

1. Hamba karena hukum, yakni budak


2. Hamba karena penciptaan, yaitu manusia dan seluruh
makhluk hidup
3. Hamba karena pengabdian kepada Allah, yaitu manusia
yang beriman kepada Allah dengan ikhlas
4. Hamba karena memburu dunia, yaitu manusia yang
selalu memburu kesenangan duniawi dan melupakan
ibadah kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai