‫ َأ ْش َه ُد اَنْ الَ ِإلَ َه‬.

‫ك الَّذِيْ َج َع َل فِي ال َّس َما ِء ُبر ُْوجً ا َو َج َع َل فِ ْي َها سِ َراجً ا َو َق َمرً ا ُم ِنيْرً ا‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّذِيْ َك‬
َ ‫ َت َب‬،‫ان ِب ِع َبا ِد ِه َخ ِبيْرً ا بَصِ يْرً ا‬
َ ‫ار‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ َودَاعِ َيا ِإلَى ْال َح ِّق بِِإ ْذ ِن ِه َوسِ َراجً ا ُم ِنيْرً ا‬،‫ِإالَّ هللاُ وََأ ْش َه ُد اَنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ وُ َرسُولُ ُه الَّذِيْ َب َع َث ُه ِب ْال َح ِّق بَشِ يْرً ا َو َن ِذيْرً ا‬
‫ص ِّل‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد؛‬.‫صحْ ِب ِه َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا َك ِثيْرً ا‬
َ ‫َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َو‬

Alhamdulillah segala puji selalu senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan kenikmatan yang tiada tara, bersholawat kita kepada Rasulullah Shollahu alaihi
wasallam yang telah membawah kita menuju zaman peradaban.

Yang kami Bapak-bapak dan Ibu-Ibu

Yang kami hormati Sahabat-sabahatu yang dirahmati Allah

Serta kaum muslmin dan muslimat rohimakumullah

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaian ceramah acara 4 bulanan.

Alhamdulillah kita sama-sama bisa hadir diacara ini, mudah-mudahan kita semua mendapat
ilmu dan keberkahan dari Allah swt, pada kali ini pembahasan kita tentang 4
bulanan atas bayi yang dikandung oleh ibu (…………..) kita doakan semaga janinnya sehat
dan lahir sempurna serta ibu dan anaknya selamat ketika waktu lahiran nanti amien.

Proses Perkembangan janin dalam kandungan

Allah swt menciptakan manusia dari saripati tanah, kemudian menjadikan air mani yang
disimpan di tempat yang kokoh dalam (rahim). Begitu kemaha kuasaannya Allah menjadikan
air mani dalam rahim perempuan menjai segumpal darah, tulang belulang, lalu dibungkus
dengan daging lalu dijadaikan makhluk yang berbentuk manusia dalam keadaan sempurna.
Begini keterangan Al-qur’an dan Hadis :

ْ ُّ‫ ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬-١٣- ‫ين‬

‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا‬ ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬
ٍ ‫ار َّم ِك‬ ْ ُ‫ ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬-١٢- ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل نسَانَ ِمن ُساَل لَ ٍة ِّمن ِطي ٍن‬
‫ْأ‬
١٤- َ‫– ْال ُمضْ َغةَ ِعظَاما ً فَ َكسَوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ما ً ثُ َّم َأن َش نَاهُ َخ ْلقا ً آ َخ َر فَتَبَارَكَ هَّللا ُ َأحْ َسنُ ْالخَالِقِين‬
“Dan sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Kemudian Kami
Menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian, air mani itu
Kami Jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami Jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami Jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami Bungkus
dengan daging. Kemudian, Kami Menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah,
Pencipta yang paling baik.” (al-Mu’minun: 12-14)”.

Rasulullahi Shollahu ‘Alaihi wasallam bersabda :

‫صلم‬. ِ ‫ض َي هّللا ُ َع ْنهُ قا َ َل ; َح َّدثَنا َ َرسُوْ ُل هّللا‬ ِ ‫ َع ِن ا ْب ِن َم ْسعُوْ ٍد َر‬.

ً‫ ثُ َّم يَ ُكوْ نُ ُمضْ َغة‬، ‫ك‬ ‫ل‬َ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ل‬ ْ
َ ِ َ ِ َ ْ‫ ثُ َّم َ و‬، ً‫طفَة‬
‫ث‬ ‫م‬ ً ‫ة‬َ ‫ق‬َ ‫ل‬ ‫ع‬ ُ‫ن‬ ‫ك‬ُ ‫ي‬ ْ ُ‫ط ِن ُأ ِّمه َأرْ بَ ِع ْينَ يَوْ ما ً ن‬
ْ َ‫ق ; ِإ َّن َأ َح َد ُك ْم لَيُجْ َم ُع خَ ْلقُهُ فِ ْي ب‬ُ ْ‫ق ْال َمصْ ُدو‬ ُ ‫َوهُ َو الصَّا ِد‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
- ‫ َوهَلْ ه َُو َشقِ ٌّي وْ َس ِع ْي ٌد‬، ‫ َو َع َملِه‬، ‫ َو َجلِه‬، ‫ت ; ِر ْزقِه‬ ‫َأ‬ ُ
ٍ َ ‫ َويُْؤ َم ُر بِ رْ بَ ِع َكلِما‬، ‫ك فَيَ ْنف ُخ فِ ْي ِه الرُّ وْ َح‬ ْ
ُ َ‫ ثُ َّم يُرْ َس ُل ِإلَ ْي ِه ال َمل‬، ‫ك‬ َ ِ‫ِم ْث َل ذاَل‬
‫الحديث رواه أحمد‬

Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Telah bersabda kepada kami Rasulullah SAW – Beliau adalah
orang yang jujur dan terpercaya; “Sesungguhnya seorang diantara kamu (setiap kamu) benar-benar
diproses kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani; kemudian berproses
lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah; lantas berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal
daging; kemudian malaikat dikirim kepadanya untuk meniupkan roh kedalamnya; lantas (sang janin)
itu ditetapkan dalam 4 ketentuan : 1. Ditentukan (kadar) rizkinya, 2. Ditentukan batas umurnya, 3.
Ditentukan amal perbuatannya, 4. Ditentukan apakah ia tergolomg orang celaka ataukah orang yang
beruntung“ (HR Ahmad).

Dari keterangan Al-qur’an dan hadis diatas dapat kita pahami bahwa prose kejadian manusia
yang sangat luar biasa, sebagai dijelaskan bahwah

Selama 40 hari berwujud air mani kemudian

Selama 40 hari menjadi segumpal darah kemudian
Selama 40 hari lalu datang malaikat meniupkan ruh

Setelah itu ditetapkan dan ditentukan beberapa perkara kepada janin yang sudah berbentuk manusia :

1. Ditentukan kadar riskinya

2. Ditentukan batas umurnya
3. Ditentukan amal perbuatannya
4. Ditentukan apakah ia tergolong orang yang celaka atau orang yang beruntung.

Pandangan agama tentang acara 4 bulanan si janin.

Berkaitan dengan acara kita pada saat ini, acara 4 bulanan atas seorang janin dalam

kandungan yang berumur 4 bulan. Tidak adalah keharusan atau kewajiban dalam agama,
namun bagi yang ingin melaksanakanya tidak dilarang dan tidak melanggar, alasanya sangat
jelas, sudah kita pahami bersama dari penjelasan al-qur’an dan hadis di atas bahwa ketika
proses penciptaan manusia dalam rahim seorang ibu.

Ketiak janin sudah berumur 4 bulan artinya janin sudah memasuki fase atau prose dimana
akan datang malaikat yang diutus oleh Allah untuk meniupkan ruh kepada janin dan
ditetapkan beberapa perkata atas dirinya.

Dari sini dengan acara 4 bulanan ini, yang kita lakukan bersama adalah membaca ayat-ayat suci al-
qur’an, sholawat nabi, dan berdoa kepada Allah untuk si janin yang ada dalam rahim ibunya. Kita
berdoa semoga Allah swt, meniupkan ruh yang baik dalam janin, serta ketetapan yang baik baginya
dengan wasilah dzikir, sholawat, dan doa.

Jika hal tersebut dilaksanakan dengan baik dan tidak ada unsure-unsur kesyirikan atau ada
tradisi-tradisi yang menentang syari’at maka tidak diperbolehkan. Selagi itu dilakukan
dengan baik, dilaksanakan dengan membaca ayat qur’an, dzikir, sholawat, dan doa
mengharapkan kebaikan dan keselamatan bagi janin dan ibunya maka di perbolehkan.

Demikianlah ulusan singkat ini mudaha-mudahan bermanfaat dan menjadi asbab kita dapat
petunjuk dari Allah amien.

Akhir kata
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.