Anda di halaman 1dari 1

Persistiwa – peristiwa penting menuju kemerdekaan Indonesia terjadi pada bulan

Ramadan 1334 H. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk satu


hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan. Pada tanggal satu Ramadan
tentara sekutu menjatuhkan bom ke kota Nagasaki yang berakibat lumpuhnya
kekuatan Jepang dan berada di ambang kekalahan perang.
Keesokan harinya pada tanggal dua Ramadan, Soekarno, Hatta dan Radjiman
menemui Marsekal Terauchi di Vietnam untuk membicarakan kemerdekaan
Indonesia. Pada tanggal 6 Ramadan Jepang menyerah kepada sekutu. Hingga
akhirnya para pemuda menyusun kerjasama dan siasat untuk merebut kekuasaan
dari Jepang.
Pada malam harinya sekitar pukul 22.00 tanggal 7 Ramadan para pemuda yang
dipimpin oleh Wikana mendatangi kediaman Soekarno untuk mendesak Proklamasi
kemerdekaan dilakukan malam ini juga. Dini hari pada 8 Ramadan Soekarno dan
Hatta diculik ke Rengasdengklok.
Bung Karno menuturkan bahwa sejak dari Saigon, sudah merencanakan proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945 karena diyakini 17 merupakan angka keramat. Al-
Qur’an diturunkan pada 17 Ramadan. Shalat Seharinya terdiri dari 17 Rakaat, dan
diplihnya hari yang mulia, Jumat (Api sejarah 2).
Selama masa persiapan menuju kemerdekaan,Bung Karno meminta rekomendasi
dari beberapa Ulama.Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan rekomendasi yang
diberikan oleh K.H Abdoel Moekti dari Muhammadiyah. K.H Hasyim Asy’ari
memberikan kepastian kepada Bung Karno untuk tidak takut memproklamirkan
kemerdekaan.
Penculikan berakhir ketika Mr. Achmad Soebardjo menjemput Soekarno dan Hatta
untuk kembali ke Jakarta. Menurut Mr. Achmad Soebardjo, pukul 03.00 pada waktu
sahur Ramadan teks proklamasi didiktekan oleh Bung Hatta, dan di tulis oleh Bung
karno.

Anda mungkin juga menyukai