------ ------
Q a d a’ d a n Q a d a r
02 Dalil Al-qur’an
Dalil-dalil al-qur’an tentang qada’ dan qadar
a. Iman kepada ilmu Allah Swt. Yang Qadim (tidak berpemulaan), dan dia menetahui perbuatan
manusia sebelum mereka melakukannya.
b. Iman bahwa semua Qadar Allah Swt telah tertulis di Lauh Mahfuzh
c. Iman kepada adanya kehendak Allah Swt yang berlaku dan kekuasaanNya yang bersifat menyeluruh
d. Iman bahwa Allah Swt adalah Zat yang mewujudkan makhluk. Allah Swt adalah Sang Pencipta dan
yang lain adalah makhluk
DALIL-DALIL AL QUR’AN
TANTANG QADA’ DAN QADAR
Q.S. al-Qamar/54:49
ISI KANDUNGAN :
Yakni segala sesuatu yang diciptakan Allah telah disertai takdir yang ditetapkan Allah baginya
Q.S. al-Hadiid/57:22
ISI KANDUNGAN :
Yakni Allah menjelaskan bahwa musibah yang menimpa hamba di bumi dari kekeringan
san gempa bumi, telah didahului oleh takdir di dalam lauhul mahfuz, sebelum
diciptakannya seluruh makhluk
Q.S. al-Isra’/17:13
Dari ayat diatas terdapat makna bila Allah maha Melihat lagi maha Mengetahui akan hal hal yang dilakukan oleh
hambanya, Maka dari itu kita sebagai hamba Allah swt. Perlu waspada dan berpikir dulu sebelum meakukan tindakan
yang merugikan kita, Segeralah memohon ampun atas segala dosa yang telah kita perbuat. Dan jangan
mengulanginya.
Q.S. at-taghabun/64:11
ISI KANDUNGAN :
Yakni seseorang tidaklah ditimpa sesuatu yang tidak diinginkannya kecuali dengan izin
Allah, ketetapan, dan takdirNya. Barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah
membimbing hatinya untuk menerima perintahNya dan rela kepada keputusaNya, sebab
dasar hidayah adalah hati, sementara anggota badan adalah pengikut
DALIL HADIS
H.R.al-Bikhari dan Muslim
ج َم ُعـ ْ ُ ِإ َّن أ َ َح َدك ُْم ي ق:ُ الم ْص ُد ْو
َ الصا ِد ُق َ ّ الله صلى الله عليه وسلم َو ُه َو ِ ال َح َّدثَنَا َر ُس ْو ُل :َ عن ْ ُه َق ُ بن َم ْس ُع ْو ْد َر ِض َي
َ الله ِ الله ِ ع ْب ِد َ ع ْن َ
الر ْوحٌ ّ المل َُك َفيَنفُ ُخ ِفيْ ِه َ ثُ ّمَ يُ ْر َس ُل ِإل َيْ ِه،ثُ ّمَ يَك ُْو ُن ُم ْض َغ ًة ِمثْ َل َذلِ َك،عل َ َق ًة ِمثْ َل َذلِ َك َ ثُ ّمَ يَك ُْو ُن،خل ْ ُق ُه ِف ْي بَ ْط ِن أ ُ ِ ّم ِه أ َ ْربَ ِعيْ َنيَ ْو َما ً ن ُ ْطفَ ًةَ
الجن ّ َِة َحتَّى َ غيْ ُر ُه ِإ َّنأ َ َح َدك ُْم ل َيَ ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل
َ َف َوالله ال َّ ِذي ال َ ِإل ََه.ي أ َ ْو َس ِعيْ ٌد َ ات ِبك َ ْت ِب ِر ْز ِق ِه َوأ َ َجلِ ِه َو
ٌ ّ ع َملِ ِه َو َش ِق :ٍ وي َ ْؤ َم ُر ِبأ َ ْربَ ِع كَلِ َم،َ
َ
َو ِإ َّن أ َ َح َدك ُْم ل َيَ ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل الن ّ َِار َحتَّى،خل َُها ُ اب َفيَ ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل الن ّ َِار َفيَ ْد ُ َعل َيْ ِه ال ِكت َ ع َفيَ ْس ِب ُق ٌ َما يَك ُْو ُن بَيْن َ ُه َوبَيْن َ َها إال ِذ َرا
خل َُها َ اب َفيَ ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل
ُ الجن ّ َِة َفيَ ْد ُ َعل َيْ ِه ال ِكت َ ع َفيَ ْس ِب ُق ٌ ُون بَيْن َ ُه َوبَيْن َ َها إال ِذ َرا ُ َمايَك
Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata: telah berkata kepada kami Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
dan dia adalah orang yang jujur lagi dipercaya:“Sesungguhnya tiap kalian dikumpulkan ciptaannya dalam rahim ibunya, selama 40 hari
berupa nutfah(air mani yang kental), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama itu juga, lalu menjadi mudghah (segumpal
daging) selama itu, kemudian diutus kepadanya malaikat untuk meniupkannya ruh, dan dia diperintahkan mencatat empat kata yang
telah ditentukan: rezekinya, ajalnya, amalnya, kesulitan atau kebahagiannya.
Demi zat yang tiada Ilah kecuali Dia, sesungguhnya setiap kalian ada yang melaksanakan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara
dirinya dan surga hanyalah sehasta, namun dia telah didahului oleh al kitab (ketetapan/takdir), maka dia mengerjakan perbuatan ahli
neraka, lalu dia masuk ke dalamnya. Di antara kalian ada yang mengerjakan perbuatan ahlin naar (penduduk neraka), sehingga jarak
antara dirinya dan neraka cuma sehasta, namun dia telah didahului oleh taqdirnya, lalu dia mengerjakan perbuatannya ahli surga, lalu
dia memasukinya. ”
ISI KANDUNGAN :
Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluk-Nya sebelum mereka diciptakan dan apa
yang akan mereka alami, termasuk masalah bahagia dan celaka.
Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk syurga
atau neraka, akan tetapi amal perbuatan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
H.R.al-Bikhari dan Muslim
ثُ ّمَ يُ ْر َس ُل، ثُ ّمَ يَك ُْو ُن ُم ْض َغ ًة ِمثْ َل َذلِ َك، َذلِ َك عل َ َق ًة ِمثْ َل َ ثُ ّمَ يَك ُْو ُن،ج َم ُع َخل ْ ُق ُه ِفي بَ ْط ِن أ ُ ِ ّم ِه أ َ ْربَ ِعيْ َنيَ ْوما ً ن ُ ْط َف ًة
ْ ُِإ َّن أ َ َح َدك ُْم ي
ٌي أ َ ْو َس ِعيْد :ٍ َويُ ْؤ َم ُر ِبأ َ ْربَ ِع كَلِ َم،الر ْو َح
َ ات ِبكَتْ ِب ِر ْز ِق ِه َوأ َ َجلِ ِه َو
ٌ ّ ع َملِ ِه َو َش ِق ُّ ِإل َيْ ِه ال َْمل َُك َفيَن ْ ُف ُخ ِفي ْ ِه