Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 2

Nurul Astrid Hamka


Viswar Muchlis (2201117) Akzan Rahman
(2201143) (2201210)
ISI PEMBAHASAN

1. Agama sebagai sumber kebenaran


2. Dalil-dalil agama sebagai sumber kebenaran
3. Manusia sebagai khalifah
4. Bentuk-bentuk kata khalifah yang digunakan
dalam alquran
5. Fungsi manusia sebagai khalifah
6. Ibadah sebagai tujuan hidup manusia
7. Dalil-dalil ibadah sebagai tujuan hidup
manusia
1. Agama sebagai sumber kebenaran

Agama Islam adalah satu-satunya agama wahyu yang


masih terpelihara kemurnian tauhidnya dan
kemurnian kitab sucinya. Oleh karena itu, kebenaran
agama Islam adalah mutlak dan abdi. Kebenaran
hakiki hanyalah berasal dari Allah SWT (wahyu),
bahwa yang berasal dari Allah adalah kebenaran
yang pasti.

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
2. Dalil-dalil agama sebagai sumber kebenaran

- QS.Ali Imran (3):60:

َ ‫ق ِمنْ َربِّ َك فَاَل تَ ُكنْ ِم َن ا ْل ُم ْمتَ ِر‬


‫ين‬ ُّ ‫ا ْل َح‬
Artinya: Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu
janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-
orang yang ragu.
- QS.Al-Israa'(17):105:

َ ‫ق نَ َز َل ۗ َو َم َأ ْر‬
ِّ َ‫س ْلنَا َك ِإاَّل ُمب‬
‫ش ًرا َونَ ِذي ًرا‬ ِّ ‫ق َأ ْن َز ْلنَاهُ َوبِا ْل َح‬
ِّ ‫َوبِا ْل َح‬
Artinya: Dan Kami turunkan (Al-Qur'an) itu dengan
sebenarnya dan (Al-Qur'an) itu turun dengan
(membawa) kebenaran. Dan Kami mengutus
engkau (Muhammad), hanya sebagai
pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan.

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
2. Dalil-dalil agama sebagai sumber kebenaran

- QS.al-kahfi(18):29:

‫شا َء فَ ْليَ ْكفُ ْر ۚ ِإنَّا َأ ْعتَ ْدنَا‬َ ْ‫شا َء فَ ْليُْؤ ِمنْ َو َمن‬
َ ْ‫ق ِمنْ َربِّ ُك ْم ۖ فَ َمن‬ُّ ‫َوقُ ِل ا ْل َح‬
‫ستَ ِغيثُوا يُ َغاثُوا بِ َما ٍء َكا ْل ُم ْه ِل‬ ْ َ‫س َرا ِدقُ َها ۚ وَِإنْ ي‬
ُ ‫ط بِ ِه ْم‬َ ‫ارا َأ َحا‬
ً َ‫ين ن‬َ ‫لِلظَّالِ ِم‬
‫سا َءتْ ُم ْرتَفَقًا‬ َ ‫اب َو‬ َ ِ‫ش ِوي ا ْل ُو ُجوهَ ۚ ب‬
ُ ‫ْئس الش ََّر‬ ْ َ‫ي‬
Artinya: Dan katakanlah (Muhammad), "Kebenaran
itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan
barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. "
Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi
orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka.
Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka
akan diberi air seperti besi yang mendidih
yang menghanguskan wajah. (Itulah)
Minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
3. Manusia sebagai khalifah

Manusia diberi kewenangan oleh Allah SWT, untuk


menggunakan akal pikirannya dalam kehidupan
sebagai khalifah fi Al-Ardii, sebagai penguasa
(khalifah) di bumi.

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
4. Bentuk-bentuk kata khalifah yang
digunakan dalam Alquran

Kata khalifah dalam bentuk tunggal terulang dua kali


dalam Alquran yaitu dalam Surah Al-Baqarah ayat 30
yang berbunyi “Inni ja’il fi al-ardh khalifah.” dan Al-
Shad ayat 26 yang berbunyi “Ya Dawud inna ja’alnaka
khalifah fi al-ardh.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.
& https://www.beritasatu.com/news/495553/kata-khalifah-dalam-alquran)
5. Fungsi manusia sebagai khalifah

Manusia mempunyai fungsi Khalifah. Khalifah berarti


pengganti, penguasa, pengelola atau pemakmur.
Fungsi manusia sebagai khalifah telah dijelaskan oleh
Allah dalam beberapa ayat Alquran, diantaranya
yaitu sebagai berikut :
- QS.al-Baqarah(2):30:
ِ ‫وَِإ ْذ قَا َل َر ُّب َك لِ ْل َماَل ِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع ٌل فِي اَأْل ْر‬
ْ‫ض َخلِيفَةً ۖ قَالُوا َأتَ ْج َع ُل فِي َها َمن‬
‫ِّس لَكَ ۖ قَا َل ِإنِّي َأ ْعلَ ُم‬
ُ ‫سبِّ ُح بِ َح ْم ِد َك َونُقَد‬
َ ُ‫سفِ ُك ال ِّد َما َء َونَ ْح ُن ن‬
ْ َ‫س ُد فِي َها َوي‬ ِ ‫يُ ْف‬
‫ون‬َ ‫َما اَل تَ ْعلَ ُم‬
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah di sana, sedangkan kami
bertasbih memuji-mu dan menyucikan nama-Mu?“
Dia berfirman, "Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
5. Fungsi manusia sebagai khalifah

- QS.shad(38):26

‫ق َواَل تَتَّ ِب ِع‬ ِّ ‫س بِا ْل َح‬ ْ َ‫ض ف‬


ِ ‫اح ُك ْم بَ ْي َن النَّا‬ ِ ‫يَا َدا ُوو ُد ِإنَّا َج َع ْلنَاكَ َخلِيفَةً فِي اَأْل ْر‬
‫اب‬ ٌ ‫يل هَّللا ِ لَ ُه ْم َع َذ‬ ِ ِ‫سب‬
َ ْ‫ون عَن‬ َ ‫ض ُّل‬ َ ‫يل هَّللا ِ ۚ ِإنَّ الَّ ِذ‬
ِ َ‫ين ي‬ ِ ِ‫سب‬ ِ ُ‫ا ْل َه َو ٰى فَي‬
َ ْ‫ضلَّ َك عَن‬
‫ب‬ ِ ‫سا‬ َ ‫سوا يَ ْو َم ا ْل ِح‬ ُ َ‫ش ِدي ٌد بِ َما ن‬
َ
Artinya: (Allah berfirman), "Wahai Dawud!
sesungguhnya engkau kami jadikan khalifah
(penguasa) di bumi, maka berilah keputusan
(perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan
menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh,
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari Perhitungan.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
5. Fungsi manusia sebagai khalifah

- QS.Al-Ahzab(33):72

‫ال فََأبَ ْي َن َأنْ يَ ْح ِم ْلنَ َها‬


ِ َ‫ض َوا ْل ِجب‬ ِ ‫ت َواَأْل ْر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫س َم‬ َّ ‫ضنَا اَأْل َمانَةَ َعلَى ال‬
ْ ‫ِإنَّا َع َر‬
‫ظلُو ًما َج ُهواًل‬ َ ‫ان‬ َ ‫سانُ ۖ ِإنَّهُ َك‬ ْ ‫َوَأ‬
َ ‫شفَ ْق َن ِم ْن َها َو َح َملَ َها اِإْل ْن‬

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan


amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung;
tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya
(berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat
bodoh.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
5. Fungsi manusia sebagai khalifah

- Qs. Al-‘Raf(7):10:
ْ َ‫ش ۗ قَ ِلياًل َما ت‬
َ ‫ش ُك ُر‬
‫ون‬ ِ ‫َولَقَ ْد َم َّكنَّا ُك ْم فِي اَأْل ْر‬
َ ِ‫ض َو َج َع ْلنَا لَ ُك ْم فِي َها َم َعاي‬
Artinya: “Dan sungguh, kami telah menempatkan
kamu di bumi dan di sana kami sediakan (sumber)
penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu
bersyukur.”

- QS.al-hijr(15):20:
َ ِ‫ستُ ْم لَهُ بِ َرا ِزق‬
‫ين‬ َ ِ‫َو َج َع ْلنَا لَ ُك ْم فِي َها َم َعاي‬
ْ َ‫ش َو َمنْ ل‬
Artinya: “Dan kami telah menjadikan padanya
sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan
(Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang
bukan kamu pemberi rezekinya.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
5. Fungsi manusia sebagai khalifah

- QS.al-jatsiyah(45):13:
‫ض َج ِمي ًعا ِم ْنهُ ۚ ِإنَّ فِي ٰ َذ ِل َك‬
ِ ‫ت َو َما فِي اَأْل ْر‬
ِ ‫اوا‬ َّ ‫س َّخ َر لَ ُك ْم َما فِي ال‬
َ ‫س َم‬ َ ‫َو‬
‫ون‬َ ‫ت لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّك ُر‬ٍ ‫آَل يَا‬
Artinya : “Dia telah menundukkan (pula) untukmu
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
6. Ibadah sebagai tujuan hidup manusia

Tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah


kepada Allah. Ibadah ini beragam bentuknya, tak
hanya sholat dan tadarus melainkan menuntut ilmu,
belajar, membantu orang tua, dan bersedekah juga
termasuk ke dalam ibadah.

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.
& https://www.kompas.tv/article/82343/ibadah-sebagai-puncak-tujuan-hidup-manusia-di-dunia)
7. Dalil-dalil ibadah sebagai tujuan
hidup manusia

- QS.adz-Dzaariyaat(51):56:
ِ ‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُد‬
‫ُون‬ َ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ا ْل ِجنَّ َواِإْل ْن‬
Artinya: “Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia
kecuali untuk beribadah kepada-ku.”
- QS.al-faatihah(1):5:‫ستَ ِع ُين‬ ْ œ َ‫ ْعبُ ُد وَِإيَّ َاك ن‬œ َ‫ِإيَّ َاك ن‬
Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah
dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan.”
- QS.al-an'aam(6):162:
َ ‫ي َو َم َماتِي هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِم‬
‫ين‬ ُ ُ‫صاَل تِي َون‬
َ ‫س ِكي َو َم ْحيَا‬ َ َّ‫قُ ْل ِإن‬
artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

(Sumber : Dr.Mardani. “Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi”, KENCANA. 2017.)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
Bunga mawar bunga selasih
Warnanya cerah tiada duanya.
Cukup sekian dan terimakasih
Saya harap tidak ada yang bertanya.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi


Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai