Anda di halaman 1dari 4

Nama.

:Sofiyatun
Semester :Tiga (3)
Nim. :C.1.4.20.0014
Prodi :Pendidikan Agama Islam

Proses Penciptaan manusia

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala yang paling sempurna, dan
merupakan sebaik-baik ciptaan dibanding makhluk makhluk lainnya. Sebab manusia dibekali akal
nafsu dan anggota tubuh yang sangat memungkinkan untuk bekerja secara sempurna, hal ini
membedakan manusia dengan makhluk lainnya sebagaimana firman Allah di dalam Alquran:

‫ان فِ ْٓي اَحْ َس ِن تَ ْق ِوي ۖ ٍْم‬


َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

(QS. At-tin:4)

Alquran menyatakan Proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda yaitu
pertama disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam AS. Diciptakan dari Al-Tin
(tanah) ,al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah lumpur hitam yang
busuk) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh darinya ke
dalam diri manusia sebagaimana firman Allah dalam Alquran:

ٓ ٰ َ‫هُ َو الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن ِطي ٍْن ثُ َّم ق‬


‫ضى اَ َجاًل َۗواَ َج ٌل ُّم َس ًّمى ِع ْن َد ٗه ثُ َّم اَ ْنتُ ْم تَ ْمتَر ُْون‬
“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan
batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih
meragukannya”

(QS. Al-An’am:2)

‫ال ِّم ْن َح َماٍ َّم ْسنُ ْو ۚ ٍن‬


ٍ ‫ص‬َ ‫ص ْل‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫ان ِم ْن‬

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi
bentuk”
(QS. Al-Hajr:26)

ۚ ‫ان ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِطي ٍْن‬


َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.

(qs. Al-mu’minun )

ٍ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن تُ َرا‬


‫ب ثُ َّم اِ َذٓا اَ ْنتُ ْم بَ َش ٌر تَ ْنتَ ِشر ُْو َن‬
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian
tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

(QS. Al-Ruum:20)

Kedua, disebut tahapan biologi. Penciptaan manusia selanjutnya adalah melalui proses biologi
yang dapat dipahami secara sains titik di dalam proses ini, manusia diciptakan dari intisari tanah
yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim) .

Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah
beku tersebut kemudian dijadikannya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan
tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh . Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran :

ْ ُ‫ ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬١٢ ۚ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس َان ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِطي ٍْن‬
ٍ ‫طفَةً فِ ْي قَ َر‬
ۖ ‫ار َّم ِكي ٍْن‬
ْ ُّ‫ ثُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬١٣
َ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغة‬

ُ ‫ك هّٰللا‬
َ ‫ِع ٰظ ًما فَ َك َس ْونَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ثُ َّم اَ ْن َشأْ ٰنهُ َخ ْلقًا ٰا َخ ۗ َر فَتَبَا َر‬
‫اَحْ َس ُن ْال ٰخلِقِي ۗ َْن‬
“ Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.”
Jadi Proses penciptaan manusia pertama adalah Adam as , yang diciptakan Allah dari tanah yang
kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka
oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup titik kemudian penciptaan manusia
kedua adalah Siti Hawa dan segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam
keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan
lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup. Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah
dijelaskan di dalam Alquran:

َّ َ‫ق ِم ْنهَا َز ْو َجهَا َوب‬


‫ث ِم ْنهُ َما‬ َ َ‫اح َد ٍة َّو َخل‬ ٍ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُ ْوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن نَّ ْف‬
ِ ‫س َّو‬

َ ‫ِر َجااًل َكثِ ْيرًا َّونِ َس ۤا ًء ۚ َواتَّقُوا هّٰللا َ الَّ ِذيْ تَ َس ۤا َءلُ ْو َن بِ ٖه َوااْل َرْ َحا َم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َك‬
‫ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya
Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah
yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu”

(Qs. An-Nisa :1)

Ayat-ayat diatas mengandung makna bahwa untuk manusia Allah menjadikan pasangannya dari
jenis yang sama sehingga dapat terjadi rasa ketertarikan antara yang satu dengan yang lainnya untuk
berkembangbiak titik Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tidak
langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui Perkawinan adalah usaha untuk
menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain.

Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan menuliskan generasinya.
Kemudian Proses penciptaan manusia ketika adalah semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi
Isa as . Proses penciptaan bisa dirujuk menurut Alquran dan hadis, dapat pula ditinjau secara medis.

Nabi Isa as tidak diciptakan oleh Allah dengan proses yang berbeda dengan kejadian manusia
biasa titik penciptaan Nabi Isa as ini tidak melalui pembauran antara sel telur dengan sel sperma
namun proses kehidupan embrionya di dalam rahim berjalan normal seperti biasa. Nabi Isa as lahir
dari seorang wanita yang bernama Siti Maryam proses kejadian Nabi Isa as ini secara lengkap
dijelaskan oleh Allah di dalam Alquran Surat Maryam ayat 16- 40.

Kemudian Bagaimana proses penciptaan manusia dilihat dari ilmu sains modern? Menurut teori
Charles Darwin bahwa manusia berasal dari kera yang berevolusi. Dalam teorinya Charles Darwin
mengatakan: “ suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan titik kemudian diperluas teorinya sehingga sampai kepada asal-usul manusia”.

Namun teori Charles Darwin ini memiliki kelemahan dan kekurangan, karena ada beberapa jenis
tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti semula. Sebagai contoh
misalnya ganggang biru yang diperkirakan telah ada lebih dari 1 miliar tahun namun sampai saat ini
tetap sama.
Contoh lain dari hewan sejenis komodo dan biawak yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang
lalu dan sampai saat ini masih tetap ada. Sehingga bisa dikatakan bahwa teori yang dianggap ilmiah
itu ternyata tidak mutlak, karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.

Berbeda dengan apa yang tertulis di dalam Alquran. Jika hasil penelitian ilmiah dipadukan
dengan Alquran akan menemukan titik temu mengenai asal usul penciptaan manusia titik
terwujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh Allah dalam waktu 6 massa.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran :

ِ ۚ ْ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فِ ْي ِستَّ ِة اَي ٍَّام ثُ َّم ا ْستَ ٰوى َعلَى ْال َعر‬
‫ش‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫اَلَّ ِذيْ َخل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

‫لْ بِ ٖه َخبِ ْيرًا‬gََٔ‫اَلرَّحْ مٰ ُن فَسْٔـ‬


“yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa,
kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah
(tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad)”

(Qs. Al-Furqan:59)

Anda mungkin juga menyukai