• Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan
jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Firman Allah Swt :
َ ض َو ِم ْن َأنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّمااَل يَ ْعلَ ُم
ون ُ ُْس ْب َحانَالَّ ِذي َخلَقَاَأْل ْز َوا َج ُكلَّهَا ِم َّماتُن ِبتُاَأْلر
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yaasiin: 36)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan
jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Firman Allah Swt :
َ ض َو ِم ْن َأنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّمااَل يَ ْعلَ ُم
ون ُ ُْس ْب َحانَالَّ ِذي َخلَقَاَأْل ْز َوا َج ُكلَّهَا ِم َّماتُن ِبتُاَأْلر
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yaasiin: 36)
Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam
يَ ُم ِإنَّاللّهَيُبَ ِّش ُر ِكبِ َكلِ َم ٍة ِّم ْنهُا ْسميُه ُْال َم ِس ُح ِعي َسىا ْب ُنeْإذقَالَتِ ْال َمآلِئ َكةُيَا َم ْر
ين َ ِ ِة َو ِمنَ ْال ُمقَ َّربeاآلخ َر
ِ َمرْ يَ َم َو ِجيهًافِيال ُّد ْنيَا َو
Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan
kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka
di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
kepada Allah”
(Ali Imran 45)
Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)
STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan hakikat manusia dalam
pamdangan Islam
2. Menjelaskan martabat manusia dalam
pandangan Islam
3. Menjelaskan tanggungjawab manusia baik
sebagai hamba Allah maupun sebagai
Khalifah
HAKIKAT MANUSIA
Fisika/Nyata Hewani
Nonorganik Human
Haqiqi
Metafisika/Ghaib
Idlafi
DEFINISI ALAM FISIKA DAN METAFISIKA
1. Alam Fisika (alam nyata)
Fisika adalah sebuah disiplin ilmu yang membahas tentang pelbagai
fenomena natural materi seperti gerakan, daya, tekanan, panas,
cahaya, suara dan elektrik.
2. Alam Metafisika (alam ghoib)
• Pahan supranural (percaya yang goib)
• Paham naturalisme ( berdasarkan alam fikiran dan logika)
• Paham materilistis (alam semesta dan manusia berasal dari materi)
Haqiqi : Sesuatu yang tidak dapat diketahui kecuali dengan
perantaraan wahyu
Diketahui melalui Qolb
Dihniyah, caranya dengan berzikir
Idlafi : Ghaib Nisbi, karene terikat pada pengetahuan
manusia, diketahui melalui Qolb Fikriyah, caranya
dengan berfikir.
Manusia Menurut para ahli fikir
1. Teori Pengetahuan
2. Konsep Islam
Pembahasan
3. Teori Pengetahuan
a. Teori Sosialogi (Thomas Hobbes)
Manusia yang satu adalah serigala buat manusia yang lainnya (Homo homini
Lupus)
b. Terori Evolusi (Charles Drwin)
Manusia adalah bentuk akhir dari evolusi hayat, sedangkan binatang bersel
satu sebagai evolusi
c. Teori Behaviorisme
Menyebutkan manusia sebagai Homo Mechanikus (Tingkah laku manusia
terbentuk dari proses pembelajaran dengan lingkungannya, tidak dari aspek
rasional/emosional
d. Teori Humanisme
Manusia sebagai Homo Ludens ( Makhluq beriman,
manusia berprilaku untuk mempertahankan, meningkatkan,
dan selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat selalu aktif)
e. Teori Psikoanalis (Sigmund Freud)
Manusia Homo Valent, manusia adalah mahluk yang memiliki
periku hasil interaksi Antara komponen biologis (id), psikologis
(ego)
Bahkan manusis disebut sebagai mahluk yang digerakkan oleh
naluri biologis (libido)
f. Teori Kognitif
Manusia sebagai Homo Sapiens(mahluk berfikir, yang
selalu berusaha memahami lingknungannya
1. Penyebutan Nama
Di dalam Al Qur’an manusia disebut dengan beberapa istilah, diantaranya ada yang disebut
dengan Bani Adam, Al Basyar, Al Insan dan ada juga istilah An Nas
a. Bani Adam
Kata bani Adam digunakan pada aspek historis penciptaanya, dimana manusia berasal dari
satu nenek moyang yaitu Adam. Banyak ayat Al Qur’an yang menunjukkan bahwa penyebutan
manusia dalam Al qur’an adalah dengan kata Bani Adam, diantaranya: (QS. 5 : 27)
َ ِق ِإ ۡذ قَ َّربَا قُ ۡربَ ٗانا فَتُقُب َِّل ِم ۡن َأ َح ِد ِه َما َولَمۡ يُتَقَب َّۡل ِم َن ٱأۡل ٓ َخ ِر قَا َل َأَل ۡقتُلَنَّ ۖ َك قَا َل ِإنَّ َما يَتَقَبَّ ُل ٱهَّلل ُ ِم َن ۡٱل ُمتَّق
٢٧ ين ِّ • َو ۡٱت ُل َعلَ ۡي ِهمۡ نَبََأ ۡٱبنَ ۡي َءا َد َم ِب ۡٱل َح
• 27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-
orang yang bertakwa"
QS 7 : 26,27,31,35 dan 172
ِ َۚر ٰ َذلِ َك ِم ۡن َءا ٰيٞ يش ۖا َولِبَاسُ ٱلتَّ ۡق َو ٰى ٰ َذلِ َك َخ ۡي
ۡت ٱهَّلل ِ لَ َعلَّهُم ٗ َ• ٰيَبَنِ ٓي َءا َد َم قَ ۡد َأن َز ۡلنَا َعلَ ۡي ُكمۡ لِب
ٗ اسا يُ ٰ َو ِري َس ۡو ٰ َء ِت ُكمۡ َو ِر
٢٦ ُون َ يَ َّذ َّكر
• 26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian
takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-
tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
Dari ayat-ayat tersebutdi isyaratkan bahwa :
1. Manusia berasal dari sauatu nenek moyang (Adam), disebut Bani Adam
karena adam adalah manusia pertama, jika bukan Adam berarti manusia Bani
siapa?
2. Manusia memiliki keistimewaan disbanding mahluk lain yakni memiliki sifat
mulia yang azali yaitu fitrah (QS. 30 : 30)
LANJUTAN……Bani Adam
ٰ َ ِق ٱهَّلل ۚ ِ ٰ َذل
ۡ ُ ك ٱل ِّد ۡ ۚ َ ين َحنِ ٗيف ۚا فِ ۡط َر
ِ َّين ٱلقَيِّ ُم َولَ ِك َّن َأ ۡكثَ َر ٱلن
اس اَل َ َت ٱهَّلل ِ ٱلَّتِي ف
َ َّط َر ٱلن
ِ اس َعلَ ۡيهَا اَل تَ ۡب ِدي َل لِ َخل ِ ك لِل ِّد َ َ• فََأقِمۡ َو ۡجه
٣٠ ون َ يَ ۡعلَ ُم
• 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
3. Manusia adalah mahluk yang memiliki kemampuan azali, sehingga wajib memlihara
dan melestarikan fitrahnya dari rongrongan iblis baik yang tumbuh dari dalam dirinya
maupun dari luar (QS. 7 : 26 dan 17 : 70 dan surat 27 : 35
QS. 27 :35
٣٥ ون َ ُاظ َر ۢةُ بِ َم يَ ۡر ِج ُع ۡٱل ُم ۡر َسل
ِ ََوِإنِّي ُم ۡر ِسلَةٌ ِإلَ ۡي ِهم بِهَ ِدي َّٖة فَن
35. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)
hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan
itu"
b. Al Basyar
• Kata Al Basyar ini digunakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan aspek fisik
(lahirlah manusia) atau lebih menitik beratkan pada eksistensi manusia dari segi
penampilan biologis seperti makan, minum, seks dan lain sebagainya. Bahkan Al
Quran menjelaskan pula tentang penciptaan manusia (basyar) dari tanah
• Ayat-ayat AlQur’an yang berbicara tentang Al Basyar diantaranya terdapat dalah
surat berikut : (QS. 5 : 18, 11 : 27, 14 : 10 – 11, 15 : 28 dan 33, 17 : 93, 18 : 110,
21 : 34 – 35, 23 : 24, 25 : 54, 26 : 154, 30 : 20, 36 : 15, 38 : 71, 41 : 6)
QS. 41 : 6
َ ل لِّ ۡل ُم ۡش ِر ِكٞ ٱستَ ۡغفِرُو ۗهُ َو َو ۡي
٦ ين ۡ َد فٞ ه ٰ َو ِحٞ َي َأنَّ َمٓا ِإ ٰلَهُ ُكمۡ ِإ ٰل
ۡ ٱستَقِي ُم ٓو ْا ِإلَ ۡي ِه َو َ ر ِّم ۡثلُ ُكمۡ يٞ • قُ ۡل ِإنَّ َمٓا َأنَ ۠ا بَ َش
َّ َُوح ٰ ٓى ِإل
• 6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu,
diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa,
maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-Nya
c. Al Insan
• Kata Al Insan ini dipergunakan dalam aspek yang sangat luas, diantaranya :
1. dalamkonteks ilmu. Manusia di dorong untuk meraih penngetahuan sebanyak-banyaknya
dan pengetahuan merupakan karunia khusu bagi manusia. Allah mengajarkan kepada manusia
segala sesuatu yang tidak mungkin diketahui oleh makhluk lainnya (QS.96 : 1 – 4)
2. Manusia memiliki musuh yaitu syetan, suatu kekuatan yang selalu berusaha menarik
manusia unuk menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma ilahi (QS. 12 : 5)
ٞ ِ ّو ُّمبٞ ك َك ۡي ًد ۖا ِإ َّن ٱل َّش ۡي ٰطَ َن لِِإۡل ن ٰ َس ِن َع ُد
٥ ين َ َوا ل َ ِك َعلَ ٰ ٓى ِإ ۡخ َوت
ْ ك فَيَ ِكي ُد ۡ ي اَل تَ ۡقص
َ ُص ر ُۡءيَا َّ َ• قَا َل ٰيَبُن
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-
saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia“
3. Manusia pemikul amanat. Allah telah menunjuk manusia sebagai khalifah Allah di buka bumi
dalam arti memberikan wewenang dan kekuasaan kepada manusia bahkan apapun yang bias
dimanfaatkan dan dikendalikan oleh manusia diserahkan Allah kepada manusia (QS. 33 : 72)
d. Al-Nas
• Kata ini mengacu kepada manusia sebagai makhluk social. Manusia
dalam arti al-nas ini paling banyak disebut dalam Al-Qur’an yaitu 240
kali. Bisa dilihat dalam seluruh ayat yang menggunakan kata, Ya
ayyuhannas. Penjelasan konsep ini dapat ditunjukkan dalam dua hal.
Pertama, banyak ayat yang menunjukkan kelompok-kelompok sosial
dengan karakteristiknya masing-masing yang satu dengan yang lain
belum tentu sama. Ayat ini menggunakan kata waminannas (dan
diantara manusia). Kedua, pengelompokkan manusia berdasarkan
mayoritas, yang umumnya menggunakan ungkapan aktsarannas
(sebagian besar manusia).
•
QS. Surat Al-Hujurat ( 13)
ُ اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم
• ش ُعوبا ً َوقَبَاِئ َل ُ َّيَا َأ ُّي َها الن
لِتَ َعا َرفُوا
“Wahai manusia sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal”. (Q.S.al-Hujurat : 13)