Anda di halaman 1dari 28

KULIAH PERTEMUAN KE 3

PENDIDIKAN AGAMA ISALAM


TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA DAN
HAKIKAT MANUSI
PENCIPTAAN MANUSIA

•‫ك‬ُ ‫ض َخ ِليفَةً ۖ قَالُوا َأتَجْ َع ُل فِيهَا َم ْن يُ ْف ِس ُد ِفيهَا َويَ ْس ِف‬


ِ ْ‫ك ِل ْل َماَل ِئ َك ِة ِإنِّي َجا ِع ٌل ِفي اَأْلر‬ َ ُّ‫وِإ ْذ قَا َل َرب‬
َ ‫ك ۖ قَا َل ِإنِّي َأ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ َ َ‫ك َونُقَ ِّدسُ ل‬
َ ‫ال ِّد َما َء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد‬
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(Albaqarah: 30)
Proses kejadian manusia terdapat 4(empat) cara

Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam )


ٍ ‫الَّ ِذيَأحْ َسنَ ُكلَّ َش ْي ٍء َخلَقَهُ َوبَ َدَأ َخ ْلقَاِإْل ن َسانِ ِمن ِط‬
‫ين‬
“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7)
َ ‫ص ْل‬
‫صالٍ ِّم ْن َح َمٍإ َّم ْسنُون‬ َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَااِإل ن َسانَ ِمن‬
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“.
(QS. Al Hijr: 26)
 
Proses kejadian manusia ke dua (Hawa)

• Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan
jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Firman Allah Swt :
َ ‫ض َو ِم ْن َأنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّمااَل يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ ُ ْ‫ُس ْب َحانَالَّ ِذي َخلَقَاَأْل ْز َوا َج ُكلَّهَا ِم َّماتُن ِبتُاَأْلر‬
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yaasiin: 36)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan
berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan
jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).
Firman Allah Swt :
َ ‫ض َو ِم ْن َأنفُ ِس ِه ْم َو ِم َّمااَل يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ ُ ْ‫ُس ْب َحانَالَّ ِذي َخلَقَاَأْل ْز َوا َج ُكلَّهَا ِم َّماتُن ِبتُاَأْلر‬
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yaasiin: 36)
Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam

‫يَ ُم ِإنَّاللّهَيُبَ ِّش ُر ِكبِ َكلِ َم ٍة ِّم ْنهُا ْسميُه ُْال َم ِس ُح ِعي َسىا ْب ُن‬e‫ْإذقَالَتِ ْال َمآلِئ َكةُيَا َم ْر‬
‫ين‬ َ ِ‫ ِة َو ِمنَ ْال ُمقَ َّرب‬e‫اآلخ َر‬
ِ ‫َمرْ يَ َم َو ِجيهًافِيال ُّد ْنيَا َو‬
Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan
kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka
di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan
kepada Allah”
(Ali Imran 45)
Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)

‫ُون‬ ِ َ‫ ۗع قَ ۡد فَص َّۡلنَا ٱأۡل ٓ ٰي‬ٞ ‫ ّر َو ُم ۡستَ ۡو َد‬ٞ َ‫س ٰ َو ِح َد ٖة فَ ُم ۡستَق‬


َ ‫ت لِقَ ۡو ٖم يَ ۡفقَه‬ ٖ
ۡ َّ‫ي َأن َشَأ ُكم ِّمن ن‬
‫ف‬ ٓ ‫• وهُ َو ٱلَّ ِذ‬
• 98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka
(bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya
telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang
yang mengetahui
• Bibit sperma (sulalah) dari saripati tanah
• Air mani (Nuthfah)
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإل ْن َس‬
ٍ ‫ان ِم ْن سُاللَ ٍة ِم ْن ِط‬
‫ين‬
Sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dari suatu saripati yang
berasal dari tanah (QS.Al-Mukminun:12)
• Proses penyimpanan
‫ين‬
ٍ ‫ار َم ِك‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬
Kemudian saripati itu kami jadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang
kokoh(rahim)
• Proses penyempurnaan
 
َ ‫ظا ًما فَ َك َس ْونَا ْال ِعظَا َم لَحْ ًما ثُ َّم َأ ْن َشْأنَاهُ َخ ْلقًا‬
‫آخ َر‬ ْ ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا ال ُّن‬
َ ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع‬
‫ين‬َ ِ‫ك هَّللا ُ َأحْ َس ُن ْال َخالِق‬َ ‫فَتَبَا َر‬
Kemudian airmani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu
kami bungkus kembali dengan daging. Kemudian kami jadikan makhluk yang
berbentuk lain. Maka Maha suci Allah. Pencipta paling baik.
(QS. Al-mukminun:14)
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

STANDAR KOMPETENSI
1. Menjelaskan hakikat manusia dalam
pamdangan Islam
2. Menjelaskan martabat manusia dalam
pandangan Islam
3. Menjelaskan tanggungjawab manusia baik
sebagai hamba Allah maupun sebagai
Khalifah
HAKIKAT MANUSIA

Alam dan Manusia


Segala sesuatu selain Allah adalah alam/Makhluq (yang diciptakan)
Nabati
ALAM
ALAM Organik Animal

Fisika/Nyata Hewani

Nonorganik Human

Haqiqi
Metafisika/Ghaib
Idlafi
DEFINISI ALAM FISIKA DAN METAFISIKA
1. Alam Fisika (alam nyata)
Fisika adalah sebuah disiplin ilmu yang membahas tentang pelbagai
fenomena natural materi seperti gerakan, daya, tekanan, panas,
cahaya, suara dan elektrik.
2. Alam Metafisika (alam ghoib)
• Pahan supranural (percaya yang goib)
• Paham naturalisme ( berdasarkan alam fikiran dan logika)
• Paham materilistis (alam semesta dan manusia berasal dari materi)
Haqiqi : Sesuatu yang tidak dapat diketahui kecuali dengan
perantaraan wahyu
Diketahui melalui Qolb
Dihniyah, caranya dengan berzikir
Idlafi : Ghaib Nisbi, karene terikat pada pengetahuan
manusia, diketahui melalui Qolb Fikriyah, caranya
dengan berfikir.
Manusia Menurut para ahli fikir
1. Teori Pengetahuan
2. Konsep Islam
Pembahasan
3. Teori Pengetahuan
a. Teori Sosialogi (Thomas Hobbes)
Manusia yang satu adalah serigala buat manusia yang lainnya (Homo homini
Lupus)
b. Terori Evolusi (Charles Drwin)
Manusia adalah bentuk akhir dari evolusi hayat, sedangkan binatang bersel
satu sebagai evolusi
c. Teori Behaviorisme
Menyebutkan manusia sebagai Homo Mechanikus (Tingkah laku manusia
terbentuk dari proses pembelajaran dengan lingkungannya, tidak dari aspek
rasional/emosional
d. Teori Humanisme
Manusia sebagai Homo Ludens ( Makhluq beriman,
manusia berprilaku untuk mempertahankan, meningkatkan,
dan selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat selalu aktif)
e. Teori Psikoanalis (Sigmund Freud)
Manusia Homo Valent, manusia adalah mahluk yang memiliki
periku hasil interaksi Antara komponen biologis (id), psikologis
(ego)
Bahkan manusis disebut sebagai mahluk yang digerakkan oleh
naluri biologis (libido)
f. Teori Kognitif
Manusia sebagai Homo Sapiens(mahluk berfikir, yang
selalu berusaha memahami lingknungannya

g. Filosuf Muslim (Imam Ghazali)


Manusia sebagai “al insan hayaawanunnatiq” manusia adalah
hewan yang berfikir
PERSAMAAN MANUSIA DENGAN BINATANG
A. DITINJAU DARI HIDUP LAKUKANYA
1. Memiliki hidup laku Vegetatif dengan ciri hidup:
melakukan gerak sendiri, pernafasan, pencernaa, makanan
kelanjutan jenis dll.
2. Melakukan penginderaan dengan alat indera, seperti melihat
dengan mata, mendengar dengan telinga dll.
3. Mempunyai perasaan dan kemauan. Dan pada binatang
kelas tinggi ada yang dapat dilatih untuk berfikir
B. DITINJAU DARI SUDUT BIOLOGIS INSTINKTIF
1. Memiliki Naluri makan
2. Memiliki Naluri mempertahankan hidup
3. Memiliki Naluri keturunan, yang mengakibatkan terjaminnya
kelanjutan jenis
YANG MEMBEDAKANNYA
VOLUME
 hewan tetap
 manusia berkembang
AKAL
 Sejak awal penciptaanya manusia, Allah telah memberikan tiga potensi
sebagai modal dasar pembenyukan struktur kerohanian manusia,yaitu
a. Nafsu
b. Akal
c. Rasa
Nafsu : Pendorong untuk berbuat dan bertindak kredan dinamis.
Berkembang kepada dua arah, yaitu kebaikan dan kejahatan
Akal : Potensi intelegensi sebagai filter tentang baik dan buruk yang
didorong oleh nafsu
Rasa : Potensi yang mengarah pada etika, estetika dan agama
PERBEDAAN MANUSIA DAN MALAIKAT
N0 MALAIKAT MANUSIA
1 Selalu taat kepada Allah Kadang taat kadang tidak
2 Diciptkan dari cahaya Diciptakan dari tanah
3 Tidak berjenis kelamin Berjenis kelamin
4 Tidak beribu-bapak Ada ibu - bapak
5 Diberi akan tapi tidak diberi Diberi akan dan nafsu
nafsu
PERBEDAAN MANUSIA DENGAN JIN IBLIS DAN
SYAITHAN
NO MANUSIA JIN DAN SYAITHAN
1 Diciptakan dari tanah Diciptakan dari api
2 Diberi akan dan nafsu Diberi nafsu
3 Berjenis kelamin Berjenis kelamin
4 Hidup samapai umur Hidup s.d kiatam
tentu
MANUSIA MENURUT HINDU

• Manusia lahir menurut kasta tertentu, kehidupannya dipenuhi oleh


peraturan yang kaku.
 Brahma, golongan pendeta sederajat dengan Tuhan walaupun tidak lebih
 Ksatria, golongan yang memerintah dan pahlawan-pahlawan
 Waisya, golongan pentane dan saudagar
 Sudra, golongan budak
Menurut pandangan hindu orthodox semua hindu golongan keempat dan
Tidak memeluk agama hindu dianggap manusia yang ”Untouchables”
(tidak boleh dipegang)
Manusia menurut Budha
• Budha tidak memandang manusia dalam kasta-kasta. Tetapi
prinsip dokrin agama ini meniadakan manusia kesenangan dan
kenikmatan hidup duniawi. Tujuan hidup manusia adalah mencari
nirwana, dalam hal ini roh harus mengalami reinkarnasi
(tanasukh).Roh manusia yang mati baru akan sampai kepada
derajat nirwana apabila roh itu telah cukup kesuciannya.
Manusia dalam Syinto
Syinto menganggap raja sebagai wakil tuhan di bumi, karena dewa
telah bersemayam pada jiwa raja, durhaka terhadap raja berarti
durhaka kepada Tuhan.Manusia harus taat kepada raja, karena
barang siapa yang mati membela raja berart mati di jalan Tuhan.
MANUSIA MENURUT NASRANI
• Manusia lahir dengan dosa waris dari Adam.Yesus
sengaja turun ke dunia untuk disalib sebagai
penebus dosa, karena Yesus dianggap sebagai juru
selamat. Keselamatan manusia tergantung kepada
keimanannya atas penyaliban Yesus.
• Lain halnya dengan Cristian Science, aliran ini
menolak kultus individu menganggap Yesus
sebagai guru bukan sebagai Tuhan, oleh karenanya
di Indonesia Cristian Science ini tidak masuk DGI.
MANUSIA DALAM ISLAM

1. Penyebutan Nama
Di dalam Al Qur’an manusia disebut dengan beberapa istilah, diantaranya ada yang disebut
dengan Bani Adam, Al Basyar, Al Insan dan ada juga istilah An Nas
a. Bani Adam
Kata bani Adam digunakan pada aspek historis penciptaanya, dimana manusia berasal dari
satu nenek moyang yaitu Adam. Banyak ayat Al Qur’an yang menunjukkan bahwa penyebutan
manusia dalam Al qur’an adalah dengan kata Bani Adam, diantaranya: (QS. 5 : 27)
َ ِ‫ق ِإ ۡذ قَ َّربَا قُ ۡربَ ٗانا فَتُقُب َِّل ِم ۡن َأ َح ِد ِه َما َولَمۡ يُتَقَب َّۡل ِم َن ٱأۡل ٓ َخ ِر قَا َل َأَل ۡقتُلَنَّ ۖ َك قَا َل ِإنَّ َما يَتَقَبَّ ُل ٱهَّلل ُ ِم َن ۡٱل ُمتَّق‬
٢٧ ‫ين‬ ِّ ‫• َو ۡٱت ُل َعلَ ۡي ِهمۡ نَبََأ ۡٱبنَ ۡي َءا َد َم ِب ۡٱل َح‬
• 27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-
orang yang bertakwa"
QS 7 : 26,27,31,35 dan 172
ِ َ‫ۚر ٰ َذلِ َك ِم ۡن َءا ٰي‬ٞ ‫يش ۖا َولِبَاسُ ٱلتَّ ۡق َو ٰى ٰ َذلِ َك َخ ۡي‬
ۡ‫ت ٱهَّلل ِ لَ َعلَّهُم‬ ٗ َ‫• ٰيَبَنِ ٓي َءا َد َم قَ ۡد َأن َز ۡلنَا َعلَ ۡي ُكمۡ لِب‬
ٗ ‫اسا يُ ٰ َو ِري َس ۡو ٰ َء ِت ُكمۡ َو ِر‬
٢٦ ‫ُون‬ َ ‫يَ َّذ َّكر‬
• 26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian
takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-
tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
Dari ayat-ayat tersebutdi isyaratkan bahwa :
1. Manusia berasal dari sauatu nenek moyang (Adam), disebut Bani Adam
karena adam adalah manusia pertama, jika bukan Adam berarti manusia Bani
siapa?
2. Manusia memiliki keistimewaan disbanding mahluk lain yakni memiliki sifat
mulia yang azali yaitu fitrah (QS. 30 : 30)
LANJUTAN……Bani Adam
ٰ َ ِ‫ق ٱهَّلل ۚ ِ ٰ َذل‬
ۡ ُ ‫ك ٱل ِّد‬ ۡ ۚ َ ‫ين َحنِ ٗيف ۚا فِ ۡط َر‬
ِ َّ‫ين ٱلقَيِّ ُم َولَ ِك َّن َأ ۡكثَ َر ٱلن‬
‫اس اَل‬ َ َ‫ت ٱهَّلل ِ ٱلَّتِي ف‬
َ َّ‫ط َر ٱلن‬
ِ ‫اس َعلَ ۡيهَا اَل تَ ۡب ِدي َل لِ َخل‬ ِ ‫ك لِل ِّد‬ َ َ‫• فََأقِمۡ َو ۡجه‬
٣٠ ‫ون‬ َ ‫يَ ۡعلَ ُم‬
• 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
3. Manusia adalah mahluk yang memiliki kemampuan azali, sehingga wajib memlihara
dan melestarikan fitrahnya dari rongrongan iblis baik yang tumbuh dari dalam dirinya
maupun dari luar (QS. 7 : 26 dan 17 : 70 dan surat 27 : 35
QS. 27 :35
٣٥ ‫ون‬ َ ُ‫اظ َر ۢةُ بِ َم يَ ۡر ِج ُع ۡٱل ُم ۡر َسل‬
ِ َ‫َوِإنِّي ُم ۡر ِسلَةٌ ِإلَ ۡي ِهم بِهَ ِدي َّٖة فَن‬
35. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)
hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan
itu"
b. Al Basyar
• Kata Al Basyar ini digunakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan aspek fisik
(lahirlah manusia) atau lebih menitik beratkan pada eksistensi manusia dari segi
penampilan biologis seperti makan, minum, seks dan lain sebagainya. Bahkan Al
Quran menjelaskan pula tentang penciptaan manusia (basyar) dari tanah
• Ayat-ayat AlQur’an yang berbicara tentang Al Basyar diantaranya terdapat dalah
surat berikut : (QS. 5 : 18, 11 : 27, 14 : 10 – 11, 15 : 28 dan 33, 17 : 93, 18 : 110,
21 : 34 – 35, 23 : 24, 25 : 54, 26 : 154, 30 : 20, 36 : 15, 38 : 71, 41 : 6)
QS. 41 : 6
َ ‫ل لِّ ۡل ُم ۡش ِر ِك‬ٞ ‫ٱستَ ۡغفِرُو ۗهُ َو َو ۡي‬
٦ ‫ين‬ ۡ َ‫د ف‬ٞ ‫ه ٰ َو ِح‬ٞ َ‫ي َأنَّ َمٓا ِإ ٰلَهُ ُكمۡ ِإ ٰل‬
ۡ ‫ٱستَقِي ُم ٓو ْا ِإلَ ۡي ِه َو‬ َ ‫ر ِّم ۡثلُ ُكمۡ ي‬ٞ ‫• قُ ۡل ِإنَّ َمٓا َأنَ ۠ا بَ َش‬
َّ َ‫ُوح ٰ ٓى ِإل‬
• 6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu,
diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa,
maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-Nya
c. Al Insan
• Kata Al Insan ini dipergunakan dalam aspek yang sangat luas, diantaranya :
1. dalamkonteks ilmu. Manusia di dorong untuk meraih penngetahuan sebanyak-banyaknya
dan pengetahuan merupakan karunia khusu bagi manusia. Allah mengajarkan kepada manusia
segala sesuatu yang tidak mungkin diketahui oleh makhluk lainnya (QS.96 : 1 – 4)
2. Manusia memiliki musuh yaitu syetan, suatu kekuatan yang selalu berusaha menarik
manusia unuk menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma ilahi (QS. 12 : 5)
ٞ ِ‫ ّو ُّمب‬ٞ ‫ك َك ۡي ًد ۖا ِإ َّن ٱل َّش ۡي ٰطَ َن لِِإۡل ن ٰ َس ِن َع ُد‬
٥ ‫ين‬ َ َ‫وا ل‬ َ ِ‫ك َعلَ ٰ ٓى ِإ ۡخ َوت‬
ْ ‫ك فَيَ ِكي ُد‬ ۡ ‫ي اَل تَ ۡقص‬
َ ‫ُص ر ُۡءيَا‬ َّ َ‫• قَا َل ٰيَبُن‬
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-
saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia“
3. Manusia pemikul amanat. Allah telah menunjuk manusia sebagai khalifah Allah di buka bumi
dalam arti memberikan wewenang dan kekuasaan kepada manusia bahkan apapun yang bias
dimanfaatkan dan dikendalikan oleh manusia diserahkan Allah kepada manusia (QS. 33 : 72)
 
d.   Al-Nas
• Kata ini mengacu kepada manusia sebagai makhluk social. Manusia
dalam arti al-nas ini paling banyak disebut dalam Al-Qur’an yaitu 240
kali. Bisa dilihat dalam seluruh ayat yang menggunakan kata, Ya
ayyuhannas. Penjelasan konsep ini dapat ditunjukkan dalam dua hal.
Pertama, banyak ayat yang menunjukkan kelompok-kelompok sosial
dengan karakteristiknya masing-masing yang satu dengan yang lain
belum tentu sama. Ayat ini menggunakan kata waminannas (dan
diantara manusia). Kedua, pengelompokkan manusia berdasarkan
mayoritas, yang umumnya menggunakan ungkapan aktsarannas
(sebagian besar manusia).
• 
QS. Surat Al-Hujurat ( 13)
ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم‬
• ‫ش ُعوبا ً َوقَبَاِئ َل‬ ُ َّ‫يَا َأ ُّي َها الن‬
‫لِتَ َعا َرفُوا‬
“Wahai manusia sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal”. (Q.S.al-Hujurat : 13)

Anda mungkin juga menyukai