Anda di halaman 1dari 14

Konsep Manusia

Dalam Islam
Anggota Kelompok 1 :

1. Made Sara (070)


2. Aldila Lembah Nastiti (071)
3. Ayu Ramadhanni K. D (072)
4. Maureen Danysha (075)
Asal usul kejadian Fungsi dan Tujuan
Manusia Penciptaan Manusia

Konsep Manusia
Dalam Islam

Orientasi Hidup Hidup Sukses


Manusia Manusia
ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA

 PENCIPTAAN MANUSIA PERTAMA (ADAM)


Didalam alquar’an telah dijelaskan bawa adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian
dibentuknya oleh Allah dengan bentuk yang sebaik baiknya . setelah sepernua maka ditiupnya ruh
kepadanya maka ia menjadi hidup, dan hal ini ditegaska dalam firman-Nya :

“‫نن‬
ٍ ِِ ‫س ِن ِِن‬ ِ ْ َ‫َىءٍ َخلَقَ ۥهُ َوبَدَأ َ خ َْلق‬
َ ‫ٱْس‬ ْ ‫سنَ ُك َّل ش‬ ٓ ‫ٱلَّذ‬
َ ‫ِى أ َ ْح‬

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia
dari tanah.” (QS. As Sadjah (32):7)

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam
yang diberi bentuk.”(QS. Al Hijr (15) : 26)
ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA

 PENCIPTAAN MANUSIA KEDUA (HAWA)


Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-
pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan
kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :

ََ‫ن أ َ ْنفُ ِس ِه َْم َو ِم َّما َلَ يَ ْعلَ ُمون‬ َُ ‫ج ُكلَّ َها ِم َّما ت ُ ْن ِبتَُ ْاْل َ ْر‬
َْ ‫ض َو ِم‬ ََ ‫س ْب َحانََ الَّذِي َخلَقََ ْاْل َ ْز َوا‬
ُ
“Maha Suci (Allah) Yang menciptakan (makhluk) bermacam-macam seluruhnya, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin 36 : 36)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-
laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan
dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan
meneruskan generasinya.
ASAL USUL KEJADIAN MANUSIA

 PENCIPTAAN MANUSIA KETIGA (KETURUNAN ADAM DAN HAWA)

Kejadiaan manusai ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali nabi Isa a.s. Dalam
proses ini disamping dapat ditinjau menurut al’quran dan al Hadis dapat juga ditinjau daari medis.
HIDUP SUKSES MANUSIA

Dalam menjalankan kehidupan di dunia, manusia terutama umat muslim tentunya ingin hidup sukses baik
didunia maupun diakhirat). Sukses sendiri terkadang disalah artikan oleh sebagian orang dan mereka menganggap
kesuksesan dalam hidup adalah ketika mereka memiliki harta yang berlimpah dan kedudukan atau jabatan yang
tinggi .
Padahal menurut agama islam, seorang manusia yang sukses adalah ia yang selalu iatiqomah berada di
jalan Allah SWT dan memiliki bekal yang baik untuk hidup diakhirat kelak Manusia yang sukses dalam islam
adalah mereka yang memiliki kemuliaan.

Artinya: “Sesungguhnya telah Kami turunkan kepadamu sebuah kitab yang didalamnya terdapat sebab – sebab
kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS Al-Anbya’ :110).
HIDUP SUKSES MANUSIA

Artinya: hai orang – orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.

Sebenarnya segala yang akan kita tuai nanti di akhirat bermuara pada apa yang kita lakukan di dunia. Apa
yang akan kita dapatkan nanti setelah mati adalah buah dari apa yang telah kita perbuat selama hidup.
ORIENTASI HIDUP MANUSIA

Kalau diperhatikan orientasi dunia dan akhirat manusia maka akan terbagi menjadi tiga kelompok besar :
Pertama, kelompok yang menganggap bahwa hidup ini hanya satu kali. Oleh karena itu mereka beranggapan bahwa
hidup ini harus dinikmati sepuas-puasnya. Mereka tidak meyakini ada kehidupan sesudah mati. Bila nyawa sudah tak
lagi berada di raga, maka berakhirlah dan tak ada kelanjutannya. Demikian yang termaktub dalam Al Qur’an Surat Al
Jatsiyah : 24.

Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada
yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka
tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
ORIENTASI HIDUP MANUSIA
Kedua, kelompok yang memburu dunia dengan meninggalkan akhirat, padahal mereka tahu ada kehidupan
setelah mati. Akhirnya yang didapat hanyalah kesia-siaan. Sebab dunia tidak berlaku abadi, pada akhirnya semua akan
musnah. Dunia yang dikejar tak dapat, akhirat yang ditinggalkan pun hilang begitu saja. Mereka tak memperoleh apa-apa.

Ketiga, kelompok yang menjadikan dunia sebagai sawah ladang untuk bercocok tanam dan hasilnya akan dinikmati di
akhirat nanti. Mereka beranggapan bahwa dunia hanyalah sebagai tempat persinggahan. Segalanya akan kembali dan abadi
di alam akhirat (QS. Al An’am : 32).

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih
baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”
FUNGSI DAN TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Terdapat beberapa ayat yang memiliki indikasi tentang maksud atau tujuan penciptaan manusia, indikasi ter-
sebut antara lain termuat dalam ungkap- an seperti; al-ibadah, al-khilafah (khalifah) dan al-amanah. Ketiga ungkapan
kata tersebut tertuang dalam beberapa ayat al-Quran.

Al-Ibadah
Ungkapan kata al-Ibadah beserta musytaq-nya dalam al-Quran terulang sebanyak 275 kali (M. Fuad Abdul Baqiy, t.th.:560-
565). Namun demikian disini hanya akan dipaparkan beberapa ayat yang paling relevan dengan pokok kajian, yaitu: QS Al-
Baqarah ayat 21:

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa” (QS Al-Baqarah: 21)
FUNGSI DAN TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Al-Khilafah

Lafaz al-khalifah dan yang se- makna dengannya (al-khalifah, al- khalaif dan alkhulafa) dalam al- Quran
Surat al-Baqarah ayat 30 :

QS. al-Baqarah ayat 30

” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
FUNGSI DAN TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Al-Amanah

Ungkapan kata al-amanah terulang dalam al-Quran sebanyak 6 kali yang juga terdapat dalam enam ayat. Kata
tersebut dalam bentuk mufrad (tunggal/ singular) terulang sebanyak dua kali, sedangkan dalam bentuk jamak/ plural terulang
sebanyak empat kali. Dalam QS al-Ahzab ayat 72 mengingat bahwa ayat ini sangat terkait erat dengan pokok permasalahan,
khususnya tentang tugas yang diemban oleh manusia. Ayat tersebut ialah:

” Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan
untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan meng- khianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai