by
Guzno mendaln
E-mail: warkoyoumm@gmail.com
Materi yang akan dibahas
• Definisi
• Deferensiasi
• Persoalan ekstrem fungsi variabel banyak
takterkendala dan yang terkendala
Pengertian Turunan Parsial
y
Rata-rata perubahan suhu
pelat ∆T per satuan panjang
dalam arah sumbu –x, sejauh
T = f(x,y) x ∆x, untuk koordinat y tetap ;
f f ( x x, y ) f ( x, y )
x x
Rata-rata perubahan suhu pelat
∆T per satuan panjang dalam
arah sumbu –y, sejauh ∆y, untuk
koordinat x tetap ;
f f ( x, y y ) f ( x, y )
y y
Pengertian Turunan Parsial
f f ( x, y y ) f ( x, y) (1b)
lim
y ∆y → 0 y
Lambang lain
f f
= fx (x,y) = fy (x,y)
x y
Pengertian Turunan Parsial
f 2 f
2 f xx
x x x
f 2 f
f yx
f 2 f x y xy
2 f yy
y y y
Contoh 1
Misalkan f(x,y)=xy2 – y. Maka :
f f
2 xy 1 y2
y x
2 f f 2
x 2
x x x
y 0
f
2 xy 1 2 y
x y x
f 2
y x y
y 2y
2 f f
(2 xy 1) 2 x
y 2 y y y
f f
x y y x
Contoh 2
Tinjau persamaan Gas ideal PV = nRT, dengan P,V, dan T berturut-turut adalah
tekanan, volume dan suhu gas ideal; sedangkan n adalah jumlah mol gas, dan
R suatu tetapan fisika, yaitu tetapan gas semesta (universal). Berikut kita akan
menganggap n tetap.
Sehingga
P T V nR P nRT nRT
1
T V P V nR P 2 PV
DIFERENSIAL TOTAL
Yang lalu : perubahan fungsi f(x,y) terhadap pertambahan salah satu
variabelnya, x atau y.
Permasalahan : bagaimanakah perubahan fungsi f(x,y) bila x dan y
keduanya bertambah secara bebas ??
Dengan demikian,
[ f(x + ∆x, y+ ∆y) – f(x, y+ ∆y)] = fx( x + 1∆x, y + ∆y) ∆x
dengan 0 < 1 < 1
f f f
df dx dy dz ...
x y z
Contoh 3
Hitunglah diferensial total fungsi pada contoh 1
f(x,y)=xy2 – sin (xy).
Jawab.
fx = y2 – y cos (xy) dan fy = 2xy - x cos (xy)
Sehingga turunan totalnya :
df = (y2 – y cos (xy) )dx + (2xy - x cos (xy)dy
Contoh 4
Percepatan gravitasi g dapat ditentukan dari panjang l dan
periode T bandul matematis ; rumusnya adalah g = 4π2l/T2.
Tentukanlah kesalahan relatif terbesar dalam perhitungan g jika
kesalahan relatif dalam pengukuran l adalah 5 % dan T, 2 %.
Solusi :
Kesalahan relatif dalam pengukuran l adalah kesalahan
sebenarnya dalam pengukuran l dibagi dengan panjang terukur l.
Karena kita dapat mengukur l lebih besar atau kecil daripada l
sesungguhnya, maka kesalahan relatif terbesar dl/l mungkin -0,05
atau 0,05. Begitupula │dT/T│ terbesar adalah 0,02. Bagaimana
dengan │dg/g│ ???
g = 4π2l/T2
ln g = ln(4π2) + ln l – ln T2
atau
dg dl dT
2
g l T
dx
dx ds,
ds
dz f dx f dy
dy
dy
ds,
ds ds x ds y ds
dz
dz ds
ds
Kasus khusus :
z = f(x, y) ; y = f(x) ; x bebas
dz f f dy
ds x y ds
f f f
df dx dy dz ...
x y z
Karena masing-masing variabel x, y, z, . . . adalah juga fungsi
dari u, v, w, . . . , maka ;
x x x
dx du dv dw ...
u v w
y y y
dy du dv dw ...
u v w
z z z
dz du dv dw ...
u v w
f x f y f z f x f y f z
df ...du ...dv ...
x u y u z u x v y v z v
Contoh 5.
Jika f = x2 + 2xy – y ln z, dengan x = u + v2, y = u – v2, dan z = 2u,
tentukanlah f , dan f
u v
Solusi :
f f x f y f z
u x u y u z u
=(2x + 2y)(1) + (2x –ln z)(1) + (-y/z)(2)
= 4x + 2y – ln z – 2y/z
f f x f y f z
v x v y v z v
= (2x + 2y)(2v) + (2x – ln z)(-2v) + (-y/z)(0)
= 4vy + 2v ln z
FUNGSI IMPLISIT
dy
( / x) asalkan 0
d dx dy x
x y dx ( / y)
Solusi :
φ(x, y) = ( x2 + 2y2 – 4xy + 7x -3 ) = 0
Turunan parsial φ(x, y) terhadap x dan y :
( 2 x 4 y 7) di titik (1, -1) : 13
x x
8
(4 y 4 x) di titik (1, -1) :
y y
d dx dy dz ... 0
x y z
Jika 0 , pemecahan bagi dz :
z
dz dx dy ... /( / z )
x y
Solusi :
φ(x, y, z) = x2 + y2 + z2 - 1 =0
2x 2y 2z
x y z
Dengan demikian :
Jika z = 0, sepanjang
z x z
y lingkaran x2 + y2 = 1,
x z y z kedua turunan parsial ini
takterdifinisikan.
PENERAPAN DALAM TERMODINAMIKA
Hukum Pertama Termodinamika
“Jika pada sebuah sistem yang berinteraksi secara termal dengan lingkungan
melakukan usaha terhadap lingkungan sebesar δW, maka sistem tersebut akan
mengalami pertambahan energi dalam dU, dan menerima atau melepas kalor
sebanyak δQ, menurut hubungan
δQ = dU + δW”
Untuk sistem gas, keadaan sistem ditentukan P,V, dan T melalui pers. keadaan
F(P, V, T) = 0
Gas ideal : PV = nRT dan umumnya U (T, V), sedangkan δW = P dV
Hukum Termodinamika Kedua
“Bagi proses irreversibel (terbalikkan ), kalor δQ = TdS, dengan S adalah
entropi “
Hukum pertama termodinamika :
T dS = dU + P dV, atau dU = - TdS + P dV
Tampak bahwa U = U(S, V) U T
U
T
U U S V S V
dU dS dV
S V U
P U P
V
S V S
U U T P
Relasi Maxwell besaran-
V S S V V S besaran termodinamika
T V S P S V
;
P S V T P T