1. Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta
isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Pecinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggungjawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air.
3. Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa Pencinta Alam adalah sebagai mahluk yang mencintai alam sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen Perjalananan Pendakian kali ini dibuat sebagai bahan acuan dalam melakukan perjalanan ke Puncak gunung semeru. Gunung semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa 3.676 mdpl dan merupakan salah satu gunung api yang masih aktif. Lokasi ini menjadi pilihan pendakian karena posisinya terletak diantara wilayah administrasi kabupaten Lumajang dan Malang. Posisi ini mudah dijangkau. Gunung semeru memiliki kawah yang sudah tidak aktif dan kawah yang masih aktif serta memiliki beragam jenis flora dan fauna sehingga memberikan keindahan tersendiri bagi para pencinta alam. 1.2 Tujuan Perjalanan 1.2.1 Tujuan Umum Berlatih untuk merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi suatu kegiatan di alam terbuka; 1.2.2 Tujuan Khusus Melakukan perjalanan dari jakarta (titik awal pemberangkatan) hingga Desa Ranupane 2.100 mdpl (titik akhir perjalaan) ; Melakukan Pendakian dari dari Desa Ranupane (titik awal pendakian) menuju Puncak Gunung Semeru (3.676 mdpl) (titik akhir); Mengenal lebih lanjut medan pendakian Gunung Semeru dan lingkungan masyarakat disekitarnya. 1.3 Gambaran Umum Perjalanan Titik awal pendakian adalah Desa Ranupane (2.100 mdpl); Total panjang lintasan menuju puncak 17 km; Kegiatan akan dilaksanakan dari tanggal 29 oktober - 4 november 2012; Titik akhir adalah Puncak Gunung Semeru (3.676 mdpl).
1.4 Jadwal Kegiatan (lihat poin 3.1) BAB II DATA DAN INFORMASI 2.1 Data
2.1.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penulisan, langkah awal yang dilakukan oleh penulis adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan. Teknik yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data yaitu: Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan teknik pengumpulan data melalui teks-teks tertulis maupun soft-copy edition, seperti buku, ebook, artikel-artikel dalam majalah, surat kabar, buletin, jurnal, laporan atau arsip organisasi, makalah, publikasi pemerintah, dan lain-lain. Bahan pustaka yang berupa soft-copy edition biasanya diperoleh dari sumber-sumber internet yang dapat diakses secara online.
2.2 Informasi Gunung Semeru Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 Mdpl, merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa, dan gunung berapi tertinggi nomor 3 di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3.805 Mdpl) dan Gunung Rinjani (3.726 Mdpl). Posisi letak gunung semeru berada diantara wilayah administrasi kabupaten Lumajang dan Malang. Kawah yang terdapat di puncak Gunung Semeru terdiri dari kawah Mahameru yang sudah tidak aktif dan kawah Jonggring Seloko yang masih aktif. Kawah Jonggring Seloko terletak di sebelah tenggara puncak. Sejarah Gunung Semeru adalah bagian termuda dari Pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Pendaki pertama yang mendaki gunung ini adalah Clignet (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren, selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayek-ayek, gunung Inder- inder dan gunung Kepolo. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini. Geografis Gunung Semeru termasuk salah satu dari gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur, terletak diantara wilayah Administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang dengan posisi geografis antara 751 811 Lintang Selatan, 11247 11310 Bujur Timur. Jenis tanahnya adalah regosol, merupakan segabungan tanah dengan sedikit perkembangan profil dengan sedikit perkembangan profil dengan solum dangkal, tipis pada bahan induk kukuh. Pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang route perjalanan dari mulai Ranu Pane (2.200 m dpl) sampai Puncak Semeru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata-rata berkisar antara 30C80C pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 00C120C kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan es yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya. Berdasarkan topografi kawasan secara makro, pada tiupan angin membentuk pola yang tidak menentu dalam arti dominasi arah angin sulit ditentukan selalu berubah-ubah. Bentuk topografi yang dilingkari oleh tebing tinggi sekitar 200-500 meter sebenarnya memungkin dapat menahan arus kecepatan angin, tetapi karena banyak celah/lorong tebing tersebut, maka arus angin tidak tertahan bahkan melaju dengan kecepatan yang lebih cepat. Iklim Secara umum keadaan iklim di wilayah gunung Semeru dan sekitarnya termasuk type iklim B (Schmidt & Ferguson) dengan curah hujan antara 927 mm 5.498 mm pertahun dan hari hujan 136 hari/tahun. Musim hujan jatuh sekitar bulan NopemberApril. Flora dan Fauna Gunung Semeru Flora yang berada di wilayah gunung semeru dan sekitarnya masuk dalam zona sub Alpin, yang didominasi dengan jenis cemara gunung (Casuarina junghuniana), jamuju (Podocarpus sp), mentigi (Vacinium varingifolium), kemlandingan (Albizia lophanta) dan akasia (Accasia decurents). Untuk tumbuhan bawah didominasi oleh alang-alang (Imperata cylindrica), kirinyuh (Euphatorium odoratum), tembelekan (Lantana camara), harendong (Melastoma malabathicum) dan Edelwiss putih (Anaphalis javanica). Pada lereng-lereng yang curam menuju puncak semeru sekitar daerah Arcopodo terdapat janis paku-pakuan seperti Gleichenia volubilis, Gleichnia longisumus dan beberapa jenis anggrek endemik semeru. Pada ketinggian lebih 3.100 m dpl tanpa vegetasi sama sekali karena berupa batuan, pasir dan abu. Informasi Terakhir Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak Mahameru. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut Jonggring Saloko dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Di puncak Mahameru (Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 10 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajad Celcius. Kecepatan angin yang terjadi cukup kuat antara 830 knots, dimana saat musim angin kencang banyak dijumpai pohon tumbang. Angin ini bertiup antara bulan Desember Pebruari, dan untuk mencegah bahaya disarankan agar wisatawan/pengunjung tidak melakukan pendakian ke gunung semeru.
BAB III OPERASIONAL 3.1 Rencana Operasi 3.1.1 Tabel Operasi Hari Jam Kegiatan Tempat Kebutuhan Keterangan Awal Akhir Senin, 29/10/12
10.00-13.00 Stand by Stasiun ps senen - Checklist barang yg kurang
13.00-08.30 Menuju malang Stasiun ps senen Stasiun kota baru malang Kereta dan angkot Kereta api ekonomi Mataramaja & angkot jurusan terminal Arjosari Malang Selasa, 30/10/12
08.30-09.30 Menuju kec.tumpang Stasiun kota baru malang Kec. Tumpan g Angkot Warna putih jurusan tumpang 09.30-10.45 Sarapan pagi Kec.tump ang - makanan (tergantung pendaki) 10.45-13.00 Meuju desa Ranu Pani/ Ranu pane Kec.tump ang Desa Ranu pane mobil Sewa jeep/hardtop 13.00- 06.00 FULL BREAK Desa Ranu pane - Tenda, Fly sheet dll. Istirahat dan ganti baju. Rabu, 31/10/12
06.00-11.00 Menuju Ranukumbolo Desa Ranu pane Ranuku mbolo Ada 4 titik pos peristirahatan, jalur jelas 11.00-07.30 Flying camp ,Full Break + dinner Ranukumb olo Istirahat dan makan malam Kamis, 01/11/12
07.30-12.00 Menuju Kalimati Ranukumb olo Kalimat i Melewati tanjakan cinta dan ora-ora ombo 12.00-23.30 FULL BREAK prepare to MAHAMERU Kalimati Kalimati adalah pos pendakian resmi sebelum menuju mahameru 23.30-00.30 Menuju Arcopodo Kalimati Arcopo do
Jum'at, 02/11/12
00.30-01.00 Tiba di Kelik Arcopodo kelik 01.10-06.30 Menuju Mahameru kelik Puncak maham eru Acara haru biru 08.00-10.00 Menuju Kalimati Puncak mahameru kalimat i
10.00-12.00 Menuju Ranukumbolo kalimati ranuku mbolo Prepared dan check perlengkapan
3.2 Logistik 3.2.1 Perlengkapan 12.00-05.30 FULL BREAK ranukumb olo ranuku mbolo Persiapan menuju ranu pane Sabtu, 03/11/12
05.30-09.00 Menuju Ranu Pane ranukumb olo Ranu Pane
09.00-12.00 Menuju Kecamatan Tumpang Ranu Pane Kec.Tu mpang
12.00-13.00 Menuju Malang Kec.Tump ang Kota malang
13.00-18.30 Free Kota malang Belanja oleh-oleh 18.30-21.00 Malam ramah tamah dengan mapala kota malang Kota malang
21.00-06.00 FULL BREAK Kota malang Persiapan pulang Minggu, 04/11/12
06.00-13.00 Menuju stasiun Kota malang Kota malang stasiun Angkot, jeep/hardtop
13.00- Menuju Stasiun Ps.Senen Stasiun malang Stasiun Senen kereta Sayonara Nama Barang Jumlah Satuan Berat Satuan (gr) Total Berat (gr) PERLENGKAPAN JALAN 1 Buah a. Ransel 1 Buah b. Rain coat 1 Set c. Headlamp + Baterai buah d. Topi Lapangan 1 buah e. Senter Dorcy 1 buah
PERLENGKAPAN TIDUR a. Jaket secukupnya Buah b. Training secukupnya Buah c. Matras Alumunium 1 Buah d. Sleeping bag 1 Buah
e. Sarung Tangan 1 pasang f. Tenda dome 1 Set g. Flysheet 1 Buah PAKAIAN CADANGAN a. Pakaian Dalam secukupnya Buah b. Satu Stel pakaian Lapangan 1 Pasang c. Kaus kaki secukupnya Pasang d. T-Shirt secukupnya Buah e. Jilbab secukupnya Buah PERLENGKAPAN MAKAN 2260 a. Sendok 1 Buah
b. Gelas + Botol 1 Pasang c. Piring Plastik 1 Buah d. Nesting 1 Set e. Gasmate 1 Buah f. Tabung Hi-Cook 1 Buah g. Kompor Lapangan 1 Buah h. Parafin 1 Pak i. Teflon (Trangia) 1 Set PERLENGKAPAN MCK 1 a. Sikat Gigi 1 Buah b. Handuk Kecil 1 Buah c. Sandal 1 Pasang d. Tissue Basah 1 Pack e. pasta gigi 1 Buah ALAT TULIS 1 a. Catatan Harian 1 Buah b. Ball Point 1 Buah c. Pensil 1 Buah ALAT NAVIGASI 1 a. Kompas 1 Buah b. Peta 1 Lembar PERLENGKAPAN TAMBAHAN 1 a. Plastik Packing/Trashba g 1 Buah b. Slayer 1 1 c. Webbing 1 Meter d. Baterai Cadangan 4 Buah e. Tali Pramuka 1 Buah f. celana 1 Buah g. Kamera digital 1 Buah PERLENGKAPAN SURVIVAL
a. Alat Jahit 1 Paket b. Garam 1 Bungkus c. Peluit 1 Buah d. Korek Api Gas 1 Buah e. Lilin 2 Batang f. Pisau Lipat 1 Buah g. Korek Api Batang 2 Buah h. P3K 1 Paket Total berat Beban :
No Nama barang Harga (Rp) Berat /Satuan Total 1 Hi-Cook 15.000 200ml / ka 15.000 2 Korek api Gas 2.000 1 2.000 3 Minyak Goreng 6.000 500ml TOTAL 23.000 23.000 3.2.3 Perhitungan Kalori
1. Metabolisme Basal (25xBerat) = kalori 2. Aktifitas Jalan kaki jam (45 kalori/jam) = kalori Makan jam (20 kalori/jam) = kalori Duduk diam / tidur jam (20 kalori/jam) = kalori Bongkar pasang ransel, membuat tenda jam (50 kalori/jam) = kalori Menggigil jam (220 kalori/jam) = kalori Total Kalori Yang Dibutuhkan (1+2) TOTAL = kalori
3.2.4 Jumlah keperluan Air selama Pendakian Kebutuhan masak : = Liter Kebutuhan Minum : Air/Hari X lama Pendakian = Liter
3.3 Transportasi
3.3.1 Info perjalanan ke semeru : Kereta api ekonomi Mataramaja Rp 51.000,(Lama perjalanan 20 jam) Dari stasiun malang naik angkot jurusan terminal Arjosari Malang (keluar stasiun ke arah kanan) ongkos Rp 2.500,- Dilanjutkan naik angkot warna putih jurusan Tumpang, ongkos Rp 5000,- Turun di Pasar tumpang depan alfamart, bilang saja turun di tempat carter jeep yang ke bromo-semeru. Sewa jeep/hardtop Rp 450.000,- kapasitas jeep/hardtop 15 orang, per orangnya Rp 30.000 dan harus nunggu sampai penuh, bisa langsung berangkat asal ongkos sisanya di tanggung bersama. Alternatif lain selain sewa jeep/hardtop adalah dengan menumpang truk sayur jam 5 pagi dari pasar tumpangnya ke ranupani. Siapkan fotokopi surat keterangan sehat dan KTP masing-masing 2x, surat keterangan sehat bisa dibuat di puskesmas tumpang biayanya Rp 5.000-Rp 15.000 Membayar biaya masuk pendakian di pos pendaftaran sebesar Rp 15.000/orang (turis domestik). Bawa kamera bayar biaya perizinan. Lama perjalanna dari tumpang ke ranupane sekitar 2 jam. Di Ranupane konfirmasi pendaftaran lagi. Setelah selesai silahkan untuk mendaki. 3.3.2 Info pendakian Semeru : Dari Ranupane ke Ranukumbolo sekitar 4 jam (waktu normal), ada 4 titik pos peristirahatan sepanjang jalan. Jalur sudah jelas, ikutin saja papan penunjuknya. Di ranukumbolo silahkan mengisi ulang bekal air, dari ranu kumbolo ke kalimati membutuhkan waktu sekitar 4 jam (waktu normal). Dari ranukumbolo ke kalimati dimulai dengan ,melewati tanjakan cinta. Setelah melewati tanjakan cinta di lanjutkan dengan melawati ora-ora ombo (padang stepa yang luas). Jalurnya ada dua, yang satu langsung turun ke bawah melewati ora-ora ombo atau mengitari bukit dan kemudian turun ke bawah bertemu lagi di padang stepa ora-ora ombo. Jalur berikutnya adalah melewati hutan menuju pos kalimati. Sepanjang jalan akan penuh tanjakan, kira-kira ada 3 kali bukit dan 3 kali turunan sebelum sampai kalimati. Kalimati adalah daratan yang luas yang terdiri dari pasir semua. Di sini kita bisa kembali mengisi persediaan air di sumber mani. Jaraknya lumayan jauh, kira-kira bolak-balik membutuhkan waktu 1 jam, letaknya ada di bekas aliran sungai. Tapi berhati-hati jika tidak begitu tahu jalan,jangan sampai lupa jalan karena nanti aliran sungainya bercabang- cabang. Kalimati adalah pos terakhir pendakian resminya, sampai disini saja kita di izinkan untuk melakukan pendakian, selebihnya dari itu kita harus tanda tangan di atas materai apabila terjadi sesuatu yang tidak dinginkan maka pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tidak bertanggung jawab mengingat gunung semeru adalah salah satu gunung berapi aktif di indonesia. Puncak hanya di buka secara resmi pada 17 agustus saja. Apabila kita ingin muncak dari kalimati harus berangkat jam 12 malam dengan cukup membawa daypack, agar bisa sampai di puncak pas sunrise, tapi jika dari Arcopodo bisa berangkat sekitar pukul 3 pagi. Jalur pendakian dari kalimati menuju arcopodo lumayan berat dan jalurnya sedikit membingungkan dengan banyak cabang. Dan berhati-hati dengan kanan dan kiri yang jurang, kadang-kadang di sebagian jalan pembatas jalannya sudah rusak Arcopodo adalah camp terakhir menuju puncak, merupakan daratan yang tidak begitu luas seperti kalimati. Cemoro tunggal sampai puncak adalah inti dari pendakian, dengan kemiringan sekitar 60 derajat dan berpasir semua, sangat menyulitkan langkah. Lama perjalanan sekitar 3-4 jam sampai puncak, dibandingkan turun yang hanya memerlukan waktu kira-kira 1 jam karena tinggal meluncur saja. Berhati-hati dengan batu-batu yang mudah terlepas, jangan sampai menggelinding dan mengenai pendaki di bawah, selalu perhatikan pijakan. Disarankan memakai sepatu dan jaket yang tebal karena cuaca di atas sangat dingin walaupun matahari bersinar terik. 3.3.3 Tabel Transportasi
No Lintasan Waktu (Menit) Biaya (Rp) Sarana Angkutan 1. Rumah Ps.Senen 30 - pribadi 2. Stasiun Ps senen malang 1200 51.000/org Kereta 3. Stasiun malang terminal arjosasi 30 2.500/org Angkot arjosari 4. Arjosari terminal tumpang 30 5.000 /org Angkot putih 5. tumpang Ranupane 120 30.000 /org Hardtop/jeep Total 1380 88.500 /org
3.4 Komunikasi
Untuk sarana komunikasi didalam perjalanan gunung semeru kali ini kami menggunakan fasilitas handphone untuk menyampaikan berita tiba di Desa Ranupane dan Handie Talkie selama masa pendakian. 3.5 Perijinan DIVERVENTURE, Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka. President University, Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka. Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. 3.6 Dokumentasi Pengambilan gambar dan keadaan alam selama perjalanan ke Gunung Semeru Menggunakan metode Fotografi. Sebuah metode pengambilan gambar dengan menggunakan kamera digital ukuran pocket. 3.7 Medis 1. AMS (acute mountain sickness) Acute Mountain Sickness adalah bentuk awal dari mabuk gunung. Pendaki yang rentan sudah mulai mengalami gejala ringan AMS pada ketinggian 1200 mdpl. AMS bisa diidentifikasi dari gejala-gejala seperti pusing, mual sampai muntah-muntah, nafas tersenggal-senggal, kelelahan, hilang nafsu makan, sulit tidur, menyendiri, malas bergaul. Apabila mendapatkan perhatian dan perlakuan sebagaimana mestinya,AMS umumnya tidak akan berakibat fatal. Sebaliknya, bila kondisi ini tidak dipahami dan diabaikan, masalah yang lebih serius akan mengancam. Umumnya penderita AMS perlu beristirahat sejenak untuk kemudian naik lagi. 2. Hypothermia Hypothermia yaitu keadaan dimana suhu tubuh menurun dari keadaan suhu normal (37,5C) sehingga mengakibatkan tubuh menjadi menggigil. Ada tiga tahapan dalam hypothermia, yaitu ringan, sedang, berat. Ringan, dimana suhu tubuh menurun antara 37,5-36C. Gejala yang timbul yaitu tubuh menggigil karena kedinginan disertai bulu-bulu yang bediri dan gigi gemeretakan. Cara penanganannya: beri air hangat, beri makanan berkalori. Sedang, dimana suhu tubuh menurun antara 35-33C. Gejala yang timbul yaitu tubuh menggigil kuat karena kedinginan disertai hujan dan angin, posisi tangan seperti kuda-kuda bertinju, tubuh kaku, otot keras, gigi gemeretakan hebat, badan suka kejang-kejang. Cara penanganannya: 1. Ganti baju basah dengan baju kering 2. Beri air hangat yang manis 3. Beri makanan berkalori tinggi 4. Masuk ke dalam sleeping bag atau bungkus dengan alumunium foil 5. Ajak bicara 6. Transfer panas tubuh dengan si korban 7. Beri miyak kayu putih Berat, dimana suhu tubuh menurun antara 32-24C. Gejala yang timbul yaitu berhenti menggigil dikarenakan suhu tubuh lebih kecil dari suhu luar, kondisi setengah sadar, omongan sudah tidak nyambung, pingsan, biji mata membesar, jantung dan nafas pelan, bisa menyebabkan kematian. Cara Penanganannya: 1. Ganti baju basah dengan baju kering 2. Masukkan korban ke tenda dome kemudian nyalakan perapian dalam kompor trangia (jika ada) 3. Balut korban dengan alumunium foil 4. Ajak bicara 5. Berbaring dengan membuka jalur nafas 6. Jangan berikan makanan atau minuman saat kondisi belum sadar * 7. Jika detak jantung tidak menentu, usahakan untuk memberikan nafas bantuan 8. Jika suhu tubuh mencapai 24C belum bisa dikatakan mati sebelum korban panas kembali, dan mati.
3. Hipoglikemi
Hipoglikemi adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar normal glukosa (gula) darah. Gejala-gejalanya yaitu: perubahan perilaku dan status mental, kebingungan, mudah lelah, kejang, hingga hilangnya kesadaran, jantung berdebar, cemas, tremor, berkeringat, lapar, dan kesemutan. Faktor yang menyebabkan kadar glukosa turun adalah: - Nutrisi yang tidak cukup (kurang makan, kelaparan, kurang energy - Kekurangan hormone - Defesiensi substrat (kelainan nutrisi berat) - Penyakit hati - Komsumsi obat-obatan dan olkohol - Kelebihan insulin dalam darah - Tumor Cara penanganannya: 1. Penanganan cepat dan tepat 2. Berikan glukosa melalui mulut dengan memberi air gula
4. Diare Gejalanya buang air besar berupa cairan atau lembek lebih dari 3 kali, kadang-kadang di sertai dengan muntah, kemudian apabila berlanjut penderita dapat mengalami dehidrasi (berkurangnya cairan dalam tubuh). Bahkan apabila tidak segera ditanggulangi dapat mengakibatkan kematian. Pertolongan pertamanya: 1. Beri minum yang banyak (air matang) bila perlu di campur dengan oralit 2. Beri makan yang cukup dan teratur 3. Istirahat bila mengalami dehidrasi 4. Minum obat anti diare 5. Bila keadaan tidak kunjung membaik segera ke rumah sakit 5. Terkilir Terkilir disebabkan karena adanya hentakan yang keras pada sebuah sendi pada arah yang salah. Akibatnya jaringan pengikat antar tulang dan otot akan terjadi pendarahan yang mengumpul di bawah kulit yang menyebabkan pembengkakkan. Pertolongan pertamanya: 1. Pastikan ada atau tidaknya tulang yang patah pada daerah tersebut 2. Kompres bagian yang bengkak dengan es atau air dingin selama 30 menit 3. Bila terdapat luka, atasi dengan baik sebelum di balut 4. Balut bagian yang terkilir dengan pembalut yang elastic 6. Patah tulang Macam-macam patah tulang: Patah tulang terbuka: tulang yang patah menonjol keluar (ada luka di luar), tulang tersebut berhubungan langsung dengan udara luar Patah tulang tertutup: tulang yang patah tidak berhubungan langsung dengan udara luar (tidak terdapat luka pada bagian luar) Tanda-tanda patah tulang: Bagian yang patah tidak bisa digerakkan, bila digerakkan atau di sentuh akan bertambah sakit Sekitar luka bengkak kebiru-biruan Patah tulang terbuka akan terlihat jelas tulang yang patah tersebut
Pertolongan pertamanya: 1. Bersihkan bagian tulang yang patah tersebut ( bila terdapa luka ) kemudian lakukan pembidaian 2. Pembidaian dilakukan diantara dua sendi 3. Bidai harus pipih, lembut, dan empuk 4. Ikatan harus cukup jumlahnya, dan tidak terlalu kencang atau longgar 7. Keracunan Apabila penderita ini keracunan makanan, umumnya sebelumnya diketahui telah memakan apa, sehingga apa yang sedang dialaminya kita bisa lebih tahu apa yang harus kita lakukan. Pertolongan pertamanya: 1. Mengusahakan agar penderita muntah, dengan menekan langit- langit tenggorokannya dengan jari melalui mulut 2. Setelah muntah berikan norit atau arang yang telah ditumbuk halus dan dilarutkan dengan air atau berikan susu 8. Gigitan ular Terkena gigitan ular merupakan kasus kesehatan darurat yang memerlukan perhatian khusus, keterlambatan yang kurang baik akan berakibat tragis. Selain itu kita harus dapat memperkirakan gigitan ular tersebut berbisa atau tidak. Ular memiliki pantangan dan paling anti dengan: - Garam dapur - Minyak tanah - Bintang peliharaan berkuku tajam seperti kucing Ciri-ciri ular berdasarkan bisa: 1. Ular berbisa rendah - Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif - Beraktifitas pada siang hari (diurnal) - Membunuh mangsanya dengan membelit - Bentuk kepalanya bulat telur (oval) - Tidak memiliki taring bisa - Gigitannya tidak mematikan - Setelah menggigit langsung lari 2. Ular berbisa tinggi - Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri - Beraktifitas pada malam hari (nocturnal) - Membunuh mangsanya dengan menyuntikan bisa - Bentu kepalanya cenderung segitiga sempurna (V) - Memiliki taring bisa dan racun mematikan - Ukuran relative kecil atau pendek, kecuali king kobra yang bisa mencapai 5 meter - Kanibal (memakan temannya sendiri/jenis ular yang sama) - Setelah menggigit, masih tinggal di tempat (bertanggung jawab terhadap mangsa) - Warna bisanya cerah, namun hal ini pun tidak mutlak Pertolongan pertamanya: 1. Penderita diusahakan tidak terlalu banyak melakukan gerakan dan tidak panik 2. Luka bekas gigitan ular dibersihkan 3. Perlambat bagian penyerapan atau penyebaran racun ular menuju jantung, diikat pada bagian atas bekas gigitan ular dan kendorkan setiap 15-30 detik 4. Tutup luka dengan kasa steril yang sudah diberi betadine kemudian di balut 5. Bawa penderita ke puskesmas atau rumah sakit 6. Jika terpatuk, langsung gunakan pembalut atau bahan lain yang serupadan bebatkan dengan kencang. 7. Jangan pernah izinkan korban untuk meminum alcohol 8. Jangan pernah memperlebar luka bekas gigitan karena dapat menyebabkan infeksi dan trauma pada korban 9. Kenali jenis ular yang mematuk 10. Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat 9. Gigitan serangga Gigitan serangga seperti: kalajengking, laba-laba, kelabang, lebah. Pertolongan pertamanya: 1. Pada luka diolesi ammonia atau kapur sirih 2. Cuci luka dengan obat antiseptic atau air garam, kemudian dengan air hangat beberapa kali 3. Bila disertai pingsan segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas 3.7.1 Tabel Perlengkapan Medis No Nama Obat Jumlah Harga (Rp) Keterangan 1 Kain kassa 3 lembar - Sudah Tersedia di kotak P3K 2 Norit 2 tube - 3 Betadine 1 botol (30ml) - 7 Hansaplast 1 lembar - 8 Plester 1 roll - 9 Balsem 1 botol - 10 Minyak Kayu Putih 1 botol - 11 Entrostop 10 butir 5.000 12 Promag 8 butir 4.000 TOTAL 9.000
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Berikut adalah table Rancangan Anggaran Biaya yang akan digunakan untuk perjalanan dan pendakian ke Gunung Semeru.
No Uraian Jumlah (Rp) LOGISTIK 1 Pembelian perbekalan non- makanan 23.000 2 Pembelian perbekalan makanan 133.100 Medis 1 Obat-obatan 9.000 TRANSPORTASI 1 Berangkat 88.500 2 pulang 88.500 PERIJINAN 1 BTNBTS 15.000 2 Surat Puskesmas 15.000 DANA TAKTIS 1 Tak terduga 50.000 TOTAL 422.100
DAFTAR PUSTAKA
- Badil Rudi,dkk. 2010. Soe Hok-Gie Sekali Lagi Buku, Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya. Jakarta; Kepustakaan Populer Gramedia - Ecolifestyleitsme. 2009. Profil Gunung Semeru. (Online). (http://suaranusantara.wordpress.com/2009/05/27/profil-gunung- semeru/) Diakses Pada 07 Oktober 2012. - Kura-kura Kota. 2010. Info perjalanan dan pendakian Semeru. (Online). (http://kura-kurakota.blogspot.com/2010/11/info-perjalanan-dan- pendakian-semeru.html) Diakses pada 07 oktober 2012.