BAMBANG SURYANTORO
(081392172102)
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
PROVINSI DKI JAKARTA
Incident Command System (ICS)
History
Konsep ICS dirumuskan pertama kali di
tahun 1968 pada pertemuan Para
Kepala/Pemimpin Pemadam Kebakaran
(Fire Chiefs) di kota Phoenix, Arizona
(negara bagian AS).
Komando
Operasi
Perencanaan
Logistik
Adminitrasi
Komando
kewenangan untuk :
•memberikan perintah,
•mengoordinasikan,
•mengendalikan,
•memantau dan
•mengevaluasi upaya penanganan insiden
Jenis komando dalam ICS
Komando
Gabungan/Terpadu/Bersam
a (Unified Command)
Komandan Insiden (KI)
adalah pemimpin/pejabat
berwenang yang bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan operasi
penanganan insiden
Peran Tanggung Jawab Komandan
Insiden
memimpin pelaksanaan operasi penanganan insiden
melakukan penilaian situasi insiden (Size Up)
menyusun struktur organisasi,
menentukan prioritas utama tujuan tindakan ,
menentukan taktik dan strategi
bertanggung jawab atas laporan dan informasi yang internal
maupun eksternal suatu operasi
mengawasi keselamatan petugas dan lingkungan insiden
bertanggung jawab atas pelaksanaan keseluruhan operasi
Hirarki Komandan
Insiden
Kepala Dinas
4
Kepala Suku Dinas
3
Kepala Seksi
(Perwira/Bintara )
2
Kepala Peleton
1
Kepala Regu
TAHAPAN PROSES ICS
Penilaian Prioritas
Deklarasi
Situasi Utama Strategi dan
/Pernyataan
(Size Up) Tujuan Taktik
KI/IC
Tindakan
Penyelamatan Jiwa
Penyelamatan Harta Benda/Properti
Penyelamatan Lingkungan (Jalur
transportasi dan fasilitas penting lainnya )
Strategi dan Taktik Operasi
Sasaran Strategis adalah suatu pernyataan luas dan umum
tentang hasil insiden yang diharapkan.
Tujuan Taktik mengacu kepada operasional atau fungsi spesifik
yang memenuhi sasaran strategis.
Sektor 2 Sektor 4
Sektor 1
Sektorisasi
Sektor 3
Sektor 1
Kebutuhan Operasi
Stagging Area
Pangkalan Logistik
Poskotis
Pengalihan Komando (Transfer
Of Command)
proses memindahkan tanggung jawab atas perintah
insiden dari satu Komandan Insiden ke yang lain
sebaiknya melalui komunikasi tatap muka (face to
face)
pelaporan secara langsung dapat menangkap semua
informasi penting untuk melanjutkan operasi yang
aman dan efektif.
• Berdasarkan laporan hasil operasi calon Komandan insiden
baru dapat mengambil alih atau tidak mengambil alih komando
insiden tergantung situasi dan kondisi.
Laporan Operasi
Adalah data informasi yang dihimpun oleh
Komandan Insiden memuat data informasi
pelaksanaan operasi yang telah di laksanakan.
KI membuat laporan secara lengkap mengenai
setiap tindakan yang telah dilaksanakan pada
operasi penanganan insiden
Bahan Evaluasi
Kesimpulan
Hampir semua insiden kebakaran sudah besar ketika petugas
pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian.
ICS dapat diimplementasikan untuk merespon keadaan darurat semua
insiden, besar dan kecil, termasuk yang melibatkan bahan-bahan
berbahaya.
ICS mengindikasikan semua tingkat kebutuhan sudah teridentifikasi.
Setiap unsur pimpinan sesuai hirarkinya sebaiknya telah memahami
atau sudah/pernah mengikuti pelatihan tentang ICS memikul
tanggungjawab sebagai pimpinan operasi (Komandan Insiden)
Personil yang bertugas dan terlibat dalam struktur ICS juga harus
petugas terlatih untuk merespon insiden.
Prosedur Sistem Komando Insiden (ICS) harus sudah terbentuk
dengan disertai pengawasan/sanksi berdasarkan regulasi teknis sesuai
dengan tanggung jawab, tugas dan perannya.
Referensi
• National Incident Management System (NIMS) Incident Command
System (ICS) Forms Booklet ; FEMA (Federal Emergency Management
Assistance)
• Incident Command System Operational Description (Canada standart
2012) Homeland Security
•The Network Governance of Crisis Response: Case Studies of Incident
Command Systems ;Donald P. Moynihan University of Wisconsin–
Madison
• The Incident Command System: High Reliability Organizing For
Complex And Volatile Task Environments ; Gregory A. Bigley School of
Business Administration University of Washington
• Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor
03 Tahun 2016 Tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
TERIMA KASIH