Anda di halaman 1dari 34

Trauma Dada

Etika Emaliyawati
Multiple Trauma

• Multipel trauma atau politrauma adalah apabila


terdapat 2 atau lebih cedera secara dimana salah
satunya atau keduanya bisa menyebabkan kematian
dan memberi dampak pada fisik, kognitif, psikologik
atau kelainan psikososial dan disabilitas fungsional
(Lamichhane P, et al., 2011).

Terminology:
• “polytrauma” = Multisystem trauma = injury of two or
more systems, one or the combination imperil vital
signs.
Perhitungan ISS
Region Injury Deskription AIS Square Top Three
Head & Neck Cerebral Contusio 3 9
Face No Injury 0
Chest Flail Chest 4 16
Abdomen Minor Contusion of liver 2
complex ruptur spleen 5 25
Extremity Fraktur femur 3
External No injury 0
Injury Severity Score 50

Skor ISS : 0 – 75
AIS : Diberi nilai jika cedera skor 0 – 6
Daerah terluka parah di kuadratkan
TRAUMA THORAKS
1. Mengancam Jiwa
2. Tidak mengancam jiwa
Mengancam Jiwa
1. Tension pneumothoraks
• one way valve (fenomena pentil)  kebocoran
udara yang berasal dari paru-paru atau dari luar
melalui dinding dada, masuk kedalam rongga
pleura dan tidak dapat keluar lagi  tekanan
intra pleura meningkat  paru-paru kolaps 
mediastinum terdorong ke kontralateral 
menghambat pengembalian darah vena ke
jantung  menekan paru kontralateral.
Pergeseran trakhea
dan mediastinum 
ggn ventilasi pada paru
sisi sehat

Tanda dan gejala:


- Sesak , cemas,
takhipneu, VBS
menurun,
Hiperesonan, hipotensi
dan JVP meningkat
Penatalaksanaan
• Pemberian oksigen konsentrasi tinggi
• Pasang jarum besar di midklavikula
• CTT
2. Tamponade Jantung
• Sering disebabkan oleh luka tembus, namun
cedera tumpul juga dapat menyebabkan
perikardium terisi darah, baik dari jantung,
pembuluh darah besar maupun dari
pembuluh darah perikard.
• Penumpukan cairan  peningkatan tekanan
intraperikardial  pengisian ventrikular 
ggn sirkulasi  CO turun
Manifestasi klinis
• TRIAS BECK
1. TD turun
2. JVP meningkat
3. Bunyi jantung menjauh
Penatalaksanaan medis
• Perikardiosintesis
• Torakotomi pada cedera jantung tembus
3. Open Pneumothoraks
(Pneumothoraks Terbuka)
• Defek atau luka yang besar pada dinding dada
Tekanan intrapleura akan sama dengan
tekanan atmosfer.
• Jika defek pada dinding dada lebih besar dari 2/3
diameter trakea maka udara akan cenderung
mengalir melalui defek karena mempunyai
tahanan yang kurang atau lebih kecil
dibandingkan dengan trachea  Akibatnya
ventilasi terganggu sehingga menyebabkan
hipoksia dan hiperkapnia.
Penatalaksanaan
• Oksigen
• Pasang plester 3 sisi
• CTT
4. Hemothoraks masif
• Terjadi karena robeknya pembuluh interkosta
atau laserasi paru-paru
• Terjadi bila terkumpulnya darah dengan cepat
lebih dari 1500cc di dalam rongga pleura.
Sering disebabkan oleh luka tembus yang
merusak pembuluh darah sistemik atau
pembuluh darah pada hilus paru.
Penatalaksaan Medis
• Tujuan pengobatan
mengevakuasi darah
di dalam ruang
pleura 
pemasangan chest
tube/WSD
• Thorakotomi  >
1500 cc
5. Flail chest
• Terjadi ketika segmen
dinding dada tidak lagi
mempunyai
kontinuitas dengan
keseluruhan dinding
dada. Terjadi bila
adanya fraktur iga
yang multipel pada
dua atau lebih tulang
iga dengan dua atau
lebih garis fraktur.
• Pernapasan paradoksal
• Napas cepat, nyeri
• Distres pernapasan
Trauma thoraks yang potensial dapat
mengancam jiwa
1. Ruptur aorta
2. Cedera tracheobronkial
5. Kontusio paru
Waktu sangat penting : pengelolaan sistematik, mudah dinilai
dan diulang

Pengelolaan yang sistimatik ini dinamakan initial asesment


Pendahuluan
• Preparation
• Triage
• Primary survey (ABCDE)
• Resusitasi
• Tambahan survey primer dan resusitasi
• Secondary Survey (head-to-toe)
• Continued postresuscitation monitoring and reevaluation
• Monitoring dan reevaluasi
• Definitif care
“ Primary dan secondary survey harus sering diulang untuk
meyakinkan “
Persiapan
• Danger; kenali bahaya aman diri, aman pasien aman
lingkungan
• Respon
• Call for help
• Prehospital : airway maintenance, control bleeding and
shock, immobilisasi, immediate transport ke tempat
terdekat, fasilitas paling layak, lebih baik ke trauma
centre

• In hospital phase : persiapan untuk pasien yang datang,


area yang nyaman, alat2, kristalloid yang hangat,
monitoring, dll
TRIAGE
• Triase metode pemilahan
pasien berdasarkan tingkat
keparahan penyakit yang
bertujuan agar pasien dapat
tertangani semua sesuai
dengan prioritas.
• Triase : pengkajian (assessment)
kondisi fisiologis pasien secara
cepat untuk menentukan
tindakan yang tepat.
Primary Survey
• A airway maintenace with cervical spine
control.
• B breathing and ventilation
• C circulation with hemorrhage control
• D Disability : neurologic status
• E exposure/enviromental control : completely
undress the patient, but prevent hypothermia.
Airway

• Prioritas sama : dewasa, anak, ibu hamil, orang tua


• Tentukan patensi jalan nafas
• Benda asing
• Mandibula
• Trachea
• Protect cervical spine : chin lift, jaw thrust maneuvers. Jangan
hyperextended, hyperextended, rotated
• Stabilisasi kepala, jika harus dilepas tahan secara manual
• Multitrauma harus dipikirkan adanya trauma cervical
Breathing
• Dinding dada
• Paru-paru
• Diafragma
• Auskultasi
• Perkusi
Pitfalls :
Tension pneumothorax
Flail chest with pulmonary contusion
Open pneumothorax
Massive hemothorax.
Circulation with hemorrhage Control

• Hipotensi
• Nadi
• Kesadaran
• Warna kulit
• Perdarahan eksternal segera diketahui dan dikontrol .
Pitfalls
Intraabdominal or intrathoracic injury
Fracture femur/pelvis
Penetrating injuries
Perdarahan eksternal.
Disability
• Penilaian neurologis cepat
• A V P U (alert, vocal stimuli, painfull stimuli,
unresponsive).
• GCS
Head injury
Decreased oxygenation
Shock
alcohol
Exposure
• Undress
• Protect hypothermia
• Warm blanket
• Warm environment.
Resuscitaion
• A
• B
• C
• D : kateter urine dan NGT
• E. Monitoring
• F pertimbangan transfer pasien ke tempat
yang lebih layak
Secondary survey
• Jangan dimulai jika survey primer belum lengkap,
resusitasi belum dimulai dan pasien belum dinilai.
• Head to toe Examination and evaluation
• Tanda vital
• Neurologic score memakai GCS
• Anamnesis
• Pemeriksaan penunjang
• Rujuk
Re-evaluation
• Untuk menemukan hal yang terlewat
(ovelooked).
• Menilai keadaan memburuk
• Mengurangi nyeri pasien
• Monitoring.
Definitive care
• Dilakukan tindakan definitif atau
• Transfer ke tempat yang lebih layak

Anda mungkin juga menyukai