Anda di halaman 1dari 16

TRIAGE

Selamat Parmin,,S.Kep.,Ners
Sejarah Triage
Triage atau triase dalam keperawatan digunakan untuk
mengidentifikasi korban berdasarkan prioritas.
• Triage dalam Bahasa perancis, disebut trier yang
artinya menyeleksi, seiring waktu istilah triage
kemudian digunakan pula didunia medis.
• Konsep triage digunakan pertama kali saat perang
dunia I diperancis sekitar tahun 1766-1842 oleh
dokter bedah bernama Baron Dominique Jean Larrey
bertugas merawat tantara napoleon.
• Ketika perang dunia II, konsep triage mulai
mengalami perubahan , korban perang tidak lagi
dibawa ke pusat pengumpulan korban namun
langsung dirawat dimedan perang, tenaga medis
melakukan pertolongan dengan tehnik simple triage
and rapid treatment (START).
Istilah triage muncul pertama kali diakhir 1950an dan
awal 1960an, triage digunakan di unit gawat darurat
karena banyaknya kunjungan pasien korban perang.
Pengertian
• Triage adalah usaha pemilihan korban
sebelum ditangani. Pemilihan tersebut
dilandaskan pada proses khusus pasien
berdasarkan berat tidaknya penyakit pasien
(Wijaya, 2010).
• Triage digolongkan berdasarkan tipe dan
tingkatan kegawatan khususnya tingkat
kegawatdaruratan cedera pasien
(Ziammermann dan Herr dalam bukunya
yang berjudul Triage Nursing Secret,2006).
• Triage sebagai konsep pengkajian yang
cepat dan terfokus, sekalipun terjadi
keterbatasan tenaga medis, keterbatasan alat,
dan keterbatasan fasilitas (Kathleen et.al,
2008).
Tujuan Triage

Meminimalisasi
terjadinya cedar dan
kegagalan selama
proses penyelamatan
pasien.
Sistem Triage
Triage two-tier
Spot check Triage two-tier adalah tindakan
Spot check adalah system yang pertolongan pasien yang
digunakan untuk mengklasifikasikan melibatkan dua petugas, umtuk
dan mengkaji pasien dalam waktu dua dilakukan pengkajian lebih

01 03
sampai tiga menit. rinci.

Triage komprehensif
Triage expanded
Triage komprehensif adalah
standar yang telah didukung Perawat melakukan
oleh Emergency Nurse pertolongan pertama dengan

02 04
Association (ENA) bidai, kompres, atau luka.
Prinsip Triage
Prinsip triage adalah melakukan yang terbaik untuk
menyelamatkan banyak orang, meskipun SDM dan alat terbatas.
Prinsip Triage

1 Dilakukan cepat, singkat dan akurat.

2 Memiliki kemampuan merespon, menilai kondisi pasien yang sakit, cedera atau sekarat.

3 Pengkajian dilakukan secara adekuat dan akurat.

4 Membuat keputusan berdasarkan pengkajian.

Memberikan kepuasan kepada pasien, bisa berupa perawatan secara simultan, cepat, dan
5
pasien tidak ada yang dikeluhkan.

6 Perawatan memberikan dukungan emosional, baik kepada warga maupun kepada pasien.

7 Menempatkan pasien berdasarkan tempat, waktu, dan pelayanan yang tepat.


Sumber,
Kartikawati,2014
Proses Triage

Undertriage
Undertriage Merupakan proses
meremehkan (undertriage) tingkat
keparahan penyakit atau cedera.
Pasien yang diprioritaskan
berdasarkan tingkatan.
Uptriage
Menurut kartikawati (2014), uptriage
merupakan proses overestimating tingkat
individu yang mengalami sakit dan cedera.
Uptriage dilakukan perawat yang mengalami
keraguan ketika melakukan triage.
Klasifikasi Triage
1. Klasifikasi kegawatan triage

Darurat Tidak Gawat


(Prioritas :P3)
01 03
Gawat darurat (prioritas 1: P1)

Gawat Tidak Darurat Tidak Gawat Tidak

02 04
(Prioritas 2: P2) Darurat (Prioritas:p4)
Klasifikasi Triage
2. Klasifikasi Tingkat Prioritas

HIJAU
01 MERAH
03
KUNING HITAM
02 04
3. Klasifikasi Berdasarkan Tingkat
Kedaruratan Triage

Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Kedaruratan


Triage Memiliki Arti Penting Sebagai Proses
Mengkomunikasikan Kegawatdaruratn Di
UGD.
perawat melakukan kajian dan
pengumpulan data secara akuratdan
konsisten.
Klasifikasi Triage
4. Klasifikasi berdasarkan tingkat keakutan

KELAS III
01 KELAS I
03
KELAS II KELAS IV
02 04
KELAS IV 05
Klasifikasi Triage
5. Klasifikasi berdasarkan Lokasi Kejadian

Triage Pre-hospital
Triage Pre-hospital atau pra
rumah sakit merupakan tindakan
penyelamatan pasien yang tengah
mengalami gangguan medical
ataupun trauma.
Triage In-hospital
Menurut Thomson dan Dians (1992) perawat
bertanggung jawab menentukan prioritas
pasien. Ada tiga tipe umum dalam system
Triage In-hospital:
1. Traffic Director
2. Spot Check Triage
3. Comprehensive Triage
Dokumentasi Triage
“Dokumentasi Triage merupakan catatan yang digunakan sebagai bukti dan arsip
berkenaan dengan persoalan hukum, dokumentsai pada dasarnya sebagai bentuk
kebijakan sebagai alat managemen resiko”.
Menurut ENA (2005) pendokumentasian dapat dilakukan menggunakan SOAPIE (S
(subjektif), O (objektif), A (analisis), P (perencanaan), I (implementasi), E (evaluasi)).

Komponen dokumentasi triage


• Tanda dan waktu tiba • Pengkajian nyeri
• Usia pasien • Keluhan utama
• Waktu pengkajian • Riwayat keluhan saat ini
• Riwayat alergi • Data subyek dan data obyek
• Riwayat pengobatan • Periode menstruasi terakhir
• Tingkat kegawatan pasien • imunisasi tetanus terakhir
• Tanda-tanda vital • Pemeriksaan diagnostic
• Pertolongan triage • Administrasi pengobatan
• Pengkajian ulang • Tanda tangan registered nurse
DAFTAR PUSTAKA
Emergency Nurses Association. 2005. Sheeby’s Manual Of Emergency Care. Edisi Ke-6.
Philadelphia: Elsevier Mosby.
Jones, Marsden & Windle. 2006. Emergency Triage. Edisi Ke-2. Oxford: Blackwell
Publishing.
Kartikawati, Dewi. 2014. Buku Ajar Dasar-dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta:
Egc.
Mardalena, Ida. 2019. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Oman, Kathleen S. 2008. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. Jakarta:egc.
“tuntutlah ilmu. disaat kamu miskin,
ia akan menjadi hartamu. disaat
kamu kaya, ia akan menjadi
perhiasanmu”.
–Luqman

THANKS al-Hakim-

Anda mungkin juga menyukai