PEMASANGAN KATETER
A. PENGERTIAN
1. Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukan atau mengeluarkan cairan
yang terbuat dari bahan karet atau plastik.
2. Pemasangan kateter urine adalah memasukan selang plastic atau karet melalui uretra
ke dalam kandung kemih. Kateter memungkinkan mengalirnya urine yang
berkelanjutan pada klien yang tidak mampu mengontrol perkemihan atau mengalami
obstruksi. (Potter & Perry, 2006).
B. TUJUAN
1. Membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi buang air kecil (berkemih)
2. Pengambilan bahan pemeriksaan
3. Meningkatkan rasa nyaman pasien akibat distensi abdomen
4. Mengosongkan kandung kemih secara optimal sebelum tindakan pembedahan
5. Memfasilitasi pengukuran output urin yang lebih akurat pada pasien yang
membutuhkan pengukuran urin 24 jam
C. INDIKASI
1. Tidak mampu berkemih
2. Retensi akut setelah trauma uretra
3. Mengalami penyakit terminal, koma, dan inkontinensia serta disorientasi berat,
4. Mengalami obstruksi seperti pembesaran prostat
SKOR
NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT
a. Handscoon
b. Duk atau kain
c. Perlak/pengalas
d. Kom kecil
e. Bak instrumen
f. Kassa untuk membersihkan perineum
g. Pinset anatomis (satu buah)
h. Bengkok
i. Kateter dalam paket steril sesuai ukuran
Dewasa : wanita 16-18 Fr, pria 18-20 Fr
Bayi : 8 Fr
Anak > 5 tahun : 14 Fr
j. Spuit 10 cc
k. Urin bag
l. Bethadine / sublimat dalam botol untuk desinfektan
m. Aquades (steril) untuk mengisi balon fiksasi kateter
n. Jelly
o. Gunting plester
TAHAP PRA INTERAKSI
2 Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien dengan membaca
catatan keperawatan dan catatan medis klien
3 Siapkan alat
TAHAP ORIENTASI
4 Memberi salam pada pasien dan menanyakan nama pasien
(identifikasi kembali pasien dengan memanggil nama pasien dan
mencocokan dengan nama di gelang pasien)
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6 Menutup tirai/sampiran
TAHAP KERJA
7 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
8 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent (telentang dengan lutut
flexi)
9 Melepaskan pakaian bawah klien, lalu letakan penutup diatas
kedua paha pasien
10 Pasang perlak dan pengalas
11 Pasang duk bolong pada area genitalia
12 Meletakan bengkok diantara tungkai pasien