Anda di halaman 1dari 28

PRE-HOSPITAL

CARE
DI ERA NEW NORMAL
NEW NORMAL
Definisi new normal menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan
COVID-19.

Menurut pemerintah, tatanan baru ini perlu ada sebab hingga kini belum ditemukan vaksin definitif
dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja keras untuk
mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi
COVID-19.
Tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku
hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new normal.
New Normal
New normal adalah langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam
bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan
dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di
wilayah terkait.  WHO telah menyiapkan pedoman transisi menuju new
normal selama pandemi COVID-19. Dalam protokol tersebut, negara harus
terbukti mampu mengendalikan penularan COVID-19 sebelum menerapkan
new normal.
Walaupun di Indonesia Covid-19 belum menunjukkan gambaran yang landai
di tengah rencana pemberlakuan new normal.
Dampak ??

Semua aktivitas akan kembali normal seperti


sekolah, kampus, pertokoan, pekerja kantoran,
pabrik, pasar, dan berbagai sektor lain.
SARS-COV2-19
Perawat- New Normal- SARS/COV2
Dalam konteks new normal, semua bidang perlu diperhatikan. Baik aspek sosial,
pendidikan, politik, keagamaan, keamanan, pangan, transportasi, maupun kesehatan
masyarakat. Aspek kesehatan masyarakat menjadi prioritas karena berperan strategis
dalam peningkatan kualitas sumber daya, penanggulangan kemiskinan, dan
pembangunan ekonomi. Karena itu, kesehatan dimasukkan dalam indeks
pembangunan manusia selain pendidikan dan pendapatan. Khusus sektor kesehatan
masyarakat itu, jika tidak disiapkan secara khusus sumber daya yang cukup dan
kualitas (termasuk tenaga perawat –Pre Hospital), pandemi Covid-19 ini akan lama,
bahkan sulit dikendalikan dan bisa jadi muncul lagi pandemi-pandemi lain.
Peran Pre-Hospital Nurse

• Promotif
• Preventif
• Curatif
• Rehabilitatif
PROMOTIF
• Mengajarkan upaya-upaya peningkatan kesehatan alias promosi kesehatan
dan pencegahan penularan Covid-19.
• Menanamkan cara mencuci tangan, berolah raga, berjemur, menggunakan
masker, dan menjaga jarak yang benar.
• Menyebarkan liflet/flyer dlsb sebagai sarana penkes.
• Pengadaan sarana cuci tangan di tempat umum.
PREVENTIF
• Mencegah terjadinya kerumunan di semua
tatanan layanan dengan menjaga jarak.
• Menganjurkan masyarakat senantiasa mematuhi
protocol kesehatan di era new normal.
• Menyadarkan masyarakat melakukan
pemeriksaan apabila merasa adanya gejala,
mematuhi isolasi mandiri, saling memberi
support.
• Melakukan pengawasan dan perawatan pada
anggota masyarakat yang beresiko, anak anak
dan lansia.
CURATIF
BAGAIMANA MENOLONG KORBAN TRAUMA DI PRE-HOSPITAL
PADA NEW ERA ?
• Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada penolong apabila menghadapi kecelakaan
adalah sebagai berikut :
• Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharapkan menjadi penolong, bukan pembunuh atau
menjadi korban selanjutnya (ditolong),
• Pastikan penggunaan APD untuk keamanan diri, pastikan lingkungan aman, dan korban
aman.
• Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan sebagainya,
• perhatikan keadan penderita apakah pinsan, ada perdarahan dan luka,merasa sangat kesakitan.
• Periksa korban. Mintalah bantuan kepada orang disekitar untuk memanggil petugas
berwenang.
• Kalau korban tampak tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan
pernafasan bantua (A, B = Airway, Breathing Management ).
Lanjutan……………….

• Periksa nadi / denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan Pijat
jantung luar. Kalau ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory
Management),
• Apakah penderita mengalami shock?. Kalau Shock cari dan atasi penyebabnya,
• Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau
ada Fraktur (Patah tulang, lakukan pembidaian pada tulang yang patah).
Jangan buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit
sebelum tulang yang patah di bidai,
• Sementara memberikan pertolongan, Anda juga harus menghubungi petugas
medis atau rumah sakit rujukan.
Penanganan Pertolongan Pertama pada korban
terduga Covid 19
Kewaspadaan Petugas Penggunaan APD
Kuatkan data saat anamnesa, pastikan
kewaspadaan standar, minimal APD level II
PENANGANAN DI
LOKASI

Persiapan APD, memadai, perhatikan ABCD, saat anamnesa, tambahkan pertanyaan tentang
riwayat kontak, bepergian, batuk dan demam.
Lakukan prosedur pertolongan dan evakuasi menggunakan APD minimal level II , bila
melakukan tindakan gunakan APD level III.
Kondisi trauma dapat mengaburkan
gejala
Memastikannya :
1. Gunakan pemeriksaan penunjang, laboratorium, rapid dan swab
tenggorokan.
2. Pemeriksaan foto thorax.
3. Pemeriksaan foto scan thorax
Rehabilitatif
• Mendukung masyarakat melakukan aktivitas normal seperti halnya
sebelumnya dengan selalu mematuhi protocol kesehatan.
• Melakukan perawatan keluarga, mematuhi prosedur isolasi mandiri bila
ada masyarakat OTG, dn memberikan support system.
• Melakukan dukungan social dan pendidikan kesehatan bagi anggota
masyarakat yang pulang rawat dalam masa pemulihannya.
Kesimpulan
• Peran perawat dalam pre-hospital care sangat membantu kelangsungan
kehidupan dan kesehatan masyarakat pada masa pandemic.
• Kewaspadaan standar dan mematuhi protocol kesehatan sebaiknya selalu di
sadari oleh petugas dan anggota masyarakat.
• Penggunaan APD level II dan III selalu di siapkan untuk petugas.
• Penanganan korban trauma pada pre-hospital seperti halnya pada standar
penanganan korban trauma dengan selalu memperhatikan penggunaan APD
dan filter pada pemakaian bag valve mask.

Anda mungkin juga menyukai