DOSEN PENGAMPU :
Amirulloh
Niken Nurjanah aryani
PEMBAHASAN
1. Penciptaan Nabi Adam sebagai khalifah di bumi
Artinya :
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.
Nabi Adam sebagai khalifah
NAbi Adam sebagai manusia pertama dan belum ada manusia lain yang mendidiknya,
maka Allah secara langsung mendidik dan mengajarinya. Apalagi Adam dipersiapkan untuk
menjadi khalifah yaitu pemimpin di bumi.maka Allah secara langsung mendidik dan
mengajarkan. Apalagi Adam dipersiapkan untuk menjadi khalifah yaitu pemimpin di bumi.
Tetapi cara Allah mendidik dan mengajar Adam tidak seperti manusia yang mengajar
sesamanya, melainkan dengan mengajar secara langsung dan memberikan potensi
kepadanya yang dapat berkembang berupa daya pikirnya sehingga memungkinkan untuk
mengetahui semua nama yang di hadapannya.
2. Penciptaan Nabi Adam dan Hawa Dalam Perspektif Al qur’an.
Al-Qur‘an sangat konsen membicarakan tentang penciptaan manusia, hal ini diketahui dengan
banyaknya ayat-ayat yang berbicara penciptaan manusia. Secara umum ayat yang berbicara tentang
penciptaan manusia ada yang menggunakan kata جعل, ففطر, ( خلقja’ala, fathara, dan khalaqa). Kata جعل
(ja’ala( dan segala derivasinya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 391 kali, di antaranya terdapat
dalam quran surah Sajdah (32) ayat 8-9:
٩ ُثَّم َجَع َل َنۡس َلٗه ِم ۡن ُس ٰلَلٍة ِّم ۡن َّم ٓاٍء َّم ِه ۡي ٍنُۚثَّم َس ّٰو ٮُه َو َنَفَخ ِف ۡي ِه ِم ۡن ُّرۡو ِح ٖه َوَجَع َل َلُكُم الَّس ۡم َع َو اَاۡلۡبَص اَر َو اَاۡلۡف ــِٕـ َد َة ؕ َق ِلۡي اًل َّم ا َتۡش ُكُرۡو َن
Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian, Dia
menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-nya. Dia menjadikan
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani untukmu. Sedikit sekali kamu bersyukur Dalam Tafsir al-
Azhar karangan Hamka (W.1981 H.) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan sari air yang lemah adalah
mani. Disebutkan bahwa mani itu juga merupakan sebagian dari air, sebab ia dapat mengalir. Dalam
Tafsir Maraghi karangan Ahmad Musthafa al-Maraghi (W. 1945 H.) dijelaskan pula bahwa Allah
menjadikan anak keturunan Adam berkembang biak dari air mani yang dipancarkan dari antara tulang
sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan, sebagaimana telah dibuktikan oleh ilmu ginekologi.
3. Kritik Kisah Isra’iliyyat Terhadap Nabi Adam dan Hawa
Kisah turunnya Adam ke bumi telah banyak dikisahkan di masa dahulu maupun sekarang.
Beberapa diantaranya masuk ke dalam kategori isra’iliyat. Berdasarkan penelusuran
terhadap karya-karya tafsir dalam penelitian ini, kisah isra’iliyat tentang turunnya Adam ke
bumi dapat dipetakan ke dalam empat tema, yaitu:
1.Tipu daya Iblis menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang
2.Proses turunnya Adam dan Hawa dari surga ke bumi.
3.Waktu lamanya Adam dan Hawa tinggal di surga.
4. Bagaimana Adam dan Hawa memakan buah dari pohon keabadian (shajarah
al-khuld).
4. DAKWAH YANG DILAKUKAN NABI ADAM
Metode dakwah yang dilakukan oleh nabi Adam kebanyakan menjadi contoh/figur, agar
diikuti para pengikutnya. Berikut sikap teladan dan nilai moral Nabi Adam as. yaitu:
1. Rendah Hati
2. adil
3. Anjuran menurut ilmu
4. Syukur dan tolong menolong
5. Menjauhi sikap sombong dan sikap meremehkan orang lain
6. Anjuran berhati-hati dengan tipu daya muslihat sebab Nabi adam AS dan siti Hawa
diturunkan ke bumi karena telah menurut bujuk rayuan iblis
7. Anjuran segera bertobat atas kesalahan
8. Pemaaf
9. Sabar dan tawakal
10. Menghindari iri dan dendam
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas bisa di ambil kesimpulan bahwasannya ayat ayat alquran yang merujuk kepada penciptaan
nabi adam diantanya yaitu:
1. Al-A'rāf [7] 11, 12.
2. Al-Isrā‘ [17] 61
3. Al-Ḫijr [15] 26
4. Shād [38] 75, 76.
Dan nabi adam as. Di ciptakan dengan 4 tahapan/fase yaitu:
1) Fase turāb
2) Fase tîn
3) Fase Hamā'im Masnūn
4) Fase Shalshal
Adapun tentang kritik kisah israiliyat terhadap kisah nabi adam bisa diambil kesimpulan bahwasannya tidak boleh
kita untuk mengambil dan mempercayai seluruh kisah israiliyat kecuali kita sudah menelitinya terlebih dahulu, dan
kemudian di sesuaikan dengan Al Qur'an dan hadist. Dan diantara dakwahnya nabi adam as. Ialah menjadi
contoh/figur (Uswatun Hasanah) supaya di ikuti oleh para pengikutnya.wallahu a'lamu bi sawab wa bil murodi.
TERIMA KASIH