Anda di halaman 1dari 12

I

Pendidikan agama
Ekonomi
Kelompok 8
Islam
1)Alwarda ‘2201140’
2)Putri Ayu Pratiwi ‘2201159’
3)Arnita Septyani ‘2201221’
PENDIDIKAN AGAMA|EKONOMI ISLAM
II

Pengertian Ekonomi
Islam
Menurut bahasa dan istilah

Menurut bahasa ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku


ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama islam
dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan
rukun islam.
Menurut istilah pengertian ekonomi Islam adalah segala aktivitas
perekonomian beserta aturan-aturannya yang didasarkan kepada pokok-pokok
ajaran Islam tentang ekonomi. (Menurut M. Syauqi Al-Faujani)
Prinsip Ekonomi Islam III

Prinsip Tauhid
tauhid dalam ekonomi Islam sangat esensial, sebab prinsip ini mengajarkan kepada manusia agar dalam
hubungankemanusiannya (hablumminnas), sama pentingnya dengan hubungandengan Allah
(hablumminallah). Dalam arti manusia dalam melakukanaktivitas ekonominya didasarkan pada keadilan
sosial yang bersumber kepada Al-Qur’an. Prinsip Tauhid juga berkaitan erat dengan aspek kepemilikan
dalam Islam. Kepemilikan dalam Islam berbeda dengankepemilikan yang ada dalam sistem ekonomi
kapitalis dan sosialis.Setiap kepemilikan dari hasil pendapatan yang tidak selaras dengan prinsip tauhid
merupakan hubungan yang tidak Islami, karena konsepkepemilikan mutlak hanya dimiliki oleh Allah
SWT, sedangkankepemilikan oleh manusia bersifat relatif.

Prinsip Keseimbangan
Merupakan salah satu aspek kesejahteraan diatas berarti menutup jalan kepada
pencapaiankesejahteraan yang sejati. Keseimbangan dalamekonomi Islam juga
mengandung makna kesimbangandalam mendistrbusikan kekayaan yang dimiliki
Negaradari hasil pendapatan Negara seperti zakat, sedekah,ganimah (harta rampasan
perang), fai (harta rampasan perang tidak melalui peperangan), kharaj (pajak atasdaerah
yang taklukan dalam perang), ushr (zakattanaman), dan sebagainya.
Prinsip Ekonomi Islam IV

Prinsip Keadilan
Keadilan adalah salah satu prinsip yang penting dalam mekanisme perekonomian
Islam. Bersikap adil dalam ekonomi tidak hanya didasarkan pada ayat-ayat Al-
Qur’an atau Sunnah Rasul, tetapi juga berdasarkan pada pertimbangan hukum
alam, dimana alam diciptakan berdasarkan atas prinsip keseimbangan dan
keadilan.Adil dalam ekonomi bisa diterapkan dalam penentuan harga, kualitas
produk, perlakuan terhadap pekerja, dan dampak yang timbul dari berbagai
kebijakanekonomi yang dikeluarkan.
V
Akad Yang Digunakan dalam Ekonomi Islam
Murabhah Salam
Akad yang paling umum Jual beli yang dilakukan dengan
diterapkan dalam kehidupan cara memesan suatu barang
sehari-hari ekonomi manusia. dimana jika pembeli sedang
Dimana harga produksi dan memesan barang tersebut, belum
keuntungan ditetapkan bersama tentu baramgnya datang pada saat
oleh penjual dan pembeli. itu juga tetapi ditunda dengan
Pembiayaan murabahah membuat jangka waktu yang telah disetujui
pembeli mengetahui harga oleh kedua belah pihak.
produksi suatu barang dan besaran
keuntungan penjual.

Istishna Mudharabah
Dimana pihak pemesan Akad ini merupakan bentuk
memesan barang tersebut dari kerjasama dimana
pada produsen,yang dimana pemilik modal memberikan
pemesan memiliki pesanan modalnya kepada pengelola
yang sudah dipilih sesuai dengan suatu perjanjian yang
dengan keinginannya,dan telah dilakukan untuk
produsen harus membuatnya membagi keuntungan.
sesuai keinginan pemesan.
VI
Akad Yang Digunakan dalam Ekonomi Islam
Musyarakah Musyarakah Mutanaqisah
Akad ini adalah kerjasama yang Akad ini merupakan bentuk kerja sama yang
dilakukan untuk mencapai suatu dilakukan dimana akan mengurangi hak
tujuan agar memperoleh kepemilikan salah satu pihak,sementara pihak
keuntungan dari usaha yang yang lain bertambah hak kepemilikannya.
telah dikelola bersama.

Wadi'ah Wakalah
Merupakan suatu titipan dari satu pihak Suatu perwakilan atau pemberian kekuasaan
ke pihak yang lain yang harus dijaga dan kepada orang lain yang menerimanya untuk
barang yang dititipkannya bisa diambil menyelenggarakan sesuatu atas namanya.
kapan saja jika penitip menghendakinya.

Ijarah Ju'alah
Yaitu akad transaksi sewa menyewa Janji yang dibuat untuk memberikan imbalan
tanpa pemindahan kepemilikan barang untuk pencapaian hasil yang ditentukan dari suatu
itu sendiri dalam waktu tertentu melalui pekerjaan.
pembayaran sewa atau imbalan jasa.
VII
Akad Yang Digunakan dalam Ekonomi Islam
Kafalah Rahn
Yaitu mengalihkan tanggung Perjanjian utang-piutang dimana jika orang yang
jawab seseorang yang dijamin memiliki utang pada orang tersebut maka harus
dengan berpegang pada mempunyai jaminan dengan menahan barangnya
tanggung jawab orang lain sampai utangnya bisa dilunasi.
sebagai penjamin.

Hawalah Qardh
Yaitu memindahkan hutang dari Yaitu perjanjian yang dimana ketika meminjam
peminjam pertama kepada peminjam suatu dana harus dikembalikan sesuai dengan
kedua maksudnya,pengalihan penagihan dana yang telah dipinjamnya dan sesuai dengan
hutang dari orang yang berhutang waktu yang telah disepakati.
kepada orang yang menanggung hutang
tersebut.
VIII Persaudaraan dan keadilan universal.

Distribusi pendapatan dan kekayaan


yang merata.

Tujuan Ekonomi
Mendapatkan kesuksesan
perekonomian yang diperintahkan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Islam Menghindari kerusuhan dan kekacauan


perekonomian

Agar tercapainya kebahagiaan dan


kesejahteraan bagi semua orang

PENDIDIKAN AGAMA|EKONOMI ISLAM


IX
Dasar Hukum Berlakunya
Ekonomi Islam di Indonesia
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia tersebut salah satunya dipengaruhi oleh
dinamika politik akomodasi negara terhadap ekonomi syariah di Indonesia secara bertahap
semakin dan terus membaik. Hal ini dapat dilihat dari regulasi-regulasi yang ada sebagai
PENDIDIKAN AGAMA|EKONOMI ISLAM

produk politik dan kebijakan publik dari pemerintah selaku pemegang kekuasaan eksekutif,
dan peraturan Mahkamah Agung sebagi lembaga yudikatif yang berperan penting dalam
memberikan jaminan kepastian hukum. Penegakkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah guna menggerakkan perekonomian syariah di Indonesia dewasa
ini sudah merupakan bagian dari politik hukum ekonomi negara, dengan kata lain bahwa
sistem perbankan syariah di Indonesia sudah diarahkan oleh negara.
X

Perbedaan Ekonomi Islam dengan


Ekonomi Konvensional
Perbedaan ekonomi islam dan konvensional bisa ditinjau dari kepentingan.Misalnya ditinjau dari tujuannya,
maka ekonomi islam atau ekonomi syariah lebih mengutakan untuk mencapai tujuan yang baik untuk urusan di
dunia, tetapi juga baik untuk di akhirat.Misalnya terkait masalah riba, maka dalam ekonomi islam di tiadakan
istilah riba. Berbeda lagi dengan ekonomi konvesional, dilihat dari segi tujuannya, ekonomi konvensional
bertujuan untuk mementingkan dan meraup keuntungan sebesar-besarnyang yang sifatnya keduniawian.Tujuan
lainnya adalah mencapai kesejahteraan individu itu sendiri. Memang berbeda jauh dengan ekonomi islam.
sumber ekonomi konvensional mengacu pada hal-hal yang sifatnya positivicti.
XI

Perbedaan Ekonomi Islam dengan


Ekonomi Konvensional
Ada perbedaan yang paling mendasar. Salah satunya perbedaan prinsip. Jika ekonomi konvensional
berprinsip pada konsep scarcity sedangkan ekonomi islam berprinsip pada Goal oriented
diciplin.Konsep scarcity adalah konsep yang menekankan pada mempelajari perilaku manusia dalam
menyikapi kelangkaan. Dengan kata lain, konsep ini membebaskan seseorang untuk mengalokasikan
sumber daya yang terbatas secara maksimal untuk mencapai tujuan mereka. sedangkan goal oriented
diciplin lebih luas lagi, di sana tidak hanya mempelajari cara mengalokasikan sumber daya secara
maksimal, tetapi juga mempelajari tujuan.
XII

Atas kesempatan yang diberikan kami dari kelompok 8 mengucapkan

Jazaakumallaahu
khoyron..
KELOMPOK 8 ALWARDA DAN PUTRI AYU PRATIWI

Anda mungkin juga menyukai