Perkembangan Hukum
Ekonomi Syariah di
Indonesia
For Presenration
2022 may
Our Team
Menggunakan sistem bagi hasil, atau hasil dan keuntungan dari sebuah
aktivitas ekonomi dibagi menjadi 2.
memadukan antara nilai spiritual dan material yaitu pelaku ekonomi
diharapkan mampu mengamalkan sebuah aktivitas dimana mereka
menyisihkan sedikit hartanya untuk zakat, infaq, atau shodaqoh.
memberikan kebebasan sesuai dengan nilai islam.
mengakui kepemilikan multijenis yang mana merasa bahwa harta adalah
mutlak milik Allah.
memperhatikan kemaslahatan umat.
segala kegiatan terikat akidah, syariah, dan moral.
A. Sejarah Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah
1.Bank Syariah
2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah
3. Reksadana Syariah
4. Asuransi Syariah
C. Dasar Hukum Ekonomi Syariah
Ekonomi islam memiliki dasar dari hukum naqli dan aqli. Dalam QS.
An-nisa ayat 59 yang memiliki arti : “Wahai orang-orang yang
beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah kepada Allah (al Qur’an)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
akhir. Maka yang demikian itu lebih baik akibatnya untukmu.”
Ayat tersebut menjadi pedoman bahwasannya segala jenis kegiatan
ekonomi harus bersumber dari Al-quran, as-sunnah dan keputusan
ulil amri yang dalam hal ini bisa ditujukan kepada mejelis ulama
indonesia.
D. Penegakan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia
Menurut Jimly Asshiddiqie, penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Adapun unsur dalam penegakan hukum ekonomi syariah yakni :
Pertama, adanya substansi hukum yang kiat yang dalam hal ini
merujuk pada pengintegrasian konsep hukum Islam dengan hukum
Indonesia. Kedua, adanya lembaga pelaksana hukum yakni OJK
Ketiga, budaya hukum di masyarakat.
E. Perbankan Syariah
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah, prinsip yang dimaksud merujuk pada
fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yang
dalam hal ini adalah majelis ulama indonesia.
fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah
peningkatan tarif hidup rakyat banyak, dengan demikian perbankan
memiliki fungsi yang krusial dalam bidang perekonomian.
Pada tahun 1980 diadakan diskusi bertemakan bank islam untuk
membangun perekonomian umat yang akhirnya melahirkan unit
lembaga keuangan berskala mikro seperti bait at-tanwil salman ITB di
Bandung. Lalu pada tanggal 18-20 Agustus 1990 MUI melakukan
lokakarya bunga bank dan perbankan yang nantinya menjadi cikal bakal
terbentuknya Bank Muamalat, bank syariah pertama di Indonesia.