Anda di halaman 1dari 16

For all purpose

Perkembangan Hukum
Ekonomi Syariah di
Indonesia

For Presenration
2022 may
Our Team

Adhimas Jauhara Ulil Hikam (21103070010)


Ariaduta Priambodo (21103070011)
Farhan RIzki Pratama (21103070019)
Dea Riyu Ananda (21103070029)
Saffana Baidha Azka (21103070039)
Davina Malvaputri Mayadita Subronto (21103070041)
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk
muslim terbanyak di dunia. Islam menjadi salah satu hukum
yang dianut di negara kesatuan ini. Indonesia yang sangat
banyak.

Pelaksanaan sistem ekonomi dalam masyarakat


membutuhkan hukum untuk mengatur guna menciptakan
tertib hukum dan menyelesaikan masalah sengketa yang
timbul pada interaksi ekonomi.
A. Definisi Hukum Ekonomi Syariah
a. pengertian hukum ekonomi syariah
Ekonomi syariah adalah penerapan konsep-konsep Al-quran dan
hadits, baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan
ekonomi, dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa paradigma
utama dalam ekonomi syariah bersumber dari Al-quran dan hadits.
Dalam praktek perekonomian tidak terlepas dari transaksi yang
merupakan inti dari sebuah perekonomian, baik berupa jual beli,
mudharabah, musyarakah, wakalah, sewa menyewa ataupun akad
yang lain. Dalam konteks hukum ekonomi syariah berarti hukum
ekonomi islam yang digali dari sistem ekonomi islam yang ada dalam
masyarakat, yang merupakan pelaksanaan fiqih di bidang ekonomi
oleh masyarakat.
b. prinsip-prinsip ekonomi syariah

1. Tidak menimbulkan penimbunan.


2. Tidak melakukan monopoli.
3. Menghindari jual-beli yang diharamkan.

c. tujuan ekonomi syariah


1. kesejahteraan ekonomi dalma rangka moral islam.
2. persaudaraan dan keadilan universal.
3. distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata.
4. kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan
sosial
d. karateristik ekonomi syariah

Menggunakan sistem bagi hasil, atau hasil dan keuntungan dari sebuah
aktivitas ekonomi dibagi menjadi 2.
memadukan antara nilai spiritual dan material yaitu pelaku ekonomi
diharapkan mampu mengamalkan sebuah aktivitas dimana mereka
menyisihkan sedikit hartanya untuk zakat, infaq, atau shodaqoh.
memberikan kebebasan sesuai dengan nilai islam.
mengakui kepemilikan multijenis yang mana merasa bahwa harta adalah
mutlak milik Allah.
memperhatikan kemaslahatan umat.
segala kegiatan terikat akidah, syariah, dan moral.
A. Sejarah Perkembangan Hukum Ekonomi Syariah

Perkembangan ekonomi syariah mulai mengalami peningkatan


pada beberapa dekade belakangan ini. Yang pada sejatinya
ekonomi syariah telah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang
lalu dan bukan merupakan sebuah pengembangan dari ilmu
ekonomi konvensional barat, dalam prakteknya, hukum ekonomi
syariah tidak akan terlepas dari hukum islam, baik yang bersumber
dari Al-quran, kitab-kitab fiqih, maupun undang-undang yang
berlaku di indonesia.
Beberapa kegiatan usaha yang tercakup diantaranya adalah :

1.Bank Syariah
2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah
3. Reksadana Syariah
4. Asuransi Syariah
C. Dasar Hukum Ekonomi Syariah
Ekonomi islam memiliki dasar dari hukum naqli dan aqli. Dalam QS.
An-nisa ayat 59 yang memiliki arti : “Wahai orang-orang yang
beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah kepada Allah (al Qur’an)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
akhir. Maka yang demikian itu lebih baik akibatnya untukmu.”
Ayat tersebut menjadi pedoman bahwasannya segala jenis kegiatan
ekonomi harus bersumber dari Al-quran, as-sunnah dan keputusan
ulil amri yang dalam hal ini bisa ditujukan kepada mejelis ulama
indonesia.
D. Penegakan Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia
Menurut Jimly Asshiddiqie, penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau
hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Adapun unsur dalam penegakan hukum ekonomi syariah yakni :

Pertama, adanya substansi hukum yang kiat yang dalam hal ini
merujuk pada pengintegrasian konsep hukum Islam dengan hukum
Indonesia. Kedua, adanya lembaga pelaksana hukum yakni OJK
Ketiga, budaya hukum di masyarakat.
E. Perbankan Syariah
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah, prinsip yang dimaksud merujuk pada
fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yang
dalam hal ini adalah majelis ulama indonesia.
fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah
peningkatan tarif hidup rakyat banyak, dengan demikian perbankan
memiliki fungsi yang krusial dalam bidang perekonomian.
Pada tahun 1980 diadakan diskusi bertemakan bank islam untuk
membangun perekonomian umat yang akhirnya melahirkan unit
lembaga keuangan berskala mikro seperti bait at-tanwil salman ITB di
Bandung. Lalu pada tanggal 18-20 Agustus 1990 MUI melakukan
lokakarya bunga bank dan perbankan yang nantinya menjadi cikal bakal
terbentuknya Bank Muamalat, bank syariah pertama di Indonesia.

1 November 1991 PT. Bank Muamalat Indonesia secara resmi didirikan,


melalui UU no. 21 tahun 2008, perbankan syariah mempunyai landasan
hukum, tidak hanya fatwa-fatwa ulama tetapi perbankan syariah kini
telah sah dan diakui negara. .
Penamaan syariah tentu tidak hanya sebatas labeling saja. praktek yanng
dijalankan pun berkonsep pada asas-asas keislaman, yakni
Murabahah adalah konsep transaksi barang dengan harga awal ditambah
keuntungan yang disepakati kedua belah pihak dan tidak memberatkan
calon pembeli.
Musyarakah merupakan kerjasama antara pihak bank dan nasabah
dengan tujuan untuk mendirikan usaha dimana kedua belah pihak
ksepakat untuk mengelola. membagi hasil dan menanggung kerugian
yang terjadi nantinya.
Ijarah Menurut Rachmadi Usman, pengertian akad Ijarah adalah akad
sewa-menyewa suatu barang milik pihak bank (muajjair) oleh pihak
nasabah atau penyewa (mustajir), dimana nantinya setelah masa berlaku
akad berakhir, barang sewaan tersebut akan dikembalikan kepada
muajjair. Melalui Fatwa DSN No : 09/DSN-MUI/IV/2000, praktek Ijarah ini
diperbolehkan oleh Majelis Ulama Indonesia.
F. Pengintegrasian hukum ekonomi syariah dalam tatanan hukum nasional

Di Indonesia, Hukum Islam adalah hukum yang hidup. Ia berjalan ditengah


tengah masyarakat. Soerjono soekanto Menyatakan bahwa hukum
merupakan konkretisasi dari sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat
dan suatu keadaan yang dicita citakan oleh adanya kesesuaian antara
hukum dengan sistem nilai tersebut. Ekonomi syariah ialah ilmu tentang
manusia yang meyakini nilai nilai hidup Islam. Ilmu tersebut tidak hanya
mempelajari individu sosial melainkan juga manusia dengan fitrah
religiusnya. Ilmu Ekonomi Syariah dikendalikan oleh nilai dasar Islam
seperti AlQuran dan Sunnah.
Ekonomi Syariah keberadaannya memiliki landasan yang kuat baik secara
formal Syar’i maupun formal konstitusi. Secara formal Syar’i, keberadaan
ekonomi syariah mempunyai landaan dalil yang kuat. Dalam konteks negara,
Ekonomi syariah mempunya landasan konstitusional. Hukum Islam menjadi
sumber hukum nasional bersama hukum barat dan hukum adat.
Kehadiran Hukum Ekonomi Syari’ah dalam tata hukum Indoneia, sesungguhnya
tidak lagi hanya sekedar tuntutan sejarah dan kependudukan seperti anggapan
sebagian orang/pihak, akan tetapi lebih jauh dari itu juga disebabkan
kebutuhan masyarakat luas setelah diketaui dan dirasakan benar betapa adil
dan meratanya sistem Ekonomi Syariah dalam mengawal kesejahteraan rakyat
yang dicitacitakan oleh bangsa dan Negara Kesatuan republik Indonesia.
Republik Indonesia Tahun 1945. a terutama yang tertera dalam BAB XI (Agama)
Pasal 29 Ayat (1) dan (2), serta Bab XIV Pasal 33 dan 34 yang mengatur perihal
perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial Indonesia.
For all purpose For Presenration
2022 may
Thank you

Anda mungkin juga menyukai