Anda di halaman 1dari 105

MAKALAH KELOMPOK 1

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter Pagi, Tentang Karakter
dan Keperibadian Manusia

DI SUSUN:
O

1) Benedikta Ngamul_ 232400003


2) Lidfina Alus_ 232400002
3) Beatrix Purnawati Hilijo_ 234010112
4) Maria N.M.V. Sirait_ 235870013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena kami dapat
menyelesaikan penyusunan Makalahn ini dari mata kuliah Pendidikan karakter pagi yang
berjudul “Karakter dan Kepribadian Manusia”. Makalah ini disusun untuk tujuan tugas mata
kuliah Pendidikan karakter pagi untuk semua kalangan

Kami Sadar dalam penyusunan Makalah masih banyak Kekeliruan dan Kekurangan dalam
segi penyusunan dan sistematik penulisannya yang baik dan benar oleh karena itu kami
sebagai penyusun sangat berharap banyak terhadap para pembaca agar memberi saran dan
masukan, sehingga kami bisa menyempurnakan kekurangan tersebut. Semoga makalah yang
kami susun ini bermanfaat bagi kita semua khususnya terhadap tim penyusun.

Surabaya, 26 september 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………i
Daftar isi…………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………1.
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………..2
1.3. Maksud dan Tujuan………………………………………….2
BAB II ISI
2.1 Pengertian Karakter………………………………………………3
2.1.1 Ciri-ciri Karakter ……………………………………………3
2.1.2 Unsur-unsur Karakter………………………………………..9
2.2 Pengertian Keperibadian……………………………………………7
2.2.1 Ciri-ciri Keperibadian………………………………………..8
2.2,2 Klasifikasi Keperibadian Manusia…………………………..9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..11
BAB 1 PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang
Karakter Merupakan Kunci Kepemimpinan.istilah karakter dianggap sama dengan
keperibadian.Kepribadian dianggap sebagai ciriatau karakteristikatau gaya atau sifatatau sifat
kas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan -bentukan yang diterima dari
lingkungan. Pada dasarnya karakter akan dibentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang
secara rutin sehingga menjadi suatu kebiasaan yang ahkirnyatidak menjadi suatu kebiasan
tetapi sudah menjadi suatu karakter. Istilah karakter dalam Bahasa Yunani dan latin
characaterberasal dari kata charassein yanag artinya mengukir corak yang tetapdan tidak
terhapuskan .
Karakter merupakan ciri khas seorangdan karakter tidak dilepaskan dari konteks sosial
budaya karena karakter terbentukdalam lingkungan sosial budaya tertentu.Watak atau
karakter merupakan perpaduan dari segala taibatmanusia yang bersifat tetap sehingga
menjadi tanda khususuntuk membedakan orang yang satu dengan yang lainya.

Menurut Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh samani dan
hariyanto (201:42),karakter merupakan sifat sifat kejiwaan, akhlakatau budi pekertiyang
membedakan seseorang dengan yang lainya .Individu yang berkarakter baik atau unggul
adalah seseorang yang berusaha melakukan hal yang baik terhadap Tuhan Yang
Mesa,dririnya ,sesama lingkungan,bangsa dan Negara dengan mengoptimalkan potensi
(pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kasadaran ,emosi,dan perasaan . Karakter
menggambarkan kualitas moral seseorang yang tercermin dari segalah tingkah lakunya yang
mengandung unsur keberanian,ketabahan,kejujuran dan kesetiaan dan perilaku kebiasaan
yang baik.Karakter mengacu pada serangkaian mengacu pada sebuah serangakian
sikap(attitides) perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skill).
Karakter merupakan nilai-nilai prilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran ,sikap,perasaan,perkataan, dan perbuatan berdasarkan Norma-norma
agama,hukum,tata kerama,budaya dana adat istiadat . karakter merupakan sesuatu yang
menempel pada sesorang dan sering orang yang bersangkutan tidak menyadari karakternya.

Seseorangyang berkarakter berarti seseorang


berkepribadian,berprilaku,bersifat,bertabiat,dan watak. Orang yang kompoten dan
berkarakter merupakan sumber daya manusia yang handal,berwatak,cerdas,dan kompetetif
dalam menghadapi dunia gelobal .Setiap individu sebagai anggota dari masyarakat harus
bertangung jawab dalam menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung

Kehidupan manusia dalam masyarakat baik sebagai pribadi maupun sebagai kolektivitas,
senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai,norma dan moral.

Kehidupan masyarakat dimanapun tumbuh dan berkembang dalam ruang linkup interaksi
nilai,norma,dan moral yang memberi motivasi dan arah pada anggota masyarakat untuk
berbuat,bertingkah,dan besikap bijaksana,sehingga dapat tercipta suatu linkungan kehidupan
yang saling hidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lain.
.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun Sebagian permasalahan yang hendak di bahas dalam makalah ini.
Ada pula Sebagian permasalahan yang hendak di bahas dalam karya tulis ini antara lain:

 Apa penafsiran dari karakter dan kepribadian manusia?


 Apa perbedaan keperibadian dan karakter manusia?
 Bagaimana contoh contoh keperibadian dan karakter manusia?
.3 Maksud dan Tujuan
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas hingga tujuan
dalam penyusunan makalah ini merupakan sebagai berikut:
 Untuk lebih mengenali apa itu karakter dan keperibadian manusia
 Untuk lebih mengenali ap aitu perbedaan karakter dan keperibadian
 Untuk lebih mengenali contoh karakter dan keperibadian manusia
BAB II ISI
2.1 Pengertian Karakter
Karakter artinya-, definisi, jenis, konsep dan model. Karakter adalah kumpulan sifat yang
selalu dikagumi menjadi tanda-tanda kebaikan, kebijakan, dan kematangan moral seseorang.
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari Bahasa latin character, yang berarti tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, keperibadian serta akhlak.
Menurut WB Saunders, (1977:126) menyebutkan bahwa karakter adalah sifat nyata serta
tidak sinkron yang ditunjukan setiap individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada
individu.
Wyne berkata bahwa karakter adalah menandai bagaimana cara mengfokuskan
bagaimana menerapkan nilai kebaikan dalam bentuk Tindakan atau tingkah laku. Oleh karena
itu seseorang yang berprilaku tidak Amanah, kejam atau rakus dikatakan menjadi orang yang
berkarakter buruk, sementara orang yang berprilaku jujur, senang membantu dikatakan
menjadi orang yang berkarakter mulia. Jadi, istilah karakter erat hubungannya menggunakan
keperibadian seorang.
Pengertian karakter menurut pusat Bahasa Dekdiknas artinya “bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, budi pekerti, prilaku, personalitas, sifat, watak, temperamen, tabiat”. Adapun
berkarakter, artinya berkepribadian, berprilaku, bersifat, serta berwatak.
Individu yang berkarakter baik atau unggul artinya seseorang yang berusaha melakukan
hal-hal yang baik yang tidak menentang norma-norma kehidupan.
Jadi karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang
yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang di Yakini dan dipergunakan
sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan
sehari-hari. Dari karakter
yang ada pada diri manusia terdapat nilai-nilai karakter berdasarkan budaya dan bangsa
seperti religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan tanggung jawab.
2.1.1 Ciri-ciri karakter
Ada 4 tipe karakter manusia antara lain;
 Sanguinis
Orang dengan karakter ini biasanya selalu optimis,riang,antusias,dan memiliki
semangat hidup yang tinggi.Selalu menarik perhatian atau butuh orang-orang yang
memperCya.Mereka juga gemar mengambil resiko,maka jangan heran jika karakter
Psanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan
petualangan .Kekuatan dari sanguinis adalah suka
bicara,antusias,eksperesif,emosional dan demonstaratif,ceria,penuh rasa ingin
tahu,hidup dimasa sekarang,dan lain sebagainya sedangkan kelemahan dari sanguinis
adalah membesarakan suatu hal atau kejadian,susah untuk diam,mudah ikut-ikuttan
atau dikendalikan oleh keadaan ataupun orang lain,dan lain sebaginya.
 Phlegmatis
Orang tipe phlegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia
membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya.Tidak heran orang-
orang dengan tipe ini menyukai kedamaian. Kekuatan dari phlegmatis adalah
sabar,santai,tenang,dan pendengar yang baik,tidak banyak bicara,namun cenderung
bijaksana,simpatik dan baik hati namun cenderung menyembunyikan emosi dan lain
sebagainya. Kelemahanya adalah kurang antusisas terhadap perubahan
lingkungan,mudah takut dan khawatir ,cenderung menghindari konflik dan tanggung
jawab.
 Koleris
Orang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target,analitis,dan logis.Tipe-tipe
sesorang pemimpin.Karakter koleris ini jugs tidak menyukai basa-basi,ia lebih suka
menghabiskan waktu dengan hal yang bermanfaat. Kekuatannya adalah senang
memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif, bebas, mandiri dan berkemauan
keras untuk mencapai sasaran, berani menghadapi tantangan dan masalah, dan lain
sebagainya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak sabaran, cepat marah, dan senang
memerintah, terlalu bergairah atau susah untuk santai, menyukai kontroversi dan
pertengkaran, dan lain sebgainyaa.
 Melankolis
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cendrung sensitif, penyayang,
senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir. Ia diibaratkan harus
menjadi penggerak, dan memberi kesempatan pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia
akan sensitif dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah. Ia seseorang yang
cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Memikirkan bagian
tubuh lain, membuatnya melihat dari berbagai sudut pandang. Kekuatan dari
melankolis adalah analitis, mendalam, serius dan bertujuan, berorientasi pada jadwal,
artistk, kreatif, sensitive, mau mengorbankan diri dan ideals, dan lain sebagainya.
Sedangkan kelemahannya adalah cendrung melihat masalah dari sisi negative,
pendendam, mudah merasa bersalah, murung dan tertekan, lebih menekankan pada
cara di banding tercapainya tujuan dan lain sebagainya.
2.1.2 Unsur-unsur karakter
Menurut psikologi dan sosiologi, manusia memiliki beberapa unsur yang berkaitan dengan
terbentuknya karakter. Unsur inilah yang nantinya akan menunjukan bagaimana karakter
seseorang. Unsur-unsur karakter adalah sebagai berikut
 Sikap
Sikap dari seseorang merupakan bagian dari karakter. Bahkan sikap dianggap sebagai
cerminan karakter orang tersebut. Sikap dari seseorang menunjukan bagaimana
karakter orang tersebut di suatu lingkungan. Jadi, kalua orang tersebut memiliki
karakter yang baik, maka lingkungannya akan mengatakan orang tersebut memiliki
karakter yang baik. Begitupun sebaliknya.
 Emosi
Emosi yaitu gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia yang disertai
dengan efek pada kesadaran, prilaku, dan ini juga merupakan proses fisiologis. Emosi
ini identik dengan perasaan yang kuat.
 Kepercayaan
Kepercayaan sendiri merupakan komponen kongnitif manusia dari faktor sosio
psikologis. Kepercayaan mengenai sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti,
sugesti otoritas, pengalaman dan intusi sangat penting dalam membangun watak dan
karakter manusia. Jadi, kepercayaan memperkukuh eksistensi diri dan hubungan
dengan orang lain.
 Kebiasaan dan Kemauan
Kebiasaan merupakan aspek prilaku manusia yang menetap, berlangsung secara
otomatis pada waktu yang lama,tidak direncanakan dan diulangi berulang kali.
Sedangkan kemauan adalah kondisi yang mencerminkan karakter seseorang kemauan
berkaitan erat dengan Tindakan yang mencerminkan perilaku orang tersebut.
 Konsep Diri
Konsep diri adalah proses totalitas, baik sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana
karekter dan diri seseorang terbentuk. Jadi konsepsi diri adalah bagaimana kita harus
membangun diri, apa yang kita inginkan dan bagaimana kita menempatkan diri dalam
kehidupan.
2.2 Pengertian Kepribadiaan
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada
diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.
Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-
plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”. Berdasarkan
psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian adalah sebagai suatu organisasi
(berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi,
kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan,
kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

2.1.1 Ciri-ciri Kepribadian

Dari beragamnya kepribadian manusia ini, menjadi ciri khas dan keunikan dari diri
seseorang tersebut. Keunikannya itu berdasarkan bagaimana dia bertingkah, fisiknya, pola
pikirnya, dll. Elizabeth menyatakan ciri-ciri kepribadian sebagai berikut ini:

Kepribadian yang sehat :

1. Dapat menilai dirinya sendiri secara realistik; mampu menilai diri sendiri apa adanya dan
jujur tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, bahkan keterampilan
dan sebagainya.

2. Mampu menilai situasi dan kondisi secara realistik dan baik; mampu menghadapi situasi
atau kondisi kehidupan yang dialaminya dengan realistik dan mampu menerima secara wajar,
dan tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna di mata orang
lain.

3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang
diperolehnya dan reaksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, dan tidak angkuh,
apabila memperoleh prestasi yang cukup tinggi atau kesuksesan hidup yang baik. Jika
mengalami kegagalan, dia tidak akan mengalami frustasi yang berlebihan, tetapi dengan
sikap optimistik dan lebih tenang.

4. Memiliki kepribadian bertanggung jawab; yakin dengan kemampuan dirinya sendiri bahwa
ia dapat mengatasi masalah kehidupannya sendiri tentunya dengan usaha dan berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Kemandirian; mempunyai sifat mandiri dari dalam dirinya sendiri,
baik dari pola pikir, cara bertindak, cara ia mengambil keputusan, mengambangkan dan
mengarahkan diri dan dapat menyasuaikan sirinya sendiri sesuai dengan norma yang berlaku
di dalam lingkungannya.

2.2.2 Klasifikasi kepribadian Manusia

Penentuan karakteristik kepribadian manusia merupakan hal yang sangat perlu untuk
dilakukan, dimana hal tersebut sangat membantu seseorang untuk mengetahui karakter
kepribadiannya. Salah satunya ilmu adalah psikologi, yang dapat mempelajari tentang
karakteristik dan kepribadian manusia. Contohnya Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
memiliki usia yang merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia remaja, dimana hal
tersebut mempengaruhi kondisi emosi mereka. Bimbingan konseling (BK) disekolah,
merupakan hal yang penting untuk menangani masalah emosi siswa karena berkaitan dengan
bidang psikologi. Dalam proses bimbingan konseling, terkadang siswa merasa malu atau ragu
untuk mengikuti bimbingan konseling, sehingga diperlukan cara yang lebih tepat dan menarik
minat para sisiwa serta memudahkan guru BK untuk mengetahui tipe kepribadian siswa
tersebut.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kata karakter berarti berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “ to mark” (menandai) dan
memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk Tindakan atau
tingkah laku. Oleh sebab itu, seseorang yang berprilaku tidak jujur, kejam, dan rakus
dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara seorang yang berprilaku jujur,
suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia, jadi istilah karakter erat
kaitnya dengan personality (kepribadian) seseorang, seseorang bisa disebut orang yang
berkarakte (a a person of character) apabila prilakunya sesuai dengan kaidah moral.

Kata karakter berasal dari


bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang baik.
Kata karakter berasal dari
bahasa Yunani yang berarti
"to mark"
(menandai) dan memfokuskan,
bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam
bentuk tindakan atau tingkah
laku. Oleh sebab itu, seseorang
yang berperilaku
tidak jujur, kejam, atau rakus
dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek,
sementara seorang yang
berperilaku jujur, suka
menolong dikatakan sebagai
orang yang berkarakter
mulia. Jadi istilah karakter
erat kaitanya dengan
personality (kepribadian)
seseorang. Seseorang bisa
disebut orang yang
berkarakter (a person of
character) apabila
perilakunya sesuai dengan
kaidah
moral.
Kepribadian atau dalam bahasa
Inggris disebut sebagai
personality, berasal
dari bahasa Yunani Kuno
yaitu prosopon yang
artinya topeng. Topeng
disini
dimaksudkan sebagai
bagaimana individu
menampilkan diri sehingga
membentuk
kesan mengenai diri yang
diinginkan untuk dapat
ditangkap oleh lingkungan
sosial. Penggunaan kata
kepribadian seringkali
disamaartikan dengan
beberapa
kata lain, seperti watak,
karakter, atau temperamen.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, kepribadian adalah
keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu
lain. Sementara itu,
karakter atau watak adalah
sifat batin yang
memengaruhi segenap
pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk
hidup
lainnya.
Hubungan antara
kepribadian dan karakter
dapat diilustrasikan sebagai
sebuah gunung es. Puncak
gunung es (kepribadian)
adalah apa
yang pertama kali dilihat
orang. Meskipun citra, teknik,
dan keterampilan bergaul
dapat mempengaruhi
keberhasilan penampilan anda,
bobot dari efektivitas yang
sesungguhnya terletak pada
karakter yang bai

Anda mungkin juga menyukai