Anda di halaman 1dari 13

PERAN GURU BAHASA LAMPUNG DALAM MENGEMBANGKAN

KARAKTER SISWA BERDASARKAN NILAI PIIL PESENGGIRI

Mata Kuliah : Landasan Kependidikan

Dosen Pengampu : Citra Abriani Maharani, M.Pd.

Oleh:

Nama : Sifa Mardhotillah


NPM : 2213046094
Kelas : 1C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA LAMPUNG


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memeberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
tak lupa kita sanjungkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW. yang telah
menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia. Tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Citra Abriani
Maharani, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Landasan Kependidikan yang
telah memberikan kami penjelasan dan arahan sehingga tersusunnya makalah ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas sebagai bahan penambahan ilmu
pengetahuan serta informasi yang bermanfaat. Makalah ini kami susun dengan
semaksimal mungkin.

Kemudian kami memahami jika makalah ini tentu jauh dari kata sempurna
dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena
itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca serta pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Bandar Lampung, 20 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Karakter........................................................................................ 2
2.2 Pengertian Piil Pesenggiri............................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Karakter siswa .............................................................................. 4
3.2 Pengertian Piil Pesenggiri............................................................................... 5
3.3 Peran guru bahasa lampung dalam mengembangkan karakter siswa
berdasarkan nilai piil pesenggiri ........................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ........................................................................................................ 9
4.2 Saran.............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-tanda
kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seorang. Secara etimologi, istilah
karakter asal dari bahasa Latin character, yang berarti tabiat, tabiat, sifat-sifat
kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak. Guru berperan dalam
pengembanagn karakter seorang anak atau siswa.
Orang lampung memiliki falsafah hidup atau pandanagan hidup yaitu piil
pesenggiri, piil pesenggiri memiliki nilai atau mengandung makna berjiwa
besar, mempunyai perasaan malu, rasa menghargai diri, ramah, suka bergaul,
tolong menolong dan bernama besar atau gelar. Piil Pesenggiri dapat dijadikan
pedoman untuk mengembangkan karakter siswa saat disekolah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan karakter?
2. Apakah yang dimaksud dengan piil pesenggiri?
3. Bagaimanakah peran guru bahasa lampung dalam mengembangkan karakter
siswa berdasarkan nilai piil pesenggiri?

1.3 Tujuan Makalah


1. Mengetahui dan memahami apa itu karakter
2. Mengetahui dan memahami apa itu piil pesenggiri
3. Mengetahui dan memahami peran guru bahasa lampung dalam
mengembagkan karakter siswa berdasarkan nilai piil pesenggiri

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Karakter


Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-tanda
kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seorang. Secara etimologi, istilah
karakter asal dari bahasa Latin character, yang berarti tabiat, tabiat, sifat-sifat
kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak.

Simon Phillips (2008) mengemukakan bahwa karakter merupakan sebuah


kumpulan dari tata nilai yang arahnya adalah menuju pada suatu sistem, dilandasi
oleh suatu pemikiran, sikap serta perilaku yang ditampilkan. Sedangkan, Koesoema
A (2007) berpendapat bahwa karakter memiliki arti yang sama dengan kepribadian
seseorang. Sedangkan, Prof. Suyanto berpendapat bahwa karakter adalah suatu cara
berpikir serta cara berperilaku yang kemudian menjadi sebuah ciri khas dari setiap
individu untuk dapat hidup serta bekerja sama dengan baik.

Berdasarkan pemaparan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


pendidikan karakter adalah sebuah proses yang mampu membuat manusia menjadi
sosok yang lebih beradab serta berkualitas.

2.2 Pengertian Piil Pesenggiri

Piil pesenggiri adalah pandangan hidup masyarakat lampung Pi.il


Pesenggiri juga merupakan hasil karya dari proses perjalanan hidup masyarakat asli
lampung, yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah yang berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya. Pi.il pesenggiri secara harfiah berarti perbuatan atau perangai
manusia yang agung dan luhur, didalam nilai dan maknanya dan oleh karena itu,
patut diteladani dan pantang untuk diingkari. Sedangkan dalam dokumen literatur
resmi, Pi.il Pesenggiri diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut harga diri,
perilaku dan sikap hidup yang harus menjaga dan menegakkan nama baik, martabat
secara pribadi maupun di dalam kelompok.
Pi.il Pesenggiri sebagai prinsip-prinsip hidup bermasyarakat bagi
masyarakat Lampung, didukung dan ditunjang oleh 4 unsur, yaitu:

2
1. Sakai sambayan, yang berarti tolong menolong.
2. Nengah nyappur, yang berarti pandai bergaul atau berbaur.
3. Nemui nyimah yang berarti bertamu atau ramah tamah .
4. Bujuluk buadek yang berarti julukan aatu gelar.

Berdasarkan pemaparan pengertian piil pesenggiri tersebut, maka dapat


disimpulkan piil pesenggiri adalah pandanagn hidup orang lampung atau way of
life yang menyangkut harga diri, perilaku dan sikap hidup yang harus menjaga dan
menegakkan nama baik, martabat secara pribadi maupun di dalam kelompok.

3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Karakter siswa
Karakter merupakan unsur pokok dalam diri manusia yang dengannya
membentuk karakter psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai
dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang
berbeda- beda.Berbagai definisi istila atau term dari karakter itu sendiri para
tokoh dan ulama telah menjelaskannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kata karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti "to mark"
(menandai) dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan
dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu, seseorang yang
berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus dikatakan sebagai orang yang
berkarakter jelek, sementara seoarang yang berperilaku jujur, suka menolong
dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat
kaitanya dengan personality (kepribadian) seseorang. Seseorang bisa disebut
orang yang berkarakter (a person of character) apabila perilakunya sesuai
dengan kaidah moral.
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan,
hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,
temperamen, watak. Adapun yang dimaksud berkarakteradalah berkepribadian,
beperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak. Sebagian menyebutkan karakter
sebagai penilaian subjektif terhadap kualitas moral dan mental, sementara yang
lainya menyebutkan karakter sebagai penilaian subjektif terhadap kualitas
mental saja, sehingga upaya mengubah atau membentuk karakter hanya
berkaitan dengan stimulasi terhadap intelektual seseorang.
Coon mendefinisikan karakter sebagai suatu penilain subjektif terhadap
kepribadiaan seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadiaan yang dapat
atau tidak dapat di terima oleh masyarakat. Karakter berarti tabiat atau
kepribadian. Karakter merupakan keseluruhan disposisi kodrati dan disposisi
yang telah di kuasai secara stabil yang mendefinisikan seseorang individu
dalam keseluruhan tata perilaku psikisnya yang menjadikannya tipikal dalam
cara berpikir dan bertindak.

4
Dalam tulisan bertajuk Urgensi Pendidikan Karakter, Prof. Suyanto, Ph.D.
menjelaskan bahwa "karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi
ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara".
Dalam istilah psikologi, yang disebut karakter adalah watak perangai sifat
dasar yang khas satu sifat atau kualitas yang tetap terus menerus dan kekal yang
dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasi seorang pribadi.

3.2 Pengertian Piil Pesenggiri


Pandangan hidup bermasyarakat orang lampung, disebut Pi.il Pesenggiri.
Pi.il Pesenggiri merupakan hasil karya dari proses perjalanan hidup masyarakat
asli lampung, yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah yang berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya. Pi.il pesenggiri secara harfiah berarti perbuatan
atau perangai manusia yang agung dan luhur, didalam nilai dan maknanya dan
oleh karena itu, patut diteladani dan pantang untuk diingkari. Sedangkan dalam
dokumen literatur resmi, Pi.il Pesenggiri diartikan sebagai segala sesuatu yang
menyangkut harga diri, perilaku dan sikap hidup yang harus menjaga dan
menegakkan nama baik, martabat secara pribadi maupun di dalam kelompok.
Didalam konsep Pi.il Pesenggiri terkandung nilai-nilai budaya yang luhur
menjadi kepribadian, jati diri dan pedoman bersikap dan bertingkah laku.
Secara totalitas Pi.il Pesenggiri mengandung makna berjiwa besar, mempunyai
perasaan malu, rasa menghargai diri, ramah, suka bergaul, tolong menolong dan
bernama besar atau gelar. Oleh sebab itu, untuk mempertahan kan Pi.il
Pesenggiri seseorang dapat mempertaruhkan apa saja baik daya, dana, termasuk
nyawa sekalipun. Selain itu, dengan Pi.il Pesenggiri, seseorang dapat berbuat
atau tidak berbuat sesuatu kedatipun hal itu akan merugikan dirinya sendiri
secara material.
Pi.il Pesenggiri sebagai prinsip-prinsip hidup bermasyarakat bagi
masyarakat Lampung, didukung dan ditunjang oleh 4 unsur, yaitu:

1. Sakai Sambaian
Sakai (sesakai), artinya tolong menolong diantara sesama saling silih
berganti. Sambaian ialah bergotong royong dalam mengerjakan sesuatu yang
5
berat dan besar. Jadi, Sakai Sambaian mencangkup pengertian yang luas
termasuk didalamnya gotong royong, tolong menolong, bahu membahu dan
saling memberi sesuatu yang diperlukan oleh pihak lain. Hal ini tidak terbatas
pada suatu yang tidak terbatas pada suatu yang bersifat material saja, tetapi juga
didalam arti moril termasuk sumbangan pikiran dan sebagainya.

2. Nemui Nyimah
Nemui, artinya selalu membuka diri untuk menerima tamu, sedangkan
Nyimah artinya keinginan untuk memberikan sesuatu dengan ikhlas kepada
seseorang maupun kelompok sebagai tanda ingat dan tanda akrab. Jadi, Nemui
Nyimah mencangkup pengertian bermurah hati dan ramah tamah terhadap
semua pihak, terhadap semua orang dalam satu klien maupun orang luar diluar
klien dan terhadap siapa saja yang berhubungan dengan mereka.

3. Nengah Nyappur
Nengah artinya suka berkenalan dengan siapapun, sedangkan Nyappur
artinya berkenalan dan bersahabat, karena pandai bergaul dalam masyarakat.
Jadi, Nengah Nyappur diartikan sebagai tata pergaulan masyarakat dengan
kesempatan membuka diri dalam pergaulan masyarakat umum dan
berpengetahuan luas, ikut serta berpartisipasi terhadap segala hal yang bersifat
baik yang membawa kemajuan masyarakat sesuai dengan kemajuan zaman.

4. Bejuluk Beadek
Bejuluk (juluk) artinya sebagai nama atau gelar yang diberikan kepada
seseorang yang belum menikah baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan
Beadek (adek) artinya sebagai gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah
dewasa dan berumah tangga yang diresmikan melalui upacara adat dihadapkan
tokoh-tokoh adat maupun kerabatnya.

Atas dasar uraian tentang pengertian Pi.il Pesenggiri dan keempat unsur
yang dikemukakan di atas, tergambar bahwa konsep tersebut sudah merupakan
pandangan hidup yang lebih bersifat mempertahankan harga diri. Budaya harga

6
diri merupakan budaya malu yang terwujud dalam bernama gelar terhormat
(Bejuluk Beadek). Selanjutnya didukung oleh sikap perilaku suka bertamu dan
memberi (Nemui Nyimah), suka bergaul dan berkumpul (Nengah Nyappur) dan
suka tolong menolong dan bergotong royong (Sakai Sambaian). Selain itu,
sikap Pi.il Pesenggiri dan unsur-unsur pendukungnya merupakan nilai-nilai
yang luhur yang sejalan dengan Pancasila sebagai Falsafah Negara Republik
Indonesia.

3.3 Peran Guru Bahasa Lampung dalam Mengembangkan Karakter Siswa


Berdasarkan Niliai Piil Pesenggiri

Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru
umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik

Guru bahasa lampung akan berperan dalam mengembangkan karakter siswa


yang berlandaskan dengan nilai nilai piil pesenggiri. Sebagai calon pendidik
guru bahasa lampung, orang lampung dan tinggal dilampung, kita harus
mengajarkan kepada siswa nanti yaitu dengan cara pengamalan nilai nilai yang
terdapat pada piil pesenggiri. Contoh:

Nilai Nemui Nyimah/sopan santun. Sebagai calon pendidik kita berperan


mengajarkan siswa untuk berperilaku sopan santun kepada siapapun,
berperilaku baik, dan berketerampilan.

Nilai Nengah Nyappur dalam nengah nyappur kita mengajarkan kepada


siswa untuk bekerjasama dalam membuat tugas/bekerja kelompok secara
bersaama sama teman disekolah. Dan percaya diri dalam mengerjakan tugas
tidak usah melihat punya teman karna belum tentu teamannya itu benar.

Sakai Sambayan atau Tolong Menolong dalam mengajar kita harus


mengajarkan siswa untuk tolong menolong walaupun itu hal yang kecil.
Contohnya meminjamkan teman yang tidak membawa pena dan menolong
teman yang sedang berselisih agar bisa berdamai/ berteman seperti semula.

7
Bujuluk Buadek atau Kerja Keras kita mengajarkan kepada siswa untuk
belajar dengan tekun tidak malas malasan untuk belajar agar dapat mendapatkan
niali yang memuaskan dan dapat membahagiakan orang tua.

Piil Pesenggiri atau Berprinsip Harga diri kita dapat mengajarkannya


kepada siswa dengan cara tidak mencontek Ketika ujian atau sedang belajar.
Kita harus punya piil, malu jika menyontek.

Dengan mengajarkan nilai nilai yang ada dalam piil pesenggiri siswa
diharapkan dapatmenerapkan niali nilai yang ada dalm piil pesenggiri dan dapat
menjadi siswa yang berkarakter baik.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Pendidikan karakter adalah sebuah proses yang mampu membuat
manusia menjadi sosok yang lebih beradab serta berkualitas. Niali nilai piil
pesenggiri terkandung nilai-nilai budaya yang luhur menjadi kepribadian,
jati diri dan pedoman bersikap dan bertingkah laku. Secara totalitas Pi.il
Pesenggiri mengandung makna berjiwa besar, mempunyai perasaan malu,
rasa menghargai diri, ramah, suka bergaul, tolong menolong dan bernama
besar atau gelar. Guru Bahasa Lampung berperan dalam mengembangkan
karakter siswa dengan cara menerapkan atau mengajarkan nilai nilai piil
pesenggiri. Yaitu harus berbuat baik, sopan satun, tidak menyontek, percaya
diri dan kerja keras.

4.2 Saran

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali


memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, saya akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa
dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh sebab itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di
atas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Syah, Iskandar, Hilal Iqbal dan Arfah Yaumil, 2022 Kajian Pi,il Pesenggiri
Bandar Lampung: Universitas Lampung
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-landasan-teori-karya-ilmiah/
https://hukum.uma.ac.id/2021/12/03/apa-itu-pengertian-karakter/

10

Anda mungkin juga menyukai