1. Kepribadian itu abstrak. Ia dapat diketahui setelah diekspresikan melalui perilaku
/tingkah laku. Sementara itu yang menggerakan tingkah laku tsb. adalah hawa nafsu, akal dan hati. Coba jelaskan proses munculnya tingkah laku tsb. Sehingga muncul sebuah kepribadian. Kepribadian akan berkembang dan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi didalam perkembangan itu makin terbentuklah pola-pola yang khas, sehingga merrupakan ciri-ciri yang unik bagi setiap individu. Selain mengutamakan pentingnya pengalaman- pengalaman psikologis bagi pembentukan kepribadian yang normal, juga dapat mengarahkan pada neorosis. Menurut kepribadian neurotik berkembangnya dari ketidakmampuan orang tua mengasuh ananya. Jika anak dimasa kecilnya sering ditakut- takut i dan ditolak oleh anggota keluarganya yang man tempat dia menggantungkan dan mendapat kasih sayang, rasa aman, rasa cinta dalam hidupnya, maka anak tersebut akan mengembangkan kecemasan dasar. 2. Fitrah manusia itu cenderung kepada kebenaran, maka seharusnya semua manusia itu baik. Tetapi kenyataannya kecenderungan manusia saat ini lebih banyak yang menyimpang dari fitrahnya. Mengapa bisa terjadi dan bagaimana solusinya? Karena maka faktor yang menyebabkan manusia menyimpang dari fitrahnya yaitu tidak mengingat perjanjiannya dengan Allah SWT. Setiap manusia sebelum lahir ke muka bumi ini pernah dimintai kesaksiannya atas wujud Allah SWT dan mereka menyaksikan atau mengenal-Nya dengan baik. Kemudian, hal itu mereka bawa terus hingga lahir ke dunia. Oleh karena itu, manusia betapapun besarnya dia, kuat dan kaya, namun dia tetap tidak dapat mengingkari bahwa dirinya tidak memiliki wujud dirinya sendiri dan tidak dapat berdiri sendiri dalam mengurus segala urusannya. Kemudian solusinya yaitu kembali kepada agama Allah SWT, menyucikan diri agar terhindar dari sifat-sifat negatif, meningkatkan keimanan. 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian ? a. Faktor Lingkungan Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan alam, di mana perbedaan iklim, topografi, hingga sumber daya alam yang tersedia akan menyebabkan manusia beradaptasi dengan lingkungannya. Maka kepribadian dengan sendirinya akan terbentuk, misalnya orang yang tinggal di pesisir pantai akan berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah pegunungan. b. Faktor Biologis Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang diperoleh dari gen keturunan orang tua. Tak dapat lagi dipungkiri bahwa rumah tempat segalanya adalah orang tua. Di mana faktor ini memberikan pengaruh besar terhadap sikap dasar pembentuk kepribadian seseorang. Orang tua akan menjadi contoh untuk para anak-anaknya. c. Faktor Kebudayaan Yaitu faktor kepribadian yang dibentuk oleh kebudayaan. Perbedaan setiap kebudayaan membuat kebudayaan yang dimiliki masing-masing juga berbeda, sehingga perbedaan itu memberikan ciri khas pada anggotanya. Karena manusia, alam, lingkungan sosial termasuk kebudayaan di dalamnya akan saling mempengaruhi. d. Faktor Pengalaman Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang berhubungan dengan pengalaman hidup. Karena tiap jalan hidup manusia berbeda-beda, maka pahit manisnya kehidupan ini akan mempengaruhi kepribadian juga. Misalnya, jika seseorang mempunyai pengalaman suka duka tertentu sampai keberhasilanya, maka kemungkinan jiwa-jiwa pantang menyerah, suka berbagi, pembelajar, akan ada dalam dirinya. 4. Bagaimana profil kepribadian guru dalam perspektif insanul kamil, dan bagaimana cara meraihya? Sebagai guru merupakan contoh bagi anak didiknya, maka senantiasa harus mengacu pada masadepan. Karena hal tersebut merupakan pemikiran dan langkah pendidikan yang dibutuhkan dimasa yan akan datang. Sebagai guru jga dibutuhkan pendidika yang mempu menghadirkan insan kamil yang berwatak rahmatan lil ‘alamin. Guru juga merupakan pendidik yang harus menjadikan rujukan nilai dan pengetahuan untuk berta’arufdengan yang berbeda latar belakang agama, sosial, dan budaya. Serta mampu pengembangkan pendidikan yang harus bertumpu pada ukuran agama dalam membentuk generasi yang mampu menghadirkan masyarakat utama. 5. Bagaimana posisi guru dalam perspektif pendidikan Islam ? Salah satu hal yang amat menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan Nabi dan Rasul. Karena guru selalu terkait dengan ilmu (pengetahuan) sedangkan Islam amat menghargai pengetahuan. Tidak hanya itu saja, seorang guru juga harus mempunyai sifat-sifat yang menitik beratkan pada implementasi kebaikan. Sehingga, seorang guru sangat dipandang mempunyai strata di bawah kedudukan nabi dan rasul. Maka dari itu dengan pengetahuan dapat mengantarkan manusia untuk selalu berpikir dan menganalisa hakikat semua fenomena yang ada pada alam. sehingga mampu membawa manusia semakin dekat dengan Allah. 6. Guru itu harus bisa digugu dan ditiru. Dalam UU Guru dan Dosen disbutkan bahwa guru harus memiliki empat kompetensi, salah satunya adalah kompetensi kepribadian. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian ? Kompetensi Kepribadian adalah salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan guru dalam melaksanakan tugas keguruannya. Seorang guru yang memiliki kompetensi kepribadian akan memiliki kecenderungan dan bakat untuk menjadi guru, sehingga ia pun akan selalu memiliki sikap optimis dalam pekerjaanya sebagai guru. Ia juga akan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.