Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elysia Yuli Astuti

NIM : 1800031100

Matkul : Pengembangan Kepribadian Guru (D)

1. Kepribadian itu abstrak. Ia dapat diketahui setelah diekspresikan melalui perilaku


/tingkah laku. Sementara itu yang menggerakan tingkah laku tsb. adalah hawa nafsu, akal
dan hati. Coba jelaskan proses munculnya tingkah laku tsb. Sehingga muncul sebuah
kepribadian.
Kepribadian akan berkembang dan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi didalam
perkembangan itu makin terbentuklah pola-pola yang khas, sehingga merrupakan ciri-ciri
yang unik bagi setiap individu. Selain mengutamakan pentingnya pengalaman-
pengalaman psikologis bagi pembentukan kepribadian yang normal, juga dapat
mengarahkan pada neorosis. Menurut kepribadian neurotik berkembangnya dari
ketidakmampuan orang tua mengasuh ananya. Jika anak dimasa kecilnya sering ditakut-
takut i dan ditolak oleh anggota keluarganya yang man tempat dia menggantungkan dan
mendapat kasih sayang, rasa aman, rasa cinta dalam hidupnya, maka anak tersebut akan
mengembangkan kecemasan dasar.
2. Fitrah manusia itu cenderung kepada kebenaran, maka seharusnya semua manusia itu
baik. Tetapi kenyataannya kecenderungan manusia saat ini lebih banyak yang
menyimpang dari fitrahnya. Mengapa bisa terjadi dan bagaimana solusinya?
Karena maka faktor yang menyebabkan manusia menyimpang dari fitrahnya yaitu tidak
mengingat perjanjiannya dengan Allah SWT. Setiap manusia sebelum lahir ke muka
bumi ini pernah dimintai kesaksiannya atas wujud Allah SWT dan mereka menyaksikan
atau mengenal-Nya dengan baik. Kemudian, hal itu mereka bawa terus hingga lahir ke
dunia. Oleh karena itu, manusia betapapun besarnya dia, kuat dan kaya, namun dia
tetap tidak dapat mengingkari bahwa dirinya tidak memiliki wujud dirinya sendiri dan
tidak dapat berdiri sendiri dalam mengurus segala urusannya. Kemudian solusinya yaitu
kembali kepada agama Allah SWT, menyucikan diri agar terhindar dari sifat-sifat
negatif, meningkatkan keimanan.
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian ?
a. Faktor Lingkungan
Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang dipengaruhi oleh lingkungan alam, di mana
perbedaan iklim, topografi, hingga sumber daya alam yang tersedia akan
menyebabkan manusia beradaptasi dengan lingkungannya. Maka kepribadian dengan
sendirinya akan terbentuk, misalnya orang yang tinggal di pesisir pantai akan berbeda
dengan mereka yang tinggal di daerah pegunungan.
b. Faktor Biologis
Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang diperoleh dari gen keturunan orang tua. Tak
dapat lagi dipungkiri bahwa rumah tempat segalanya adalah orang tua. Di mana faktor
ini memberikan pengaruh besar terhadap sikap dasar pembentuk kepribadian
seseorang. Orang tua akan menjadi contoh untuk para anak-anaknya.
c. Faktor Kebudayaan
Yaitu faktor kepribadian yang dibentuk oleh kebudayaan. Perbedaan setiap
kebudayaan membuat kebudayaan yang dimiliki masing-masing juga berbeda,
sehingga perbedaan itu memberikan ciri khas pada anggotanya. Karena manusia,
alam, lingkungan sosial termasuk kebudayaan di dalamnya akan saling
mempengaruhi.
d. Faktor Pengalaman
Yaitu faktor pembentuk kepribadian yang berhubungan dengan pengalaman hidup.
Karena tiap jalan hidup manusia berbeda-beda, maka pahit manisnya kehidupan ini
akan mempengaruhi kepribadian juga. Misalnya, jika seseorang mempunyai
pengalaman suka duka tertentu sampai keberhasilanya, maka kemungkinan jiwa-jiwa
pantang menyerah, suka berbagi, pembelajar, akan ada dalam dirinya.
4. Bagaimana profil kepribadian guru dalam perspektif insanul kamil, dan bagaimana cara
meraihya?
Sebagai guru merupakan contoh bagi anak didiknya, maka senantiasa harus mengacu
pada masadepan. Karena hal tersebut merupakan pemikiran dan langkah pendidikan yang
dibutuhkan dimasa yan akan datang. Sebagai guru jga dibutuhkan pendidika yang mempu
menghadirkan insan kamil yang berwatak rahmatan lil ‘alamin. Guru juga merupakan
pendidik yang harus menjadikan rujukan nilai dan pengetahuan untuk berta’arufdengan
yang berbeda latar belakang agama, sosial, dan budaya. Serta mampu pengembangkan
pendidikan yang harus bertumpu pada ukuran agama dalam membentuk generasi yang
mampu menghadirkan masyarakat utama.
5. Bagaimana posisi guru dalam perspektif pendidikan Islam ?
Salah satu hal yang amat menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat
tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan
kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan Nabi dan Rasul. Karena guru selalu
terkait dengan ilmu (pengetahuan) sedangkan Islam amat menghargai pengetahuan. Tidak
hanya itu saja, seorang guru juga harus mempunyai sifat-sifat yang menitik beratkan pada
implementasi kebaikan. Sehingga, seorang guru sangat dipandang mempunyai strata di
bawah kedudukan nabi dan rasul. Maka dari itu dengan pengetahuan dapat mengantarkan
manusia untuk selalu berpikir dan menganalisa hakikat semua fenomena yang ada pada
alam. sehingga mampu membawa manusia semakin dekat dengan Allah.
6. Guru itu harus bisa digugu dan ditiru. Dalam UU Guru dan Dosen disbutkan bahwa guru
harus memiliki empat kompetensi, salah satunya adalah kompetensi kepribadian. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian ?
Kompetensi Kepribadian adalah salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan guru
dalam melaksanakan tugas keguruannya. Seorang guru yang memiliki kompetensi
kepribadian akan memiliki kecenderungan dan bakat untuk menjadi guru, sehingga ia pun
akan selalu memiliki sikap optimis dalam pekerjaanya sebagai guru. Ia juga akan cepat
dan tepat dalam mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai