NPM : 195710009
3. Tuliskan hubungan karakter dengan perilaku seseorang yang ternyata Pro social ?
karakter merupakan watak, tabiat (kebiasaan), ahlak (budi pekerti) tingkah laku dan sifat
sifat seseorang yang menjadi dasar untuk membedakan seseorang dari yang lainnya.
sikap prososial atau altruisme merupakan sikap keikhlasan untuk menolong atau
membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan atau jasa atau timbal balik apapun
dari yang sudah dilakukannya tersebut terhadap seseorang. Sikap Prososial berawal dari
karakter yang melekat dalam diri seseorang yang muncul kedalam tindakan / perilaku.
Karakter karakter yang paling dominan dalam sikap prososial diantaranya saling berbagi,
suka menolong, bekerjasama, jujur dan peduli sosial
5. Tuliskan seperti apa agar menjadi pendidik karakter yang berhasil bagi seorang guru ?
Guru sebagai seorang pendidik tentunya tidak hanya bertugas mengajar di kelas saja,
akan tetapi mendidik dan melatih. Hal ini sangatlah tepat apabila dikaitkan dengan
pembentukan karakter yang baik bagi para peserta didik. Pendidik sangat perlu
memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut meliputi:
perkembangan fisik, perkembangan sosio-emosional, dan bermuara pada perkembangan
intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan sosio-sosial mempunyai kontribusi
yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental atau
perkembangan kognitifnya. Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik di atas,
sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran yang kondusif yang akan
dilaksanakan.
Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar
peserta didik sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang
diinginkan. Seorang pendidik mempunyai peran multifungsi, sebagai konselor, dia
mendidik dan membimbing peserta didiknya dengan benar, memotivasi dan memberi
sugesti yang positif, serta memberikan solusi yang tepat dan tuntas dalam menyelesaikan
masalah peserta didik. Selain itu juga memperhatikan karakter dan kondisi kejiwaan
peserta didiknya. Perannya sebagai seorang ulama, pendidik membimbing dan menuntun
batin atau kejiwaan peserta didik, memberikan pencerahan yang menyejukkan dan
menyelesaikan masalahnya dengan pendekatan agama yang hasilnya akan lebih baik.
Mengenal dan memahami peserta didik dapat dilakukan dengan cara memperhatikan dan
menganalisa tutur kata (cara bicara), sikap dan perilaku atau perbuatan anak didik, karena
dari tiga aspek diatas setiap peserta didik mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya.
Untuk itu seorang pendidik harus secara seksama dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dengan peserta didik dalam setiap aktivitas pendidikan.