Anda di halaman 1dari 4

13/3/2020 Khutbah Jumat: Bulan Rajab dan Kualitas Shalat Kita

‫ َو َﺧ َذ َل َﻣنْ َﺷﺎ َء ِﻣنْ َﺧ ْﻠ ِﻘ ِﮫ ِﺑﻣَﺷِ ْﯾ َﺋ ِﺗ ِﮫ‬،ِ‫اَ ْﻟ َﺣﻣْ ُد ِ ِ اﻟﱠ ِذيْ َو ﱠﻓ َق َﻣنْ َﺷﺎ َء ِﻣنْ َﺧ ْﻠ ِﻘ ِﮫ ِﺑ َﻔﺿْ ﻠِ ِﮫ َو َﻛ َر ِﻣﮫ‬
‫ َو َﻻ َﺣ ﱠد َو َﻻ ﺟ ﱠُﺛ َﺔ‬،ُ‫ َو َﻻ َﺷ ِﺑ ْﯾ َﮫ َو َﻻ ﻣ ِْﺛ َل َو َﻻ ِﻧ ﱠد َﻟﮫ‬،ُ‫ْك َﻟﮫ‬ َ ‫وأَ ْﺷ َﮭ ُد أَنْ ﱠﻻ إِ ٰﻟ َﮫ إِ ﱠﻻ ﷲُ َوﺣْ دَ هُ َﻻ َﺷ ِرﯾ‬.ِ َ ‫َو َﻋ ْدﻟِﮫ‬
،ُ‫وأَ ْﺷ َﮭ ُد أَنﱠ َﺳﯾﱢدَ َﻧﺎ َو َﺣ ِﺑ ْﯾ َﺑ َﻧﺎ َو َﻋظِ ْﯾ َﻣ َﻧﺎ َو َﻗﺎﺋِدَ َﻧﺎ َوﻗُرﱠ َة أَﻋْ ُﯾ ِﻧ َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ًدا َﻋ ْﺑ ُدهُ َو َرﺳ ُْوﻟُﮫ‬.َ ‫ﺿﺎ َء َﻟ ُﮫ‬ َ ْ‫َو َﻻ أَﻋ‬
ْ‫ﺻﺣْ ِﺑ ِﮫ َو َﻣن‬ َ ‫ َو َﻋ َﻠﻰ آﻟِ ِﮫ َو‬،‫ﷲ‬ ِ ‫ْن َﻋ ْﺑ ِد‬ ِ ‫ﺎركْ َﻋ َﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ِد ﺑ‬ ِ ‫ﺻ ﱢل َو َﺳﻠﱢ ْم َو َﺑ‬ َ ‫اَﻟﻠﮭم‬. ‫ﺻ ِﻔ ﱡﯾ ُﮫ َو َﺣ ِﺑ ْﯾ ُﺑ ُﮫ‬ َ ‫َو‬
‫ َﻓﺈِ ﱢﻧﻲ أ ُ ْوﺻِ ْﯾ ُﻛ ْم‬،‫ أَﻣﱠﺎ َﺑﻌْ ُد‬.ِ ‫ َو َﻻ َﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُوﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ‬،ِ‫ﺎن إِ َﻟﻰ َﯾ ْو ِم ْاﻟ ِﻘ َﯾﺎ َﻣﺔ‬ ٍ ‫ َو َﻣنْ َﺗ ِﺑ َﻌ ُﮭ ْم ِﺑﺈِﺣْ َﺳ‬،ُ‫وﱠ َاﻻه‬
‫ت َواﻟﺻ َﱠﻼ ِة ْاﻟوُ ﺳْ َط ٰﻰ‬ ِ ‫ﺻ َﻠ َوا‬‫ِظوا َﻋ َﻠﻰ اﻟ ﱠ‬ ُ ‫ َﺣﺎﻓ‬:ِ‫ﷲ ْاﻟ َﻌﻠِﻲﱢ ْاﻟ َﻌظِ ﯾْم ْاﻟ َﻘﺎﺋ ِِل ِﻓﻲْ ﻣُﺣْ َﻛم ِﻛ َﺗ ِﺎﺑﮫ‬ ِ ‫َو َﻧ ْﻔﺳِ ﻲْ ِﺑ َﺗ ْﻘ َوى‬
ِ ِ
﴾٢٣٨ :‫ِﯾن ﴿اﻟﺑﻘرة‬ َ ‫َوﻗُوﻣُوا ِ ﱠ ِ َﻗﺎ ِﻧﺗ‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,


Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib
pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada
Allahsubhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala
yang dilarang dan diharamkan.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Di setiap bulan Rajab, kita selalu diingatkan oleh guru-guru kita, para kiai kita, bahwa pada saat Mi’raj,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima perintah shalat lima waktu. Begitu istimewanya
shalat, sampai-sampai Allah mewahyukan perintah shalat di tempat yang istimewa. Di suatu tempat di
atas langit ketujuh, di atas sidratul muntaha. Di suatu tempat yang tidak pernah sekali pun dilakukan
kufur, syirik, dosa, dan maksiat di dalamnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

َ ‫ت َواﻟﺻ َﱠﻼ ِة ْاﻟوُ ﺳْ َط ٰﻰ َوﻗُوﻣُوا ِ َﻗﺎ ِﻧﺗ‬


﴾٢٣٨: ‫ِﯾن ﴿اﻟﺑﻘرة‬ ِ ‫ﺻ َﻠ َوا‬ ُ ‫َﺣﺎﻓ‬
‫ِظوا َﻋ َﻠﻰ اﻟ ﱠ‬
Maknanya: “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha (shalat ‘Ashar). Berdirilah
untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk” (QS al-Baqarah: 238).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ﺎن َﻟ ُﮫ‬ َ ‫ َﻓ َﻣنْ َﺟﺎ َء ِﺑ ِﮭنﱠ َﻟ ْم ﯾ‬،ِ‫ت َﻛ َﺗ َﺑﮭُنﱠ ﷲُ َﻋ َﻠﻰ ْاﻟ ِﻌ َﺑﺎد‬
َ ‫ُﺿﯾﱢﻊْ ِﻣ ْﻧﮭُنﱠ َﺷ ْﯾ ًﺋﺎ اﺳْ ﺗ ِْﺧ َﻔﺎ ًﻓﺎ ِﺑ َﺣﻘ ِِﮭنﱠ َﻛ‬ ٍ ‫ﺻ َﻠ َوا‬َ ُ‫َﺧـﻣْ س‬
‫ﷲ َﻋ ْﮭ ٌد إِنْ َﺷﺎ َء َﻋ ﱠذ َﺑ ُﮫ َوإِنْ َﺷﺎ َء أَ ْد َﺧ َﻠ ُﮫ‬ ِ َ‫ْس َﻟ ُﮫ ﻋِ ْﻧد‬ ِ ْ‫ َو َﻣنْ َﻟ ْم َﯾﺄ‬،‫ﷲ َﻋ ْﮭ ٌد أَنْ ﯾ ُْد ِﺧ َﻠ ُﮫ ْاﻟ َﺟ ﱠﻧ َﺔ‬
َ ‫ت ِﺑ ِﮭنﱠ َﻓ َﻠﯾ‬ ِ َ‫ﻋِ ْﻧد‬
( ّ‫ْاﻟ َﺟ ﱠﻧ َﺔ )رواه اﻟﺑﯾﮭﻘﻲ‬
Maknanya: “Ada lima shalat yang Allah wajibkan atas para hamba. Barangsiapa melaksanakannya
dan tidak melalaikan salah satu darinya dengan tidak memenuhi haknya, maka ia mendapatkan janji
dari Allah akan dimasukkan ke surga. Dan barangsiapa tidak melaksanakannya, maka ia tidak
mendapatkan janji dari Allâh tersebut. Jika Allah menghendaki, maka Ia menyiksanya dan jika Allah
menghendaki, maka Allah memasukkannya ke surga” (HR al Bayhaqi).

Jadi shalat kedudukannya sangat agung, karena ia adalah amal yang paling utama setelah iman.
Barangsiapa yang menjaga dan memeliharanya, sungguh ia telah menjaga agamanya. Dan
barangsiapa yang terhadap shalat ia lalai, maka terhadap selain shalat, pastilah ia lebih abai.

https://islam.nu.or.id/post/read/117726/khutbah-jumat--bulan-rajab-dan-kualitas-shalat-kita 1/4
13/3/2020 Khutbah Jumat: Bulan Rajab dan Kualitas Shalat Kita

Begitu agungnya shalat, dalam beberapa ayat Al-Qur’an shalat sering disebutkan secara beriringan
dengan iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya:

ٌ‫اﻟز َﻛﺎ َة َﻟ ُﮭ ْم أَﺟْ ُر ُھ ْم ﻋِ ْﻧدَ َرﺑ ِﱢﮭ ْم َو َﻻ َﺧ ْوف‬


‫ت َوأَ َﻗﺎﻣُوا اﻟﺻ َﱠﻼ َة َوآ َﺗوُ ا ﱠ‬
ِ ‫ِﯾن آ َﻣ ُﻧوا َو َﻋ ِﻣﻠُوا اﻟﺻﱠﺎﻟ َِﺣﺎ‬
َ ‫إِنﱠ اﻟﱠذ‬
﴾٢٧٧ :‫ون ﴿اﻟﺑﻘرة‬ َ ‫َﻋ َﻠﯾ ِْﮭ ْم َو َﻻ ُھ ْم َﯾﺣْ َز ُﻧ‬
Maknanya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, mendirikan shalat
dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala yang diberikan Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS al-Baqarah: 277)

Apabila kita perhatikan juga, betapa banyak disebutkan dalam al-Qur’an secara beriringan antara
perbuatan meninggalkan shalat dengan kekufuran. Allah ta’ala berfirman memberitakan tentang
penduduk neraka ketika ditanya:

َ ‫ك ُﻧ ْط ِﻌ ُم ْاﻟ ِﻣﺳْ ﻛ‬
‫( َو ُﻛ ﱠﻧﺎ‬٤٤) ‫ِﯾن‬ ُ ‫( َو َﻟ ْم َﻧ‬٤٣) ‫ﯾن‬ َ ‫ك ﻣ َِن ْاﻟﻣ‬
َ ‫ُﺻﻠﱢ‬ ُ ‫( َﻗﺎﻟُوا َﻟ ْم َﻧ‬٤٢) ‫َﻣﺎ َﺳ َﻠ َﻛ ُﻛ ْم ﻓِﻲ َﺳ َﻘ َر‬
﴾٤٦-٤٢ :‫( ﴿اﻟﻣدﺛر‬٤٦) ‫ﯾن‬ ِ ‫( َو ُﻛ ﱠﻧﺎ ُﻧ َﻛ ﱢذبُ ِﺑ َﯾ ْو ِم اﻟ ﱢد‬٤٥) ‫ﯾن‬ َ ِ‫َﻧ ُﺧوضُ َﻣ َﻊ ْاﻟ َﺧﺎﺋِﺿ‬
Maknanya: “Apakah yang memasukkan kalian ke dalam Saqar (neraka)?. Mereka menjawab: “Kami
dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak (pula) memberi makan
orang miskin dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan” (QS al Muddatstsir: 42-46).

Hadirin yang dirahmati Allah,


Para ulama Ahlussunnah mengatakan bahwa, jika seseorang meninggalkan shalat karena
mengingkari kewajibannya atau melecehkannya, maka ia telah kafir. Sedangkan jika ia
meninggalkannya karena malas, maka ia tidak kafir, tetapi dihukumi fasiq, pelaku dosa besar.

Hadirin,
Janganlah kita menunda-nunda shalat sampai keluar waktunya. Janganlah kita bermalas-malasan
melakukan shalat. Di dunia ini, kita bisa saja menunda jadwal perjalanan atau pekerjaan, sedangkan
kematian adalah kepastian yang tidak bisa ditunda atau dibatalkan. Kita selamatkan diri kita sebelum
lewat waktunya. Jatah umur kita terbatas, embusan napas kita ada penghabisannya dan kematian
bagaikan pedang yang telah terhunus di atas leher kita, kita tidak tahu kapan ia turun dan menebas
batang leher kita. Jika seseorang meninggalkan shalat, tidakkah ia malu kepada Allah yang telah
menciptakannya dan menganugerahkan sekian banyak rahmat dan nikmat kepada-Nya?

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Dari sahabat Jabir radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ْ‫أﺣ ِد ُﻛ ْم َﯾ ْﻐ َﺗﺳِ ُل ِﻣ ْﻧ ُﮫ ُﻛ ﱠل َﯾ ْو ٍم َﺧﻣ‬


ٍ ‫س َﻣرﱠ ا‬
)‫ت‬ َ ‫ب‬ ٍ ‫س َﻛ َﻣ َﺛ ِل َﻧﮭ ٍْر َﺟ‬
ِ ‫ﺎر َﻏﻣْ ٍر َﻋ َﻠﻰ َﺑﺎ‬ َ ‫ت‬
ِ ْ‫اﻟﺧﻣ‬ ‫َﻣ َﺛ ُل اﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺻ َﻠوا‬
(‫رواه ﻣﺳﻠم‬
Maknanya: “Perumpamaan Shalat lima waktu adalah ibarat sungai yang melimpah airnya, yang
mengalir ke arah pintu rumah salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air tersebut setiap hari
sebanyak lima kali.” (HR Muslim).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

‫ ﺣدﯾث‬:‫ َو َﻋﻣُو ُدهُ اﻟﺻﱠﻼةُ )أﺧرﺟﮫ أﺣﻣد واﻟﻧﺳﺎﺋﻲ واﻟﺗرﻣذي وﻏﯾرھم وﻗﺎل‬،‫َر ْأسُ اﻷَﻣْ ِر اﻹِﺳْ ﻼ ُم‬
(‫ﺣﺳن ﺻﺣﯾﺢ‬
https://islam.nu.or.id/post/read/117726/khutbah-jumat--bulan-rajab-dan-kualitas-shalat-kita 2/4
13/3/2020 Khutbah Jumat: Bulan Rajab dan Kualitas Shalat Kita

Maknanya: “Induk dari segala perkara adalah Islam dan tiangnya adalah shalat” (HR Ahmad, an-
Nasaa’i, at-Tirmidzi dan lain-lain. At-Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih).

Allah telah menjadikan shalat sebagai penyejuk mata dan jiwa, serta pelipur lara bagi mereka yang
dirundung kesedihan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita
bahwa ketika beliau sedang mengalami masa-masa sulit dan berat, beliau menghibur diri dengan
mendirikan shalat (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ت ﻗُرﱠ ةُ َﻋ ْﯾﻧِﻲ ﻓِﻲ اﻟﺻﱠﻼ ِة )أﺧرﺟﮫ أﺣﻣد ﻓﻲ ﻣﺳﻧده واﻟﻧﺳﺎﺋﻲ واﻟﺑﯾﮭﻘﻲ ﻓﻲ اﻟﺳﻧن وﺻﺣﺣﮫ‬
ْ ‫َو ُﺟ ِﻌ َﻠ‬
(‫اﻟﺣﺎﻛم ﻓﻲ اﻟﻣﺳﺗدرك وﻏﯾرھم‬
Maknanya: “Telah dijadikan kesejukan mata dan jiwaku (kebahagiaanku) pada shalat” (HR Ahmad
dalam Musnadnya, an-Nasaa’i, al-Baihaqi dalam as-Sunan, dan hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim
dalam al-Mustadrak).

Beliau juga terbiasa menyeru:

(‫ أَ ِرﺣْ َﻧﺎ ِﺑﺎﻟﺻﱠﻼ ِة )أﺧرﺟﮫ أﺣﻣد وﻏﯾره‬،ُ‫َﯾﺎ ِﺑﻼل‬


Maknanya: “Wahai Bilal, (kumandangkan iqamat), berilah kami kenyamanan dan kedamaian dengan
(mengerjakan) shalat” (HR Ahmad dan lainnya).

Shalat menjadi kesenangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kedamaian kalbunya serta
kebahagiaan hatinya.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Marilah kita jadikan bulan Rajab, bulan peringatan mukjizat Isra’ dan Mi’raj, sebagai momentum untuk
memperbaiki kualitas shalat kita. Shalat yang berkualitas adalah shalat yang sah dan diterima oleh
Allah ta’ala. Shalat seseorang dikatakan sah apabila telah memenuhi seluruh syarat sah dan
rukunnya serta menjauhi semua hal yang dapat membatalkannya.

Namun demikian, hadirin sekalian, shalat yang sah belum tentu diterima oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Al-Habib Abdullah bin Husain bin Thahir Ba’alawi dalam Sullamut Taufiq menjelaskan bahwa
supaya shalat kita diterima oleh Allah, selain kita harus memenuhi syarat sah dan rukunnya, kita juga
harus memenuhi syarat-syarat diterimanya shalat, yaitu:
Berniat ikhlas karena mengharap ridha Allah semata.
Makanan dan minuman yang ada di perut kita sewaktu shalat harus halal.
Pakaian yang kita kenakan pada saat shalat harus halal.
Tempat yang kita gunakan shalat harus halal.
Shalat yang kita lakukan harus disertai kekhusyukan, walaupun hanya sebentar. Semakin lama kadar
khusyuk kita dalam shalat, maka semakin besar pahala yang kita dapat dari Allah ta’ala.
Tidak ujub dengan shalat yang dilakukan. Ujub artinya apabila seseorang melihat bahwa
kemampuannya menjalankan ibadah adalah keistimewaan dirinya, dan ia lalai untuk mengingat
bahwa hal itu sejatinya adalah karunia dari Allah.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Khusyuk adalah menghadirkan dalam hati rasa takut kepada Allah, disertai rasa cinta dan
pengagungan kepada-Nya.

https://islam.nu.or.id/post/read/117726/khutbah-jumat--bulan-rajab-dan-kualitas-shalat-kita 3/4
‫‪13/3/2020‬‬ ‫‪Khutbah Jumat: Bulan Rajab dan Kualitas Shalat Kita‬‬

‫‪Khusyuk dalam shalat adalah perbuatan hati yang bisa diraih dan dilakukan dengan beberapa sebab‬‬
‫‪dan cara. Di antaranya adalah memperbanyak mengingat kematian. Ketika kita akan memulai shalat,‬‬
‫‪kita berucap dalam hati: “Mungkin ini adalah shalat terakhirku, setelahnya mungkin aku tidak akan‬‬
‫‪merasakan kehidupan lagi di dunia ini.” Di antara sebab dan cara untuk menghadirkan khusyuk dalam‬‬
‫‪shalat juga adalah dengan merenungkan dan menghayati makna yang terkandung dalam bacaan-‬‬
‫‪bacaan shalat.‬‬

‫‪Hadirin yang dirahmati Allah,‬‬


‫‪Ali bin al-Husain bin Ali bin Abi Thalib, cicit Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saking‬‬
‫‪khusyuknya dalam menjalankan shalat, sampai-sampai suatu ketika rumah beliau terbakar pada saat‬‬
‫‪beliau mendirikan shalat. Orang-orang berteriak memanggilnya, “Api wahai Ali, api wahai Ali,” namun‬‬
‫‪beliau tetap kokoh tak tergoyahkan dalam shalatnya. Pada waktu selesai shalat, beliau mengatakan:‬‬
‫”‪“Pikiranku disibukkan dengan api akhirat daripada api kalian.‬‬

‫‪Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,‬‬


‫‪Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan pada bulan Rajab ini kita senantiasa diberi‬‬
‫‪kekuatan, kemudahan dan kemampuan untuk memperbanyak kebaikan dan ketaatan kepada‬‬
‫‪Allahsubhanahu wa ta’ala. Amin.‬‬

‫أَﻗُ ْو ُل َﻗ ْوﻟِﻲْ ٰھ َذا َوأَﺳْ َﺗ ْﻐ ِﻔ ُر َ‬


‫ﷲ ﻟِﻲْ َو َﻟ ُﻛ ْم‪َ ،‬ﻓﺎﺳْ َﺗ ْﻐ ِﻔر ُْوهُ‪ ،‬إِ ﱠﻧ ُﮫ ھ َُو ْاﻟ َﻐﻔُ ْو ُر اﻟرﱠ ِﺣ ْﯾ ُم‪.‬‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫ت أَﻋْ َﻣﺎﻟِ َﻧﺎ‪َ ،‬ﻣنْ َﯾ ْﮭ ِد‬ ‫ﺷر ُْو ِر أَ ْﻧﻔُﺳِ َﻧﺎ َو ِﻣنْ َﺳ ﱢﯾ َﺋﺎ ِ‬ ‫إِنﱠ ْاﻟ َﺣﻣْ دَ ِ ِ َﻧﺣْ َﻣ ُدهُ َو َﻧﺳْ َﺗﻌِﯾ ُﻧ ُﮫ َو َﻧﺳْ َﺗ ْﻐ ِﻔ ُرهُ‪َ ،‬و َﻧﻌ ُْو ُذ ِﺑﺎ ِ ِﻣنْ ُ‬
‫ْك َﻟﮫُ‪َ ،‬وأَ ْﺷ َﮭ ُد أَنﱠ‬ ‫ِي َﻟﮫُ‪َ ،‬وأَ ْﺷ َﮭ ُد أَنْ ﱠﻻ إِ ٰﻟ َﮫ إِ ﱠﻻ ﷲُ َوﺣْ دَ هُ َﻻ َﺷ ِرﯾ َ‬ ‫ﷲُ َﻓ َﻼ ﻣُﺿِ ﱠل َﻟ ُﮫ َو َﻣنْ ﯾُﺿْ ﻠِ ْل َﻓ َﻼ َھﺎد َ‬
‫ْن‪َ ،‬و َﻋ ٰﻠﻰ‬ ‫َ‬
‫ِق ْاﻟ َوﻋْ ِد ْاﻷ ِﻣﯾ ِ‬
‫ٰ‬
‫ﺻ ﱢل َو َﺳﻠﱢ ْم َﻋﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ِد ِن اﻟﺻﱠﺎد ِ‬ ‫َﺳﯾﱢدَ َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ًدا َﻋ ْﺑ ُدهُ َو َرﺳ ُْوﻟُﮫُ‪ ،‬اَﻟﻠﮭم َ‬
‫اﻟطﺎھ ِِرﯾ َْن‪َ ،‬و َﻋ ِن ْاﻟ ُﺧ َﻠ َﻔﺎ ِء‬ ‫ت ﱠ‬ ‫آل ْاﻟ َﺑ ْﯾ ِ‬‫ت ْاﻟﻣ ُْؤ ِﻣ ِﻧﯾ َْن‪َ ،‬و ِ‬ ‫ض اﻟﻠﮭم َﻋنْ أ ُ ﱠﻣ َﮭﺎ ِ‬ ‫إِ ْﺧ َوا ِﻧ ِﮫ اﻟ ﱠﻧ ِﺑ ﱢﯾﯾ َْن َو ْاﻟﻣُرْ َﺳﻠِﯾ َْن‪َ ،‬وارْ َ‬
‫ﺎن َو َﻋﻠِﻲﱟ ‪َ ،‬و َﻋ ِن ْاﻷَ ِﺋ ﱠﻣ ِﺔ ْاﻟ ُﻣ ْﮭ َﺗ ِدﯾ َْن‪ ،‬أَ ِﺑﻲْ َﺣ ِﻧ ْﯾ َﻔ َﺔ َو َﻣﺎﻟِكٍ َواﻟ ﱠﺷﺎ ِﻓﻌِﻲﱢ‬ ‫اﻟرﱠ اﺷِ ِدﯾ َْن‪ ،‬أَ ِﺑﻲْ َﺑ ْﻛ ٍر َو ُﻋ َﻣ َر َوﻋ ُْﺛ َﻣ َ‬
‫َوأَﺣْ َﻣدَ َو َﻋ ِن ْاﻷَ ْوﻟِ َﯾﺎ ِء َواﻟﺻﱠﺎﻟِ ِﺣﯾ َْن‪.‬‬
‫ﷲ أَ َﻣ َر ُﻛ ْم‬ ‫ﷲ ْاﻟ َﻌﻠِﻲﱢ ْاﻟ َﻌظِ ﯾ ِْم َﻓﺎ ﱠﺗﻘُ ْوهُ‪َ ،‬واﻋْ َﻠﻣ ُْوا أَنﱠ َ‬ ‫أَﻣﱠﺎ َﺑﻌْ ُد‪َ ،‬ﻓ َﯾﺎ أَ ﱡﯾ َﮭﺎ ْاﻟﻣُﺳْ ﻠِﻣ ُْو َن‪ ،‬أ ُ ْوﺻِ ْﯾ ُﻛ ْم َو َﻧ ْﻔﺳِ ﻲْ ِﺑ َﺗ ْﻘ َوى ِ‬
‫ون َﻋ َﻠﻰ اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱢ ۚ َﯾﺎ‬ ‫ُﺻﻠﱡ َ‬ ‫ﷲ َو َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛ َﺗ ُﮫ ﯾ َ‬‫ِﺑﺄَﻣْ ٍر َﻋظِ ﯾ ٍْم‪ ،‬أَ َﻣ َر ُﻛ ْم ِﺑﺎﻟﺻ َﱠﻼ ِة َواﻟﺳ َﱠﻼ ِم َﻋ ٰﻠﻰ َﻧ ِﺑ ﱢﯾ ِﮫ ْاﻟ َﻛ ِرﯾ ِْم َﻓ َﻘﺎ َل إِنﱠ ﱠ َ‬
‫آل َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ٍد َﻛ َﻣﺎ‬ ‫ﺻ ﱢل َﻋ ٰﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ٍد َو َﻋ ٰﻠﻰ ِ‬ ‫ﺻﻠﱡوا َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱢﻣُوا َﺗﺳْ ﻠِﯾﻣًﺎ‪ ،‬اَﻟ ٰﻠّ ُﮭ ﱠم َ‬ ‫ِﯾن آ َﻣ ُﻧوا َ‬ ‫أَ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟﱠذ َ‬
‫آل َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ٍد‬ ‫ﺎركْ َﻋ ٰﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ ﻣ َُﺣ ﱠﻣ ٍد َو َﻋ ٰﻠﻰ ِ‬ ‫ِ‬ ‫آل َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ إِﺑ َْرا ِھ ْﯾ َم َو َﺑ‬‫ْت َﻋ ٰﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ إِﺑ َْرا ِھ ْﯾ َم َو َﻋ ٰﻠﻰ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﯾ َ‬ ‫َ‬
‫ٰ‬
‫اﻏ ِﻔرْ‬‫آل َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ إِﺑ َْرا ِھ ْﯾ َم‪ِ ،‬ﻓﻲْ ْاﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻣﯾ َْن إِ ﱠﻧ َك َﺣ ِﻣ ْﯾ ٌد َﻣ ِﺟ ْﯾ ٌد‪ .‬اَﻟﻠّ ُﮭ ﱠم ْ‬ ‫ت َﻋ ٰﻠﻰ َﺳ ﱢﯾ ِد َﻧﺎ إِﺑ َْرا ِھ ْﯾ َم َو َﻋ ٰﻠﻰ ِ‬ ‫ﺎر ْﻛ َ‬
‫َﻛ َﻣﺎ َﺑ َ‬
‫ٰ‬
‫ت ْاﻷَﺣْ َﯾﺎ ِء ِﻣ ْﻧ ُﮭ ْم َو ْاﻷَﻣْ َواتِ‪ ،‬اَﻟﻠّ ُﮭ ﱠم اﺟْ َﻌ ْﻠ َﻧﺎ ھُدَ ا ًة ُﻣ ْﮭ َﺗ ِدﯾ َْن َﻏﯾ َْر‬ ‫واﻟﻣ ُْؤ ِﻣ ِﻧﯾ َْن َو ْاﻟﻣ ُْؤ ِﻣ َﻧﺎ ِ‬
‫ت ْ‬ ‫ﻟ ِْﻠﻣُﺳْ ﻠِ ِﻣﯾ َْن َو ْاﻟﻣُﺳْ ﻠِ َﻣﺎ ِ‬
‫اﻛ ِﻔ َﻧﺎ َﻣﺎ أَ َھ ﱠﻣ َﻧﺎ َو ِﻗ َﻧﺎ َﺷرﱠ ﻣﺎ َﻧ َﺗﺧوﱠ فُ ‪َ ،‬ر ﱠﺑ َﻧﺎ‬ ‫ﺿﺎﻟﱢﯾ َْن َوﻻَ ﻣُﺿِ ﻠﱢﯾ َْن‪ ،‬اَﻟ ٰﻠّ ُﮭ ﱠم اﺳْ ُﺗرْ َﻋ ْو َرا ِﺗ َﻧﺎ وآ ِﻣنْ رﱠ ْو َﻋﺎ ِﺗ َﻧﺎ َو ْ‬ ‫ٰ‬
‫ﺎر‪.‬‬ ‫اب اﻟ ﱠﻧ ِ‬ ‫آ ِﺗ َﻧﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱡد ْﻧ َﯾﺎ َﺣ َﺳ َﻧ ًﺔ َوﻓِﻲ ْاﻵﺧ َِر ِة َﺣ َﺳ َﻧ ًﺔ َو ِﻗ َﻧﺎ َﻋ َذ َ‬
‫ﺎن َوإِ ْﯾ َﺗﺎ ِء ذِي ْاﻟﻘُرْ ٰﺑﻰ و َﯾ ْﻧ ٰﮭﻰ َﻋ ِن اﻟ َﻔﺣْ ٰﺷﺎ ِء َو ْاﻟ ُﻣ ْﻧ َﻛ ِر َواﻟ َﺑ ْﻐﻲِ‪،‬‬ ‫ْ‬
‫ﷲ َﯾﺄ ُﻣ ُر ِﺑ ْﺎﻟ َﻌ ْد ِل َو ْاﻹﺣْ َﺳ ِ‬ ‫ﷲ‪ ،‬إنﱠ َ‬ ‫ﻋِ َﺑﺎدَ ِ‬
‫ﷲ ْاﻟ َﻌظِ ْﯾ َم َﯾ ْذ ُﻛرْ ُﻛ ْم َوا ْﺷ ُﻛر ُْوهُ َﻋ ٰﻠﻰ ﻧ َِﻌ ِﻣ ِﮫ َﯾ ِز ْد ُﻛ ْم َواﺳْ ﺄَﻟُ ْوهُ ِﻣنْ َﻓﺿْ ﻠِ ِﮫ‬ ‫ِظ ُﻛ ْم َﻟ َﻌﻠﱠ ُﻛ ْم َﺗ َذ ﱠﻛر ُْو َن‪َ .‬ﻓﺎذ ُﻛرُوا َ‬ ‫َﯾﻌ ُ‬
‫ﷲ أَ ْﻛ َﺑرُ‪.‬‬ ‫ﯾُﻌْ طِ ُﻛ ْم َوا ﱠﺗﻘُ ْوهُ َﯾﺟْ َﻌ ْل َﻟ ُﻛ ْم ِﻣنْ أَﻣْ ِر ُﻛ ْم َﻣ ْﺧ َرﺟً ﺎ‪َ ،‬و َﻟذ ِْﻛ ُر ِ‬

‫‪https://islam.nu.or.id/post/read/117726/khutbah-jumat--bulan-rajab-dan-kualitas-shalat-kita‬‬ ‫‪4/4‬‬

Anda mungkin juga menyukai