Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN KARAKTER

SMA KARTIKA KENDARI


OLEH:
SATRIANA, S.Pd., M.Pd.
BIODATA
          Satriana, M.Pd. Lahir di Kendari 21 Juli 1979.
Selain mengajar mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SMAN 11 kendari juga sebagai Sosialisator
Program Literasi Nasional. Selain itu juga sebagai:
1. Ketua Festival Literasi Sulawesi Tenggara 2022.
2. Guru Motivator Literasi Nasional tahun 2022
3. Penerima sahabat karakter  dari kemdikbudristek RI
20214.
4. Pembaca parade puisi  Doa Untuk bangsa se-Asean
tahun 2021 di Taman Ismail Marzuki
5. Pegiat  pantun Sulawesi Tenggara tahun 2020 dalam
buku antologi  pantun 1000 guru Asean
6.Penulis  19 buku antologi baik cerpen, puisi, pantun
dan artikel
7.Kepala Perpustakaan Smabels SMAN 11 Kendari dan
meraih finalis kelima lomba perpustakaan tingkat
nasional tahun 2020
8. Juri Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat provinsi
tahun 2019
Bisa dihubungi  di HP/WA 085242139796,  FB  Satriana
Sawedi,  Youtube satriana sawedi  Instagram
@satriana_sawedi
B. Tujuan Pen C. Dimensi –di
didikan Karak mensi Karakt
ter er yang Baik

A. Pengertian D. Sumber Nil


Pembanguna ai Pembangun
n Karakter an Karakter
KONSEP DASAR
PEMBANGUNAN
KARAKTER DAN
SUMBER NILAI
Bac
k

A. Pengertian Pembangunan Karakter


Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,

budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter, adalah

berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan berwatak.

Membangun karakter yang terdiri dari 2 suku kata yaitu MEMBANGUN (to build) dan karakter

(character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan

KARAKTER adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.

Dalam konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun Karekter (character

building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau

membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga

menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila.
Bac
k

B. Tujuan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,

berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang

dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa

kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

Beberapa negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan dasar di antaranya

adalah Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Sedangkan negara tetangga ialah Brunei Darussalam,

Australia, dan Malaysia. Hasil penelitian di negara-negara ini menyatakan bahwa implementasi

pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis berdampak positif pada pencapaian akademis.
C. Dimensi –dimensi Karakter yang Baik
1. Karakter Mulia
2. Nilai Karakter
a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)
c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Bac
k

1. Karakter Mulia

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya,

yang ditandai dengan nilai-nilai seperti : reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis,

analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar,

berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menempati janji, adil,

rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun,

ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner,

bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif,

pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis, sportif, tabah, terbuka, tertib.
2. Nilai Karakter
a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan Yaitu religius : pikiran,
perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai
ketuhanan dan/atau ajaran agamanya
b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)
1. Jujur 6. Percaya Diri
2. Bertanggung Jawab 7. Berjiwa Wiurausaha
3. Bergaya hidup Sehat 8. Berfikir Logis
4. Disiplin 9. Mandiri
5. Kerja Keras 10. Ingin Tahu
11. Cinta Ilmu

Nex
t
Lanjutan
c.         Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama

1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

2) Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi miliki/hak diri sendiri dan orang lain serta

tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.

3) Patuh pada aturan-aturan social

4) Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepertingan umum.

5) Menghargai karya dan prestasi orang lain

6) Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat

dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

7) Santun

8) Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

9) Demokratis
Nex
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. t
Bac
k

Lanjutan

d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan


1.Peduli Sosial dan Lingkungan
2. Nilai kebangsaan
3. Nasionalis
4. Menghargai Keberagaman
Bac
k

D. Sumber Nilai Pembangunan


Karakter
1. Agama
2. Pancasila
3. Budaya
4. Tujuan Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila

 Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang


hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
6 profil pelajar Pancasila yaitu sebagai berikut:

 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
 Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan
akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global
 Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka
dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai
dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
 Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
 3. Gotong royong
 Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat
berjalan lancar, mudah dan ringan.
 Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4. Mandiri
 Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya.
 Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.

5. Bernalar Kritis
 Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
 Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
mengambil keputusan.

5. Bernalar Kritis
 Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
 Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
mengambil keputusan.

6. Kreatif
 Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
 Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta
tindakan yang orisinal.

Anda mungkin juga menyukai