TINJAUAN PUSTAKA
Manusia hidup dalam sistem nilai secara integral. Mulai dari ilmiah,
menyatakan sesuatu yang baik, buruk, bagus, jelek, pantas tidak pantas,
mengatakan berguna atau tidak berguna ,benar atau tidak benar, baik atau
tidak baik, religius atau tidak religius, hal ini dihubungkan dengan unsur
yang ada pada manusia yaitu jasmani, cipta, rasa, dan kepercayaan.
Nilai dalam bahasa Inggris adalah value. Nilai masuk dalam bidang kajian
filsafat, yaitu filsafat nilai. Istilah nilai dalam bidang filsafat dipakai untuk
atau goodness (kebaikan). Nilai sendiri memiliki banyak arti dari beberapa
adalah bahwa nilai sebagai suatu objek dari suatu minat individu.
termasuk negara).
5. Hans Jonas berpendapat bahwa nilai adalah alamat sebuah kata “Ya”.
menentukan pilihan.
8. Menurut Purwodarminto, nilai dapat diartikan dalam 5 hal. Lima hal itu
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi semua unsur
manusia.
2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi semua unsur
manusia.
17
No NILAI DESKRIPSI
1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanakan
ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2 Jujur Perilaku yang didasarkan upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan
dan pekerjaan.
3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya.
4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dari peraturan.
5 Kerja Keras Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
6 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah
tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
Menurut Azwar Nilai (1995: 9), “Nilai bersifat lebih mengakar dan
mendalam. Oleh karena itu nilai bersifat, dikatakan oleh Azwar nilai lebih
19
stabil dan sebagai bagian dari kepribadian, maka dari itu nilai perlu dicari
“Cara seseorang memperoleh nilai dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
pertama: melalui otak dan fungsi akal, kedua: melalui hati dan fungsi rasa”
(Mulyana,2004: 81-82). Untuk yang pertama yakni, melalui otak dan fungsi
Cara memperoleh nilai yang kedua yakni, melalui hati dan fungsi rasa, tidak
lahir dari keyakinan untuk membuktikan hal-hal yang tidak dapat dibuktikan
oleh akal.
“Nilai bersifat abstrak, dengan kata lain akan menjadi konkrit ketika
itu sampailah pada nilai sebagai tujuan dalaam mengatur pola sikap.
20
nilai keadilan.
b. Nilai ideal, nilai material, nilai spiritual, nilai pragmatis, dan nilai positif.
c. Nilai etis, nilai estetis, nilai logis, nilai sosial, dan nilai religius.
- Nilai sila I ini meliputi dan menjiwai sila-sila II, III, IV dan VI
- Nilai sila II ini diliputi dan dijiwai sila I meliputi dan dijiwai sila
III,IV danV.
wilayah Indonesia.
- Nilai sila III ini diliputi dan dijiwai sila I dan II, meliputi dan dijiwai
sila IV dan V.
akal sehat.
22
wakil rakyat.
- Nilai sila IV diliputi dan dijiwai sila I, II, dan III, meliputi dan
dijiwai sila V.
keamanan nasional.
orang lain.
- Nilai sila V ini diliputi dan dijiwai sila-sila I, II, III dan IV.
keadilan. Nilai ketuhanan merupakan nilai inti dan nilai sumber sebagai
23
kriteria dapat memberikan upaya dan usaha manusia dalam investasi nilai,
Kemdiknas (2010: 3), “sejumlah tujuan yang dapat dicapai oleh siswa
nilai sosial tertentu oleh siswa. Kedua, nilai-nilai yang tidak sesuai
kepercayaan diri siswa agar siswa dapat hidup sebagai generasi muda
“cetak biru”, “format dasar”, “sidik” seperti sidik jari. Dalam hal ini
karakter adalah given atau sesuatu yang sudah ada dari sananya. Namun
yang memiliki karakter kuat adalah mereka yang tidak mau dikuasai oleh
Orang yang berakter lemah adalah orang yang tunduk pada sekumpulan
Karakter juga dapat disebut “watak”, yaitu paduan segala tabiat manusia
orang satu dengan yang lain. Karakter atau watak terjadi karena
pendidikan karakter.
Karakter itu adalah imbangan yang tetap antara hidup batinnya. Karakter
itu dapat dilihat dari tingkah laku ketika orang berinteraksi, yang
memiliki arti psikologis dan etis. Dalam arti psikologis, karakter adalah
kepribadiannya.
25
Sedangkan dalam arti etis, karakter harus memiliki nilai-nilai yang baik
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,
yaitu:
berkepanjangan.
kamil.
benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter
karakter dan tingkah laku dari para peserta didik,baik dalam kegiatan
(ekstrakurikuler).
Nilai karakter menjadikan peserta didik jadi lebih tanggap dalam semua
setiap hari senin, bergotong royong, sereta melaksanakan piket kelas. Itu
29
sekelompok besar manusia yang memiliki cita-cita moral dan hukum yang
terikat menjadi satu karena keinginan dan pengalaman sejarah dimasa lalu,
terdiri dari berbagai suku bangsa. Dewasa ini masih terdapat berbagai
(http://www.masbied.com)
(hasrat bersatu), dengan perasaan setia kawan yang agung. Dapat pula
timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
31
geopolitik.
karakter.
organisme biotis dan menyamakan jiwa bangsa dengan nafsu hidup dari
membangun masa depan bersama. Faktor objektif dari suatu bangsa adalah
“Nasionalisme”.
oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air. Bangsa yang tinggal disuatu
Negara, memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain, baik
cara bertindak, berpikir, maupun tujuan yang ingin dicapai oleh negara
Budaya bangsa adalah ciri khas dan sikap suatu bangsa yang tercermin
pada tingkah laku dan pribadi warga suatu negara. Sikap tersebut dapat
dipengaruhi oleh sesuatu yang given (yang sudah ada) dan dapat pula
political will pemerintah atau para penguasa suatu negara, sebab karakter
Ada tiga tiang utama jati diri bangsa indonesia yang tidak boleh
digerogoti oleh apapun (Hasyim Djalal, 2007: 21)
Pertama : indonesia sebagai suatu kebangsaan. Hal ini dicapai
sejak sumpah pemuda tahun 1928 yang menegaskan bahwa
indonesia adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
Kedua: indonesia adalah suatu negara yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945, Ketiga : Indonesia adalah satu
kewilayahan.
nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya karakter bangsa.
Kebajikan yang menjadi atribut pada suatu karakter pada dasarnya adalah
nilai. Oleh karena itu, pendidikan budaya karakter bangsa pada dasarnya
Proses penanaman nilai budaya karakter bangsa, secara aktif para siswa
karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai
yang bersangkutan.
kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik, serta menyaring
budaya yang kurang sesuai dengan nilai luhur pancasila, ruang lingkup
a. Nilai-nilai dasar
dan UUD 1945, yaitu bahwa setiap sikap atau tindakan yang
b. Nilai-nilai kemasyarakatan
hidup dan kehidupan yang berupa nilai moral, etika, dan etiket.
c. Nilai-nilai kenegaraan
d. Nilai-nilai kehidupan
nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya karakter bangsa.
Kebajikan yang menjadi atribut pada suatu karakter pada dasarnya adalah
nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya karakter bangsa pada dasarnya
Proses penanaman nilai karakter budaya bangsa, secara aktif para siswa
Variabel
SMKY2 N 2 Nilai Karakter SMK 2 MEI
Budaya Bangsa
Proses/strategi Proses/Strategi
Penanaman Nilai 1. Disiplin Penanaman Nilai
Karakter Budaya Karakter Budaya
Bangsa 2. Religius
Bangsa
1. Pembiasaan 3. Tanggung Jawab
1. Pembiasaan
2. Peraturan 4. Peduli Sosial
2. Peraturan
5. Demokratis
38
2.5. Hipotesis