Anda di halaman 1dari 9

CARA MUDAH MENULIS

SASTRA DAERAH (SUNDA)


Kiat-Kiat Sederhana untuk
Menulis Praktis
Sebagai Tugas RTL Web Workshop Guru Menulis
Oleh Nunung Nurhayati
SDN 3 Cibiuk Kidul
2021
Pendahuluan
Menulis Empat keterampilan
merupakan bagian berbahasa meliputi
dari empat 1) mendengarkan,
keterampilan berbicara, membaca
bahasa dan menulis
Dari keempat
Sebagai sebuah
keterampilan berbahasa
keterampilan menulis Ibarat menyetir mobil bila
itu menulis merupakan
bukan sesuatu yang kita ingin cepat bisa maka
keterampilan puncak,
sakral. Kita akan mampu kita harus langsung
sebab dalam menulis
menulis bila mau mengoprasikannya
perlu melibatkan ketika
mempraktikannya
keterampilan tadi
terutama membaca
Latar Belakang Pentingnya Menulis dengan
Menggunakan Bahasa Sunda/Daerah
Menurut UNESCO, setiap dua minggu satu bahasa di dunia ini hilang dengan
membawa budaya dan intelektualnya dan 43% dari 6000 bahasa terancam
punah. Artinya sebanyak 2580 bahasa yang akan punah dari muka bumi ini
(kompas.com: 13.28)

Oleh karena itu setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai hari bahasa ibu
internasional

Sebagai bentuk proaktif terhadap implementasi Perda Jabar nomor 14 tahun


2014 tentang perubahan atas Perda Jabar nomor 5 tahun 2003 tentang
Peemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Sunda
Membekali para guru yang senang menulis sastra/fiksi daerah/Sunda. Sebab
dalam khazanah budaya Sunda/daerah terdapat banyak “bahan/tema”
untuk dituliskan

Meneruskan kiprah PGRI Jabar yang proaktif ikut serta dalam


mengembangkan sastra Sunda/daerah melalui majalah Suara Daerah; yang
selalu memuat tulisan-tulisan dalam bentuk sastra Sunda

Mengganti jargon menulis itu sulit menjadi menulis itu mudah


Cara Mudah Menulis Sastra
Daerah/Sunda
Tataran Ikhlas diniatkan karena Allah dan untuk tujuan
Filosofis ibadah kepada-Nya (QS Adzdzariyat: 56)

Bangga menjadi orang Sunda (QS Al-Hujurot:


13)

Memiliki keinginan kuat untuk melestarikan


bahasa Sunda/daerah (QS Ibrahim: 7)
Tataran Praktis

Banyak membaca untuk menambah wawasan

• Banyak bermain/bepergian untuk menambah pengalaman

Banyak berdiskusi dengan para pengarang


senior
Memiliki pengarang idola yang berguna untuk motivasi dan
standarisasi tulisan
Memiliki buku diary untuk menginventarisir tema dan menyusun program
kerja

Menggunakan jurus “gebrus”. Artinya langsung menulis tanpa banyak


pertimbangan

Mangprang. Artinya apa yang ada dalam benak langsung dituliskan; jangan
terlalu banyak mengedit
Mangprung. Artinya terus menulis sesuai kata hati walaupun keluar dari
tema sentral

Mengpeng. Artinya tulisan harus segera dikirimkan ke redaksi baik media


cetak maupun media online jangan takut tidak dimuat. Contohnya majalah
Mangle, Sunda Midang, dan Koran Galura
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai