Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK 5

MAKALAH
KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN

Disajikan pada Materi Ajar


PENGANTAR PENDIDIKAN
Dosen Pengajar :
Rafiqa S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Anjalna_A11121002
2. Akniga Jelita Sau_A11121004
3. Mahira_A11121007
4. Soleha_A11121022
5. Salsabila_A11121032
6. Hajrah_A11121037
7. Nurul Havizah_A11121043
8. Muhammad Syafaat_A11121049

UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN AJARAN 2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Swt karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis tentunya banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami (penulis) harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Palu, September 2021

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Komponen-komponen Pendidikan...............................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang/kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan agar
dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dalam proses pendidikan sangat diperlukan
komponen-komponen pendidikan. Komponen itu sendiri berarti bagian dari suatu
sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk
mencapai sebuah tujuan. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem
proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya
proses pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini
adalah : Sebutkan komponen – komponen yang menunjang terlaksananya proses
pendidikan ?

BAB II
PEMBAHASAN

Komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan atau


terlaksananya proses mendidik minimal terdiri dari 6 komponen, yaitu :
1. Tujuan Pendidikan
2. Peserta Didik
3. Pendidik
4. Metode Pendidikan
5. Isi Pendidikan / Materi Pendidikan
6. Lingkungan Pendidikan
7. Alat dan Fasilitas Pendidikan
Berikut akan diuraikan satu persatu komponen- komponen tersebut.

1. Tujuan Pendidikan
Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu berarah pada tujuan.
Demikian juga halnya tingkah laku manusia yang bersifat dan bernilai pendidikan.
Keharusan terdapatnya tujuan pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat ilmu
pendidikan yang normative dan praktis.

a. Ilmu pengetahuan normatif


Sebagai ilmu pengetahuan normative, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah,
norma-norma atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh
manusia.

b. Ilmu pengetahuan praktis


Tugas pendidikan atau pendidik maupun guru ialah menanamkan sistem-sistem norma
tingkah laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung
oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
Tujuan umum pendidikan tergantung pada nilai-nilai atau pandangan hidup
tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai tingkah laku manusia akan menjiwai
tingkah laku pendidikan dan sekaligus akan menentukan tujuan pendidikan manusia.

2. Peserta Didik
Peserta didik sangat menunjang dalam proses pendidikan, dengan perkembangan
konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia sekolah saja memberikan
konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu orang mengansumsikan
peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah, maka sekarang peserta didik
dimungkinkan termasuk juga didalamnya orang dewasa.

3. Pendidik
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik. Terdapat
beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang
tidak terbatas pada pendidik di sekolah saja. Ditinjau dari lembaga pendidikan
muncullah beberapa individu yang tergolong pada pendidik. Guru sebagai pendidik
dalam lembaga sekolah, orang tua sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga, dan
pimpinan masyarakat baik formal maupun nonformal sebagai pendidik dilingkungan
masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut yang termasuk kategori pendidik adalah
sebagai berikut :

a. Orang Dewasa
Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum kepribadian orang dewasa,
sebagaimana dikemukakan oleh syaifullah yaitu, manusia yang memiliki pandangan
hidup yang pasti dan tetap, manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau cita-cita
hidup tertentu termasuk cita-cita untuk mendidik.
b. Orang Tua
Kedudukan orang tua sebagai pendidik, merupakan pendidik yang kodrati dalam
lingkungan keluarga. Artinya orang tua sebagai pendidik utama dan yang pertama
yang berlandaskan pada hubungan cinta kasih bagi keluarga atau anak yang lahir di
lingkungan keluarga mereka.
Kedudukan orang tua sebagai pendidik sudah berlangsung lama, bahkan sebelum ada
orang yang memikirkantentang pendidikan.

c. Guru/Pendidik di Sekolah
Guru sebagai pendidik di sekolah yang secara langsung maupun tidak langsung
mendapat tugas dari orang tua atau masyarakat untuk melaksanakan pendidikan.
Karena itu kedudukan guru sebagai pendidik harus memenuhi persyaratan-persyaratan
baik persyaratan pribadi maupun persyaratan jabatan. Persyaratan pribadi didasarkan
pada ketentuan yang terkait dengan nilai dari tingkah laku yang dianut, kemampuan
intelektual, sikap dan emosional. Persyaratan jabatan (profesi) terkait dengan
pengetahuan yang dimiliki baik yang berhubungan dengan pesan yang ingin
disampaikan maupun cara penyampainnya dan memiliki filsafat pendidikan yang
dapat dipertanggungjawabkan.

d. Pemimpin Masyarakat dan Pemimpin Keagamaan


Peran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas pemimpin
dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada anggota yang dipimpin.
Pemimpin keagamaan sebagai pendidik tampak pada aktifitas pembinaan atau
pengembangan sifat kerokhanian manusia, yang didasarkan pada nilai-nilai
keagamaan.

4. Metode Pendidikan
Dalam interaksi pendidikan tidak terlepas dari metode atau bagaimana pendidikan
dilaksanakan. Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam mendidik,yaitu :

a. Metode Diktatoral
Metode ini bersumber dari teori empiris yang menyatakan bahwa perkembangan
manusia semata-mat ditentukan oleh faktor luar manusia. Metode ini menimbulkan
sikap dictator dan otoriter, pendidik yang menentukan segalanya.

b. Metode Liberal
Bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat bahwa perkembangan
manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar ada
pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap bahwa pendidik jangan terlalu
banyak ikut campur terhadap perkembangan anak. Membiarkan anak berkembang
sesuai dengan kodratnya secara bebas.

c. Metode Demokratis
Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu
tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita
tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing perkembangan
anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses
pendidikan untuk mencapai tujuan.

5. Isi Pendidikan/Materi Pendidikan


Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk
mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada peserta didik isi/materi yang
biasanya disebut kurikulum dalam pendidikan formal.Macam-macam pendidikan
tersebut terdiri dari pendidikan agama, pendidikan social, pendidikan keterampilan,
pendidikan jasmani dll.

6. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan meliputi segala segi kehidupan atau kebudayaan. Hal ini
didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak
membatasi pendidikan pada sekolah saja. Dalam artian yang sederhana lingkungan
pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik dan komponen-
komponen pendidikan yang lain.

7. Alat dan Fasilitas Pendidikan


Alat dan fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan
adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka proses pendidikan akan berjalan dengan
lancar sehingga tujuan pendidikan akan mudah dicapai. Misalnya laboratorium
lengkap dengan alat-alat percobaannya, internet dll.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen yang
memungkinkan terjadinya proses pendidikan meliputi : tujuan pendidikan, peserta
didik, pendidik, metode pendidikan, isi pendidikan, dan lingkungan pendidikan.
Keseluruhan komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. Saran
1. Guru sebagai pendidik hendaknya dapat melaksanakan amanah dari orang tua atau
masyarakat dengan baik dan professional.
2. Orang tua hendaknya lebih memperhatikan pendidikan si anak sehingga orang tua
dapat mengetahui perkembangan pendidikan si anak.
3. Anak senagai peserta didik hendaknya lebih bersungguh - sungguh dalam
melaksanakan proses pendidikan, sehingga tujuan pendidikan akan mudah tercapai.
4. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan dana untuk pendidikan, sehingga alat
dan fasilitas pendidikan bisa memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.
Ichang. 2005. Pengertian Pendidikan. Jakarta.
Tim Dosen FKIP-IKIP Malang. 1981. Dasar- dasar Pendidikan. Surabaya

Anda mungkin juga menyukai