Artikel ini mencoba memberi gambaran kegiatan dalam menerapkan pendidikan karakter dan
kendala yang dihadapi. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan
pembentukan pendidikan karakter di sekolah dasar.
Pendidikan sebagaimana definisinya yang tertuang dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berbunyi "Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara" (Depdiknas, 2003).
Berdasarkan definisi pendidikan nasional yang telah dikemukakan sebelumnya dapat diketahui
bahwa karakter merupakan satu hal penting yang diinginkan tercapai dari pelaksanaan
pendidikan nasional. Karakter tersebut yakni memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian serta akhlak mulia. Karakter positif selain terdapat dalam undang-
undang juga banyak dimuat dalam sejumlah visi dan misi lembaga pendidikan yang ada. Terkait
dengan empat karakter utama yang diinginkan tersebut selayaknya memang dimiliki oleh peserta
didik yang telah menempuh jalur pendidikan.
Mengingat fakta demoralisasi ini sudah sedemikian marak terjadi, dimana telah hilangnya nilai-
nilai luhur yang melekat pada bangsa kita, seperti kejujuran, kesantunan, kebersamaan, rasa
malu, tanggungjawab, kepedulian sosial dan sebagainya. Untuk itu, perlu adanya usaha untuk
menjadikan nilai-nilai itu kembali menjadi karakter bangsa yang dapat dibanggakan dihadapan
bangsa lain. Salah satu upaya ke arah itu itu adalah dengan memperbaiki model pendidikan
nasional kita, yaitu lebih menitikberatkan pada pembangunan karakter (character building).
Sedangkan Koesoma (2010) menyebutkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah nilai yang
perlu didalami dan dipahami secara sebaik-baiknya agar kehidupan bermasyarakat itu dapat
terbangun dengan damai dan juga dengan damai. Dalam kata lain pendidikan karakter akan
mencoba menyelamatkan generasi muda dan akan mencoba menuntun mereka agar mengerti
nilai etis seperti rasa saling menghormati, menghargai satu sama lain, kedisiplinan, kejujuran,
dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar. Pendidikan karakter adalah sebuah
proses panjang untuk dapat menanamkan nilai-nilai keindonesiaan pada setiap pribadi.
Sehubungan dengan itu maka pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah menjadi upaya dalam
membentuk karakter bagi siswa dan siswi kearah positif sehingga diperlukan perbaikan dalam
menanamkan pendidikan karakter di sekolah.