(gratifikasi).2
karena masih banyakanya mata rantai yang harus mereka lalui untuk
melakukan korupsi adalah unsur dari dalam diri sendiri, yaitu sifat-
manusia.
b. Moral Yang Kurang Kuat Menghadapi Godaan
Seseorang yang moralnya tidak kuat cenderung lebih mudah
yang ringan.
Hal ini terjadi karena atasannya juga mempunyai rasa takut
hanya cukup untuk hidup wajar selama sepuluh hari dalam sebulan,
dalam arti bahwa seharusnya pada jam kerja waktu, pikiran dan
dipergunakan untuk keperluan lain. Hal seperti itu akan lebih parah
ini, tentu akan sangat tepat apabila dipikirkan suatu sistem yang
dapat membantu memberikan jalan keluar bagi para pegawai untuk
baik.
d. Sistem akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah kurang
memadai.
e. Kelemahan sistem pengendalian manajemen.
Berada
a. Nilai-nilai Yang Berlaku di Masyarakat Ternyata Kondusif Untuk
Terjadinya Korupsi
yang mewah.
b. Masyarakat Kurang Menyadari Bahwa Yang Paling Dirugikan Oleh
Setiap Praktek Korupsi Adalah Masyarakat Sendiri.
sebaimana mestinya.6
c. Masayarakat Kurang Menyadari Bahwa Masyarakat Sendiri
Terlihat Dalam Setiap Praktek Korupsi
6 BPKP, Op.Cit,.Hal.94
karena upaya pemberantasan korupsi tersebut masih lebih banyak
Sejak Dilahirkan
Praktek-praktek korupsi di Indonesia sudah sedemikian
mengemudi.7
f. Penyalah Artian Pengertian-Pengertian Dalam Budaya Bangsa
Indonesia
praktek perbuatan seperti itu, maka dicari-cari alasan bahwa hal itu
4. Aspek Politis
Aspek poitis dalam hali ini yakni kebijaksanaan pemerintah
pidana korupsi.8
8 Http://delanoprasetyo.blogspot.com diakses
pada tanggal 27 Januari 2017 Pukul 23.46
Keterkaitan antara tindak pidana korupsi dengan politik
9 Ibid
10 Saldi Isra, Getiing rid of corruption in
Indonesia: The Future, dalam The Jakarta Post,
Edisi Khusus Akhir Tahun, 30 Desember, Jakarta,
2004
untuk mencegah dan menghapus faktor-faktor yang berpotensi
kuat hidup dalam kehidupan masyarakat dan hal iini memiliki daya