1.

Dampak negatif yang terjadi terhadap penggunaan narkoba ke diri sendiri dan masyarakat, Dampak
negatif yang dapat di terima pertama, Seseorang dapat mengalami kerusakan pada tubuhnya, lalu
tingkat kesadaran yang mulai memudar, menjadi ketergantungan oleh obat-obatan di kehidupan
sehari-harinya, memungkinkan untuk melakukan Tindakan-tindakan criminal yang merugikan
masyarakat akibat pengaruh dari narkoba dikarenakan emosinya yang tidak dapat dikontrol. Contoh
Konkret nya yang pertama Depresan yaitu, Menekan atau memperlambat fungsi sistem saraf pusat
sehingga dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Yang kedua, Stimulan Obat ini dapat bekerja
mengurangi rasa kantuk karena lelah, mengurangi nafsu makan, mempercepat detak jantung,
tekanan darah dan pernafasan.Yang ketiga Halusinogen Dapat mengubah rangsangan indera yang
jelas serta merubah perasaan dan pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.
Narkoba dapat merusak jiwa seseorang yang menggunakannya. Maupun akal dari pengguna
narkoba tersebut maka dari itu dilarang digunakan didalam agama Islam karena efek sampingnya
dapat merusak tubuh pengguna nya. Alasannya pada surat (QS. Al-A’rof: 157) dan (QS. An-Nisa’: 29)
menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri sendiri. Yang namanya
narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat
menyatakan bahwa narkoba itu haram.
Cara memerangi penyalahgunaan narkoba dari perspektif islam terdapat pada (HR. Bukhari no. 5778
dan Muslim no. 109) “Barang siapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati,
maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal
selama lamanya. Barang siapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap
ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama
lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada
ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama
lamanya” Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan
dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada
kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun.

2. Berdasarkan keterangan Al Qur’an, Al Hadits, menunjukkan bahwa Islam sangat memberikan

perhatian tentang harta dan melarang terjadinya kecurangan. Para ulama juga sepakat bahwa
korupsi adalah perbuatan yang diharamkan oleh Islam dan dilaknat oleh Allah. Praktik korupsi pada
masyarakat yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki jabatan tinggi atau punya kekuasaan
memiliki kewenangan untuk perihal bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu dengan
anggaran yang sudah ditentukan, tetapi pelaku korupsi ini melakukan kecurangan pada standar
akomodasi bantuan sosial yang harusnya di beri kepada rakyat, tetapi dicurangi dengan mengurangi
jumlah pasokan yang akhirnya menguntungkan pelaku korupsi dan rakyat merasa dirugikan akibat
hal tersebut. Mengapa korupsi sangat dihindari dalam islam? Pada surat Al-Baqarah ayat 188, ayat
itu menjelaskan Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat
memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.

3. Islam secara umum memiliki prinsip-prinsip etika berpolitik, sebagaimana tertuang dalam al-Qur’an.
Pertama, dalam kaitannya dengan menjaga hubungan antara kepala negara dengan rakyat meliputi
kewajiban kepala negara untuk bermusyawarah dengan warga, menegakkan keadilan, menjaga
ketentraman, golongan minoritas memiliki hak yang sama dalam undang-undang. Contoh
 konkretnya seperti para orang-orang yang melakukan demokrasi untuk menjatuhkan petinggi
negara yang melakukan kecurangan seperti korupsi. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada
tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (QS. Ali Imran [3]: 103).
Penegakan hukum sangat penting dalam islam di karenakan untuk membrantas orang-orang yang
melakukan tindak kriminal dan merugikan masyarakat maupun korban dari pelaku tindak criminal
tersebut. Tiap-tiap sesuatu yang melukai rasa keadilan terhadap sebagian masyarakat, maka bisa
merusak kestabilan secara keseluruhan. Menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat dan
bangsa diawali dengan kedaulatan hukum yang ditegakkan. Semua anggota masyarakat
berkedudukan sama di hadapan hukum. Jadi di hadapan hukum semuanya sama, mulai dari
masyarakat yang paling lemah sampai pimpinan tertinggi dalam Negara. “Dan janganlah rasa benci
kamu kepada suatu golongan menyebabkan kamu tidak berlaku adil. Berlaku adilah, karena itu lebih
dekat kepada taqwa. ’’Dan bertaqwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah amat mengetahui
apa yang kamu kerjakan”(QS.5:8).

4. Kita harus dapat mencegah kekerasan seksual yang terjadi, sebab pelecahan seksual dapat terjadi
dari beberapa faktor manusia dapat menjadi korban bullying, yang mana dapat menurunkan mental
dan psikis korban akan hal tersebut. Dampak negative yang dapat terjadi antara lain seseorang yang
menjadi korban kekerasan seksual akan cenderung lebih menyendiri, sulit mempercayai seseorang,
perubahan perilaku yang begitu drastis. Cara-cara pencegahan kekerasan seksual yang pertama
tidak memberi kepercayaan sepenuhnya pada orang yang belum dikenal, yang kedua hindari topik
obrolan yang mengandung unsur seksual, bersikap tegas atau to the point. Negara dan pemerintah
menjamin perlindungan, pemeliharaan dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan
kewajiban orang tua, wali, atau orang lain yang secara hukum bertanggungjawab terhadap anak.
Negara dan pemerintah juga menjamin anak untuk menggunakan haknya dalam menyampaikan
pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak. Jaminan yang diberikan oleh negara dan
pemerintah tersebut diikuti pula dengan pengawasan dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Kewajiban dan tanggung jawab masyarakat atas perlindungan anak sebagaimana diatur dalam Pasal
25. Kewajiban dan tanggung jawab masyarakat terhadap perlindungan anak dilaksanakan melalui
kegiatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak.

5. PPKS adalah upaya dan pendekatan yang dilakukan dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual
dan menangani pelaku maupun korbam kekerasan seksual berdasarkan ajaran dan prinsip-prinsip
yang berlaku di agama Islam. Yang pertama, Prinsip-prinsip kemanusiaan: Agama-agama
mengajarkan prinsip-prinsip kemanusiaan yang mencakup kasih sayang, kepedulian, dan
menghargai harga diri manusia. Kekerasan seksual merupakan pelanggaran serius terhadap harga
diri manusia dan melanggar prinsip-prinsip tersebut. Agama-agama mendorong individu untuk
melindungi dan menjaga kehormatan serta keamanan setiap anggota masyarakat, termasuk
melawan kekerasan seksual. Yang kedua, Keadilan agama islam sering menekankan pentingnya
keadilan. Kekerasan seksual merugikan dan melukai korban secara fisik, emosional, dan rohani.
Kepercayaan mendorong penerapan hukum yang adil dan penyelesaian konflik yang damai. Mereka
menganggap pentingnya memastikan keadilan bagi korban kekerasan seksual dan menghukum
pelaku sesuai dengan tindakan mereka. Yang ketiga, Perlindungan terhadap yang rapuh agama islam
menekankan kepentingan melindungi mereka yang rapuh dan mudah terluka dalam batin maupun
fisik. Korban pelecehan seksual sering kali adalah individu-individu yang rapuh seperti anak-anak,
perempuan, dan individu dengan kecacatan. Kepercayaan-kepercayaan mengajarkan kepentingan
melindungi hak-hak mereka, memberikan dukungan, dan memajukan kesetaraan gender. Yang
keempat, Agama islam sering mendorong individu untuk menjaga kemurnian tubuh dan menjalani
kehidupan yang bermoral. Kekerasan seksual bertentangan dengan nilai-nilai kemurnian dan
moralitas tersebut. Kepercayaan mengajarkan pentingnya menghormati tubuh sebagai tempat
kehidupan rohani dan mempromosikan hubungan yang sehat dan bermartabat antara sesama.