Anda di halaman 1dari 22

KORUPSI

DISUSUN OLEH
-Alyaa Nabila
-Darlene Pricilla
-Rafiq Syukur
-Dzaky Naufal
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat
Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “KORUPSI”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima Kasih yang sebesar
- besarnya kepada guru kami yang memberikan tugas terhadap
kami. Kami juga ingin mengucapkan Terima Kasih kepada pihak
- pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari
studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khusunya dari pihak lain yg berkepentingan pada
Umumnya.
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Korupsi merupakan budaya peninggalan
masa lalu. Ini merupkan suatu budaya yang
sulit di ubah karena melekat pada diri manusia
itu sendiri yang merupakan moralitas atau
akhlak. Untuk mengubah itu semua perlu
dicari sebab-sebab dan bagaimana untuk
mengatasinya. Penyebab utama adanya
korupsi adalah berasal dari masing-masing
individu dan untuk mengatasinya harus
dimulai dari penyusunan akhlak yg baik dalam
diri manusia itu sendiri selain upaya-upaya
lain yg bersifat eksternal berupa pencegahan-
pencegahan melalui penegakan hukum itu
sendiri.
Faktor internal yang menyebabkan korupsi
salah satunya yaitu akibat moral manusia yg
kurang kuat. Artinya moral yang mereka
miliki sangat kurang dan mereka lebih
mementingkan kepentingan diri mereka
sendiri. Faktor politik mempengaruhi
terjadinya korupsi karena pada dasarnya
politik sendiri berhubungan dengan kekuasaan.
Kemudian dari aspek organisasi yg
menyebabkan seseorang melakukan korupsi
antara lain adalah: kurang adanya sikap
keteladanan kepemimpinan; tidak adanya
kultur organisasi yg benar; kurang
memadainya sistem akuntabilitas yg benar;
serta kelemahan sistem pendgendalian
manajemen dan pengawasan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah


dikemukakan sebelumnya di atas, maka
penjabaran permasalahan tersebut akan
dituangkan dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan secara kualitatif sbg berikut:
1. Bagaimana Korupsi dapat terjadi di
Indonesia?
2. Apa dampak dari korupsi yang terjadi di
indonesia?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Dapat mengetahui arti dari korupsi sebab
akibatnya.
2. Dapat mengetahui dampak dari Korupsi
yang terjadi di Indonesia.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis dapat
memperkaya wawasan dalam bidang
sosial,dan politik
2. Manfaat Praktis
Hasil peneltian ini secara praktis agar dapat
mengetahui pembaharuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya dibidang hukum.
BAB 2

LANDASAN TEORI

A.TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Ensiklopedia Antikorupsi
Indonesia, Korupsi berasal dari bahasa Latin
yaitu “corruption” atau penyuap merupakan
gejala dimana pejabat badan-badan negara
menyalahgunakan wewenangnya dengan
terjadinya penyuapan, pemalsuan serta
ketidakberesan dengan lainnya

Korupsi merupakan penyelewengan atau


penggelapan uang negara atau perusahaan
sebagai tempat seseorang bekerja untuk
keuntungan pribadi atau orang lain
Tindak pidana korupsi (Tipikor) merupakan
pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat,
baik ekonomi maupun sosial. Tindak pidana
korupsi pun tidak lagi di golongkan sebagai
kejahatan biasa melainkan telah menjadi
kejahatan luar biasa.

Akibat dari korupsi, penderitaan selalu dialami


oleh masyarakat, terutama yg berada
dibawahgaris kemiskinan, Adapun unsur-
unsur dominan yang melekat pada tindakan
korupsi, tersebut adalah sebagai berikut:

1. Setiap korupsi bersumber pada kekuasaan


yg didelegasikan. Pelaku-pelaku korupsi
adalah orang-orang yang memperoleh
kekuasaan atau wewenang dari perusahaan
atau negara dan memanfaatkan nya untuk
kepentingan pribadi

2. Korupsi dilakukan demgam tujuan pribadi,


link atau kelompok. Oleh karena itu
korupsiakan sentiasa bertentangan dengan
keuntungan organisasi atau keuntungan negara

3. Korupsi melibatkan fungsi ganda yang


kontradiktif dari pejabat-pejabat yang
melakukannya

4. Orang-orang yg mempraktikan korupsi,


biasanya berusaha untuk merahasiakan
perbuatannya, ini disebabkan karena setiap
tindakan korupsi pada hakikatnya
mengandung unsur penipuan
B.Pengembalian kerugian keuangan negara

Kuangan negara merupakan urat nadi dalam


pembangunan suatu negara dan amat
menentukan kelangsungan perekonomian, baik
sekarang maupun yang akan datang

Pengembalian akan dilakukan apabila terjadi


penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh
pejabat yang tujuannya untuk memperkaya diri
sendiri atau korporasi dan mengakibatkan
kerugian pada negara

Kerugian negara adalah berkurangnya


kekayaan negara yang disebabkan oleh
penyalahgunaan wewenang atau kesempatan
atau sarana yang ada pada seseorang karena
jabatan atau kedudukannya
C. Pelaku tndak pidana korupsi

Pelaku tindak pidana menurut doktrin adalah


barang siapa yg melaksanakan semua unsur
unsur pidana sebagai mana unsur unsur
tersebut dirumuskan didalam undang undang
KUHP

a.tindak pidana korupsi murni


Tindak pidana korupsi yang substansi
objeknya mengenai hal yang berhubungan
dengan perlindungan hukum terhadap
kepentingan umum yang menyangkut
keuangan negara,perekonomian negara, dan
kelancaran pelaksanaan tugas

b. tindak pidana korupsi tidak murni


Tindak pidana korupsi yang tidak murni ialah
tindak pidana yang substansi objeknya
mengenai perlindungan hukum terhadap
kepentingan hukum bagi kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas penegak hukum
dalam upaya pemberantasan tindak pidana
korupsi.
D. Pertimbangan Hakim

Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981


tentang Hukum Acara Pidana, Hakim adalah
merupakan pejabat peradilan negara yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk mengadili.

Pada dasarnya hakim dapat diartikan sebagai orang


yang bertugas untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran, menghukum orang yang berbuat salah
dan membenarkan orang yang benar. Dan, didalam
menjalankan tugasnya, ia tidak hanya bertanggung
jawab kepada pihakpihak yang berpekara saja, dan
menjadi tumpuan harapan pencari keadilan, tetapi
juga mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Bukankah dalam tiap-tiap amar
putusan hakim selalu didahului kalimat: “Demi
Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa”37 . Dalam menjalankan tugasnya, hakim tentu
saja memiliki hak dan kewajiban yang harus dia
laksanakan. Baik itu yang bersifat melindungi
hakim itu sendiri, maupun yang memaksa hakim
tersebut. Hakim dalam menjalankan tugasnya
berdasarkan asas Ius Curia Novit dijelaskan tidak
boleh menolak suatu perkara dengan alasan tidak
ada hukumnya maupun tidak terdapat hukumnya,
karna menurut asas tersebut dijelaskan bahwa
hakim dianggap mengetahui semua hukum,
sehingga pengadilan (dalam hal ini hakim) tidak
boleh menolak suatu perkara.
E. Putusan Hakim

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Edisi II Cetakan IX, dicantumkan pengertian
“pidana” yaitu hukum kejahatan (hukum untuk
perkara kejahatan / kriminal). Tindakan mengadili
merupakan persoalan terpenting dan merupakan
pusat dari sistem peradilan pidana. Dikatakan
demikian, karena pada tahap ini diputuskan apakah
terdakwa dipandang bersalah dan oleh karenanya
dipidana, atau tidak bersalah dan oleh karenanya
dilepaskan dari segala tuntutan hukum

Roeslan Salah berpendapat bahwa pidana adalah


reaksi atas delik dan ini berwujud suatu nestapa
yang sengaja ditimpakan negara pada pembuat
delik itu . Sedangkan Sudarto berpendapat bahwa
pidana dapat diartikan sebagai aturan hukum yang
mengikatkan kepada suatu perbuatan yang
memenuhi syarat-syarat tertentu yang akibatnya
berupa pidana
Di indonesia terdapat dua jenis pidana yang
berlaku, yaitu pidana pokok dan pidana tambahan

Disebutkan bahwa pidana terdiri dari

1. Pidana Pokok
a. Pidana Mati
b. Pidana Penjara
c. Pidana Kurungan
d. Pidana Denda

1. Pidana Tamabahan
a. Pencabutan Hak tertentu
b. Perampasan barang tertentu
c. Pengumuman putus hakim
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian”Korupsi Di Linkungan sekolah” Metode
penelitian kualitatif adalah penelitian ilimiah yang
sistematis terhadap bagian bagian dan fenomena
serta kualitas hubungan-hubungannya. Tujuan
penelitian kualitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model model sistematis,teori-teori
yang berkaitan dengan suatu fenomena.

B. Definisi operasional variabel


Definisi operasional variabel adalah seperangkat
petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus
diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep
untuk menguji kesempurnaan. Definisi oiperasional
variabel ditemukan item-item yang dituangkan
dalam instrumen penelitian (Sugiarto, 2016 : 38)

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka kami


menarik kesimpulan dari beberapa pengertian dari
ahli sesuai tinjauan teoritis yang sudah
dikemukakan sebelumnya.
1. Pengertian korupsi adalah penyalahgunaan uang
negara, baik perusahaan atau lainnya, untuk
kepentingan sendiri maupun orang

2. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan


tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat
disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa
peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa

3. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi


fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora
dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut

4. Sekolah adalah lembaga untuk para siswa


pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan
guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal yang umumnya wajib. Dalam
sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui
serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah

C. POPULASI DAN SAMPEL


1.Populasi
Dalam statistika, populasi adalah sekumpulan data
yang mempunyai karakteristik yang sama dan
menjadi objek inferensi dalam suatu penelitian bisa
dalam bentuk benda, orang-orang, lembaga-
lembaga dan lain sebagainya. Populasi pada
penelitian ini adalah siswa siswi kelas SMAN 5
Makassar.

2.Sampel
sampel secara sederhana bisa diartikan sebagai
sebagaian kecil dari objek penelitian yang dipilij
oleh peneliti. Sehingga dari keseluruhan objek
penelitian yang disebut dengan istilah “populasi”
kemudian diambil bebebrapa saja, objek yang
diambil ini disebut “sampel” sampel pada
penelitian ini adalah siswa/siswi SMAN 5
Makassar

D. TEKNIK PENUMPULAN DATA


1. Observasi (pengamatan)
Observasi adalah teknik pengumoulam data yang
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain. Pada kali ini akan
dilakukan observasi kepada siswa/siswi SMAN 5
Makassar.
2. Dokumentasi
dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan,
pengolahan, pemilihan, dan juga penyimpanan
informasi dalam bidang pengetahuan yang
memberikan atau mengumpulkan bukti terkait
dengan keterangan.

3. Wawancara
Wawancara atau interview adalah kegiatan tanya-
jawab secara lisan untuk memperoleh informasi.
Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam
tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau
audio visual. Wawancara merupakan kegiatan
utama dalam kajian pengamatan.

Ini akan dilakukan kepada siswa/siswi SMAN 5


Makassar

E. TEKNIK ANALISIS DATA

menurut John Tukey, seorang ahli matematika dari


Amerika Serikat menjelaskan bahwa teknik analisis
data merupakan prosedur untuk menganalisis data
yang mencakup penafsiran data yang sudah
dianalisa.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari
data di lapangan yang akan digunakan untuk
menjawab permasalahan penelitian

2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan penyederhanaan,
penggolongan, dan membuang yang tidak perlu
data sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat
menghasilkan informasi yang bermakna dan
memudahkan dalam penarikan kesimpulan.
Banyaknya jumlah data dan kompleksnya data,
diperlukan analisis data melalui tahap reduksi.

3. Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

4. Penarikan Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL SMAN 5 MAKASSAR

Alamat: Jalan Taman Makam Pahlawan No.4

RT/RW: 0/0

Desa/Kelurahan: Kec. Tamamaung

Kabupaten: Kota Makassar

Provinsi: Sulawesi Selatan

Kode Pos: 90233

Lintang: -5

Bujur: 119

NPSN: 40307392

Status: Negeri
Bentuk Pendidikan: SMA

Status Kepemilikan: Pemerintah Daerah

Motto: Ilmu, Mutu, Akhlak


Akreditasi: A

No. Telp: (4011) 442055

Berdiri Tahun: 5 Oktober 1979

B. HASIL WAWANCARA
Pada wawancara ini dilakukan di Kelas X.11 SMAN 5
Makassar. Berikut rumusan masalah

1. Bagaimana faktor terjadinya korupsi di lingkungan sekolah

2. Bagaimana solusi mengatasi terjadinya korupsi dilingkungan


sekolah

Berikut pertanyaan yang diberikan beserta jawabannya dari


siswa/siswi X.11 SMAN 5 Makassar

1. Menurut Nayshiva Nasriah Marlin


Menurut anda, apa saja faktor korupsi di lingkungan
sekolah? “Menurut saya Faktor korupsi yang terjadi itu di
kelas contohnya uang kas kelas, biasanya terjadi karena
adanya sifat serakah dan mementingkan keperluan
individu”

Menurut anda bagimana cara mengatasi korupsi di


lingkungan sekolah”Caranya adalah membuat buku
pemasukan dan pengeluaran uang kas kelas”
2. Menurut Heriansyah

Menurut anda apa penyebab terjadinya korupsi di


lingkungan sekolah?. “Menurut saya penyebab terjadinya
korupsi di lingkungan sekolah adalah uang kas kelas, sering
terjadi di bendahara kelas karena adanya rasa rakus dan
tidak memikir bahwa itubukan hak nya.

Menurut anda bagaimana cara mengatasi korupsi di


lingkungan sekolah?. “ caranya adalah sering mengecek
pemasukan dan pengeluaran uang kas”

C. PEMBAHASAN
1. Pada semua hasil pertanyaan yg ditanyakan hamoir sama
yaitu memiliki sifat rakus atau mementingkan diri sendiri
2. Dan rata-rata korupsi dilakukan banyak di dalam kelas
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Korupsi suatu tindakan kejahatan yang dapat merugikan suatu
pihak maupun itu organisasi, komunitas, dan negara, korupsi
juga adalah sifat yg tidak dapat dicontoh karena dapat membuat
orang yang berada dalam komunitas itu keceawa, korupsi juga
dapat mengurangi sifat jujur dari seseorang dan dapat
memunculkan sifat rakus karena adanya korupsi

Solusi dari permasalahanny adalah membuat buku kas atau


mengecek pemasukandan pengeluaran uang kas yang terjadi di
dalam kelas agar dapat mengontrol uang dengan baik dan secara
teratur

B. SARAN
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah penulis uraikan di
atas, maka dapatlah
penulis memberikan saran yang mungkin menjadi acuan bagi
Siswa kelas X.11 SMAN 5
MAKASSAR yang cenderung melakukan perilaku korupsi

Menurangi sifat serakah atau rakus karena dapat merugikan

Tidak boleh mengambil hak orang lain yg bukan kita punya

Penelitian mengenai perilaku korupsi di kalangan siswa masih


sedikit dilakukan. Oleh
karena itu peneliti berharap adanya penelitian-penelitian
selanjutnya yang kurang lebih
membahas tema yang sama yakni perilaku korupsi atau dengan
fokus yang berbeda
P

NCEN
YGR5

Anda mungkin juga menyukai