Anda di halaman 1dari 16

Makalah Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota

Sejarah Singkat Perencanaan Wilayah dan Kota

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. Rizkah Rahimi (D101221051)

2. Ade Saniyyah (D101221027)

3. A.Wilsa Putri (D101221015)

4.Gladys Putri Sabrina (D101221075)

5.Muh.Ghazi Ghifari S. (D101221003)

6. Louis Christian Menteng (D101221063)

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengantar perencanaan wilayah
dan kota yang berjudul “Sejarah Singkat Perencanaan Wilayah dan Kota”

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Wiwik Wahidah Osman,S.T.,
M.T. selaku dosen pengampuh mata kuliah pengantar perencanaan wilayah dan kota yang
telah mengarahkan kami dalam proses penyusunan makalah ini.Kami juga mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikansumbangan baik fikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca.Penulis juga menyadari bahwa masih adakekurangan dan kesalahan dalam
makalah yang telah disusun.Oleh karena itu,penulis mohon maaf atas kekurangan dan
kesalahan tersebut.Selain itu,kritik dan saran juga senantiasa ditunggu oleh penulis guna
meningkatkan kualitas tulisah pada kedepannya.

Makassar,September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN 2.1
Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota di Dunia...................................................................3 2.2
Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota abad 20....................................................................7 2.3
Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota di Indonesia.............................................................8
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan Wilayah dan Kota tentu mempunyai sejarah dan perkembangannya dari masa
ke masa contohnya di Indonesia sendiri yang dulunya mempunyai kota- kota yang masih
sangat tradisional lalu masuknya pengaruh islam pada perkembangan kota-kota pesisir
nusantara,zaman kerajaan-kerajaan Hindu- Buddha,hingga zaman kolonial,mengalami
perkembangan stuktur kota dan perencanaan yang luar biasa.Tidak hanya di
Indonesia,perencanaan kota di berbagai belahan dunia juga memiliki ciri khas dalam
perkembangan perencanaan wilayah dan kotanya sendiri.

Setiap zaman mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan bahkan di


zaman sekarang ini kita masih terus menerus mengembangkan perencanaan wilayah dan
kota yang nyaman,aman,dan efektif bagi penduduk.Meskipun apreiasi yang ditujukan
kepada bidang keilmuwan ini masih sangat minim,perencanaan wilayah dan kota ini
merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan di Negara kita ini.Bukan hanya
membuat sebuah tata kota yang indah bidang keilmuwan ini juga mempertimbangkan aspek
ekonomi dan sosialnya dengan membuat tata kota atau tata ruang yang efisien bagi
penduduk karena seiring dengan perkembangan penduduk sosial,pertumbuhan penduduk
yang pesat,ilmu ini jadi sangat penting.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaiamana sejarah perencanaan wilayah dan kota yang berkembang di dunia?
 Bagaimana sejarah perencanaan wilayah dan kota di Indonesia?
 Bagaiamana sejarah perencanaan wilayah dan kota pada abad ke-20?
 Bagaimana sejarah perencanaan wilayah dan kota dari zaman ke zaman?
 Apa dampak dari sejarah perencanaan wilayah dan kota untuk masa
sekarang?
1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui sejarah perencanaan wilayah dan kota yang berkembang di dunia
 Untuk mengetahui sejarah perencanaan wilayah dan kota di Indonesia
• Untuk mengetahui sejarah perencanaan wilayah dan kota pada abad ke-20
 Untuk mengetahui sejarah perencanaan wilayah dan kota dari zaman ke zaman
• Untuk mengetahui dampak dan hubungan perencanaan wilayah dan kota dari
masa lalu dengan masa kini
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota di Dunia

Sejarah perkembangan perencanaan wilayah dan kota di dunia dimulai dari zaman pra Yunani
(zaman perunggu),zaman Yunani,zaman Romawi,zaman abad pertengahan,zaman Renaissance
dan baroque,zaman revoluasi industri,hingga pasca industri.

1. Zaman pra yunani ( zaman perunggu)


Zaman ini masih terdiri dari kota-kota kuno kerajaan yang di tempati oleh 3000-5000
orang.Pada zaman itu terdapat benteng pertahanan,pusat perdagangan untukpara petani
sekitar menjual hasil panennya,tempat-tempat pengolahan barang-barang (manufaktur),dan
juga beberapa bangunan kesenian.Kota-kota pada zaman ini biasanya selalu berada di tepi
sungai besar yang sangat berguna bagi bidang pertanian,bidang pertahanan,dan bidang
transportasi seperti yang kita tahu bahwa air adalah sumber kehidupan itu sebabnya pada
zaman ini manusia memilih membangun peradaban kota di sekitar tepi sungai besar karena
fungsi dan manfaat dari sungai sangat berguna bagi penduduk.Contohnya,kota Babilonia
yang berada di wilayah sungai Eufrat dan Sungai Tigris,kota ini menerapkan system
pertanian modern dengan membuat kanal-kanal irigasi yang terintegrasi dengan sungai
Eufrat.Selain itu mereka juga membuat sistem kolam untuk mencegah banjir dan mengatur
air di sungai.
2. Zaman yunani
Zaman Yunani di tandai dengan munculnya wacana demokrasi yang berarti seluruh
kekuasaan tidak lagi berada di tangan raja dan tempat-tempat persidangan juga dibuka oleh
umum sehingga bangunan seperti istana kerajaan diganti fungsinya menjadi pusat kota.Pada
zaman ini juga terbentuk surbanisasi yang diartikan sebagai proses terbentuknys
pemukiman-pemukiman baru dan juga kawasan industri di pinggiran wilayah kota sebagai
akibat perpindahan penduduk kota yang membutuhkan tempat untuk tinggal.Hippodamus
Miletus merupakan seorang arsitek,matematikawan,perancang kota,filsuf,dan ahli
meteorologi memperkenalkan konsep perencanaan kota terpadu yang tercermin dari tata
ruang kota di Yunani.Ia bahkan dianggap sebagai bapak perencanaan kota,konsep yang dia
miliki ialah melakukan pemisahan ruang untuk kepentingsn berbeda yaitu
umum,pribadi,dan sakral.

Gambar di atas merupakan konsep yang dibuat oleh Hippodamus Of Miletus.


3. Zaman romawi
Setelah berhasil menaklukkan wilayah lain,Romawi membangun jalan-jalan di seluruh
imperiumnya dari Inggrissampai Babilon dan dari Spanyol sampai Mesir dengan tujuan
untuk memperlancar arus komunikasi dan perdagangan dari Roma,selain itu hal tersebut
dilakukan untuk memudahkan pasukan bergerak mengamankan dan menumpas
pemberontakan.Pada zaman ini dibangun kota militer yang berfungsi untuk menegakkan
citra huum dan keterlibatan kaisar yang berlomba-lomba membuat bangunan sebagaitanda
kebesaran dirinya,setiap kaisar juga membuat tempat pertemuan umum (forum) yang sering
digunakan untuk pertemuan politik dan bisnis.Munculnya bahan peledak pada zaman ini
mempengaruhi bentuk kota dengan dibangunnya benteng-benteng sebagai bentuk
pertahanan kota dari kehancuran bahan peladak.

4. Zaman renaisance dan zaman Boroque


Dimulai pada abad 15 hingga 17,pada zaman ini muncullah gaya kota berbentuk
poros,tidak hanya fungsi dan bentuk kota bangunan-bangunan yang diciptakan pada
zaman ini sangat memperhatikan keindahan yang ada pada setiap bangunan.Tokoh seperti
Leonardo Da Vinci dan Michelangelo mempunyai peran penting pada perencanaan
wilayah dan kota pada zaman ini.Leonardo sendiri menginginkan kota yang nyaman dan
luas dengan jalanan yang tertata baik.Sedangkan zaman baroque merupakan zaman yang
dimulai pada abad 17 sampai 18 ini ditandai dengan munculnya seni yang membuat kota
lebih
artistic,perencanaan kotanya juga lebih cermat dan indah dibandingkan dengan
renaissance,tidak hanya fisiknya saja perencanaan kota pada zaman ini juga cukup
memenuhi kebutuhan masyarakat.

5. Zaman revolusi industri dan pasca revolusi industri


Zaman ini dimulai ketika ditemukan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769 dan
membuat permintaan konsumen mesin uap meningkat yang menyebabkan pembangunan
pabrik semakin banyak dibangun.Kereta uap ditemukan pada tahun 1800-an yang dipacu
oleh kebutuhan pakbrik-pabrik dalam mendistribusikan barang produksinya kepada
konsumen secaea cepat,kereta uap ini membuat kota-kota lebih terbuka karena adanya
pembangunan rel kereta.Namun hal ini menyebabkan munculnya masalah-msalah seperti
kemacetan,polusi,dan kriminalitas sehingga muncul aturan-aturan mengenai standar
perumahan dan penggunaan lahan.Ebener Howard mencetuskan konsep garden city yang
merupakan sebuah konsep penataan kota dengan menjadikan taman sebagai pusat
kota,konsep ini dibagi menjadi tiga yaitu,desentralisasi,desain fisik,dan kepemilikan
masyarakat.
Konsep garden city oleh Ebener Howard.

2.2 Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota Abad 20


Pada abad 20 perencanaan wilayah dan kota memiliki berbagai macam konsep baru dala
merencanakan kotanya.Pada umumnya konsep tersebut mengambil dan mengutamakan
aspek-aspek berikut:
 Lingkungan yang alami
 Kehidupan sosial
 Open space
 Heritage

New Town merupakan salah satu konsep yang berkembang pada abad 20 yang mengambil ide dari
garden city oleh Ebener Howard.Konsep ini memiliki kutub pertumbuhan baru yang mandiri
untuk mendesentralisasikan perkembangan dan
mengurangi beban pusat kota sebagai karakteristiknya.Berikut salah satu contoh wilayah
di Indonesia yang menerapkan konsep ini:

Bumi serpong City (BSD) mempunyai tujuan untuk mewujudkan suatu kota baru yang
swasembada,serta memiliki kelayakan ekonomis.Terletak di kabupaten Tangerang, mengikuti 2
kecamatan,yaitu kecamatan Legok dan Serpong,luas keseluruhan 7000 ha, daerah
pengembangannya 6000 ha.Pada umumnya kota baru yang berhasil berjarak antara 20-30 km
dari metropolis/pusat kegiatan terdekat Untuk BSD:20 km dari Jakarta 25 km dari bandara
Soekarno Hatta 17 km dari Tangerang.Perkiraan jumlah penduduk 600000jiwa, dengan perkiraan
jumlah rumah sebanyak 139000.

Gambar di atas ini merupakan alternatif pengembangan struktur kota yang digunakan di BSD
dan pada akhirnya dipilih model memusat dengan alasan aspek-aspek transportasi,tata guna
lahan dan lain-lain.

2.3 Sejarah Perencanaan Wilayah dan Kota di Indonesia


Sejarah tata kota di Indonesia tidak terlepas dari sejarah pemerintahan kolonial Belanda
yang berlangsung hampir 350 tahun. Pada tahap awal perkembangannya, kota-kota di
nusantara tidak memiliki dasar perencanaan untuk dipelajari oleh generasi saat ini. "Kota"
pra-kolonial berarti ibu kota kerajaan yang sedang berkembang. Tidak ada masalah dengan
urbanisasi yang telah didokumentasikan, dan sedikit yang diketahui tentang perencanaan
kota pra-kolonial.
Rencana itu sendiri merupakan preseden modern yang melibatkan kemampuan untuk
memecahkan masalah melalui intervensi teknis dan rasional. Ini semakin mengaburkan
keberadaan rencana sebenarnya untuk ibukota kerajaan pada saat itu. Dalam konteks tata
kota saat itu, pengaruh kepercayaan terhadap roh dan kekuatan alam menentukan pola tata
ruang masyarakat. Meskipun pola pengaturan ini terbukti sangat erat kaitannya dengan
praktik-praktik keyakinan dalam masyarakat dan hierarki sosial yang terbentuk pada saat itu,
ditentukan oleh pengetahuan dan persepsi. Penguasa kota, raja, adalah pusat kekuatan
penyeimbang dan dengan demikian menempati posisi sentral kota. Dalam hal ini,
perencanaan kota di Indonesia tidak dimulai dengan apa yang disebut “masalah perkotaan”.
Pengetahuan dan praktik lokal menentukan pola penataan ruang untuk menyeimbangkan
kekuatan roh, alam, dan hubungan. Praktik semacam itu semakin dipraktikkan karena
pengaruh kapitalisme ruang yang tak terbendung, tetapi masih sangat aktif di kalangan
penduduk kota Bali. Dilihat dari struktur ruangnya, tidak banyak perubahan dari struktur
ruang tradisional kota-kota Jawa. Kota Batiavia memiliki jalan-jalan besar dan alun-alun
besar yang mengelilingi kota. Demikian pula Bandung yang baru saja direlokasi dari Dayu
Korot (menjadi pusat pemerintahan dan mengatasi masalah banjir di Citarum), dirancang di
sekitar Alun- Alun sebagai pusat pemerintahan dan keagamaan, di mana warga biasa hidup
berkelompok. saya disini. di sekelilingnya. Sebuah gang kecil membentang di tengahnya,
diapit oleh rantai bambu di kedua sisinya. Jalannya diaspal dengan batu pecah dan kerikil,
sehingga bisa juga digunakan untuk hiking. Rumah-rumah dipisahkan untuk memungkinkan
ruang untuk taman dan pohon.
Pembagian ruang masih menjadi ciri kota kolonial dan sebagian besar didasarkan pada
kebangsaan. Masyarakat adat menempati bagian selatan, bersama dengan alun-alun, Masjid
Agung, yang dibangun atas biaya pemerintah pada tahun 1850, Gedung Bupati, dan posisi
penting masyarakat adat. Orang-orang Eropa, termasuk seorang asisten residen, sekarang
menempati bagian utara. Pengaturan ini oleh Voskuil (2006) terutama didasarkan pada
tingkat kesejahteraan, tetapi mencerminkan pemisahan spasial yang lebih besar. Sekarang
di pemukiman utara masih ada ceruk pemukiman miskin baru. Salah satu tonggak penting
dalam
pengelolaan kota di Indonesia adalah munculnya undang-undang desentralisasi yang
memungkinkan pemerintah kota mengatur urusan kotanya sendiri. Kota-kota di Indonesia
kemudian memberlakukan peraturan bangunan, seperti Bataviasche Plannerorderning 1941,
Bataviasche Bestemingkringe en Bouwtypenverordening 1941, dan Bataviasche
Bouwverordening 1919 – 1941. Semua peraturan tersebut masih berorientasi kepada fisik
kota. Dengan perhatian Thomas Karsten tahun 1920 dalam laporan Town Planning in
Indonesia, maka terbentuk Komite Perencanaan Kota oleh pemerintah kolonial yang
menghasilkan RUU tentang perencanaan kota pertama di Indonesia yang kemudian menjadi
SVV dan SVO.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Setiap tempat memiliki sejarah perencanaannya sendiri baik di dunia maupun di
Indonesia.Perkembangan perencanaan di dunia dibagi menjadi beberapa zaman yaitu,zaman
pra yunani,zaman yunani,zaman romawi,zaman renaissance,baroque, zaman revolusi industri
dan zaman pasca industri.Sementara di Indonesia sendiri perencanaan wilayah dan kota tentu
berkaitan erat dengan masa penjajahan pada masa lampau hingga saat ini selalu berkembang
mengingat populasi penduduk yang selalu bertambah.Pada abad ke 20 juga merupakan masa
yang sangat penting karena dari abad itulah lahir sebuah konsep baru yang dinamakan New
Town.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Administrator.2017.”Merunut Sejarah Perencanaan Kota di


Indonesia”.http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-959-merunut-sejarah-
perencanaan-kota-di-indonesia.html diakses pada 7 September 2022 pukul 12.58

Pasarella,Daniel.2015.”Perkembangan Ilmu Perencanaan di


Indonesia”.https://medium.com/sadeva-satyagraha/perkembangan-ilmu-perencanaan- di-
indonesia-567d61b45dec diakses pada 7 September 2022 pukul 13.04

Zarkawi,Maruf,Amar.2012.”Sejarah Perkembangan Wilayah dan Kota di


Dunia”.http://amarmarufzarkawi.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-
perencanaan.html?m=1 diakses pada 7 September 2022 pukul 13.26

Prabowo,Gama.2020.”Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris:Babilonia


Baru”.https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/17/152842269/peradaban-lembah- sungai-
eufrat-dan-tigris-babilonia-baru?amp=1&page=2 diaksespada 11 september 2022
pukul 12.02

Melis,Alessandro.2019.”Meski hidup 500 tahun lalu,Leonardo da Vinci mampu merancang kota


melampui zamannya”.https://theconversation.com/amp/meski-hidup- 500-tahun-lalu-leonardo-
da-vinci-mampu-merancang-kota-melampaui-zamannya-116882 diakses pada 11 September 2022
pukul 20.20.

Safitri,Pingkan.2016.”Perkembangan Planalogi di Dunia”.https://medium.com/planologi-


2015/perkembangan-planologi-di-dunia-b1d146e88341 diakses pada 11 September pukul 20.35

Haryanti,Rosiana.2019.”Seperti Ini Rancangan Kota Versi Leonardo da


Vinci”.https://amp.kompas.com/properti/read/2019/05/16/120000021/seperti-ini-
rancangan-kota-versi-leonardo-da-vinci diakses pada 11 September pukul 20.37

Ardiansyah.2019.Ekonomi Wilayah dan Perkotaan Garden City Of Tomorrow.Tangerang


Selatan.

Anda mungkin juga menyukai