DISUSUN
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
FAHMI, M.Pd
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya dengan sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Penulis merasa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara teknis maupun materi mengingat
minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dengan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kami terutama kepada dosen mata kuliah Sosiologi Perkotaan selaku
pembimbing kami. Kami menyadari tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami
dapat memperbaiki kesalahan kami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….
B. Rumusan Masalah ……………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kota dan Globalisasi..................................
B. Penjelasan Kota Secara Global .............................................
C. Restrukturisasi Kota Global.......................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian kota dan globalisasi?
b) Bagaimana perkembangan kota secara global?
c) Bagaimana restrukturisasi kota global?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian kota dan globalisasi
b) Untuk mengetahui perkembangan kota secara global
c) Untuk mengetahui restrukturisasi kota global
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOTA DAN GLOBALISASI
1. Pengertian Kota
Menurut Branch (1996: 2) Kota diartikan sebagai tempat tinggal dari beberapa
ribu atau lebih penduduk, sedangkan perkotaan diartikan sebagai area terbangun dengan
struktur dan jalan-jalan, sebagai suatu permukiman terpusat pada suatu area dengan
kepadatan tertentu (Branch, 1996:2). Dalam pengertian lain kota adalah wilayah dengan
kepadatan penduduk tinggi, yang sebagian besar lahannya terbangun dan
perekonomiannya bersifat non pertanian.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 2 Tahun 1987 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kota, kota adalah permukiman dan kegiatan penduduk yang
mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan
serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan kekotaan.
Sedangkan perkotaan adalah satuan kumpulan pusat-pusat permukiman yang berperan
di dalam suatu wilayah pengembangan dan atau Wilayah Nasional sebagai simpul jasa.
Pengertian kota menurut para ahli berikut ini
Menurut Grunfeld Grunfeld menyatakan bahwa kota adalah suatu wilayah yang
di mana jumlah penduduk yang tinggal cukup padat dan lebih padat daripada
kepadatan wilayah nasional dan bagi para penduduk yang tinggal di perkotaan
biasanya bekerja di sektor non agraris atau bukan sektor pertanian.
Menurut Max Weber Menurut Max Weber, kota adalah sebuah wilayah atau
daerah yang di mana penduduk dari wilayah tersebut mayoritas bisa memenuhi
semua kebutuhan ekonomi pasar lokal yang ada di wilayah tersebut.
Menurut Burkhard Hofmeister Menurut Burkhad Hofmeister, kota adalah sebuah
pemusatan keruangan mulai dari tempat tinggal, tempat kerja bagi manusia itu
sendiri, hingga kegiatan umum. Dalam hal ini, kegiatan umum dibagi menjadi
2. Pengertian Globalisasi
Kota global, yang menjadi suatu kota berisi etalase dan identitas global,
yang memiliki fungisi dan menajdi bagian dalam pusat bisnis, perkantoran,
telekomunikasi tentunya dapat dipahami bahwa kota global dapat dipahami
sebagai Kota Dunia (world cities), yang didefinisikan sebagai tempat perjumpaan
berbagai produksi dan pasar dunia.Dalam hal ini, proses pembangunan dan
kehidupan masyarakatnya seakan-akan dihadapkan pada pemberhalaan (fetitisme)
total terhadap symbol global yang dianggap mampu membersihkan identitas,
surplus ekonomi, life style. Pandangan tersebut muncul ketika keberadaan kota
global ini merupakan dinamika sosial yang tidak dapat dibendung lagi.. Hal ini
tentunya terjadi karena adanya pengaruh globalisasi.
A. Kesimpulan
B. SARAN
1
DAFTAR PUSTAKA