Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PENGERTIAN,CIRI,RUANG LINGKUP,DAN PENDEKATAN


GEOGRAFI PERKOTAAN”

Dosen Pengampu:

Khairiati Rawzis,M.Pd

Disusun Oleh:

Rosinta Ayani putri (12111322425)

Serly Elmi Sari (12111321635)

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat da
karunia-Nya sehingga Makalah Geogrfi desa kota ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah geografi desa kota yang di
bimbing oleh Ibu Khairiati Rawzis,M.Pd Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pekanbaru,15 Mei 2023

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1


B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1

BAB 11 PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian Kota ..................................................................................................2

B. Ruang Lingkup Geografi Perkotaan...................................................................4

C. Pendekatan Geografi Perkotaan..........................................................................6

BAB 111 PENUTUP.............................................................................................................8

A. Kesimpulan..........................................................................................................8

B. Saran....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kota adalah kawasan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tujuan administrasi.
Kota biasanya diidentifikasi dengan konstruksi fisik yang telah dibangun, seperti jalan,
bangunan, dan taman. Kota juga didefinisikan secara geografis dan politik, dengan
wilayah administratif yang ditetapkan dan pemerintah yang dipilih. Kota juga dapat
didefinisikan sebagai tempat tinggal yang padat dengan jumlah penduduk yang besar,
kompleksitas sosial, dan aktivitas ekonomi yang meningkat. Kota adalah bagian dari ruang
yang dinamis, dengan konstruksi fisik yang berubah secara terus-menerus sesuai dengan
pertumbuhan dan perubahan.
Kota adalah suatu tempat yang memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi
daripada kepadatan populasi umum. Kota juga merupakan wilayah administrasi yang
memiliki suatu batasan. Kota juga dikategorikan sebagai kawasan metropolitan yang
menggabungkan aglomerasi perkotaan dengan zona perdesaan. Kondisi geografis kota
juga berbeda-beda, bisa berupa luas wilayah, luas wilayah kecamatan, dan lainnya. Teknis
pengerjaan kota juga beragam, mulai dari studi hingga kegiatan lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan kota ?

2. Bagaimana ruang lingkup geografi perkotaan?

3. Bagaimana pendekatan geografi perotaan?

C.TUJUAN

1. Mengetahui pengertian kota.

2. Mengetahui ruang lingkup geografi perkotaan

3. Mengetahui bagaimana pendekatan geografi perkotaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOTA
Kota adalah suatu tempat yang memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi
daripada kepadatan populasi umum. Kota juga merupakan wilayah administrasi yang
memiliki suatu batasan. Kota juga dikategorikan sebagai kawasan metropolitan yang
menggabungkan aglomerasi perkotaan dengan zona perdesaan. Kondisi geografis kota
juga berbeda-beda, bisa berupa luas wilayah, luas wilayah kecamatan, dan lainnya.
Teknis pengerjaan kota juga beragam, mulai dari studi hingga kegiatan lainnya.
Kota adalah kawasan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tujuan administrasi.
Kota biasanya diidentifikasi dengan konstruksi fisik yang telah dibangun, seperti jalan,
bangunan, dan taman. Kota juga didefinisikan secara geografis dan politik, dengan
wilayah administratif yang ditetapkan dan pemerintah yang dipilih. Kota juga dapat
didefinisikan sebagai tempat tinggal yang padat dengan jumlah penduduk yang besar,
kompleksitas sosial, dan aktivitas ekonomi yang meningkat. Kota adalah bagian dari
ruang yang dinamis, dengan konstruksi fisik yang berubah secara terus-menerus sesuai
dengan pertumbuhan dan perubahan.
Kota merupakan suatu wilayah tertentu yang memiliki tingkat pemerintahan,
penduduk, infrastruktur, dan kegiatan ekonomi yang tinggi. Kota juga merupakan daerah
administratif yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. Kota
mencakup berbagai fasilitas umum, seperti jalan, kantor pemerintah, sekolah, dan
fasilitas umum lainnya. Kota juga merupakan pusat budaya dan destinasi wisata.
Contohnya, Kota Mataram di Lombok meraih dua prestasi pada akhir tahun 2022, dan
Kabupaten Buitenzorg di Provinsi Jawa Barat yang memiliki ibu kota Cibinong. Kota
Yogyakarta melakukan Bhakti Sosial di SLB Yaketunis pada 14 April 2023, Kota Palu
menyelenggarakan Web Site KPU, dan Kota Medan telah mengadakan rapat pematangan
penyelenggaraan HUT Dekranas ke-43 dan puncak peringatan Hari Jadi.

2
Kota dalam pengertian umum adalah suatu daerah terbangun yang didominasi
jenis penggunaan tanah non-pertanian dengan jumlah penduduk dan intensitas
penggunaan ruang yang cukup tinggi. Kota diartikan juga sebagai pusat permukinan dan
kegiatan penduduk yang memiliki batasan wilayah administrasi. Di Indonesia, batasa
wilayah administrasi tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 2
Tahun 1987 tentang Penyusunan Rencana Kota. Pengertian kota memiliki ragam esensi
dari sudut pandang yang kompleks, ditinjau dengan berbagai pendekatan sejarah dan
konsep kota. Dilansir dari buku Arsitektur Kota, Perancangan Kota, dan Ruang Terbuka
Hijau (2022) oleh Noor Hamidah dan teman-teman, berikut pengertian kota menurut
ahli, yaitu:
1. Menurut Grunfeld
Grunfeld menyatakan bahwa kota adalah suatu wilayah yang di mana jumlah
penduduk yang tinggal cukup padat dan lebih padat daripada kepadatan wilayah
nasional dan bagi para penduduk yang tinggal di perkotaan biasanya bekerja di
sektor non agraris atau bukan sektor pertanian.Selain itu, Grunfeld juga mengatakan
bahwa bangunan yang ada di perkotaan berupa gedung-gedung tinggi dan jarak antar
gedungnya tidak jauh.
2. Menurut Max Weber
Menurut Max Weber, kota adalah sebuah wilayah atau daerah yang di mana
penduduk dari wilayah tersebut mayoritas bisa memenuhi semua kebutuhan
ekonomi pasar lokal yang ada di wilayah tersebut.
3. Menurut Burkhard Hofmeister
Menurut Burkhad Hofmeister, kota adalah sebuah pemusatan keruangan mulai
dari tempat tinggal, tempat kerja bagi manusia itu sendiri, hingga kegiatan umum
Dalam hal ini, kegiatan umum dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor sekunder
berupa industri dan perdagangan serta sektor tersier yang berupa jasa dan pelayanan
masyarakat. Selain itu Hofmeister juga mengatakan bahwa pertumbuhan yang terjadi
di pemusatan keruangan terjadi karena adanya pendatang yang memiliki
kemampuan untuk melayani atau memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah
yang letaknya jauh.

3
4. Menurut Mayer
Pengertian kota menurut Mayer merupakan tempat bermukim dengan segala
fasilitas yang diciptakan, dihuni, dan dinikmati dalam suatu peradaban. Urbanisasi
merupakan proses perubahan dari desa (rural) ke kot (urban) baik perubahan berfikir
maupun sikap hidupnya. Menurut Trancik Trancik berpendapat morfologi kota
tercipta dalam kesatuan yang utuh antara ruang terbuka kota yang disebut void dan
masa bangunan yang disebut solid. Trancik menemukan tiga integrasi antara
arsitektur dan ruang kota, antaranya teori figure ground, teori linkage, dan teori
tempat.
5. Menurut Trancik
Trancik berpendapat morfologi kota tercipta dalam kesatuan yang utuh antara
ruang terbuka kota yang disebut void dan masa bangunan yang disebut solid.
Trancik menemukan tiga integrasi antara arsitektur dan ruang kota, antaranya teori
figure ground, teori linkage, dan teori tepat
6. Menurut Gosling
Menurut Gosling kota adalah susunan fisik yang membentuk suatu pembentuk
fisik kawasan. Menurut Zahnd Menurut Zahnd menyebutkan kota sebagai salah
satu ungkapan kehidupan manusia yang kompleks. Menurut Northam Menurut
Northam, kota adalah sebuah wilayah atau daerah yang memiliki kepadatan
penduduk yang cukup tinggi daripada jumlah kepadatan populasi.

B. RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERKOTAAN


Ruang lingkup geografi perkotaan mencakup berbagai elemen fisik dan sosial
dari lingkungan perkotaan. Ini termasuk litosfer, hidrosfer, dan atmosfer yang
menciptakan lingkungan fisik manusia. Selain itu, ruang lingkup geografi juga
mencakup pemahaman tentang pengertian kota, perkotaan, dan perencanaan kota
melalui berbagai aspek tinjauan, seperti fisik, sosial, dan ekonomi. Disamping itu,
ruang lingkup geografi juga mencakup kajian tentang masyarakat yang terdiri dari
lapisan sosial yang berbeda. Di ruang lingkup perkotaan, terdapat juga kajian tentang
ruang lingkup geografi yang terdiri dari geografi fisik, geografi regional dan geografi
sosial.

4
Geografi sosial adalah cabang geografi yang berfokus pada kajian sosial seperti
komunitas, kebudayaan, pendidikan, dan politik. Komunitas adalah kelompok orang
yang bersatu untuk berinteraksi dan berbagi nilai, norma, dan tujuan. Kebudayaan
adalah sekumpulan nilai, norma, dan kebiasaan yang dianut oleh suatu kelompok
orang. Pendidikan adalah proses pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang. Politik adalah proses
pembuatan keputusan bersama yang menyangkut hubungan antar kelompok atau antar
individu. Geografi perkotaan adalah bagian wilayah kota yang digunakan sebagai
pusat kegiatan ekonomi politik dan kebudayaan. Pusat kegiatan kota mencakup
kegiatan ekonomi, politik, kebudayaan, pendidikan, dan hiburan.
Inti kota merupakan pusat kegiatan bagi penduduk kota yang
mencakup kegiatan ekonomi, politik, kebudayaan, pendidikan, dan hiburan. Geografi
perkotaan meliputi wilayah disekitar kota yang memiliki sifat satelit, suburban, dan
inti kota. Inti kota menjadi pusat kegiatan yang terdiri dari kegiatan ekonomi, politik,
kebudayaan, pendidikan, dan hiburan. Isu strategis yang terkait dengan pariwisata di
era otonomi daerah meliputi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Museum telah
menjadi poros untuk membangun kembali kota dan pusat hiburan yang
menggabungkan makanan, musik, belanja, dan sosialisasi dengan tujuan ekonomi.
Sejarah mencerminkan pola peradaban yang bersifat politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
Ada sepuluh kriteria yang secara lebih spesifik untuk merumuskan kota,yaitu
sebagai berikut.
1.Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap massa dan tempat.
2.Bersifat permanen.
3.Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat.
4.Struktur ruang dan tata ruang perkotaan seperti ditunjukan oleh jalur jalandan
ruang-ruang perkotaan yang nyata.
5.Tempat dimana masyrakat tinggal dan bekerja.
6.Fungsi perkotaan minimum yang terperinci, yang meliputi sebuah pasar,sebuah
pusat admistratif atau pemerintahan, sebuah militer, sebuah pusatkeagamaan atau
sebuah pusat aktivitas intelektual bersama dengankelembagaan yang sama.
7.Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hirarki pada masyarakat.

5
8.Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanianditepi kota
dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebihluas.
9.pusat pelayanan daerah-daerah dan lingkungan setempat
10.Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada mas dantempat
itu.Selain itu sebuah pemukiman dapat dirumuskan sebagai sebuah kota bukan dari
segi ciri-ciri morfologi tertentu, atau bahkan kumpulan ciri-cirinyasaja, melainkan
dari segi suatu fungsi khusus yaitu menyusun sebuah wilayahdan menciptakan
ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian sebuah daerah pedalaman yang lebih
besar dari hirarki-hirarki tertentu. Artinya ciri-cirimorfologi, bentuk dan wujud
suatu kota dapat sangat berbeda antara suatuwilayah dengan wilayah lainnya,
namun beberapa prinsip dan elemen arsitektur perkotaan tetap dapat diamati
dimanapun terkait dalam susunannya.

C. PENDEKATAN GEOGRAFI PERKOTAAN


Dari berbagai teoritis yang ada, secara umum perancangan kota dapat dibagi
menjadi dua kelompok pendekatan yang saling berkaitan yaitu :
(1) pendekatan kota sebagai proses dan
(2) kota sebagai produk.
Pendekatan perancangan Kota sebagai proses perencanaan berhirarkis dengan
melibatkanaspek-aspek perencanaan seperti analisis proses ekologi berkaitan dengan
fisik,sosial-budaya, ekonomi, transportasi dan kebijaksanaan. Sedangkan pendekatan
perancangan kota sebagai produk lebih memfokuskan diri pada produk desain massa dan
ruang perkotaan. Pendekatan ini kemudian lebih banyak disebut sebagai morfologi kota.
Meskipun demikian dalam pemahamanmorfologi kota, perancang tidak dapat
melepaskan diri dari pendekatan kotasebagai proses.Kajian morfologi pada eksistensi
keruangan dari bentukbentuk wujud ciri-ciri atau karakteristik kota yaitu analisis bentuk
kota dan faktor-faktor yangmempengaruhinya meliputi
(1) bentuk-bentuk kompak bentuk bujur sangkar(the square cities), bentuk empat persegi
panjang (the rectangular cities), bentuk kipas (fan shaped cities), bentuk bulat
(rounded cities),bentuk Pita(ribbon shaped cities), bentuk gurita atau bintang
(octopus / star shaped cities), bentuk tidak berpola (unpatterned cities),
(2) bentuk tidak kompak ; bentukterpecah (fragmented cities), bentuk berantai (chained
cities), bentuk terbelah (split cities), bentuk stellar (stellar cities).
6
(3) Proses perembetan (urbansprawl) ; perembetan konsentris, perembetan memanjang,
dan perembetanmeloncat,
(4) faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk kota ; faktor bentangalam geografis, sosial,
ekonomi, transportasi dan regulasi

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kota merupakan suatu kawasan permukiman yang didalamnya terdapat
berbagai kegiatan sosial dan ekonomi, dimana terdapat fasilitas-fasilitas pendukung
untuk menunjang kegiatan masyarakat yang ada di dalam wilayahtersebut. Selanjutnya,
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 4 tahun 1980menyebutkan bahwa kota dapat
dibagi ke dalam dua pengertian, yaitu pertama,kota sebagai suatu wadah yang memiliki
batasan administratif sebagaimanadiatur dalam perundang- undangan. Kedua, kota
sebagai suatu lingkungankehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris,
misalnya ibukotakabupaten, ibukota kecamatan, dan berfungsi sebagai pusat
pertumbuhan dan pemukiman. Selain itu sebuah pemukiman dapat dirumuskan sebagai
sebuahkota bukan dari segi ciri-ciri morfologi tertentu.
B. SARAN
Dalam makalah inimasih terdapat banyak kekurangan,sehingga harapannya
segala yang tercantum dalam makalah ini dapat dikembangkan lagi oleh pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/50186982/MAKALAH_PENGERTIAN_RUANG_LINGKUP_D
AN_PENDEKATAN_GEOGRAFI_PERKOTAAN

https://www.academia.edu/login?post_login_redirect_url=https%3A%2F%2Fwww.academia
.edu%2F50186982%2FMAKALAH_PENGERTIAN_RUANG_LINGKUP_DAN_PENDEK
ATAN_GEOGRAFI_PERKOTAAN%3Fauto%3Ddownloa
https://dosensosiologi.com/sosiologi-perkotaan

https://www.zenius.net/blog/pendekatan-geografi
9

Anda mungkin juga menyukai