Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Tidak sedikit hambatan yang ditemukan selama
pengerjaan makalah ini, walaupun begitu kiranya masih banyak kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat positif serta membangun dan sangatlah
penulis butuhkan untuk bisa membuat makalah yang lebih baik di waktu mendatang.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembanga wawasan dan penomgkatan ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Amin ya robbal alamin

Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

Padang Panjang, 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian Kota.........................................................................................................................2
B. Fungsi Kota...............................................................................................................................3
C. Ciri-Ciri Kota.............................................................................................................................4
D. Pengertian Transportasi.............................................................................................................5
E. Fungsi Manajemen Transportasi................................................................................................6
F. Moda Transportasi.....................................................................................................................6
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir pemerintah Indonesia aktif melakukan pembangunan
infrastruktur di berbagai bidang, termasuk pembangunan infrstruktur transportasi.
Pemerintah menganggap sektor transportasi merupakan sektor vital yang berkaitan
dengan hajat hidup orang banyak. Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi
meliputi pembangunan bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan baru, selain
melakukan revitalisasi terhadap bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan yang sudah
ada.
Proyek pembangunan tersebut bersifat proyektif, artinya dalam jangka waktu
beberapa tahun ke depan, infrastruktur transportasi yang memiliki moda yang
berbeda-beda akan terintegrasikan. Seorang penumpang moda transportasi pesawat
terbang ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta dapat melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan moda transportasi bandara dan kemudian beralih menggunakan
Commuter Line di Stasiun Manggarai ke tempat tujuan atau menggunakan bus
melalui terminal Manggarai. Begitu pula penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan
Tanjung Priok misalnya, dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan
Commuter Line di Stasiun terdekat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat beberapa pertanyaan
1. Pengertian Kota ?
2. Pengertian Transportasi ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang dan Rumusan Masalah di atas dapat di diketahui
1. Mengetahui tentang kota.
2. Mengetahui tentang transportasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kota
Beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian dari kota, yaitu:
1. Grunfeld
Grunfeld menyatakan bahwa kota adalah suatu wilayah yang di mana jumlah
penduduk yang tinggal cukup padat dan lebih padat daripada kepadatan wilayah
nasional dan bagi para penduduk yang tinggal di perkotaan biasanya bekerja di
sektor non agraris atau bukan sektor pertanian. Selain itu, Grunfeld juga
mengatakan bahwa bangunan yang ada di perkotaan berupa gedung-gedung tinggi
dan jarak antar gedungnya tidak jauh.
2. Max Weber
Menurut Max Weber, kota adalah sebuah wilayah atau daerah yang di mana
penduduk dari wilayah tersebut mayoritas bisa memenuhi semua kebutuhan
ekonomi pasar lokal yang ada di wilayah tersebut
3. Burkhard Hofmeister
Menurut Burkhad Hofmeister, kota adalah sebuah pemusatan keruangan mulai
dari tempat tinggal, tempat kerja bagi manusia itu sendiri, hingga kegiatan umum.
Dalam hal ini, kegiatan umum dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor sekunder
berupa industri dan perdagangan serta sektor tersier yang berupa jasa dan
pelayanan masyarakat. Selain itu Hofmeister juga mengatakan bahwa
pertumbuhan yang terjadi di pemusatan keruangan terjadi karena adanya
pendatang yang memiliki kemampuan untuk melayani atau memenuhi kebutuhan
barang dan jasa bagi wilayah yang letaknya jauh.
4. Bintarto
Bintarto menyatakan bahwa kota adalah sebuah kesatuan bagi kehidupan
manusia yang diberi tanda dengan hadirnya kepadatan penduduk yang sangat
tinggi serta ditandai dengan adanya strata ekonomi yang heterogen bercorak
materialistis. Bintarto juga mengungkapkan bahwa penduduk yang ada di kota
terdiri dari penduduk asli dari wilayah tersebut dan penduduk yang datang dari
wilayah lain. Bintarto juga menjelaskan bahwa masyarakat kota adalah kumpulan
individu yang heterogen, baik itu dari hal pekerjaan, adat, kebudayaan, dan
agama.

2
B. Fungsi Kota
Fungsi dari dibentuknya kota ini bisa dibilang sangat penting karena bisa
memengaruhi kondisi suatu negara. Dengan kata lain, apabila fungsi kota berjalan
dengan lancar, maka kondisi negara bisa berjalan sedikit lebih baik. Namun, jika kota
tidak berfungsi semestinya, maka akan ada gangguan terhadap pertumbuhan negara.
Berikut ini fungsi kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang
Pemerintahan Daerah.
1. Sebagai Pusat Pemerintah
Fungsi pertama dari kota adalah sebagai pusat pemerintah. Seperti yang sudah
diketahui oleh banyak orang bahwa kota itu sendiri memiliki fasilitas pelayanan
yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan pelayanan yang ada di pedesaan.
Tanpa adanya aparatur negara, maka sebuah pelayanan masyarakat tidak dapat
berjalan dengan baik.
Apabila suatu pelayanan masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik tidak
menutup kemungkinan akan ada hal yang terhambat. Oleh karenanya, agar semua
hal itu tidak terjadi keterlambatan, maka sangat diperlukan fasilitas pelayanan
masyarakat yang baik dan aparatur negara yang dapat menjalankan tugasnya
dengan maksimal. Tidak hanya itu, «kota» juga harus dijadikan sebagai pusat
pemerintah.
2. Sebagai Pusat Pendidikan
Fungsi kedua dari kota adalah sebagai pusat pendidikan. Sudah menjadi hal
umum bahwa pendidikan yang ada di suatu wilayah atau daerah harus benar-benar
diperhatikan karena akan memengaruhi Sumber Daya Manusia di wilayah
tersebut. Dalam memajukan pendidikan harus memiliki suatu wilayah yang dapat
menjadi pusat dari sistem pendidikan. Jika, pusat pendidikan sudah ditentukan,
maka sistem pendidikan dapat dikembangkan dengan optimal.
Oleh sebab itu, tak heran jika di dalam suatu kota jumlah lembaga
pendidikannya lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten. Banyaknya lembaga
pendidikan ini bertujuan untuk menampung individu yang ingin menempuh
pendidikan.

3
3. Sebagai Pusat Informasi
Fungsi kota yang ketiga adalah sebagai pusat informasi. Pembangunan pada
setiap wilayah, baik itu kota atau desa harus dilakukan agar semua fasilitas
pelayanan, fasilitas umum, dan sebagainya juga ikut berkembang menjadi lebih
baik. Dalam mewujudkan pembangunan pada suatu wilayah sangat dibutuhkan
informasi yang akurat dan tepat. Hal ini sangat diperlukan karena informasi yang
akurat dan tepat merupakan sumber data untuk mengarahkan suatu pembangunan.
Pembangunan yang dilakukan berdasarkan informasi sebagai sumber datanya,
maka wilayah itu dapat berjalan dengan baik dan penduduk yang ada di wilayah
itu akan merasa senang. Informasi yang bisa dijadikan sebagai sumber data untuk
membangun suatu wilayah bisa didapatkan dari mana saja, mulai dari majalah,
koran, radio, televis, hingga internet. Semakin cepat informasi diterima, maka
semakin cepat pembangunan dilakukan.
Agar informasi untuk pembangunan suatu wilayah tidak berantakan, maka
informasi itu dikumpulkan menjadi satu di satu wilayah, yaitu di perkotaan. Kota
dapat menjadi pusat untuk menyimpan informasi karena fasilitas yang ada di
perkotaan lebih lengkap, sehingga informasi yang diterima dapat diolah dengan
baik, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan optimal.

C. Ciri-Ciri Kota
Supaya lebih memahami tentang apa itu kota, maka kita perlu mengetahui ciri-
ciri dari kota itu sendiri. Ciri-ciri kota ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu fisik
kota dan masyarakat kota.
1. Fisik Kota
Berikut ini ciri-ciri fisik kota di antaranya:
a. Mempunyai gedung pemerintahan
b. Mempunyai gedung hiburan dan perkantoran
c. Mempunyai lahan parkir yang cukup
d. Mempunyai sarana olahraga untuk masyarakat
e. Mempunyai daerah terbuka seperti taman yang berfungsi sebagai paru-
paru kota
f. Mempunyai hunian rumah yang dapat digunakan masyarakat berekonomi
rendah, sedang, dan elite.
g. Mempunyai alun-alun
4
2. Masyarakat Kota
Ciri-ciri masyarakat kota sebagai berikut:
a. Sifat individualisme dan egois dimiliki oleh mayoritas penduduk kota
b. Hubungan sosial antar individu memiliki sifat gesselschaft
c. Pandangan hidup yang dimiliki oleh penduduk kota lebih rasional
apabila dibandingkan dengan penduduk desa
d. Mempunyai segresi keruangan
e. Penduduk kota sedikit melonggarkan norma-norma agama.

D. Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Banyak ahli telah merumuskan dan mengemukakan pengertian transportasi. Para
ahli memiliki pandangannya masing-masing yang mempunyai perbedaan dan
persamaan antara yang satu dengan lainnya. Kata transportasi berasal dari bahasa
latin yaitu transportare yang manatrans berarti mengangkat atau membawa. Jadi
transportasi adalah membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.
Pengertian transportasi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan)
dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua
unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan dan secara fisik mengubah
tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.
2. Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke
tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau
dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Alat pendukung apa yang dipakai
untuk melakukan proses pindah, gerak, angkut dan alih ini bisa bervariasi
tergantung pada: Bentuk objek yang akan dipindahkan tersebut, Jarak antara
suatu tempat ke tempat lain ,Maksud objek yang akan dipindahkan tersebut.
Ini berarti, alat pendukung yang digunakan untuk proses pindah harus cocok dan
sesuai dengan objek, jarak dan maksud objek, baik dari segi kuantitasnya
maupun segi kualitasnya. Pernyataan ini Menurut Hurit, Kamilus.,(2017).
5
E. Fungsi Manajemen Transportasi
Menurut Andriansyah (2015) transportasi memiliki fungsi untuk menunjang
perkembangan perekonomian dengan membuat keseimbangan antara penyedia dan
permintaan transportasi. Adapun manfaat transportasi yang meliputi kehidupan
masyarakat, yaitu :
1. Manfaat Ekonomi
Segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
pertukaran kekayaan atau hasil produksi yang semuanya bisa diperoleh
dan berguna.
2. Manfaat Sosial
Manusia pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup selaras
atau dengan yang lain dengan menggunakan kemudahan: Pelayanan untuk
perorangan maupun kelompok, Pertukaran informasi, Perjalanan untuk
rekreasi. Perluasan jangkauan perjalanan sosial, dan Pemendekan jarak
rumah dengan tempat kerja.
3. Manfaat Politis
Pengangkutan menjadi syarat mutlak atau pokok dalam segi politik
yang meliputi: Menciptakan persatuan dan keadilan, Pelayanan kepada
masyarakat dikembangkan dengan lebih merata, Keamanan negara
terhadap serangan dari luar yang tidak di kehendaki Manfaat Wilayah -
Perkembangan suatu wilayah, karena adanya sifat kebutuhan manusia atas
permintaan dan pemenuhan ada segi ekonomi.

F. Moda Transportasi
Pengertian dari moda yaitu merupakan sarana yang digunakan untuk
memindahkan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Moda
transportasi dapat berupa moda transportasi darat, moda transportasi laut, dan moda
transportasi udara, di mana masing-masing moda tersebut memiliki ciri dan
karakteristik sendiri (Munawar, 2005). Dalam penelitian ini yang akan dibahas
adalah moda transportasi darat, khususnya angkutan umum (angkot/bemo) dan
angkutan pribadi (sepeda motor).

6
Menurut Miro 2008 secara umum, ada dua kelompok besar moda transportasi
yaitu :
1. Kendaraan Pribadi (Private Transportation), yaitu: moda transportasi
yang dikhususkan buat pribadi seseorang dan seseorang itu bebas memakainya
ke mana saja, di mana saja dan kapan saja dia mau, bahkan mungkin juga dia
tidak memakainya sama sekali (mobilnya disimpan di garasi).
2. Kendaraan Umum (Public Transportation), yaitu: moda transportasi
yang diperuntukkan buat bersama (orang banyak), kepentingan bersama,
menerima pelayanan bersama, mempunyai arah dan titik tujuan yang sama,
serta terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang
sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan harus wajib menyesuaikan diri
dengan ketentuan ketentuan tersebut apabila angkutan umum ini sudah mereka
pilih.
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda
Menurut ortuza dan willumsen (2011) factor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan moda antara lain :
1. Ciri Pengguna Jalan.

Beberapa faktor berikut ini diyakini akan sangat mempengaruhi pemilihan


moda yaitu: ketersediaan atau pemilihan kendaraan pribadi, kepemilikan surat, ijin
mengemudi (SIM), struktur rumah tangga (pasangan musa, kelurga dengan anak,
pensiun, bujangan dan lain-lain), pendapatan, faktor lain misal keharusan
menggunakan mobil ke tempat kerja dan mengantar anak.

2. Ciri pergerakan:
Pemilihan moda juga akan sangat dipengaruhi oleh :

a. Tujuan pergerakan. Contohnya, pergerakan ke tempat kerja ataupun ke


kampus di negara maju lebih muda dengan menggunakan angkutan umum,
karena ketepatan waktu dan tingkat pelayanan sangat baik dan ongkosnya
relatif lebih murah dibandingkan dengan angkutan pribadi.

7
Namun sebaliknya di negara yang sedang berkembang orang lebih
memilih kendaraan pribadi seperti mobil maupun sepeda motor menuju
tempat kerja, dan perjalanan, pendidikan meskipun lebih mahal karena
ketepatan waktu, kenyamanan, dan lain-lainnya tidak dapat dipenuhi oleh
angkutan umum.

b. Waktu terjadinya pergerakan. kalau kita ingin bergerak pada tengah


malam, kita pasti membutuhkan kendaraan pribadi karena pada saat itu
angkutan umum tidak atau jarang beroperasi.
c. Jarak perjalanan. Semakin jauh perjalanan, kita makin cenderung memilih
angkutan umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.

3. Ciri fasilitas moda transportasi: Hal ini dapat dikategorikan menjadi dua
kategori, yaitu:
a. Faktor kuantitatif seperti : waktu perjalanan, biaya transportasi (tarif,
biaya, bahan bakar, dan lainnya), ketersediaan ruang dan tarif parkir.
b. Faktor kualitatif yang cukup sulit untuk dihitung, meliputi: kenyamanan
dan keamanan, keandalan dan keteraturan dan lain-lain.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat beberapa pertanyaan
1. Pengertian Kota ?
Kota adalah suatu wilayah yang di mana jumlah penduduk yang
tinggal cukup padat dan lebih padat daripada kepadatan wilayah nasional dan
bagi para penduduk yang tinggal di perkotaan biasanya bekerja di sektor non
agraris atau bukan sektor pertanian.
2. Pengertian Transportasi ?
Transportasi berarti sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses
pergerakan, proses mengangkut, dan mengalihkan di mana proses ini tidak
bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya
proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan.

B. Saran
Berdasarkan beberapa pemaparan yang telah disampaikan di atas, diharapkan
pembaca dapat lebih memahami kota dan transportasi dalam sosiologi masyarakat
yang telah disampaikan di atas. Sehingga, pembaca dapat mengambil hal-hal positif
darinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

George Ritzer, McDonaldisasi Masyarakat, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2014

10

Anda mungkin juga menyukai