Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENGANTAR GEOGRAFI

MAKALAH
(DESA, KOTA, URBANISASI)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. MUIZZATUN IHSANI (21110118120003)
2. M. ICHLASHUL AMAL (21110118120011)
3. EKO WIDAYANTI (21110118120033)
4. MAHDY ROHMADONI (21110118120035)

DOSEN PENGAMPU : NURHADI BASHIT,ST.,M.Eng

TEKNIK GEODESI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Geografi,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “cara-cara meningkatkan potensi desa Rasabou,
kab.Bima,NTB”. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Geografi
yang telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Semarang, 2 Maret 2019


Penyusun
(Kelompok 2)

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

BAB I..........................................................................................................................................1

Pendahuluan................................................................................................................................1

I.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1

I.3 Tujuan...........................................................................................................................2

BAB II.........................................................................................................................................3

Isi.................................................................................................................................................3

II.1 Pembahasan..................................................................................................................3

II.2 Potensi Desa Rasabou..................................................................................................3

II.3 Permasalahan yang ada di Desa Rasabou....................................................................4

II.4 Solusi permasalahan yang ada di Desa Rasabou..........................................................4

II.5 Cara meningkatkan potensi Desa Rasabou..................................................................4

II.6 Definisi Kota................................................................................................................4

II.7 Unsur-unsur Perkotaan.................................................................................................5

II.8 Potensi yang Ada di Kota Ottawa................................................................................5

II.9 Klasifikasi Kota............................................................................................................6

II.10 Perkembangan Kota Ottawa.........................................................................................7

II.11 Analisis Urbanisasi.......................................................................................................8

BAB III.....................................................................................................................................12

Penutup.....................................................................................................................................12

III.1 Kesimpulan.................................................................................................................12

III.2 Saran...........................................................................................................................12

III.3 Penutup.......................................................................................................................12

Daftar Pustaka............................................................................................................................iii

ii
BAB I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang


Dalam masyarakat yang modern seperti sekarang ini, yang ditandai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang kehidupan, sering
kita bedakan ruang tempat tinggal manusia itu menjadi wilayah perkotaan dan
pedesaan. Sedangkan wilayah perkotaan merupakan wilayah pusat-pusat dari
kegiatan manusia di luar sektor pertanian, seperti pusat industri, perdagangan,
sektor jasa, dan pelayanan masyarakat, pendidikan, pemerintahan, dan
sebagainya sehingga dalam kehidupan sehari-harinya, kota terlihat sangat sibuk.
Tingkat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
masyarakat kota umumnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan daerah
pedesaan.
Pada hakekatnya kota itu lahir dan berkembang dari suatu wilayah
pedesaan yang sebelumnya merupakan panorama alamiah berupa sawahan,
kebun atau daerah perbukitan dengan kesejukan udara dan keindahan alamnya
telah diubah oleh manusia menjadi bangunan-bangunan Perkantoran,
perumahan, pasar, pusat-pusat pertokoan dan tempat-tempat fasilitas lainnya.
Pada masa saat ini, kebanyakan kota-kota yang ada memilki fungsi yang
banyak (multi function city). Hal ini terjadi karena manusia memiliki kegiatan
yang beragam misalnya kegiatan politik, kegiatan sosial, kegiatan ekonomi,
kegiatan budaya, yang umumnya berpusat pada kota-kota tersebut.
Masing-masing kota memiliki potensi dan penonjolan fungsi-fungsi yang
berbeda. Hal ini tekait dengan latar belakang historikal, kultural, fisikal,
kemasyarakatan, ekonomi, dan lain-lain yang saling berkaitan yang secara
bersamaan memberikan corak yang khas terhadap masing-masing kota.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Desa Rasabou dan letak Desa Rasabou?

2. Potensi apa saja yang ada di Desa Rasabou?

3. Apa saja permasalahan yang ada di Desa Rasabou?

4. Bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Rasabou?

5. Bagaimana cara meningkatkan potensi-potensi yang terdapat di Desa Rasabou?


6. Apa saja unsur-unsur perkotaan
7. Bagaimana potensi yang ada di kota Ottawa

1
8. Bagaimana klasifikasi kota Ottawa
9. Menganalisis mengenai perkembangan kota Ottawa
10.Menganalisis mengenai urbanisasi

I.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana Desa Rasabou dan letak Desa Rasabou

2. Untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di Desa Rasabou

3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang ada di Desa Rasabou

4. Untuk mengetahui bagaimana solusi dari permasalahan yang ada di Desa Rasabou

5. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan potensi-potensi yang terdapat di Desa

Rasabou
6. Untuk mengetahui tentang unsur-unsur perkotaan
7. Untuk mengetahui tentang potensi kota Ottawa
8. Untuk mengetahui tentang klasifikasi perkotaan
9. Untuk mengetahui tentang analisis mengenai perkembangan kota Ottawa
10.Untuk mengetahui analisis urbanisasi

2
BAB II

Isi

II.1 Pembahasan
Desa Rasabou merupakan desa yang terletak di kecamatan Bolo, Kabupaten Bima,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Rasabou ini bisa di bilang banyak yang berprofesi
sebagai petasi, tetapi bukan petani seperti biasa, kebanyakan dari mereka adalah PNS dan
tidak hanya PNS saja, bisa dibilang kalo petani itu kerja sampingan mereka, dari mereka
banyak memiliki lahan-lahan persawahan maupun perkebunan. Hasil dari panen itu mereka
ambil sendiri dan ada sebagian juga yang mereka jual. Ada berbagai macam hasil panen nya,
seperti padi, jagung, semangka, cabe, dan sayur-sayuran lainnya maupun buah naga.
Desa rasabou terdapat di antara desa Rato dan Desa tambe, Desa Rasabou ini cukup
banyak menanam semangka, sehingga banyak desa-desa lain yang membeli semangka disana,
bukan hanya desa, kecematan yang lain pun membeli nya disana, sehingga tidak jarang
banyak warga-warga di Rasabou yang menanam semangka maupun yang lainnya.
Memiliki banyak hasil panen tidak sesuai dengan jalan yang menuju kesana, karena
jalan yang menuju sawah atau perkebunan itu belum terfasilitasi dengan baik, dan jalan yang
menuju desa yang sebelahnya belum mlanjutkan pembuatan jalan, masih banyak bebatuan,
tidak heran kebanyakan petani disana hanya berjalan kaki. Dan tidak banyak juga yang
menggunakan motor.

II.2 Potensi Desa Rasabou


Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu
desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-
hasil kerja manusianya. Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam da komponen manusia.
Di desa Rasabou terdapat potensi-potensi hasil panen yang lumayan banyak yaitu :
 Hasil panen yang sering didapatkan yaitu padi, sebagian besar dari warga Desa
Rasabou menanam padi, dan hasil panen itu mereka menggunakannya sendiri.
 Semangka juga mendapatkan hasil panen yang cukup memuaskan, sehingga banyak
desa-desa lain yang membeli disitu, karena hasilnya cukup bagus, bukan hanya desa-
desa disekitar itu saja, bahkan kecamatan yang lain pun ikut membeli nya.
 Jagung juga sering mendapat hasil panen yang bagus, tetapi ketika jagung ini panen
kebanyakan dari mereka hanya untuk makan-makan biasa dengan keluarga, mungkin
sebagian kecil untuk di jual.
 Dan sekarag ini desa itu mulai memproduksi buah naga, sehingga dari sebagian kecil
yang menanam itu mendapatkan hasil yang lumayan, jadi ada ketertarikan dari warga
yang lain yang inin memproduksinya juga, lama kelamaan desa itu banyak juga yang
memproduksinya.

3
II.3 Permasalahan yang ada di Desa Rasabou
 Jalan yang menuju sawah itu belum mendapat fasilitas yang bagus, jalannya masih
bebatuan, sehingga ingin kesana lumayan sulit, apalagi ketika hujan jalannya banyak
berlubang jadi banyak genangan yang tertinggal, sehingga banyak jalan yang becek.
 Air yang dibutuhkan pada persawahan yang ada didesa itu cukup membutuhkan banyak
air, petani-petani disana kebanyakan dari mereka pergi ke gunung mencari air dan
menyalurkannya ke sawah mereka masing-masing.
 Tempat penampungan air hanya ada di berbagai tempat tertentu saja, yaitu di sawah paling
bawah dekat perkampungan, sehingga sawah yang cukup jauh dari perkampungan itu
mereka meminta dari penampungan air itu untunk menyalurkan keatas, tetapi hanya
sebagian karena banyak sawah yang di bawah yang membutuhkan.

II.4 Solusi permasalahan yang ada di Desa Rasabou


 Meningkatkan fasilitas yang ada di desa tersebut, misalnya jalan yang menuju pusat
produksi desa.
 Penyediaan penampung air lebih banyak bagi para petani, sehingga tidak kesusahan
mendapatkan air.
 Meningkatkan bibit panen yang berkualitas, sehingga produksi desa terebut menjadi lebih
baik.

II.5 Cara meningkatkan potensi Desa Rasabou


 Memaksimalkan potensi daya Tarik desa-desa sekitar maupun kecamatan yang lain dalam
mengembangkan hasil produksi dari Desa Rasabou.
 Kerja sama dari masyarakat yang ada di desa Rasabou maupun desa sekitarnya
mengenalkan atau mempromosikan hasil panen tersebut sehingga produksi berjalan dengan
lancar dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Dan hasil panen tersebut dapat dikenal atau
di import di kecamatan-kecamatan lainnya.
 Pengembangan sarana dan prasarana yang ada di desa Rasabou sehingga jalur yang menuju
ke sana mendukung kegiatan tersebut, dengan berbagai jalur yang ada sehingga desa-desa
yang lainya denga mudahnya membeli hasil panen tersebut.

II.6 Definisi Kota


Menurut  R.Bintarto, kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alamiah yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan
materialistik dibandingkan dengan daerah disekitarnya.
Menurut Grunfeld, kota adalah suatu pemukiman dengan kepadatan penduduk lebih
besar dari pada kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata pencaharian non agraris dan
system penggunaan tanah yang beraneka ragam serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang
lokasinya sangat berdekatan

4
Pengertian kota menurut kamus bahasa indonesia karangan Daryanto S.S. merupakan
wilayah yang terdapat bangunan-bangunan serta sarana hiburan, tempat tinggal dan lain
sebagainya sebagai suatu bagian dalam negeri tertentu, lawan dari desa dan juga mempunyai
fasilitas modern yang tidak ada di pedesaan. Menurut Hestin Mulyandari (2010 : 2) Kota
adalah barisan pertemuan semua kepentingan manusia dalam sebuah kolase ruang besar,
sehingga kota dapat dikatakan sebagai sebuah organisme, yang merupakan sebuah pusat
industri, perdagangan, pendidikan, pemerintahan, atau mencakup semua kegiatan tersebut.
Dengan demikian, terlihat bahwa kota-kota cenderung menjadi besar bila dasar ekonominya
luas. Kota-kota kecil biasanya merupakan satelit-satelit yang bergantung pada kota besar
untuk mempertahankan kehidupan ekonominya.

II.7 Unsur-unsur Perkotaan


Dalam arti luas, kota dapat juga diartikan sebagai sebuah bentang budaya yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami dengan gejala-gejala algomerasi yang
cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan meterialistis dibandingkan
dengan daerah belakangnya.
Adapun unsur-unsur perkotaan antara lain sebagai berikut:
1. Unsur fisik, antara lain topografi, kesuburan tanah dan iklim.
2. Unsur sosial, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keserasian dari ketenangan
hidup warga kota.
3. Unsur ekonomi, yaitu fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pokok penduduk
perkotaan.
4. Unsur budaya, yaitu seni dan budaya yang dapat memberikan semangat dan gairah
hidup bagi warga perkotaan.

II.8 Potensi yang Ada di Kota Ottawa


Ottawa merupakan ibukota dari Kanada. Ottawa mempunyai 4 musim. Dimana kalau
lagi summer bisa panas kepanasan, dan sewaktu winter bisa dingin kedinginan. Ottawa lebih
terkenal dengan dinginnya. Bila winter, suhu di Ottawa bisa mencapi -40 ⁰C.
Pada saat summer, Ottawa tidak kalah menarik, karena banyak sekali festival dari
berbagai negara dan Anda bisa menikmati indahnya kota Ottawa. Ottawa juga terkenal
dengan Tulip Festival yang diadakan setiap tahun oleh pemerintah.
Selain itu Ottawa juga mempunyai Calypso Waterpark. Calypso merupakan waterpark
terbesar di Kanada. Jadi jangan khawatir, mau musim panas ataupun musim dingin, Ottawa
tetap menarik untuk dikunjungi. Dibawah ini beberapa tempat yang sering dikunjumgi oleh
banyak tourist. Parliament Hill adalah rumah bagi legislatif Federal Kanada dan merupakan
simbol ikon dari komitmen negara Kanada menuju demokrasi dan perdamaian.

5
Parliament Hill merupakan salah satu tempat wisata yang dikunjungi oleh banyak
touris. Banyak pertunjukan yang diadakan di luar gedung parlemen ini. Contonhnya The
Changing of the Guard Ceremony, Christmas Lights Across Canada, Mosaika sound and light
show, dan juga pusat acara pada saat Canada Day.
Berikutnya, Rideau Canal yang dibuka pada tahun 1832. Kanal ini dibangun sebagai
tindak pencegahan dalam kasus perang dengan Amerika dan masih digunakan sampai
sekarang. Untuk saat ini Rideau Canal sering digunakan untuk watersport. Banyak orang yang
canoeing, kayaking, fishing dan boating di waktu summer. Sedangkan pada saat winter,
Rideau Canal merupakan arena skating terbesar di dunia. Dengan panjang 7,8 kilometer dan
memiliki luas permukaan setara dengan 90 arena es untuk olimpiade Hockey.
Ice Skating merupakan salah satu olahraga terfavorit warga Kanada pada saat winter.
Bila Anda menyukai skating dan ingin merasakan arena skating yang bukan hanya berputar-
putar di satu arena, maka Rideau Canal merupakan tempat yang sangat tepat.
Tempat yang tak kalah menarik adalah ByWard Market yang didirikan oleh Letnan
Kolonel John By pada tahun 1826. ByWard Market merupakan salah satu pasar publik tertua
dan terbesar di Kanada. Petani dan  pedagang kerajinan dari seluruh daerah berkumpul untuk
menjual barang dagangan mereka.
Berbagai macam kafe juga ada di ByWard Market. Salah satu kafenya pernah
dikunjungi oleh Presiden AS Barack Obama. Dan sampai sekarang mereka menjual salah satu
cookies yang dinamai dengan Obama cookies. Bila penasaran dengan rasanya, silakan untuk
mampir ke Ottawa. 

II.9 Klasifikasi Kota


Kota dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat diklasifikasikan, menjadi berikut ini.
(1) Megapolitan, yaitu kota yang jumlah penduduknya di atas 5 juta orang.
(2) Metropolitan, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 1 - 5 juta orang.
Metropolitan disebut juga Kota Raya.
(3) Kota besar, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 500.000 - 1 juta orang.
(4) Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000 - 500.000 orang.
(5) Kota kecil, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 20.000 - 100.000 orang
2. Berdasarkan peranan dan fungsi pelayanan dalam menunjang per- tumbuhan ekonomi
nasional, kota diklasifikasikan menjadi berikut ini.
(1) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan nasional adalah kota atau daerah
perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan nasional. Kota tersebut merupakan tempat
keluar masuknya arus barang dan jasa, produksi dan distribusi, transportasi untuk

6
mencapai beberapa kawasan provinsi. Contoh kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan
kota adalah kota metropolitan.
(2) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah adalah kota atau daerah
perkotaan yang mempunyai wilayah pelayanan beberapa kawasan kabupaten; merupakan
pusat pelayanan beberapa kawasan kabupaten; merupakan pusat pelayanan jasa, produksi
dan distribusi, transportasi antarkawasan kabupaten. Contoh kota yang berfungsi sebagai
pusat kegiatan wilayah adalah kota besar.
(3) Kota yang berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal adalah kota atau daerah perkotaan
yang mempunyai wilayah pelayanan beberapa kawasan dalam kabupaten. Contoh kota
yang berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal adalah kota sedang dan kota kecil.
(4) Kota yang mempunyai fungsi khusus adalah kota atau daerah per- kotaan yang
mempunyai tugas pelayanan khusus dalam menunjang pengembangan sektor strategis,
sektor ekonomis tertentu, menunjang pengembangan wilayah baru, dan berfungsi sebagai
daerah penyangga pertumbuhan pusat kegiatan yang sudah ada.
3. Lokasi Pusat Kegiatan.
Lokasi pusat kegiatan dapat digolongkan menjadi dua, sebagai berikut.
a) Pusat kota (intikota), yaitu pusat kegiatan dari kota itu. Kegiatan-kegiatan tersebut,
misalnya sebagai berikut:
(1) kegiatan ekonomi, yaitu dengan adanya pasar, toko, pusat-pusat perbelanjaan, dan
sebagainya;
(2) kegiatan politik, yaitu dengan adanya gedung-gedung peme- rintahan, misalnya
kantor DPR, kantor DPRD, gubernuran, dan sejenisnya dengan segala kegiatannya
tentang pemerintahan;
(3) kegiatan kebudayaan, yaitu adanya gedung-gedung pertunjukan budaya dengan segala
fasilitasnya;
(4) kegiatan pendidikan,yaitu sekolah dari tingkat TK sampai dengan Perguruan Tinggi,
maupun dalam segala macam kursus keterampilan;
(5) kegiatan hiburan dan rekreasi, tempat-tempat hiburan, misalnya bioskop dan taman-
taman kota untuk rekreasi.
b) Selaput intikota, yaitu lokasi pusat kegiatan yang berada di pinggir (luar) intikota yang
merupakan perluasan atau pemekaran kota. Selaput intikota terjadi karena di dalam kota
itu, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Selaput intikota meliputi suburban,
suburban fringe, dan urban fringe.

II.10 Perkembangan Kota Ottawa


Samuel de Champlain mengunjungi daerah di mana Ottawa sekarang berdiri pada tahun
1613. Setelah itu Sungai Ottawa adalah arteri transportasi utama. Namun penyelesaian

7
permanen tidak dimulai sampai Philemon Wright mendirikan sebuah kota kecil yang
disebutnya Wrightstown. (Sekarang dikenal sebagai Hull). Kemudian pada tahun 1826 Kanal
Rideau menghubungkan lokasi Ottawa saat ini dengan Sungai Lawrence. John By
memberikan namanya ke pemukiman baru yang dibangun di sana. Itu disebut Bytown dan
makmur di perdagangan kayu. Pada 1854 kereta api mencapai Bytown. Kemudian pada tahun
1855 Bytown mengubah namanya menjadi Ottawa ketika kota itu dimasukkan sebagai kota.
Pada 1857 Ratu Victoria menjadikan Ottawa ibu kota Kanada.
Sementara itu kota berkembang pesat. College of Bytown didirikan pada tahun 1848.
Pada tahun 1861 namanya diubah menjadi College of Ottawa. Pada 1866 menjadi Universitas
Ottawa. Sebuah bangunan bersejarah Laurier House dibangun pada tahun 1878. Sementara itu
Museum Alam Kanada berasal dari tahun 1856 dan The National Gallery of Canada didirikan
pada tahun 1880. Museum Perang Kanada juga berasal dari tahun 1880. Dari tahun 1893 trem
listrik berjalan di jalan-jalan Ottawa. Museum Bytown dibuka pada tahun 1917.
Sementara itu pada bulan April 1900 Hull dan Ottawa menderita kebakaran hebat yang
menghancurkan banyak rumah. Gedung Parlemen di Ottawa dibangun antara 1859 dan 1866.
Namun mereka dihancurkan oleh api pada bulan Februari 1916. Mereka dibangun kembali
dan parlemen bertemu di gedung-gedung baru untuk pertama kalinya pada tahun 1920. Peace
Tower dibangun pada tahun 1927 sebagai penghargaan kepada orang Kanada yang meninggal
dalam Perang Dunia Pertama.
Ottawa modern
Sementara Mint dibuka di Ottawa pada tahun 1908. Ini menjadi Royal Canadian Mint
pada tahun 1931. Selama abad ke-20 pemerintah menjadi perusahaan besar di Ottawa. Pada
akhir abad ke-20, industri teknologi tinggi menjadi penting di Ottawa. Pariwisata juga penting
di Ottawa. Museum Sains dan Teknologi dibuka pada tahun 1967. Museum Peradaban pindah
ke gedung baru pada tahun 1989. Ottawa juga merupakan pusat perbelanjaan yang penting.
Pusat Perbelanjaan Billings Bridge dibuka pada tahun 1954 dan Carlingwood Mall dibuka
pada tahun 1956. Pusat St Laurent dibuka pada tahun 1967 dan Pusat Perbelanjaan Bayshore
dibuka pada tahun 1973. Pusat Rideau dibuka pada tahun 1983. Kemudian pada tahun 2001
kereta O mulai berjalan di Ottawa. Hari ini Ottawa adalah kota yang berkembang. Pada 2016
populasi Ottawa adalah 964.000.

II.11 Analisis Urbanisasi


Apa itu urbanisasi? Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota atau dan
kota kecil ke kota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Timbulnya
perpindahan penduduk dan desa ke kota disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong
dari desa dan faktor penarik dari kota. Kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan sebagian
besar urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Proses urbanibasi
dapat menyangkut dua aspek. yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan

8
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah gejala sosial yang masih terus
berlangsung hingga saat ini.
Penyebab urbanisasi atau perpindahan penduduk perdesaan ke perkotaan terjadi
karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors) dari
perdesaan. Faktor Pendorong dari Desa:
Faktor pendorong dari desa yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai beriikut.
 Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
 Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
 Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
 Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
 Upah kerja di desa rendah.
 Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah
penyakit.
Faktor Penarik dari Kota
 Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
 Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
 Upah kerja tinggi.
 Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan,
transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
 Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. 
Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang
ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah
asal) sebagai berikut.
 Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di
kota.
 Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
 Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
 Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
Adapun dampak negatif urbanisasi bagi desa sebagai berikut:
 Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
 Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan
kota.
 Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.

9
 Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
 Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dampak negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
 Timbulnya pengangguran.
 Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
 Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
 Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
Dalam banyak sisi, urbanisasi memiliki banyak keuntungan bagi masyarakat kota seperti
misalnya semakin banyaknya tenaga kerja yang tersedia yang akan sangat berguna dalam
pembangunan di kota. Pesatnya pembangunan inilah yang menjadi perbedaan kota dan
desa secara mendasar. Namun, nyatanya semakin banyaknya jumlah penduduk inilah yang
menjadi awal dari tingkat kepadatan penduduk yang terus meningkat. Dan untuk
menyikapinya, berikut beberapa upaya untuk mengurangi atau mencegah laju
urbanisasi yang dilakukan oleh pemerintah:
1. Meningkatkan Sektor Pendidikan
Upaya mengurangi laju urbanisasi yang pertama adalah meningkatkan sektor
pendidikan yang ada didesa. Rendahnya kualitas pendidikan yang ada di desa merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk karena banyak warga desa
pindah ke desa guna mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tidak hanya didesa,
masalah pendidikan sejatinya merupakan salah satu contoh fenomena sosial di
masyarakat karena masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki kualitas pendidikan
yang rendah.
2. Meningkatkan Sektor Pembanguan
Selain memperbaiki kualitas pendidikan, upaya mengurangi laju urbanisasi lainnya
adalah meningkatkan laju pada sektor pembangunan seperti melengkapi sarana dan
prasarana yang dapat membantu segala aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat desa.
Sama seperti pendidikan, pembangunan masih menjadi masalah kependudukan di asia
tenggara secara umumnya dimana masih banyak daerah dengan tingkat pembangunan
yang rendah dibandingkan daerah yang lainnya.

3. Meningkatkan Sektor Ekonomi


Ekonomi merupakan faktor pendorong urbanisasi yang paling utama. Inilah alasan
kenapa banyak orang desa seakan berlomba-lomba menuju kota sehingga menjadi
penyebab terjadinya kepadatan penduduk di kota. Ada banyak dampak kepadatan
penduduk yang dikhawatirkan oleh pemerintah kota karena semakin banyaknya orang
desa yang datang ke kota dimana salah satuya adalah kemungkinan peningkatan tindak

10
kriminalitas karena terbatasnya lapangan kerja yang tersedia. Cara meningkatkan sektor
ekonomi antara lain membangun irigasi, menggiatkan koperasi unit desa atau KUD
4. Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Desa
Meningkatkan produktifitas masyarakat desa adalah salah satu cara mencegah
urbanisasi yang banyak dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
menyelenggarakan berbagai macam penyuluhan ataupun pelatihan guna meningkatkan
daya kreatifitas masyarakat desa sehingga memilki daya saing yang tidak kalah jika
dibandingkan dengan masyarkat desa. Daya kreatifitas yang tinggi dapat meningkatkan
nilai ekonomi desa sehingga masyarakat desa tidak perlu datang ke kota untuk merubah
keadaan ekonominya.
5. Penyuluhan Program KB
Sama seperti yang lainnya, terdapat pula dampak positif dan negatif pada
urbanisasi yang memiliki dampak cukup besar terhadap faktor yang mempengaruhi
dinamika penduduk. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya urbanisasi adalah
karena desa juga mengalami kepadatan penduduk sehingga warga dewasa di desa mulai
berpindah ke kota. Salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi tersebut adalah dengan
melakukan penyuluhan program Keluarga Berencana atau KB. Penyuluhan yang berhasil
mampu mengendalikan tingkat pertambahan penduduk desa sehingga desa tidak lagi
memiliki penduduk yang padat.
6. Meningkatkan Keamanan di pedesaan dengan lebih mengaktifkan sistem keamanan
Lingkungan atau siskamling.
7. Mengeluarkan Peraturan
Tujuannya untuk mempersulit perpindahan penduduk dari desa ke kota, misalnya izin
pindah ke kota sulit, Jakarta dinyatakan tertutup bagi pendatang baru.
Usaha-usaha untuk mengatasi akibat urbanisasi di kota besar sebagai berikut :
1. Menertibkan pemukiman kumuh, pembuangan sampah, dan air limbah.
2. Mengadakan penghijauan kota, yaitu mengadakan jalur hijau dan taman kota.
3. Memperluas pemukiman dengan membangun kota satelit, yaitu kota kecil di sekitar
kota besar.
4. Menambah perumahan rakyat dengan membangun rumah murah, yaitu rumah susun,
menambah sarana angkutan, jaringan listrik, air minum, dan  sebagainya.
5. Menciptakan kutub pertumbuhan baru.

11
BAB III

Penutup

III.1 Kesimpulan
Desa Rasabou merupakan desa yang memiliki cukup hasil produksi, yaitu Padi,
Semangka, Jagung, dan Sayur-sayuran. Hasil produksi yang cukup banyak sehingga banyak
desa-desa disekitar yang membeli hasil panen petani-patani tersebut.
Kota Ottawa adalah ibukota dari Kanada yang yang memiliki cukup banyak keindahan,
baik pada saat summer maupun winter. Karena itulah kota Ottawa menjadi sangat tertarik dan
banyak penduduk yang berpindah ke kota Ottawa. Mereka melihat akan banyak pekerjaan
yang akan mereka dapatkan dan bisa memperoleh keuntungan yang sangat banyak karena
keadaan kota Ottawa yang seperti itu.

III.2 Saran
 Para pembaca senantiasa memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa masing-masing
sehingga dapat memberikan keuntungan pada desanya, dan dapat memperbaiki keadaan di
desanya.
 Pemerintah daerah harus lebih tau gimana desa yang ada di suatu wilayh itu, sehingga
memfasilitasi jalur yang ada disitu agar perdagangan di situ berjalan dengan baik.
 Seomga potensi yang ada di desa-desa dapat memajukan desa-desa itu sendiri dan dapat
dimanfaatkan dengan baik pula.
 Para pembaca senantiasa memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang ada di suatu kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang tidak sedikit.
 Bekerjalah, karena dengan begitu angka pengangguran di suatu wilayah akan berkurang.

III.3 Penutup
Demikian makalah ini kami buat. Semoga dapat menambah wawasan pembaca dan
dapat diterapkan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mohon maaf
jika ada kelasahan dalam penulisan makalah ini, karena manusia tidak luput dari kesalahan
semoga dapat dimengerti oleh pembaca. Kami harap kritik dan saran dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

12
Daftar Pustaka
(2013). Profil Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2013.
id.wikipedia.org/wiki/Desa diakses pada tanggal 4 januari 2011
id.wikipedia.org/wiki/Balapulang,_Tegal diakses pada tanggal 4 januari 2011
Prof. Dr. Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka
Cipta.
Snyder & Catanese. (1996). Perencanaan Kota, (hlm 266). Jakarta: Erlangga.
Yoeti, Oka A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Yori Antar, Varani Kosasih, dan Paskalis Khrisno Ayodyantoro. (2010). Pesan dari Wae
Rebo. Jakarta: Gramedia.
Hadiwijoyo S. Suryo. (2012). Perencanaan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
James J Spilane. (1985). Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan Prospeknya.
Lynch, Kevin. (1960). The Image Of The City. Cambridge: The MIT Press.
Pedit, Nyoman S. (1980). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta. Pradnya
Paramita.
Malik, M. Unsur-unsur dan Potensi Kota. https://simplenews05.blogspot.com/2015/05/unsur-
unsur-dan-potensi-kota.html. 4 Maret 2019
Mulyawan, A. 2016. Makalah Geografi Desa Kota.
http://maulanananlon.blogspot.com/2016/01/makalah-geografi-desa-kota.html. 4 Maret 2019
Karma, W. 2014. Definisi dan Unsur-unsur Perkotaan.
https://mengatur.wordpress.com/2018/03/11/definisi-dan-unsur-unsur-perkotaan/. 4 Maret
2019
Kompas.com. 2012. Keindahan Ottawa tak Kenal Musim.
https://travel.kompas.com/read/2012/09/08/06145129/keindahan.ottawa.tak.kenal.musim. 5
Maret 2019
Indonesia, G, G. 2017. Pengertian dan Klasifikasi Kota.
https://www.geografi.org/2017/11/pengertian-dan-klasifikasi-kota.html. 5 Maret 2019
Lamber, T. A Short History of Ottawa, Ontario, Canada.
http://www.localhistories.org/ottawa.html. 5 Maret 2019

iii

Anda mungkin juga menyukai